• (GFD-2024-19487) [SALAH] PELATIH KOREA SELATAN MENGAMUK SETELAH KALAH DARI TIMNAS INDONESIA

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/04/2024

    Berita

    Kejadian di ruang ganti Korsel… intip yukk
    Bocor ke publik
    Menejer korsel mengamuk
    Kalah dengan timnas. Pelatih Korsel mengamuk…pandang enteng.kalah to…

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari kompas.
    Sebuah akun facebook bernama Wiryawan Ritulibu membagikan video yang diklaim menampilkan pelatih Korea Selatan (Korsel), Hwang Sun-hong mengamuk setelah timnya kalah dari timnas Indonesia di perempat final Piala Asial U23 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video identik dari channel youtube SYAFIQ CR dengan judul “Jurulatih Ulsan Hyundai Mengamuk dalam bilik persalinan selepas tewas kepada JDT 2 kali !” yang tayang pada 1 Mei 2022.

    Selain itu video serupa juga ditemukan di akun facebook JDTFC.

    Dalam video tersebut terdapat keterangan pria yang mengamuk tersebut adalah pelatih klub asal Korsel, Ulsan Hyundai, Hong Myung-bo yang mengamuk di ruang ganti saat pertandingan melawan klub Malaysia Johor Darul Ta’zim (JDT) di ajang Liga Champions Asia.

    Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim pelatih Korsel mengamuk setelah kalah dari Timnas Indonesia adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya pria dalam video tersebut adalah pelatih klub Korsel Ulsan Hyundai, Hong Myung-bo. Video tersebut diambil ketika Ulsan Hyundai tumbang dari klub Malaysia, JDT di ajang Liga Champions Asia pada 30 April 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19486) [SALAH] FENOMENA BULAN KEMBAR DI PEGUNUNGAN ARFAK PAPUA BARAT

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/04/2024

    Berita

    Genomena Alam yang terjadi pada malam hari
    Jumat 26 April 2024, yaitu nampak ada dua bulan bersamaan, fenomena ini terekam di Kampung Penebut Distrik Hit kabupaten Pegunungan Arfak Papua Barat.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari kompas.
    Beredar sebuah video dari akun facebook bernama Rumbrapuk Yanpiter menampilkan dua cahaya di langit yang diklaim sebagai fenomena Bulan kembar di Pegunungan Arfak, Papua Barat pada 26 April 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran, ada dua kemungkinan yang terjadi sehingga dalam video tersebut terdapat dua cahaya yang diklaim sebagai bulan, yaitu lens flare dan moon dogs. Keduanya adalah pantulan cahaya dari sumber cahaya yang kuat, dalam hal ini bulan.

    Lens flare adalah cahaya yang tercecer dalam sistem lensa optik yang umumnya muncul akibat mekanisme pembentukan citra yang tidak diinginkan akibat pantulan cahaya internal dari berbagai lensa dalam kamera.

    Sementara moon dogs terjadi akibat pantulan cahaya bulan dari kristal es di atmosfir.

    Dengan demikian, video dengan klaim narasi fenomena Bulan kembar di Pegunungan Arfak, Papua Barat tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya ada dua kemungkinan yang terjadi sehingga dalam video tersebut terdapat dua cahaya yang diklaim sebagai bulan, yaitu lens flare dan moon dogs. Keduanya adalah pantulan cahaya dari sumber cahaya yang kuat, dalam hal ini bulan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19485) [SALAH] Joko Widodo Memegang Pigura Bergambar Gibran

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/04/2024

    Berita

    “”jangan miring begitu kepala mu nak”
    Aku ora iso turu mikire awamu.
    Walapun kau dvngv tapi
    kaulah ug pantas
    jadi RI-1″

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Anton pada 25 April 2024 pukul 09 .28 ongkosnya sebuah gambar Jokowi sedang memegang sebuah pigura. Jika dilihat pada pigura tersebut terdapat gambar Gibran. Pada gambar postingan terdapat narasi “”jangan miring begitu kepala mu nak” Aku ora iso turu mikire awamu. Walapun kau dvngv tapi kaulah ug pantas jadi RI-1″.

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Image di temukan gambar asli pada Instagram Ekosulistyo86 yang diunggah pada 21 Juni 2020. Jika dibandingkan gambar pigura yang asli adalah gambar Joko Widodo bukan gambar Gibran. Hoax mengenai gambar Jokowi yang memegang pigura bergambar kandidat pemilu pada 2024 merupakan hoax lama yang dimodifikasi kembali.

    Melansir dari turnbackhoax.id pada bulan September 2023 ditemukan hoax gambar Jokowi memegang pigura bergambar Ganjar, Selain itu pada Oktober 2023 ditemukan kembali hoaks tersebut namun gambar dalam pigura adalah Anies dan Cak Imin. Terakhir di bulan Februari 2024 ditemukan gambar Jokowi memegang pigura dengan gambar Ganjar dan Mahfud.

    Dengan demikian gambar Jokowi Widodo memegang pigura bergambar Gibran merupakan hoax lama yang dimodifikasi. Gambar yang asli adalah gambar Jokowi sedang memegang pigura bergambar Jokowi sendiri bukan Gibran, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten parodi.

    Kesimpulan

    Gambar Jokowi Widodo memegang pigura bergambar Gibran merupakan hoax lama yang dimodifikasi. Faktanya, gambar yang asli adalah gambar Jokowi sedang memegang pigura bergambar Jokowi sendiri bukan Gibran.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19484) [SALAH] RATUSAN GURU DAN DOSEN KECAM POLITIK DINASTI JOKOWI

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 30/04/2024

    Berita

    Daruratratusan dosen turun tangan,kecam politik dinasti Jokowi

    INDONESIA DALAM BAHAYA
    RATUSAN GURU DAN DOSEN KECAM KELAKUAN JKW

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video yang menampilkan thumbnail seorang presenter wanita bernarasikan ratusan guru dan dosen kecam politik dinasti Jokowi beredar dari channel youtube bernama REDAKSI TV pada 26 April 2024.

    Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan pemberitaan terkait ratusan guru dan dosen kecam politik dinasti Jokowi. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa video berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.

    Thumbnail video yang menampilkan presenter wanita tersebut merujuk ke salah satu video unggahan channel youtube resmi tvOneNews berjudul “[BREAKING NEWS] Pidato Anies Baswedan di Sidang Gugatan Pemilu 2024 | tvOne” yang tayang pada 27 Maret 2024.

    Dengan demikian, narasi yang disebar luaskan oleh channel youtube REDAKSI TV adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Tidak ditemukan informasi kredibel terkait ratusan guru dan dosen kecam politik dinasti Jokowi. Video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi yang menyesatkan.

    Rujukan