khusus hari ini saya bagi² rezeki ada mobil, motor, dan uang tunai 𝟭𝟬 jt rupiah bagi anda yang beruntung�
Caranya Follow dan beri komentar !!
(GFD-2024-20866) [PENIPUAN] Baim Wong Giveaway Motor dan Uang 10 Juta
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Baru-baru ini di Facebook muncul sebuah akun bernama ‘BAPAU GIVEAWAY’ yang mengatasnamakan sebagai Baim Wong dan Paula membagikan video tentang giveaway hanya dengan follow dan komen pada unggahan video tersebut.
Namun, akun ini bukan merupakan Facebook resmi dari Baim Wong. Jika dicek di Facebook, ditemukan hasil jika akun Facebook resmi “Baim Wong” (facebook.com/baimwong) adalah yang sudah mendapatkan verifikasi centang biru dari Facebook.
Pada akun resminya, Baim juga tidak mengunggah informasi mengenai pengadaan giveaway apapun seperti yang beredar oleh akun tiruan tersebut, dengan demikian dapat disimpulkan jika unggahan giveaway tersebut mungkin digunakan hanya untuk keperluan pribadi atau bahkan untuk menipu.
Namun, akun ini bukan merupakan Facebook resmi dari Baim Wong. Jika dicek di Facebook, ditemukan hasil jika akun Facebook resmi “Baim Wong” (facebook.com/baimwong) adalah yang sudah mendapatkan verifikasi centang biru dari Facebook.
Pada akun resminya, Baim juga tidak mengunggah informasi mengenai pengadaan giveaway apapun seperti yang beredar oleh akun tiruan tersebut, dengan demikian dapat disimpulkan jika unggahan giveaway tersebut mungkin digunakan hanya untuk keperluan pribadi atau bahkan untuk menipu.
Kesimpulan
Faktanya nama akun Facebook resmi milik Baim Wong adalah ‘Baim Wong’, di akun yang sudah terverifikasi centang biru ini juga tidak ditemukan unggahan mengenai giveaway apapun seperti yang dibagikan oleh akun tiruan tersebut.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@baimwong
- https://turnbackhoax.id/2023/07/12/salah-giveaway-baim-wong-melalui-akun-facebook-bos_qui/
- https://turnbackhoax.id/2024/01/25/salah-akun-tiktok-baim-wong-berbagi-uang/
- https://turnbackhoax.id/2024/04/06/salah-saya-baim-wong-200-orang-tercepat-yang-mengucapkan-hadir-aku-transfer-5-juta-secara-acak/
- https://turnbackhoax.id/2024/02/19/salah-baim-wong-bagi-bagi-hadiah-uang-senilai-50-juta-rupiah/
(GFD-2024-20865) [SALAH] Pelaku Pembunuhan Vina adalah Jenderal Bintang 3, Presiden dan Kapolri Tetapkan 4 Polisi sebagai Tersangka
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/06/2024
Berita
“Terbongkar Pel4ku Vina&Eki Jendral Berpangkat Bintang 3, Presiden dan J.Sigit Tetapkan 4 Polisi”
“TERBONGK4R PEMBUNUH VINA & EJI JENDRAL BERPANGKAT BINTANG 3! PRESIDEN DAN J SIGIT TETAPKAN 4 POLISI”
“TERBONGK4R PEMBUNUH VINA & EJI JENDRAL BERPANGKAT BINTANG 3! PRESIDEN DAN J SIGIT TETAPKAN 4 POLISI”
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Kompas.
Sebuah postingan di Facebook membagikan informasi yang menyebut bahwa pembunuh Vina dan kekasihnya, Eki merupakan polisi berpangkat bintang 3. Disebutkan juga bahwa Presiden dan Kapolri menetapkan 4 orang polisi sebagai tersangka.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut tidak mendasar, tidak ditemukan sumber dari media berita kredibel yang membenarkan informasi tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, bahwa video yang menunjukkan Kapolri adalah momen pada saat dirinya mengumumkan Ferdy Sambo menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Video tersebut mirip dengan yang pernah diunggah melalui kanal YouTube Kompas TV pada 9 Agustus 2022.
Dengan demikian, tersangka kasus pembunuhan Vina merupakan polisi berpangkat bintang 3 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Sebuah postingan di Facebook membagikan informasi yang menyebut bahwa pembunuh Vina dan kekasihnya, Eki merupakan polisi berpangkat bintang 3. Disebutkan juga bahwa Presiden dan Kapolri menetapkan 4 orang polisi sebagai tersangka.
Namun setelah ditelusuri klaim tersebut tidak mendasar, tidak ditemukan sumber dari media berita kredibel yang membenarkan informasi tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, bahwa video yang menunjukkan Kapolri adalah momen pada saat dirinya mengumumkan Ferdy Sambo menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Video tersebut mirip dengan yang pernah diunggah melalui kanal YouTube Kompas TV pada 9 Agustus 2022.
