• (GFD-2024-19698) Indonesia dicoret dari AFC U23 terkait indikasi suap wasit, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/05/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan bahwa Indonesia memiliki kemungkinan dicoret dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena mantan wasit Liga 1, John Evans terindikasi disuap oleh PSSI.

    Dalam video tersebut menampilkan salah satu stasiun televisi Vietnam yang memperlihatkan pertandingan Piala Asia U23 Indonesia melawan Korea Selatan.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Mantan Wasit liga 1 John Evans terindikasi disuap PSSI

    Indonesia kemungkinan akan dibaned di AFC U23 edisi selanjutnya”

    Namun, benarkah Indonesia diblacklist AFC U23 atas indikasi suap wasit?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut serupa dengan unggahan VTV Th Thao yang berjudul “Bagaimana Indonesia U23 terselamatkan dalam adu penalti melawan Korea U23?” yang diunggah pada 26 April lalu.

    Video tersebut menarasikan Indonesia U23 'diselamatkan' dalam adu penalti ketika wasit untuk Justin Hubner mengulangi tendangan penalti yang sebelumnya gagal. Ia juga menuliskan Indonesia U23 menunjukkan semangat bermain yang mengesankan dan pantas mendapatkan tiket masuk semifinal.

    Klaim: Indonesia dicoret dari AFC U23 atas indikasi suap wasit

    Rating: Disinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-19697) [SALAH]: “MK putuskan Anies dan Ganjar tidak boleh calonkan diri jadi Presiden”

    Sumber: TIKTOK.COM
    Tanggal publish: 10/05/2024

    Berita

    MK putuskan Anies dan Ganjar tidak boleh calonkan diri jadi Presiden

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disaburdari Antara News.
    Sebuah akun Tiktok dengan nama pengguna “igustirhanawijaya” mengunggah video dengan narasi MK putuskan Anies dan Ganjar tidak boleh calonkan diri jadi presiden.

    Setelah melakukan penelusuran, faktanya video tersebut merupakan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 tersebut dibacakan oleh Ketua MK Suhartoyo dalam sidang di Gedung MK, Jakarta.

    Jadi tidak ada keputusan hakim yang melarang Anies dan Ganjar untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden di kemudian hari.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim tentang MK putuskan Anies dan Ganjar tidak boleh calonkan diri jadi presiden adalah keliru dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang menyesatkan, faktanya video tersebut merupakan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 tersebut dibacakan oleh Ketua MK Suhartoyo dalam sidang di Gedung MK, Jakarta, tidak ada keputusan hakim yang melarang Anies dan Ganjar untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden dikemudian hari.

    Rujukan

  • (GFD-2024-19696) [SALAH] “Seperti ini jadinya Indonesia kalau tidak dibenahi secepatnya”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/05/2024

    Berita

    NARASI: “Seperti ini nih…..
    jadinya bangsa Indonesia, klo tdk dibenahi secepatnya. Negara sdh genting dan mengerikn….
    Ksihn ank cucu kita……😭😭😭”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan menambahkan narasi atau klaim yang MENYESATKAN, FAKTA: pelintiran daur ulang yang sebelumnya dikaitkan dengan Uyghur. TIDAK berkaitan dengan kesimpulan SALAH yang berusaha dibangun, video yang dibagikan adalah bagian dari proses pelatihan perekrutan Grup Gerak Khas (GGK), unit komando pasukan elit Malaysia.

    Salah satu sumber pelintiran yang sebelumnya dengan video yang identik [2], hasil periksa fakta oleh turnbackhoax.id pada 1 Jan 2022: “BUKAN di Myanmar. Video tersebut adalah bagian dari proses pelatihan perekrutan unit komando pasukan elit Malaysia, Grup Gerak Khas (GGK).”

    Artikel periksa fakta yang sebelumnya, turnbackhoax.id pada 11 Des 2022: “MENYESATKAN, pelintiran daur ulang yang sebelumnya mengaitkan dengan Myanmar. TIDAK berkaitan dengan Tiongkok dan Uyghur, FAKTA: Video yang dibagikan adalah bagian dari proses pelatihan perekrutan Grup Gerak Khas (GGK), unit komando pasukan elit Malaysia.”

    EdRyNna AugustiNe di YouTube pada 10 Jan 2018: “Lagu Basic Komando siri 3 AK 2017”

    Documentary HD di YouTube pada 31 Okt 2017: “The 21 Gerup Gerak Khas (English: 21st Special Service Group, Jawi: ٢١ ڬروڤ ڬرق خاص) – commonly known as GGK – is a special forces regiment of the Malaysian Army which conducts special operations missions for the Malaysian government, such as direct action, unconventional warfare, sabotage, counter-terrorism, and intelligence gathering. It is the administrative and operational group to which the three regiments of the Gerak Khas and its supporting units are subordinated.

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, pelintiran daur ulang yang sebelumnya dikaitkan dengan Uyghur. TIDAK berkaitan dengan kesimpulan SALAH yang berusaha dibangun, FAKTA: video yang dibagikan adalah bagian dari proses pelatihan perekrutan Grup Gerak Khas (GGK), unit komando pasukan elit Malaysia.
  • (GFD-2024-19695) [SALAH] 02 BATALKAN MAKAN SIANG GRATIS

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 09/05/2024

    Berita

    Politik terkini – 02 BATALKAN MAKAN SIANG GRATIS ? @garispolitik1320

    MENGEJUTKAN..!
    SRI MULYANIPUN TERTAWA
    02 BATALKAN MAKAN SIANG GRATIS

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video bernarasikan 02 bataklan program makan siang gratis beredar dari channel youtube bernama Garis Politik pada 30 April 2024.

    Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar yang digabung menjadi satu. Video yang ditampilkan hanya menyajikan beberapa cuplikan video berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.

    Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kompas.com berjudul “Makan Siang atau Sarapan Gratis?” yang dimuat pada 24 April 2024.

    Artikel ini membahas tentang kepastian program makan siang gratis untuk anak sekolah setelah pasangan Prabowo-Gibran terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2024-2029.

    Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim 02 bataklan program makan siang gratis tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan pemberitaan terkait 02 batalkan program makan siang gratis dalam video tersebut. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.

    Rujukan