• (GFD-2024-20917) Cek Fakta: Hoaks Baim Wong Bagikan Uang Puluhan Juta Rupiah Sesuai Bulan Kelahiran di Facebook

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Baim Wong membagikan uang puluhan juta rupiah sesuai bulan kelahiran di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Juni 2024.
    Dalam postingannya terdapat video Baim Wong di acara televisi dan disertai narasi:
    "Hallo bosku om Baim bakalan transfer kalian sesuai bulan kelahiran.
    1. Januari: 20 jt
    2. Februari: 25 jt
    3. Maret: 30 jt
    4. April: 35 jt
    5. Mei: 40 jt
    6. Juni: 45 jt
    7. Juli: 50 jt
    8. Agustus: 55 jt
    9. September: 60 jt
    10. Oktober 65 jt
    11.November: 70 jt
    12. Desember: 80 jt"
    Lalu benarkah postingan Baim Wong membagikan uang puluhan juta rupiah sesuai bulan kelahiran di Facebook?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan tersebut merupakan hoaks lama yang terus berulang di masyarakat. Baim Wong sendiri sudah sering memberikan bantahan terhadap hoaks tersebut.
    Salah satunya yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @baimwong yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 1 Juli 2024.
    Berikut isi postingannya:
    "Sudah berkali2 ke polisi. Semoga emang ada hukuman yg setimpal, kasian orang2 yg kena tipu, kebanyakan mereka org kecil ?Bukan saya ga urusin, tp memang sudah sebegitunya saya bolak balik lapor.
    Ada beberapa komplotan yg ketangkep, banyak dari mereka ternyata di daerah tanjung balai.Semoga kedepannya ada tindakan yg tegas supaya mereka jera.
    Maap buat semua, saya sudah berusaha semaksimal mungkin, sampai skrg ?Tolong jgn percaya lg ya"
    Dalam kolom komentar juga terdapat permintaan agar masyarakat menghubungi nomor tertentu di Whatsapp sebagai syarat mendapatkan hadiah.
    Ini merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
    Selain itu sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.

    Kesimpulan


    Postingan Baim Wong membagikan uang puluhan juta rupiah sesuai bulan kelahiran di Facebook adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20916) Menyesatkan, Gambar Pop Up Menginformasikan Malware Trojan Menyerang Aplikasi BCA Mobile

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2024

    Berita



    Sebuah gambar beredar di WhatsApp serta akun Facebook ini, ini dan ini, yang diklaim adanya pop up yang memberitahukan serangan malware trojan pada aplikasi BCA Mobile atau m-BCA.

    Gambar itu memperlihatkan halaman awal aplikasi mobile BCA (m-BCA) yang disertai kemunculan pop up bergambar logo aplikasi edit foto dan video Picsart. Pop up juga berisi peringatan ditemukannya satu virus. Keterangan dalam pop up meminta pengguna mengklik tombol delete untuk menghapus virus tersebut. Namun, dikatakan sesungguhnya langkah itu justru membuat virus menguasai gawai dan menguras saldo rekening Bank BCA.

    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah terdapat trojan dalam aplikasi m-BCA yang menyamar menjadi pop up peringatan virus?

    Hasil Cek Fakta



    Bank BCA melalui websitenya menerangkan bahwa sesungguhnya aplikasi perbankan besutan mereka tersebut tidak diserang malware seperti gambar yang beredar. Juga tidak ada laporan kejadian kemunculan pop up seperti dalam gambar yang beredar.

    “Mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA mobile dapat kami tegaskan bahwa TIDAK BENAR BCA mobile terkena virus, namun pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone,” potongan pernyataan tersebut.

    Mereka mengimbau nasabah hanya menggunakan aplikasi m-BCA dari sumber resmi, yakni PlayStore, AppStore atau AppGallery. Selain itu, pengguna aplikasi tersebut diminta mengupdate versi terbarunya.

    “Instal dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah,” bunyi pernyataan itu lagi.

    Dilansir Kompas.com, pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan kemunculan pop up tak wajar sebagaimana dalam gambar yang beredar kemungkinan disebabkan penginstalan aplikasi dari sumber tidak resmi.

    Menurut Alfons, pelaku sebelumnya menggiring pengguna gawai untuk menginstal aplikasi dari sumber tak resmi. Aplikasi tak resmi itu bisa jadi mengandung malware dan dapat memunculkan pop up.

    Artinya bila ada kasus kemunculan pop up mencurigakan saat membuka aplikasi mobile banking, kemungkinan permasalahannya terletak pada aplikasi dalam gawai tersebut yang diinstal dari sumber tak resmi dan membawa malware.

    Dia menyarankan pengguna gawai yang sudah terlanjur menginstal aplikasi dari sumber tak resmi untuk menghapusnya alias di-uninstal. Selain itu, pengguna gawai dianjurkan hanya memberikan akses data dan perangkat di gawainya hanya pada aplikasi terpercaya.

    "Cek setelan (izin akses) itu semuanya (harus) off, tidak ada yang boleh on. Pastikan hanya aplikasi terpercaya yang boleh baca SMS," kata Alfons.

    Tim Cek Fakta Tempo sebelumnya juga telah menelusuri narasi yang sama yang beredar tahun 2023. Berdasarkan pernyataan sejumlah pihak yang relevan, disimpulkan narasi tersebut tergolong menyesatkan.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan aplikasi m-BCA yang terkena malware trojan dan mengandung virus yang bisa mengurangi saldo rekening tabungan, adalah klaim menyesatkan.