Dengan demikian, tersangka kasus pembunuhan Vina merupakan polisi berpangkat bintang 3 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Tidak ditemukan sumber dari media berita kredibel yang membenarkan bahwa Kapolri dan Presiden menetapkan 4 polisi sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Vina. Video yang menampilkan Kapolri tersebut adalah saat dirinya mengumumkan tersangka pembunuhan Brigadir J. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Tidak ditemukan sumber dari media berita kredibel yang membenarkan bahwa Kapolri dan Presiden menetapkan 4 polisi sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Vina. Video yang menampilkan Kapolri tersebut adalah saat dirinya mengumumkan tersangka pembunuhan Brigadir J. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2024-20864) [SALAH] Video “Detik-detik Rumah Baru Suhartoyo Ketua MK Ambrol Masuk Jurang”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/06/2024
Berita
“*DETIK DETIK RUMAH BARU SUHARTOYO KETUA MK AMBROL MASUK JURANG…*
*ASTAGHFIRULLAH HAL ADZIM*
*Tentang rumah tingkat kok di pinggir dan puncak Gunung*
*<>*
*INNALILAHI WA INNA ILAIHI RAJI’UN*
*NITIZEN : Mampuuus Kau Suhartolol, Itulah mulai Allooh Mempreteli Segala yang Kau raih Dari perbuatan Tololmu, Semoga Berbagai Azab Allooh Timpakan padamu dan Keluargamu, juga Kroni”mu, yng Mendukung Kecurangan dan kebohongan,* ”
*ASTAGHFIRULLAH HAL ADZIM*
*Tentang rumah tingkat kok di pinggir dan puncak Gunung*
*<
*INNALILAHI WA INNA ILAIHI RAJI’UN*
*NITIZEN : Mampuuus Kau Suhartolol, Itulah mulai Allooh Mempreteli Segala yang Kau raih Dari perbuatan Tololmu, Semoga Berbagai Azab Allooh Timpakan padamu dan Keluargamu, juga Kroni”mu, yng Mendukung Kecurangan dan kebohongan,* ”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang menunjukkan rumah yang roboh akibat tanah longsor. Dalam postingan Facebook tersebut menyebut bahwa rumah tersebut adalah milik Suhartoyo, Ketua MK.
Setelah ditelusuri oleh Pemeriksa Fakta Mafindo dengan Google Lens yang telah dimuat pada turnbackhoax.id, faktanya video tersebut merupakan robohnya dua rumah di kawasan elit Citraland Bandar Lampung. Robohnya rumah dalam video tersebut berada di tepi jurang, tanah yang berada di atas bangunan diperkirakan longsor, yang menyebabkan dua rumah roboh mengikuti aliran tanah longsor. Disebutkan juga bahwa rumah tersebut bukan milik Suhartoyo.
Dengan demikian, video detik-detik rumah Suhartoyo roboh adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri oleh Pemeriksa Fakta Mafindo dengan Google Lens yang telah dimuat pada turnbackhoax.id, faktanya video tersebut merupakan robohnya dua rumah di kawasan elit Citraland Bandar Lampung. Robohnya rumah dalam video tersebut berada di tepi jurang, tanah yang berada di atas bangunan diperkirakan longsor, yang menyebabkan dua rumah roboh mengikuti aliran tanah longsor. Disebutkan juga bahwa rumah tersebut bukan milik Suhartoyo.
Dengan demikian, video detik-detik rumah Suhartoyo roboh adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya rumah yang roboh akibat longsor tersebut bukan rumah Suhartoyo, Ketua MK. Diketahui video tersebut diambil saat longsornya perumahan elit di Citraland Bandar Lampung.
Faktanya rumah yang roboh akibat longsor tersebut bukan rumah Suhartoyo, Ketua MK. Diketahui video tersebut diambil saat longsornya perumahan elit di Citraland Bandar Lampung.
Rujukan
(GFD-2024-20863) [SALAH] Video Bukti Anak Sakit Kulit Akibat Vaksin Covid-19 Sembuh dengan Detoksifikasi
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/06/2024
Berita
“Ini pasien Team Detox Vaksin (Bandung, Indonesia). Anak sekolah jadi Korban Vaksin Covid. Kulit jadi Berdarah, Bernanah, Gatal, Bersisik, Terkelupas, Rambut Rontok seperti Kemo. DiSuntik Vaksin oleh Tenaga Kesehatan di Sekolah . Nakes & Sekolah Lepas Tangan. Padahal sebelum suntik, keluarganya Sudah Menolak. Juga Kerusakan beberapa Organ. Alhamdulillah dengan izin Alloh ta’ala, Sembuh..”
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur oleh Tempo.
