• (GFD-2024-23509) Keliru, Gambar Orang-orang Berleher Terpanjang Asal Hutan Hujan Amazon

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/10/2024

    Berita



    Tiga buah foto beredar di Facebook oleh akun ini [ arsip ], ini dan ini, yang diklaim menunjukkan manusia-manusia asal hutan hujan Amazon, Amerika Latin, yang memiliki leher terpanjang bak jerapah.

    Konten itu berisi kolase tiga gambar memperlihatkan sejumlah foto orang-orang berleher panjang serta kerangka manusia di mana rangka bagian leher memiliki ukuran lebih panjang daripada manusia pada umumnya.  



    Namun, benarkah gambar-gambar itu membuktikan adanya manusia berleher panjang di hutan hujan Amazon?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa manusia asal hutan Amazon tidak memiliki leher panjang seperti dalam konten yang beredar. Konten tersebut adalah hasil buatan menggunakan kecerdasan buatan.

    Dikutip dari Think Landscape, Eduardo Góes Neves, professor arkeologi di Universitas São Paulo, mengatakan masyarakat adat telah tinggal di wilayah hutan Amazon setidaknya selama 14.000 tahun, berabad-abad sebelum kedatangan penjajah Eropa. Mereka hidup dari hutan dan tanaman lokal untuk makanan, bertani, dan berdagang dengan masyarakat adat lainnya. 

    Hingga pada abad ke-15, orang-orang Eropa menghancurkan populasi masyarakat adat Amazon dengan peperangan dan kelaparan hingga mengurangi jumlah mereka hingga 95 persen. Pada 2022, sekitar hampir 1,7 juta masyarakat adat Amazon tinggal di Brazil.   

    Sebuah seni grafis tentang kelompok masyarakat asli di Brazil berjalan di hutan, digambar oleh Giulio Ferrario pada 1823-1838. Dari sketsa ini, mereka tidak digambarkan berleher panjang. 



    Kemudian pada 27 September 2020, situs berita lingkungan Mongabay merilis beberapa foto tentang masyarakat adat di Amazon yang didokumentasikan Dr. John Hemming, seorang penulis dan sejarawan legendaris yang telah menghabiskan enam dekade terakhir mendokumentasikan sejarah budaya dan penjelajahan Pribumi di Amazon.

    Foto-foto orang Amazon dalam buku "People of the Rainforest: The Villas Boas Brothers, Explorers and Humanitarians of the Amazon" karya Dr. John Hemming.

    Selama karirnya, Hemming telah menulis lebih dari dua lusin buku mulai dari sejarah definitif penaklukan Peru oleh penjajah Spanyol hingga kronik tiga volume setebal 2.100 halaman yang berisi 500 tahun masyarakat adat dan penjelajahan di Amazon.

    Dari beberapa foto masyarakat adat di Amazon tersebut, tidak satupun yang memperlihatkan bahwa mereka memiliki leher panjang.

    Tempo kemudian memverifikasi foto-foto yang diklaim manusia berleher panjang dengan menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan.

    Gambar 1



    Kolase gambar tersebut telah diperiksa menggunakan pendeteksi AI Truemedia.org dan dinyatakan secara substantif terbukti hasil manipulasi. Hasil pemeriksaan aplikasi itu menyatakan gambar memiliki bukti besar untuk dimasukkan kategori hasil rekayasa.

    Pemeriksaan menyimpulkan gambar itu 99 persen merupakan AI-Generated Image atau gambar yang dihasilkan AI, 92 persen palsu dengan pemeriksaan Universal Fake Detector Analysis, dan 85 persen dengan AI Image Generator Analysis.

    Gambar 2



    Masing-masing gambar dalam kolase tersebut juga diperiksa. Gambar kerangka raksasa berleher panjang juga mendapat predikat dibuat dengan AI, oleh Truemedia.org.

    Analisa tersebut menyimpulkan bahwa gambar itu memiliki 99 persen kemungkinan dihasilkan dari generative AI. Sementara penilaian Isitai.com menyatakan bahwa kemungkinannya 81 persen. 



