• (GFD-2024-21554) [SALAH] IDI Peringatkan Adanya Wabah Pengerasan Otak dan Sumsum Tulang Belakang, Serta Diabetes

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    [ :bangbang::bangbang:WARNING:bangbang::bangbang:
    Tolong disebar luas kan
    Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).
    Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
    :point_right:1. Extra Joss,
    :point_right:2. M-150,
    :point_right:3. Kopi Susu Gelas (Granita),
    :point_right:4. Kiranti,
    :point_right:5. Krating Daeng,
    :point_right:6. Hemaviton,
    :point_right:7. Neo Hemaviton,
    :point_right:8. Marimas,
    :point_right:9. Segar Sari shachet,
    :point_right:10. Frutillo,
    :point_right:11. Pop Ice,
    :point_right:12. Segar Dingin Vit. C,
    :point_right:13. Okky Jelly Drink,
    :point_right:14. Inaco,
    :point_right:15. Gatorade,
    :point_right:16. Nabati,
    :point_right:17. Adem Sari,
    :point_right:18. Naturade Gold,
    :point_right:19. Aqua Splash Fruit.
    Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.
    Info:
    RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS
    Nara sumber :
    Dr. H. Ismuhadi, MPH
    Mohon dishare, sayangi keluarga anda

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.
    Sebuah akun di media sosial Facebook mengklaim bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperingatkan tentang munculnya wabah pengerasan otak, diabetes, serta pengerasan sumsum tulang belakang.

    Agar terhindar dari wabah tersebut, masyarakat harus menjauhi 19 jenama minuman dalam kemasan, baik yang masih berupa serbuk atau yang sudah siap minum. Jenama-jenama itu adalah Extra Joss, M-150, Kopi Susu Gelas (Granita), Kiranti, Krating Daeng, Hemaviton, Neo Hemaviton, Marimas, Segar Sari sachet, Frutillo, Pop Ice, Segar Dingin Vit. C, Okky Jelly Drink, Inaco, Gatorade, Nabati, Adem Sari, Naturade Gold, dan Aqua Splash Fruit.

    Faktanya dilansir dari Tempo, narasi tersebut telah beredar setidaknya sejak tahun 2010 melalui pesan singkat (SMS) dan BlackBerry Messenger. Namun, sesungguhnya Ketua Umum IDI saat itu, Priyo Sidipratomo, telah membantahnya.

    Priyo juga menjelaskan, dokter yang disebut dalam narasi yang beredar, tidak mengatakan pernyataan tersebut. Namun namanya dicatut tanpa izin dan dituliskan dalam narasi. Bantahan IDI juga disampaikan sejak tahun 2010 di website mereka, Idionline.org.

    Terkait penggunaan aspartame atau aspartam sebagai pemanis buatan dalam produk makanan dan minuman, Priyo menyatakan hal itu berdasarkan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Sementara BPOM dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI saat itu menyatakan aspartam aman dikonsumsi bila jumlahnya di bawah ambang batas konsumsi, yakni 600 mg/kg produk (aturan Codex).

    Demikian juga yang disampaikan Ketua IDI periode 2012 – 2015, Zaenal Abidin, saat narasi tersebut kembali beredar pada tahun 2013, sebagaimana diberitakan Detik.com. Ia menyatakan IDI tidak mengeluarkan pernyataan seperti dalam narasi.

    Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan klaim IDI mengumumkan adanya wabah pengerasan otak, diabetes dan pengerasan sumsum tulang belakang serta melarang mengkonsumsi 19 produk minuman adalah tidak benar.

    Kesimpulan

    Klaim IDI mengumumkan adanya wabah pengerasan otak, diabetes dan pengerasan sumsum tulang belakang serta melarang mengkonsumsi 19 produk minuman adalah tidak benar. Dua pimpinan IDI telah membantah narasi yang beredar sejak 2010 tersebut. Selain itu, pada umumnya aspartam yang dipermasalahkan dalam narasi yang beredar tersebut, dianggap aman dikonsumsi dalam batas jumlah tertentu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21553) [SALAH] Tutorial Mengetahui Usia Paru-paru dengan Tes Menahan Nafas

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    Yuuk kita tes paru paru kita…… Saya berhasil tahan sampai usia 20 tahun, bagaimana dengan kamu….. yuuk di tulis di comment ya
    #tesparuparu

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.
    Sebuah akun di media sosial Facebook mengunggah video yang berisikan klaim mengenai cara mengetahui usia paru-paru dengan tes nafas. Video tersebut memperlihatkan seseorang yang menjelaskan cara mengetahui umur paru-paru dengan cara menahan nafas. Paru-paru dikategorikan berusia 75 tahun, 50 tahun, 40 tahun, 30 tahun, dan 20 tahun, sesuai dengan seberapa lama kemampuan menahan nafas. Jika mencapai usia paru-paru yang muda semisal 20 tahun, hal itu membuktikan kondisi paru-paru tersebut sangat baik dan seseorang akan panjang usia.

