Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, akun yang beredar merupakan akun palsu. Nukman melalui antaranews.com dalam klarifikasinya mengimbau masyarakat agar waspada terhadap informasi yang mencatut dirinya dan pejabat publik Lampung Barat lainnya.

“Jangan langsung percaya dengan aksi penipuan berkedok penyaluran bantuan seperti ini. Kami mengimbau agar lebih waspada dan hati-hati. Jangan langsung percaya ketika dikontak oleh seseorang yang mengaku pejabat maupun staf dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat akan menyerahkan bantuan,” tegas Nukman.

Berdasar seluruh referensi, tidak benar PJ Bupati Lampung Barat menghubungi sejumlah pihak untuk memberikan donasi ke masjid. Pesan tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.

Artikel ini disadur dari antaranews.com dan liputan6.com.

Pihak terkait telah menyatakat jika akun yang beredar merupakan AKUN PALSU.

Akun Facebook Djarumgup membagikan informasi lowongan pekerjaan untuk berbagai posisi, seperti helper, operator, satpam, dan OB. Dalam unggahan tersebut juga disebutkan kualifikasi, gaji yang akan didapatkan, dan fasilitas lain yang akan didapatkan. Di akhir postingan juga disematkan tautan pendaftaran.

Setelah ditelusuri, informasi lowongan tersebut bukan diunggah oleh akun resmi Djarum Group. Selain itu, tautan yang dilampirkan justru mengarah untuk bergabung ke kanal Telegram.

Dilansir dari laman resmi PT Djarum, PT Djarum tidak memungut biaya apapun dalam proses rekrutmen. Hindari penipuan dengan mencermati email dan web yang digunakan untuk lowongan pekerjaan. Kami tidak bertanggung jawab atas penipuan lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan PT Djarum.

Sehingga informasi mengenai lowongan pekerjaan di Djarum Group seperti yang terdapat pada unggahan tersebut merupakan informasi yang salah dan patut diwaspadai sebagai upaya penipuan.

Untuk memastikan informasi iklan lowongan pekerjaan di PT Djarum, bisa hubungi melalui nomor telepon 0812-9490-2635, 0812-9347-6616, 0812-9490-2637 atau email ke recruit@djarum.com.

Lowongan pekerjaan di Djarum Group diunggah oleh akun palsu dan patut diwaspadai sebagai upaya penipuan.

Akun Facebook “undian giveaway Entertainment” membagikan video dengan narasi bahwa Raffi Ahmad akan membagikan hadiah bagi warganet yang bisa menyusun kata dari susunan huruf yang diacak.

Dalam video yang menampilkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tersebut, ia mengatakan sudah menyiapkan hadiah sebesar Rp50 juta untuk dibagikan kepada warganet.

Namun berdasarkan penelusuran, video tersebut bukan dibuat untuk permainan susun kata. Video aslinya dapat dilihat pada akun Instagram resmi Raffi Ahmad. Video ini merupakan giveaway dari Raffi Ahmad untuk merayakan ulang tahun anak keduanya, Rayyanza pada 26 November 2022 lalu.

Sebelumnya, beredar modus penipuan serupa yaitu permainan susun kata yang mencatut nama publik figur di Indonesia melalui akun palsu di media sosial.

Akun palsu mengatasnamakan Raffi Ahmad. Video yang ditampilkan bukan untuk giveaway susun kata, melainkan giveaway untuk merayakan ulang tahun Rayyanza, anak Raffi Ahmad.

Sebuah akun Twitter/X mengunggah cuitan dengan melampirkan sebuah video dengan klaim bahwa lagu tersebut adalah lagu “Waiting For The Call” yang dinyanyikan oleh Michael Jackson. Lagu ini disebut dikunci oleh pemerintah Amerika Serikat karena berisi tentang kebesaran agama Islam.

Dalam cuitan tersebit juga menyebut bahwa lagu ini berisi tentang indahnya ibadah haji. Sehingga lagu ini tidak pernah dirilis untuk publik.

Setelah dilakukan penelusuran menggunakan mesin pencarian Google, dditemukan narasi serupa yang sebelumnya pernah beredar pada tahun 2021 dan 2022.

Lagu tersebut bukanlah lagu Michael Jackson, melainkan lagu yang dinyanyikan Irfan Makki, seorang penyanyi muslim dari Kanada. Lagu aslinya dapat dilihat pada kanal Youtube Awakening Music yang diunggah pada 30 Juli 2012.

Bukan dinyanyikan Michael Jackson. Lagu Waiting For The Call dinyanyikan oleh Irfan Makki, seorang penyanyi muslim dari Kanada.