    Pihak Bank BCA mengaku tak ada laporan aplikasi gawai besutan mereka tersusupi malware trojan. Sementara pakar keamanan siber mengatakan bila ada kasus gawai disusupi trojan, bisa jadi disebabkan menginstal aplikasi dari sumber tak resmi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20915) Keliru, Video dr. Lie Dharmawan yang Umumkan Penemuan Obat Sakit Prostat Menggunakan Soda Kue

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ Arsip ] yang diklaim bahwa dr. Lie Dharmawan sedang menjelaskan cara mengobati infeksi prostat dengan menggunakan soda kue.

    Video itu memperlihatkan dr. Lie sedang menjelaskan tips ereksi pada pria lansia dengan satu sendok soda per hari yang dikonsumsi selama tiga hari berturut-turut, Tips itu diklaim hasil penemuannya bersama Universitas Indonesia (UI)dan telah berhasil diuji pada 11.840 pria 



    Namun, benarkah video itu menunjukkan dr. Lie sedang menjelaskan obat prostatis dari soda kue yang ditemukannya bersama UI?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video yang beredar tersebut telah disunting sehingga berbeda dari versi aslinya. 

    Konten tersebut dipotong dari video siniar atau podcast dr. Lie yang ditayangkan saluran YouTube milik Yayasan Doktor Share pada 2 Oktober 2023. Yayasan tersebut didirikan oleh dr. Lie untuk melaksanakan kegiatan sosialnya. Melalui yayasan tersebut, dr. Lie menggagas rumah sakit apung dari perahu kayu untuk memberikan layanan medis ke daerah terpencil, dari pulau ke pulau, sejak tahun 2013.



    Dalam video itu, dr. Lie tidak menyinggung penyakit prostat yang dapat diobati dengan soda kue. Dia juga tidak menjelaskan cara agar pria lansia bisa ereksi sebagaimana kondisi mereka di masa muda.

    Dalam video aslinya, dr. Lie sedang menjelaskan kegiatan-kegiatan terbaru Doktor Share. Salah satunya sedang menyelesaikan perahu kedua untuk mendukung kegiatan mereka.

    Lie menyelesaikan profesinya sebagai dokter bedah umum, ahli bedah toraks, ahli bedah jantung dan ahli bedah pembuluh darah. Dengan demikian dia bukan ahli urologi atau obat herbal.  

    Prostatis dan Soda Kue

    Sejumlah artikel kesehatan merekomendasikan agar pria yang mengalami masalah prostat harus menghindari mengkonsumsi soda kue atau sodium bikarbonat alias natrium bikarbonat. Rekomendasi itu berasal dari artikel yang dipublikasikan oleh Siloam Hospital, Universitas Utah Amerika Serikat, dan layanan medis bedah urologi UGA Amerika Serikat.

    Dilansir CNN Indonesia, peneliti dari Universitas Northwest Minzu di China, telah menulis laporan yang terbit di jurnal ilmiah Acta Endocrinol. Penelitian itu menguji efek minum minuman bersoda pada kesuburan dan organ seks pada tikus jantan.

    Diketahui bahwa dampaknya bersifat positif. Tingkat hormon jantan tikus yang mengonsumsi minuman bersoda meningkat signifikan dibandingkan tikus-tikus yang minum air putih biasa.

    Namun, sebelumnya penelitian serupa terhadap manusia memperlihatkan bahwa terlalu sering minum-minuman bersoda berdampak buruk pada kesuburan pria. Bahkan pria yang minum 1 liter minuman bersoda setiap hari, rata-rata kadar spermanya 30 persen lebih rendah dari mereka yang tidak minum soda.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan dr. Lie Dharmawan menjelaskan cara meningkatkan keperkasaan dan mencegah prostatis dengan soda kue, adalah klaim keliru.

    Video itu sesungguhnya memperlihatkan dr. Lie sedang menjelaskan aktivitasnya bersama Yayasan Doktor Share dalam memberikan layanan medis menggunakan perahu kayu, pada masyarakat di tempat-tempat terpencil.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20914) Cek fakta, Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Gerakan boikot masyarakat Indonesia terhadap merek, barang, dan jasa yang berasal dari maupun yang terafiliasi dengan Israel masih terus berlanjut hingga saat ini.

    Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “tidak usah ribut2 boikot, katakana saja boikot dan akan kami hentikan GOOGLE beroperasi di Indonesia

    Kami berdua pendiri Google dan kami keturunan Yahudi”

    Namun, benarkah Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ada narasi resmi yang menyatakan Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas dari aksi boikot yang dilakukan.

    Bahkan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi telah bertemu dengan perwakilan Google untuk membahas upaya pemberantasan konten judi online dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan artifisial (AI).

    "Betul, saya sudah bertemu Google. Pemrosesan laporan konten judi online bisa menjadi jauh lebih cepat dengan bantuan AI," ujar Budi Arie, dilansir dari ANTARA.

    Budi Arie belum menyampaikan kapan Google akan menerapkan metode tersebut. Saat ini, kata dia, metode itu masih dalam tahap uji coba.

    Dengan demikian, klaim Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot Israel merupakan keliru.

    Klaim: Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot Israel

    Rating: Disinformasi

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan