• (GFD-2024-21322) [PENIPUAN] “Undian Tabungan bank bjb”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/07/2024

    Berita

    Akun Facebook “Program Berhadiah BJB 2024” pada 15 Juli 2024 mengunggah sebuah postingan dengan narasi sebagai berikut:

    “𝗞𝗵𝘂𝘀𝘂𝘀 𝗡𝗮𝘀𝗮𝗯𝗮𝗵 𝗕𝗮𝗻𝗸 𝗕𝗝𝗕 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗲𝗿𝗱𝗮𝗳𝘁𝗮𝗿 𝗠𝗼𝗯𝗶𝗹𝗲 𝗕𝗮𝗻𝗸𝗶𝗻𝗴/𝗦𝗠𝗦 𝗕𝗮𝗻𝗸𝗶𝗻𝗴
    𝗨𝗡𝗗𝗜𝗔𝗡 𝗧𝗔𝗕𝗨𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗕𝗔𝗡𝗞 𝗕𝗝𝗕
    𝗕𝗲𝗿𝗵𝗮𝗱𝗶𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗕𝗮𝗻𝗸 𝗕𝗝𝗕#
    𝗛𝗮𝗱𝗶𝗿 𝗹𝗮𝗴𝗶, 𝗔𝘆𝗼 𝗯𝘂𝗿𝘂𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗳𝘁𝗮𝗿 𝗮𝗴𝗮𝗿 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗚𝗿𝗮𝗻𝗱 𝗣𝗿𝗶𝘇𝗲 𝗦𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 :
    – 𝗚𝗿𝗮𝗻𝗱 𝗣𝗿𝗶𝘇𝗲 𝗠𝗼𝗯𝗶𝗹 𝗦𝗽𝗿𝗼𝘁
    – 𝟭 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗠𝗼𝗯𝗶𝗹 𝗔𝗹𝗽𝗵𝗮𝗿𝗱
    – 𝟭 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗠𝗼𝗯𝗶𝗹 𝗖𝗥-𝗩 𝗧𝘂𝗿𝗯𝗼
    – 𝟭 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗠𝗼𝗯𝗶𝗹 𝗛𝗥-𝗩 𝗖𝗩𝗧
    – 𝟭 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗠𝗼𝗯𝗶𝗹 𝗫𝗽𝗮𝗻𝗱𝗲𝗿
    – 𝟭 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗠𝗼𝗯𝗶𝗹 𝗙𝗼𝗿𝘁𝘂𝗻𝗲𝗿
    – 𝟭 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗠𝗼𝗯𝗶𝗹 𝗕𝗥-𝗩
    – 𝟭 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗠𝗼𝗯𝗶𝗹 𝗕𝗿𝗶𝗼
    – 𝟭 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗠𝗼𝗯𝗶𝗹 𝗕𝗠𝗪.
    – 𝟭𝟬 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗠𝗼𝘁𝗼𝗿 𝗦𝗰𝗼𝗽𝘆
    – 𝟴 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗠𝗼𝘁𝗼𝗿 𝗫𝗺𝗮𝘅
    – 𝟭𝟬 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗧𝗩 𝗟𝗲𝗱 𝟱𝟬 𝗶𝗻.
    – 𝟮𝟬 𝗨𝗻𝗶𝘁 𝗦𝗺𝗮𝗿𝘁𝗽𝗵𝗼𝗻𝗲 𝗣𝗿𝗼𝗺𝗮𝘅𝟭𝟰
    – 𝟭𝟬𝟬 𝗘𝗺𝗮𝘀 𝗕𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 & 𝗟𝗼𝗴𝗮𝗺 𝗠𝘂𝗹𝗶𝗮.
    – 𝟭𝟬 𝗣𝗮𝗸𝗲𝘁 𝗪𝗶𝘀𝗮𝘁𝗮 𝗦𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗽𝗼𝗿𝗲
    – 𝟭𝟬 𝗣𝗮𝗸𝗲𝘁 𝗨𝗺𝗿𝗼𝗵 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀
    𝗠𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗸𝗲𝘂𝗻𝘁𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗶𝗻𝗻𝘆𝗮… 𝗜𝗻𝗳𝗼 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁 𝘁𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗲𝗻𝗱𝗮𝗳𝘁𝗮𝗿𝗮𝗻 (𝗨𝗡𝗗𝗜𝗔𝗡 𝗧𝗔𝗕𝗨𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗕𝗔𝗡𝗞 𝗕𝗝𝗕 ) 𝘀𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗹𝗶𝗸 𝗺𝗲𝗻𝘂 (𝗗𝗮𝗳𝘁𝗮𝗿) 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗮𝗺𝗶 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗱𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻..”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook yang mengatasnamakan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. atau bank bjb yang berbagi hadiah merupakan konten tiruan.

    Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Akun Facebook resmi milik bank bjb facebook.com/bankbjb dan situs resminya adalah bankbjb.co.id. DI akun Facebook dan situs resmi bank bjb ini tidak ditemukan adanya informasi undian tabungan tersebut.

    Selain itu, pada 14 Juli 2024, bank bjb melalui akun resminya meminta masyarakat agar perlu lebih waspada terhadap penipuan online yang semakin marak. Salah satu modusnya adalah undian berhadiah melalui akun palsu yang mengatasnamakan bank bjb.

    Kesimpulan

    Akun palsu. Akun Facebook resmi milik bank bjb facebook.com/bankbjb dan situs resminya adalah bankbjb.co.id. DI akun Facebook dan situs resmi bank bjb ini tidak ditemukan adanya informasi undian tabungan tersebut.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21321) [SALAH] Video “Anjing Laut Berkepala Harimau”

    Sumber: https://threads.net/@gofishingindonesia
    Tanggal publish: 16/07/2024

    Berita

    Akun Threads Go Fishing Indonesia (threads.net/@gofishingindonesia) pada 14 Juli 2024 mengunggah sebuah video yang menampilkan seekor hewan yang memiliki kepala harimau, namun dengan tubuh anjing laut.

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, video tersebut merupakan merupakan hasil buatan Artificial Intelligence (AI).

    Penelusuran fakta terhadap video ini dilakukan dengan cara mengunggah gambar potongan video tersebut ke dua tools pendeteksi gambar hasil kecerdasan buatan yaitu: Hive Moderation dan Content at Scale. Hasilnya didapati sekitar 96% hingga 99,9% video tersebut kemungkinan besar dibuat oleh AI.

    Modus penggunaan foto buatan AI ini adalah modus untuk meningkatkan jumlah like dan share, yang kemudian digunakan untuk promosi produk atau lainnya.

    Kesimpulan

    Video tersebut merupakan hasil buatan Artificial Intelligence (AI).

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21320) [SALAH] JOKOWI GIBRAN SAKIT HATI, PRABOWO USUNG AHOK UNTUK PILKADA DKI JAKARTA

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 24/07/2024

    Berita

    GERINDRA USUNG AHOK ? JOKOWI GIBRAN SAKIT HATI !!

    BREAKING NEWS
    PRABOWO USUNG AHOK?
    JOKOWI GIBRAN SAKIT HATI!!

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video bernarasikan Jokowi dan Gibran sakit hati karena Prabowo usung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta beredar dari channel youtube bernama PILIHAN RAKYAT pada 21 April 2024.

    Setelah dilaukan penelusuran, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.

    Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber darti artikel viva.co.id yang berjudul “Gerindra Pertimbangkan 3 Nama Kuat untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok dan Ridwan Kamil”.

    Dalam artikel tersebut membahas tentang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani yang mengungkapkan kini ada tiga nama yang dipertimbangkan partainya untuk diusung menjadi bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta yakni Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama dan Ridwan Kamil.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang menyatakan Jokowi dan Gibran sakit hati karena Prabowo usung Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait Jokowi dan Gibran sakit hati karena Prabowo usung Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, beberapa cuplikan yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21319) [SALAH] MASSA GERUDUK KPK BAWA BUKTI KORUPSI 20T DI IKN

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 24/07/2024

    Berita

    Politik terkini – LAPORKAN KORUPSI 20 T DI IKN,LIBATKAN 9 NAGA ?.‪@garispolitik1320‬

    MENGEJUTKAN..!
    KORUPSI DI IKN 20T?
    MASSA GERUDUK KPK BAWA BUKTI2

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube bernama Garis Politik dengan narasi yang menyatakan bahwa massa geruduk KPK membawa bukti korupsi 20 triliun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Klaim tersebut diperkuat dengan gambar thumbnail yang menampilkan kerumunan massa di kantor KPK.

    Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak ditemukan informasi yang mendukung klaim narasi yang beredar. Thumbnail yang menampilkan kerumunan massa di kantor KPK tersebut juga merupakan manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari mediaindonesia.com berjudul “Anggota Watimpres Dilaporkan ke KPK Terkait Proyek IKN”.

    Artikel ini membahas tentang Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI Gandi Sulistiyanto dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan penyimpangan pembangunan IKN antara pejabat Gandi Sulistiyanto dengan perusahaan pengembang properti sebesar 20 triliun.

    Dengan demikian, narasi dengan klaim massa geruduk KPK membawa bukti korupsi 20 triliun di IKN tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya judul dan isi video tidak berkaitan. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.

    Rujukan