“Halo saya Taylor Swift. Bisa berbahasa Indonesia sedikit. Saya terjebak dengan pesawat jet pribadi saya tanpa bahan bakar.
Saya minta bantuan 1.000.000 juta rupiah kirimkan ke dana +628xxxxx
• Saya sedang
mengerjakan album baru saya, jika jet pribadi saya sampai ke tempat anda dapat tanda tangan gratis dengan saya”
(GFD-2024-20895) [PENIPUAN] Taylor Swift Meminta Bantuan Dana
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 30/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan melalui media sosial WhatsApp yang mengatasnamakan penyanyi internasional Taylor Swift. Dalam pesan tersebut, pengirim mengaku sebagai Taylor Swift yang sedang terjebak saat menggunakan pesawat pribadinya. Sehingga meminta sejumlah uang sebagai bantuan melalui dompet digital (e-wallet). Pengirim menjanjikan hadiah berupa tanda tangan bagi siapapun yang memberikannya bantuan.
Pesan ini merupakan upaya penipuan yang marak beredar dengan modus mengatasnamakan tokoh publik baik nasional maupun internasional.
Modus penipuan ini juga serupa dengan modus penipuan giveaway. Apabila korban mengirim sejumlah uang yang diminta, korban kemudian akan diblokir dan tidak medapatkan hadiah yang dijanjikan.
Pesan ini merupakan upaya penipuan yang marak beredar dengan modus mengatasnamakan tokoh publik baik nasional maupun internasional.
Modus penipuan ini juga serupa dengan modus penipuan giveaway. Apabila korban mengirim sejumlah uang yang diminta, korban kemudian akan diblokir dan tidak medapatkan hadiah yang dijanjikan.
Kesimpulan
Upaya penipuan dengan mencatut nama penyanyi Taylor Swift.
Rujukan
(GFD-2024-20894) [PENIPUAN] Lowongan Freelance Like dan Subscribe Youtube
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 30/06/2024
Berita
“Halo kak, Perkenalkan Saya dari MARKETING MAGA. Saat ini kami sedang membutuhkan banyak freelance untuk mengerjakan tugas LIKE dan SUBSCRIBE channel Youtube, Tujuannya untuk meningkatkan popularitas konten Youtube client kami Tersebut. Bisakah saya meminta waktunya sebentar untuk menjelaskan pekerjaan sampingan”
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan melalui media sosial WhatsApp yang menawarkan pekerjaan untuk like dan subscribe kanal Youtube. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk meningkatkan popularitas konten Youtube.
Modus penipuan serupa ramai beredar. Awalnya korban akan diberi tugas dan imbalan. Namun untuk tugas-tugas selanjutnya, korban akan diarahkan untuk mengirimkan sejumlah uang dengan alasan sebagai deposit. Lalu korban akan diiming-imingi keuntungan berlipat.
Namun bukan keuntungan yang didapat, justru korban akan diminta untuk mengirimkan uang dengan jumlah yang lebih besar. Nantinya, uang korban tidak dikembalikan oleh pelaku penipuan.
Modus penipuan serupa ramai beredar. Awalnya korban akan diberi tugas dan imbalan. Namun untuk tugas-tugas selanjutnya, korban akan diarahkan untuk mengirimkan sejumlah uang dengan alasan sebagai deposit. Lalu korban akan diiming-imingi keuntungan berlipat.
Namun bukan keuntungan yang didapat, justru korban akan diminta untuk mengirimkan uang dengan jumlah yang lebih besar. Nantinya, uang korban tidak dikembalikan oleh pelaku penipuan.
Kesimpulan
Modus penipuan. Korban akan diarahkan untuk mengirimkan sejumlah uang dan diiming-imingi keuntungan berlipat.
Rujukan
(GFD-2024-20893) [PENIPUAN] “Jusuf Hamka berbagi uang di Facebook”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 26/06/2024
Berita
Selamat Uang telah datang untuk membangun rumah untuk Anda KLAIM. . . . #virals Sorotan
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook “Jusuf Hamka” yang mengadakan bagi-bagi hadiah mengatasnamakan H. Mohammad Jusuf Hamka atau juga dikenal dengan nama Babah Alun merupakan konten tiruan.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Dalam unggahan akun Instagram @jusufhamka yang sudah terverifikasi pada 31 Maret 2023, dijelaskan bahwa akun media sosial Jusuf Hamka hanya ada dua yakni @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Modus penipuan dengan mengatasnamakan tokoh publik seperti Jusuf Hamka ini merupakan hoaks yang berulang kali muncul dan sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Dalam unggahan akun Instagram @jusufhamka yang sudah terverifikasi pada 31 Maret 2023, dijelaskan bahwa akun media sosial Jusuf Hamka hanya ada dua yakni @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Modus penipuan dengan mengatasnamakan tokoh publik seperti Jusuf Hamka ini merupakan hoaks yang berulang kali muncul dan sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
Kesimpulan
Akun palsu. Dalam unggahan akun Instagram @jusufhamka yang sudah terverifikasi pada 31 Maret 2023, dijelaskan bahwa akun media sosial Jusuf Hamka hanya ada dua yakni @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Rujukan
(GFD-2024-20892) [SALAH] Foto “Lumba-lumba Merah Muda Langka Terlihat di Pantai Carolina Utara”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/06/2024
Berita
“Lumba-lumba merah muda langka ini terlihat di pantai negara bagian Carolina Utara”
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Kompas.
Sebuah postingan Facebook membagikan foto-foto yang diklaim merupakan lumba-lumba berwarna merah muda yang langka ditemukan terlihat di pantai Carolina Utara, Amerika Serikat. Diketahui lumba-lumba berwarna merah memang benar-benar ada yang merupakan lumba-lumba albino.
Namun setelah ditelusuri oleh Kompas, foto-foto yang dijadikan bukti dari penemuan tersebut merupakan hasil buatan AI. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan tools Hive Moderation dan Is It AI, hasilnya didapati sekitar 80 hingga 99 persen foto yang dijadikan bukti tersebut merupakan hasil buatan AI.
Dengan demikian, foto lumba-lumba merah muda ditemukan di Carolina Utara adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Sebuah postingan Facebook membagikan foto-foto yang diklaim merupakan lumba-lumba berwarna merah muda yang langka ditemukan terlihat di pantai Carolina Utara, Amerika Serikat. Diketahui lumba-lumba berwarna merah memang benar-benar ada yang merupakan lumba-lumba albino.
Namun setelah ditelusuri oleh Kompas, foto-foto yang dijadikan bukti dari penemuan tersebut merupakan hasil buatan AI. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan tools Hive Moderation dan Is It AI, hasilnya didapati sekitar 80 hingga 99 persen foto yang dijadikan bukti tersebut merupakan hasil buatan AI.
Dengan demikian, foto lumba-lumba merah muda ditemukan di Carolina Utara adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya foto-foto tersebut merupakan hasil buatan AI.
Faktanya foto-foto tersebut merupakan hasil buatan AI.
Rujukan
Halaman: 2024/6621