• (GFD-2024-21063) Hoaks Campuran Kopi, Kemiri, dan Pasta Gigi Bisa Memutihkan Gigi

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/07/2024

    Berita

    tirto.id - Menjaga kesehatan mulut, termasuk gigi dan gusi, adalah hal penting yang harus diperhatikan. Tak hanya faktor kenyamanan, tapi juga soal penampilan dan kualitas hidup. Di media sosial, beredar beberapa klaim tips dan trik untuk merawat kesehatan mulut, khususnya gigi.

    Baru-baru ini, misalnya, beredar sebuah narasi yang menyebut bahwa menyikat gigi dengan menggunakan campuran bubuk kopi, kemiri, dan pasta gigi dapat membantu memutihkan gigi. Narasi tersebut disebarkan oleh akun Facebook bernama "Bindia Tamayo Girsang” lewat video reels yang diunggah pada Minggu (9/6/2024).

    Berikut transkrip narasi dalam video tersebut:

    “Sering dihina gara-gara gigi kuning? Haluskan kemiri lalu campurkan kopi tuangkan odol secukupnya setelah itu masukan ke dalam wadah. Gosokkan ke gigimu dua kali sehari. Lakukan selama tujuh hari. Gigi sekuning apapun putih seperti mutiara.” let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});#gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Sepanjang Minggu (9/6/2024) hingga Kamis (11//2024), atau sekitar 32 hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh 7 ribu tanda suka, 205 komentar, serta telah dibagikan sebanyak 1,5 ribu kali.

    Menariknya, banyak komentar warganet di unggahan tersebut yang meragukan kebenaran klaim ini dan mempertanyakan apakah campuran bahan tersebut dapat memutihkan gigi. Namun, tak sedikit juga warganet yang terlihat percaya dan langsung mempraktikannya.

    Lantas, benarkah klaim bahwa menyikat gigi dengan menggunakan campuran bubuk kopi, kemiri, dan pasta gigi dapat membantu memutihkan gigi?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk menelusuri kebenaran klaim ini secara medis, Tim Riset Tirto mengubungi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), drg. Usman Sumantri, M.Sc.

    Menanggapi klaim ini, Usman menjelaskan, kopi dan kemiri tidak memiliki sifat pemutih gigi yang terbukti secara ilmiah.

    Sementara itu, pasta gigi memang mengandung bahan abrasif yang bertujuan untuk membersihkan plak dan noda, namun bukan bertujuan untuk memutihkan gigi secara signifikan.

    “Secara medis campuran kemiri, kopi, dan odol tidak dapat memutihkan gigi,” katanya melalui pesan singkat, saat dihubungi Tirto, Rabu (10/7/2024).

    Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan sejumlah tips untuk memutihkan gigi secara efektif, dengan menggunakan metode yang telah terbukti aman dan efektif. Pertama, ia mengimbau untuk menggunakan produk pemutih gigi yang yang mengandung bahan whitening seperti peroksida hidrogen. Produk ini biasanya lebih efektif dalam memutihkan gigi daripada bahan alami.

    Kedua, melakukan perawatan pemutih gigi oleh dokter gigi profesional. Ketiga, menjaga kebersihan gigi secara rutin. Hal ini salah satunya bisa dilakukan dengan cara menghindari konsumsi makanan atau minuman berwarna gelap yang dapat menyebabkan noda pada gigi.

    “Sikat gigi secara teratur, gunakan benang gigi, hindari konsumsi makanan atau minuman berwarna gelap yang dapat menyebabkan noda pada gigi," katanya.

    Terakhir, drg. Usman berpesan kepada masyarakat untuk tidak mencoba-coba campuran bahan-bahan yang tidak terbukti secara medis dapat memberikan manfaat pada kesehatan gigi.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk berkonsultasi langsung ke dokter gigi untuk mendapatkan rekomendasi pemutihan gigi yang aman dan efektif.

    Tirto memang tidak menemukan bukti penelitian ilmiah bahwa campuran bubuk kopi, kemiri dan pasta gigi dapat memutihkan gigi. Mengutip penjelasan di laman hellosehat yang telah ditinjau oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H., kami justru menemukan bahwa kopi mengandung senyawa tanin yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi menjadi menguning.

    Sebagai konteks, tanin merupakan sejenis senyawa antioksidan kuat pada tumbuhan yang mudah terurai dalam air. Kemampuan penguraian tersebut membuat senyawa ini lebih mudah menempel pada gigi. Selanjutnya, tanin akan terus menetap pada gigi sehingga dapat mengubah warna gigi menjadi menguning.

    Selebihnya, Tirto juga menemukan klaim serupa yang menyebut bahwa campuran bubuk kopi dapat memutihkan gigi juga telah dibantah kebenarannya oleh pemerintah melalui penjelasan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berikut. Kominfo mengkategorikan klaim itu sebagai hoaks.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti ilmiah dan penjelasan medis yang membenarkan klaim bahwa menyikat gigi dengan menggunakan campuran bubuk kopi, kemiri, dan pasta gigi dapat memutihkan gigi.

    Dokter Gigi Usman Sumantri dari PDGI berpesan kepada masyarakat untuk tidak mencoba-coba campuran bahan-bahan yang tidak terbukti secara medis dapat memberikan manfaat pada kesehatan gigi.

    Jadi, klaim yang menyebut bahwa menyikat gigi dengan menggunakan campuran bubuk kopi, kemiri, dan pasta gigi dapat memutihkan gigi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

  • (GFD-2024-21062) Cek fakta, Menteri Amerika sebut Kominfo sibuk urus Palestina

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar media yang menarasikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bodoh dan sibuk urus Palestina hingga tidak tahu databasenya diretas.