    Gambar 3



    Di sisi lain, gambar dua orang berleher panjang sesungguhnya telah dipotong. Versi lengkapnya menunjukkan mereka bersama dua orang berleher wajar. Namun gambar ini juga mendapatkan probabilitas tinggi dihasilkan dari AI, berdasarkan analisa Trumedia.org, Isitai.com dan Huggingface.co.



    Gambar 4

    Gambar berikutnya yang menampilkan dua orang berleher panjang dan empat orang berleher wajar, juga diperiksa menggunakan Truemedia.com hingga didapati bukti kuat bahwa gambar itu dibuat dengan AI. Empat metode yang digunakan dalam analisa itu ialah Reverse Search Analysis, AI-Generated Image Detector, Universal Fake Detector Analysis, dan AI Image Generator Analysis.

    Gambar dan narasi keliru yang beredar tersebut sesungguhnya bersumber dari blog Amazingfornu.com. Namun, informasi itu tidak kredibel, karena tidak menyebutkan sumber informasi yang dipublikasikan. Bahkan identitas pengelola website juga tidak dicantumkan.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan manusia berleher paling panjang asal hutan hujan Amazon adalah klaimkeliru.

    Gambar-gambar itu terbukti memiliki probabilitas tinggi dihasilkan dengan teknologigenerative AI. Gambar dan narasi juga bersumber dari website yang tidak kredibel.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23508) [PENIPUAN] Ivan Gunawan Bagi-Bagi Rp20 untuk Modal Usaha dan Bayar Utang

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 21/10/2024

    Berita

    Beredar video reels [arsip] dari akun Instagram “berbagirezeki” yang menampilkan Ivan Gunawan ingin membagikan uang Rp20 juta. Berikut narasi lengkapnya:

    “Langsung Saja Yang Ingin Dibantu Hubungi Nomor WhatsApp Kami 😇 📠0852-7340-9893”

    “semoga bermanfaat buat keluarga kamu. semoga berkah”

    “saya berjanji bagi yang lihat video ini akan saya bantu untuk kamu akan saya transfer 20.000.000 ya. Ini untuk modal usaha atau bayar hutang. Ingat jangan untuk foya-foya ya. Syaratnya sangat mudah sekali cukup tekan love dan tanda panah akan saya bantu kirim. Ini real amanah, semoga bisa bantu ekonomi keluarga kamu.bagi yang menemukan video tersebut untuk modal usaha dan bayar hutang.

    Dalam takarir yang menginformasikan warganet agar menghubungi nomor WhatsApp (WA) untuk mendapatkan bantuan.

    Sejak diunggah Rabu (9/10/2024) hingga Senin (21/10/2024), konten tersebut telah disukai lebih dari 8.700 ribu akun, ditayangkan 427 ribu kali, dan dibanjiri 3.300-an komentar. Tak sedikit komentar yang mempercayai video ini.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) semula mengunduh video tersebut kemudian mengunggahnya ke laman pendeteksi AI Hive Moderation. Hasilnya, kemungkinan konten itu dibuat oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mencapai 98,4%.

    Dari penelusuran di akun Instagram asli dari Ivan Gunawan juga tidak ditemukan adanya informasi mengenai pemberian bantuan Rp20 juta untuk modal usaha atau pembayaran utang itu.

    Nama Ivan Gunawan sering dicatut untuk konten dari modus penipuan. Sebelumnya, TurnBackHoax juga telah meluruskan klaim serupa lewat artikel “[PENIPUAN] Ivan Gunawan Giveaway 50 Juta Khusus Follower yang Berusia 40 Tahun”.

    Kesimpulan

    Unggahan video dan narasi “Ivan Gunawan bagikan 20 juta untuk modal usaha atau bayar utang” adalah konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2024-23507) [SALAH] Permadi Arya (Abu Janda) Jadi Wamenag Urusan Intoleransi Agama

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 21/10/2024

    Berita

    Akun X “Obed R.W. Nadeak” pada Selasa (15/10/2024) mengunggah video [arsip] berisi momen kebersamaan antara Prabowo Subianto dengan Permadi Arya (pegiat media sosial yang juga dikenal sebagai Abu Janda).
    Cuitan tersebut disertai narasi:
    “Permadi Arya, kandidat Wamenag khusus urus intoleransi beragama di Indonesia. Menyala Presiden Prabowo 🤗 🇮🇩”
    “Mentri Agama Permadi arya alias abu janda, paling cocok itu dah buat hapus intoleransi beragama di Indonesia”
    Warganet lain, salah satunya akun “M26165Kalong” [arsip] juga memberikan reaksi yang seolah percaya Permadi Arya akan masuk sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag) dalam pemerintahan Presiden Prabowo.
    Sementara, akun “Tekarok 007” [arsip] pada Rabu (16/9/2024) menyebut Permadi Arya akan menjadi Menteri Agama.
    Unggahan “Obed R.W. Nadeak” per Senin (21/10/2024) disukai sekitar 1.500 akun, ditonton lebih dari dua juta kali, dan dikomentari sekitar 1.000 akun. Mayoritas percaya dengan informasi Permadi Arya akan menjadi Wamenag.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) semula mencari daftar nama yang dipanggil presiden Prabowo pada Senin (14/10/2024) dan Selasa (15/10/2024). Dilansir dari laporan Detik.com, Permadi Arya tidak termasuk dalam daftar calon menteri di pemerintahan Presiden Prabowo.

    Berdasarkan penelusuran gambar dengan Google Lens, diketahui video unggahan akun X “Obed R.W. Nadeak” serupa dengan dokumentasi yang tayang di rilpolitik.com dan kontenislam.com.

    Konteks asli video tersebut adalah momen Permadi Arya makan siang bersama Prabowo pada September 2023.

    Kesimpulan

    Narasi berisi klaim “Permadi Arya menjadi menteri maupun wakil menteri dalam pemerintahan Presiden Prabowo” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2024-23506) [SALAH] Pesan Berantai WhatsApp "Dukungan Shaquille O'Neal kepada Hizbullah"

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 21/10/2024

    Berita

    Beredar pesan berantai (broadcast) di aplikasi perpesanan instan (instant messaging) WhatsApp pada Minggu, 20/10/2024 yang membagikan foto Shaquille O'Neal, mantan pebasket dari Amerika Serikat, yang berpose atau gestur tangannya membentuk huruf "T" dengan narasi:

    "🏀 Dukungan dari "Shaquille O'Neal", salah satu pebasket legendaris terhebat sepanjang sejarah NBA/Amerika & Dunia, kepada Hizbullah, dengan menirukan gerakan tangan Syahid Sayyid Hasan Nasrallah!
    Diberitakan bahwasanya Shaq O'Neil telah menjadi seorang Muallaf beberapa tahun yang lalu!
    https://t.me/ibnuali14"

    Hasil Cek Fakta

    Tim pemeriksa fakta MAFINDO menelusuri Google Images menggunakan kata kunci "shaquille o'neal t hand gesture", salah satu hasil pencarian menampilkan foto yang mirip di situs berita Forbes yang menjelaskan bahwa pose atau gestur simbol tangan oleh Shaq adalah untuk mendukung gerakan "Timeout" oleh Robert Kraft melawan gerakan kebencian pada Oktober 2024.

    Selain itu, pencarian di Google News menggunakan kata kunci "Robert Kraft's Timeout" memberikan hasil yang mendukung dari sumber-sumber autoritatif.

    Berkaitan dengan kondisi konflik Israel dengan Hizbullah per artikel ini disusun dapat dibaca di sumber-sumber autoritatif yang didapatkan dari pencarian di Google News menggunakan kata kunci "israel hizbullah".

    Kesimpulan

    Pesan berantai WhatsApp yang membagikan foto Shaquille O'Neal dengan pose atau gestur tangannya membentuk huruf "T" dengan narasi yang menghubungkan dengan Hizbullah masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content) karena faktanya tidak berkaitan dengan Hizbullah, pose atau gestur simbol tangan oleh Shaq adalah untuk mendukung gerakan "Timeout" oleh Robert Kraft melawan gerakan kebencian pada Oktober 2024.

    Rujukan