Beredar sebuah video yang menunjukkan seorang anak laki-laki mengalami penyakit kulit akibat dari efek samping vaksin Covid-19. Dalam video tersebut disebutkan bahwa anak laki-laki tersebut sembuh dari efek samping tersebut dengan cara detoksifikasi vaksin dengan menunjukkan bukti foto perbandingan kondisi saat sakit dan setelah didetoksifikasi.
Namun setelah diperhatikan anak yang dijadikan bukti tersebut memiliki kondisi fisik yang berbeda. Seperti yang dilansir dari Tempo.co, anak yang mengalami sakit kulit akibat vaksin tersebut berambut lurus, sedangkan anak yang diklaim telah sembuh akibat efek samping vaksin memiliki rambut yang keriting atau ikal.
Mengenai detoksifikasi vaksin, ahli epidemiolog dan peneliti Indonesia dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman melalui Tempo.co menyebut bahwa tidak ada istilah detoksifikasi vaksin. Ia menjelaskan, tubuh seseorang yang telah divaksinasi akan mengalami proses imunitas yang kompleks sehingga tubuh memberikan proteksi terhadap virus.
Masih dari Tempo.co, vaksin yang telah diproses menjadi imunitas dalam tubuh tersebut tidak bisa dibatalkan atau dikeluarkan dengan detoksifikasi vaksin. Selama program vaksinasi Covid-19 berlangsung, vaksin terbukti telah memberikan manfaat yang lebih besar, sedangkan efek samping vaksin jarang terjadi.
Para ahli medis telah menentang detoksifikasi vaksin Covid-19 dengan cara-cara yang berbahaya seperti berendam di larutan pemutih, atau mandi dengan larutan soda kue, garam epsom, hingga bahan pembersih boraks. Para ahli menyebut bahwa tindakan seperti itu justru akan mengiritasi kulit dan mata, tetapi tidak akan menghilangkan efek vaksin Covid-19.
Dengan demikian, bukti anak sakit kulit akibat vaksin Covid-19 sembuh dengan detokisifikasi adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Beredar sebuah video yang menunjukkan seorang anak laki-laki mengalami penyakit kulit akibat dari efek samping vaksin Covid-19. Dalam video tersebut disebutkan bahwa anak laki-laki tersebut sembuh dari efek samping tersebut dengan cara detoksifikasi vaksin dengan menunjukkan bukti foto perbandingan kondisi saat sakit dan setelah didetoksifikasi.
Namun setelah diperhatikan anak yang dijadikan bukti tersebut memiliki kondisi fisik yang berbeda. Seperti yang dilansir dari Tempo.co, anak yang mengalami sakit kulit akibat vaksin tersebut berambut lurus, sedangkan anak yang diklaim telah sembuh akibat efek samping vaksin memiliki rambut yang keriting atau ikal.
Mengenai detoksifikasi vaksin, ahli epidemiolog dan peneliti Indonesia dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman melalui Tempo.co menyebut bahwa tidak ada istilah detoksifikasi vaksin. Ia menjelaskan, tubuh seseorang yang telah divaksinasi akan mengalami proses imunitas yang kompleks sehingga tubuh memberikan proteksi terhadap virus.
Masih dari Tempo.co, vaksin yang telah diproses menjadi imunitas dalam tubuh tersebut tidak bisa dibatalkan atau dikeluarkan dengan detoksifikasi vaksin. Selama program vaksinasi Covid-19 berlangsung, vaksin terbukti telah memberikan manfaat yang lebih besar, sedangkan efek samping vaksin jarang terjadi.
Para ahli medis telah menentang detoksifikasi vaksin Covid-19 dengan cara-cara yang berbahaya seperti berendam di larutan pemutih, atau mandi dengan larutan soda kue, garam epsom, hingga bahan pembersih boraks. Para ahli menyebut bahwa tindakan seperti itu justru akan mengiritasi kulit dan mata, tetapi tidak akan menghilangkan efek vaksin Covid-19.
Dengan demikian, bukti anak sakit kulit akibat vaksin Covid-19 sembuh dengan detokisifikasi adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya perbandingan anak yang sakit kulit dengan kondisinya saat sembuh memiliki ciri fisik yang berbeda. Tidak ada istilah detoksifikasi vaksin, ahli menyebut bahwa orang yang sudah divaksinasi sudah terjadi reaksi imunitas yang kompleks di dalam tubuh untuk memberikan proteksi terhadap virus. Proses tersebut tidak bisa dikeluarkan atau dibatalkan dengan istilah detoksifikasi vaksin.
Faktanya perbandingan anak yang sakit kulit dengan kondisinya saat sembuh memiliki ciri fisik yang berbeda. Tidak ada istilah detoksifikasi vaksin, ahli menyebut bahwa orang yang sudah divaksinasi sudah terjadi reaksi imunitas yang kompleks di dalam tubuh untuk memberikan proteksi terhadap virus. Proses tersebut tidak bisa dikeluarkan atau dibatalkan dengan istilah detoksifikasi vaksin.
Rujukan
Halaman: 2034/6624