    Berikut narasi dalam tangkapan layar tersebut:

    “Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Database Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina”

    Namun, benarkah Menteri Amerika sebut Kominfo Indonesia bodoh dan sibuk urus Palestina?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, ANTARA mencari unggahan yang disertakan dalam tangkapan layar video tersebut. ANTARA tidak menemukan artikel dengan judul tersebut dan juga unggahan artikel pada Selasa, 2 Juli 2024 pukul 07:34.

    Menteri Amerika yang disebut dalam unggahan tersebut merupakan Anthony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Foto tersebut merupakan saat Blinken berbicara pada peluncuran "Strategi AS tentang Keamanan Ekonomi Perempuan Global" yang pertama, di Ruang Benjamin Franklin Departemen Luar Negeri di Washington, DC pada 4 Januari 2023, dilansir dari Getty Image.

    Selain itu, tidak ada pernyataan resmi Blinken terkait ransomeware yang sempat dialami di Indonesia.

    Klaim: Menteri Amerika sebut Kominfo Indonesia sibuk urus Palestina.

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-21061) [HOAKS] Video Kelabang Raksasa di Australia

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan kelabang raksasa di Australia. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.

    Video itu dihasilkan dengan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Video yang diklaim menunjukkan kelabang raksasa di Australia dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juli 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video itu dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, ditemukan unggahan video asli di akun X (Twitter) @IXITimmyIXI. Akun itu membuat dua video tentang kelabang raksasa.

    Video pertama diunggah pada 20 Juni 2024, dan video kedua diunggah pada 21 Juni.

    Akun tersebut menjelaskan bahwa ia mencoba memvisualisasikan makhluk purba Arthropleura, menggunakan perangkat AI.

    Namun, kedua video itu digabungkan dan dibagikan ulang di Facebook dengan narasi "kelabang raksasa di Australia".

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan kelabang raksasa di Australia adalah hoaks.

    Video itu dibuat menggunakan perangkat AI oleh seorang pengguna X yang ingin memvisualisasikan makhluk purba Arthropleura.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21060) [HOAKS] Pegi Setiawan Dieksekusi Mati

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com- Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim bahwa Pegi Setiawan, pria yang sempat ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 2016, mendapatkan hukuman mati.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Informasi tersebut keliru dan jauh dari fakta yang benar.

    Salah satu narasi yang mengeklaim Pegi Setiawan dieksekusi mati dibagikan oleh akun YouTube ini.

    Akun tersebut mengunggah video berdurasi 10 menit 6 detik pada 5 Juli 2024 dengan judul:

    GEMPAR MALAM INI..!! TITIK AKHIR PEGI DI EKSEKUSI MATI RESMI TERSANGKA PEMBUNUH VINA CIREBON

    Kemudian pada bagian thumbnail terdapat gambar seorang pria memakai baju tahanan dan dikawal beberapa polisi. Gambar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

    BREAKING NEWS

    LANGKAH AKHIR PEGI PERONG

    RESMI DIEKSEKUSI MATI TERBUKTI PEMBUNUH VINA CIREBON

     

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Pegi Setiawan dieksekusi mati

    Hasil Cek Fakta

    Setelah video disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi valid bahwa Pegi Setiawan dieksekusi mati.

    Narator video hanya membacakan artikel di laman Suara.com ini. Artikel itu berjudul "Hotman Paris Ungkap Fakta Baru Kasus Vina Cirebon: Membawa Pegi ke Pengadilan Bikin Semrawut".

    Artikel tersebut memuat pernyataan kuasa hukum keluarga Vina, yaitu Hotman Paris Hutapea.

    Ia mengatakan, membawa Pegi Setiawan ke pengadilan justru menimbulkan kesemrawutan kasus pembunuhan Vina. Sebab, kata Hotman ada perbedaan antara berita acara perkara (BAP) pada 2024 dengan 2016. 

    Selain itu, Humas Polda Jawa Barat juga membantah narasi yang menyebut Pegi Setiawan dieksekusi mati. Melalui akun Facebook, Humas Polda Jawa Barat melabeli konten tersebut sebagai hoaks. 

    Dalam keterangannya mereka menyebutkan, thumbnail video identik dengan unggahan di laman iNews ini.

    Pria yang memakai baju tahanan bukan Pegi, namun tersangka pembunuhan seorang perempuan di Magelang pada 2022. 

    Adapun sampai saat ini tidak ada informasi valid Pegi Setiawan dieksekusi mati. Dikutip dari Kompas.id, pada Senin (8/4/2024) penetapan status tersangka Pegi Setiawan dibatalkan.

    Putusan sidang praperadilan menyatakan Pegi bebas karena penetapan tersangka terhadap dirinya tidak sesuai prosedur hukum. Hakim juga memerintahkan Polda Jawa Barat menghentikan penyidikan terhadap Pegi. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Pegi Setiawan dieksekusi mati tidak benar atau hoaks. Judul dengan isi video tidak sesuai.

    Narator hanya membahas pernyataan kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea yang menyebut bahwa membawa Pegi ke pengadilan justru menimbulkan kesemrawutan. Sebab, ada perbedaan antara BAP pada 2024 dengan 2016.

    Pegi sendiri saat ini telah dibebaskan berdasarkan putusan praperadilan. Hakim menyatakan, penetapan tersangka terhadap Pegi tidak sesuai prosedur hukum. 

    Rujukan