    Faktanya dilansir dari Tempo, Dokter Spesialis Paru di RSUD Blambangan, Banyuwangi, dr Ririek Parwita Sari mengatakan tes menahan napas hanya memperlihatkan lama waktu seseorang menahan nafas. Namun tes tersebut tidak dapat mengetahui usia paru-paru.

    Dia mengatakan orang-orang bisa melatih menahan nafas agar bisa melakukannya semakin lama. Namun, bukan untuk membuktikan kondisi kesehatan paru-paru. Untuk mengetahui kelayakan atau kesehatan paru-paru secara medis, bisa dilakukan dengan tes spirometri.

    Tes spirometri dilakukan dengan alat pengukur kemampuan pernafasan bernama spirometer. Orang yang mengikuti tes itu diminta menarik dan menghembuskan nafas dalam corong yang tersambung dengan spirometer hingga muncul hasilnya.

    Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan video tutorial mengetahui usia paru-paru dengan tes lama menahan napas adalah tidak benar.

    Kesimpulan

    Klaim mengenai tutorial mengetahui usia paru-paru dengan tes lama menahan napas adalah tidak benar. Kesehatan dan fungsi paru-paru bisa diketahui melalui uji spirometer. Sementara tes tahan nafas hanya bisa memperlihatkan kemampuan seseorang, seberapa lama bisa menahan nafas.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21552) [PENIPUAN]: Gebyar undian Bank BRI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    Khusus Nasabah BankBRI yang Sudah Mempunyai BRImo. Ayo buruan Daftar Dan Menangkan undian BRI Festival agar kamu berkesempatan menjadi Pemenang.Pendaftaran FESTIVAL BRIMO ini tidak di pungut biaya :bangbang:Pemenang Akan Di Umumkan Pada Tanggal 25 Juli 2024 #BRImo #BRImopoin

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah postingan yang berisi pendaftaran Festival Brimo di media sosial Facebook dan mengatasnamakan Bank BRI.

    Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.

    Faktanya, akun yang memberikan informasi mengenai Undian Festival Brimo tersebut bukanlah akun Facebook resmi dari Bank BRI. Link yang tertera juga bukan merupakan link resmi dari Bank BRI.

    Akun Facebook resmi dari Bank BRI sudah memiliki centang biru dan link resmi Bank BRI adalah https://bri.co.id/

    Dengan demikian klaim mengenai Undian Festival Brimo tersebut tidak benar dengan kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Informasi undian festival Brimo tersebut tidak benar, akun tersebut bukanlah akun asli dari Bank BRI dan link yang tertera tidak mengarah ke situs resmi Bank BRI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21551) [PENIPUAN] Ustaz Felix Siauw promosi situs judi

    Sumber: FACEBOOK.COM
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    felix siauw bicarakan koh dennis lim yang berbagi rezeki

    Hasil Cek Fakta

    Artikel saduran dari Kompas.com.
    Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “May Weider” mengunggah video dengan narasi ustaz Felix Siauw promosi situs judi pada tanggal 23 Juni 2024.

    Setelah melakukan penelusuran, faktanya video tersebut telah dimanipulasi menggunakan AI. Setelah dicek menggunakan Hive Moderation suara Felix Siauw mempromosikan situs judi. Hasilnya, suara Felix terdeteksi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI dengan probabilitas 76.4 persen.

    Ditemukan juga gambar identik di artikel jatimnetwork.com dengan judul artikel “Ustadz Felix Memperingati Wanita Muslim Agar Tidak Tertipu dengan Standar Zaman Sekarang”.

    Dengan demikian klaim tentang ustaz Felix Siauw promosi situs judi adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang menyesatkan, faktanya video tersebut telah dimanipulasi menggunakan AI. Setelah melakukan pengecekan suara Felix Siauw mempromosikan situs judi menggunakan Hive Moderation.Hasilnya, suara Felix terdeteksi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI dengan probabilitas 76.4 persen.

    Rujukan