• (GFD-2024-19483) [SALAH] TIGA HAKIM MK BANTAH HASIL SIDANG SENGKETA PILPRES, SIDANG MASIH AKAN DILANJUTKAN

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 30/04/2024

    Berita

    GEGER SIANG INI.. BANTAHAN 3 HAKIM SIDANG AKAN DI LANTUT KECURANGAN TERBONGKAR

    BREAKING NEWS
    SIDANG MK BELUM SELESAI
    3 HAKIM MK BANTAH HASIL MK PILPRES 2024

    Hasil Cek Fakta

    Channel youtube bernama AKTUAL membagikan sebuah video yang menampilkan gambar thumbnail suasana ruang sidang disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa tiga hakim Mahkamah Konstitusi (MK) membantah hasil sidang sengketa Pilpres 2024 dan sidang masih akan dilanjutkan.

    Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan momen ketika suasana pembacaan keputusan MK terkait penarikan atau pencabutan permohonan uji batas minimal usia Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada 2 Oktober 2023.

    Foto aslinya dimuat dalam artikel murianews.com berjudul “Tok! Permohonan Uji Batas Usia Capres-Cawapres Resmi Dicabut”.

    Narator dalam video gtersebut hanya membacakan ulang artikel dari mediaindonesia.com dengan judul “3 Hakim MK Beda Pandangan, Perludem : Putusan MK Tetap Harus Dipatuhi” yang dimuat pada 24 April 2024.

    Dalam artikel tersebut membahas tentang peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Kahfi Adlan Hafiz meminta agar masyarakat tetap menghormati hasil putusan dari MK terkait putusan sengketa Pilpres 2024 meski ada pro dan kontra terkait hasil putusan tersebut.

    Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim tiga hakim MK membantah hasil sidang sengketa Pilpres 2024 dan sidang masih akan dilanjutkan tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Tidak ditemukan informasi terkait tiga hakim MK membantah hasil sidang sengketa Pilpres 2024 dan sidang masih akan dilanjutkan. Video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi yang menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19482) [SALAH] Video “BELUT BESAR yang tidak diketahui ilmu pengetahuan tertangkap kamera sedang memakan burung”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 23/04/2024

    Berita

    BELUT BESAR yang tidak diketahui ilmu pengetahuan tertangkap kamera sedang memakan burung

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai belut besar yang tertangkap kamera sedang memakan burung merupakan konten yang menyesatkan.

    Faktanya, video itu merupakan video editan hasil CGI (Computer Generated Imagery). Video ini merupakan bagian dari promosi lokakarya The Gnomon Workshop yang sudah diunggah di kanal Youtubenya pada 5 Juli 2023.

    Penelusuran gambar menggunakan potongan video yang diunggah sumber klaim mengarahkan ke video yang diunggah di kanal Youtube The Gnomon Workshop pada 5 Juli 2023 dengan judul “Large-Scale Water FX in Houdini with Miguel Perez Senent”

    Video ini merupakan bagian dari promosi lokakarya yang diadakan oleh The Gnomon Workshop dengan materi yang dibutuhkan untuk membuat bidikan FX sepenuhnya, termasuk makhluk animasi dengan tekstur, cahaya, dan kamera.

    Kesimpulan

    VIDEO EDITAN hasil CGI (Computer Generated Imagery). Video ini merupakan bagian dari promosi lokakarya The Gnomon Workshop yang sudah diunggah di kanal Youtubenya pada 5 Juli 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19481) [SALAH] “Uang hilang di BRI adalah efek dari Pemilu untuk serangan bansos”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 24/04/2024

    Berita

    kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan rilis yang diterima oleh Mafindo, adanya video dengan klaim bahwa kejadian nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.

    Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI menyatakan bahwa BRI memastikan hal yang disampaikan dalam video yang diunggah di sosial media tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

    Berikut rilis lengkap yang disampaikan kepada Mafindo:

    “BRI Pastikan Informasi di Dalam Video Tidak Benar dan Akan Ambil Tindakan Tegas

    Terkait beredarnya video “Tarik Uang Anda Sekarang, Himbauan Untuk Seluruh Pengguna Bank BRI” yang diunggah oleh akun Instagram dan tiktok @rama_news dengan sumber konten tiktok @widia_pengamatpolitik , dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

    1. BRI memastikan hal yang disampaikan dalam video yang diunggah di sosial media tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

    2. Atas beredarnya konten yang secara sengaja diviralkan dan telah memperoleh jutaan views tersebut, BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, karena konten berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.

    3. BRI menghimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan sosial media secara positif dan tidak mudah termakan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

    4. Dalam menjalankan operasionalnya, BRI berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dan prudential banking.

    Agustya Hendy Bernadi
    Corporate Secretary BRI”

    Kesimpulan

    Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI menyatakan bahwa BRI memastikan hal yang disampaikan dalam video yang diunggah di sosial media tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19480) [SALAH] Gunung Semeru meletus, Ribuan Rumah Terdampak Abu Vulkanik

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 30/04/2024

    Berita

    “BENCANA HARI INI~SORE INI LUMAJANG AMBURADUL GUNUNG SEMERU MELTUS DASYAT RIBUAN RUMAH TERDAMPK ABU.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah kanal Youtube mengunggah video dengan klaim Gunung Semeru alami erupsi dahsyat yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024. Erupsi ini disebut berdampak hujan abu yang menerjang ribuan rumah di Kabupaten Lumajang.

    Namun setelah menonton keseluruhan video, narasi yang dibacakan justru tidak menjelaskan erupsi yang terjadi pada 27 April 2024. Narasi tersebut menjelaskan erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 23 Maret 2024.

    Selain itu, tidak ada informasi yang menjelaskan mengenai dampak abu vulkanik yang dikatakan menerjang ribuan rumah warga di Kabupaten Lumajang.

    Setelah dilakukan penelusuran, narasi yang dibacakan tersebut identik dengan artikel yang diunggah Kompas. Melansir Kompas, erupsi Gunung Semeru terjadi pada hari Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 4.876 meter di atas permukaan laut.

    Terbaru, Detik memberitakan erupsi Gunung Semeru terjadi pada 27 April 2024 sebanyak dua kali dengan tinggi kolom 800 meter.

    PVMBG merekomendasikan warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (Sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

    Kesimpulan

    Narasi dalam video menjelaskan erupsi Gunung Semeru pada 23 Maret 2024, juga tidak ada penjelasan mengenai ribuan rumah warga di Kabupaten Lumajang yang disebut terdampak abu vulkanik.

    Rujukan