• (GFD-2024-20334) [SALAH] Penerima Vaksin COVID-19 mRNA akan Meninggal dalam 5-10 Tahun

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 03/06/2024

    Berita

    “Prof. Dolores Cahill, University college Dublin-gelar profesr dlm genetika molekuler dr Trinity College Dublin&gelar PhD bidng Imunologi dr Dublin City University. Dia memprediksi, org yg menggunakan vaksin covid-19 akan mati dlm 5 hnga 10 thn. *Aliansi kebebasan dunia@Kopenhagen*”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @IhsanAlfatih3 mengunggah video presentasi seorang peneliti yang berbicara mengenai efek samping vaksin mRNA COVID-19. @IhsanAlfatih3 menambahkan keterangan mengenai latar belakang peneliti yang bernama Prof. Dolores Cahill. Pengguna Twitter tersebut juga menuliskan klaim bahwa orang yang menggunakan vaksin COVID-19 akan meninggal dalam kurun waktu 5-10 tahun.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Klaim dari Dr. Dolores Cahill tersebut sudah pernah diklaim “tidak terbukti” oleh factcheck.org pada salah satu artikelnya yang berjudul “Video: Irish Professor Makes Unfounded Claims about Long-Term Effects of mRNA Vaccines”. Video dari artikel tersebut menjelaskan bahwa meskipun tidak ada vaksin atau dan/atau perawatan medis yang 100% aman, ‘clinical trials’ atau uji klinis selalu dilakukan untuk memeriksa apakah manfaat dari sebuah perawatan/obat lebih besar dari resikonya. Vaksin mRNA telah lolos uji klinis dan telah dinyatakan aman.

    Selain itu, klaim dari Dr. Dolores Cahill mengenai penerima vaksin mRNA COVID-19 yang akan meninggal dalam kurun waktu beberapa tahun telah membuka banyak diskusi mengenai kredibilitas Dr. Cahill sendiri dan seberapa jauh kebebasan dalam dunia penelitian medis. Hal ini salah satunya dibahas oleh McGill University, Office for Science and Society di artikelnya yang berjudul “The Strange Case of Dr. Cahill and Ms. Hyde.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @IhsanAlfatih3 merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut, serta pernyataan dari Dr. Dolores Cahill tersebut telah dinyatakan salah beberapa tahun lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20333) Kapolri tutup kasus pembunuhan Vina, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/06/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo disebut menghentikan kasus pembunuhan Vina dan teman lelakinya, Muhammad Rizky atau Eky.

    Pembunuhan Vina dan Eky, awalnya diduga sebagai kecelakaan lalu lintas tunggal yang terjadi di Cirebon pada 2016.

    Namun, polisi merevisinya menjadi kasus pembunuhan saat melihat kondisi jenazah Vina dan Eky. Terlebih, polisi juga menemukan sejumlah kejanggalan di tempat kejadian perkara (TKP).

    Setelah delapan tahun berlalu, insiden nahas itu diadaptasi menjadi sebuah film. Kasusnya kembali bergulir, bahkan ada penangkapan tersangka baru.

    Di tengah huru-hara pengungkapan pembunuhan Vina, beredar kabar soal penutupan kasus oleh Kapolri.

    Informasi itu dibagikan pada 2 Juni 2024, melalui cuitan seorang pengguna X dengan hampir 100 ribu pengikut.

    Pengguna lain pun menimpali, penutupan kasus Vina dilakukan lantaran kepolisian telah buntu dalam mengungkap kejadian itu.

    "Berita terbaru Kapolri menutup kasus pembunuhan EKY dan VINA biadab," demikian isi keterangan dalam cuitan X yang sudah dilihat hingga 504 ribu kali sampai Senin ini.

    Lantas, benarkah kasus pembunuhan Vina dihentikan oleh Kapolri?

    Hasil Cek Fakta

    Putusan Kapolri soal penutupan kasus Vina tidak benar. Tak ada informasi valid yang mendukung narasi tersebut.

    Penyelidikan kasus Vina dipastikan tetap berlanjut.

    Bahkan, salah satu saksi telah dijadwalkan hadir di Mapolda Jawa Barat pada Senin (3/6). Saksi tersebut adalah kakak kandung dari tersangka Pegi Setiawan.

    Jika kasus pembunuhan Vina dihentikan pada Minggu, seharusnya pada Senin tidak ada lagi jadwal pemanggilan saksi.

    Penghentian kasus Vina oleh Kapolri juga dirasa tak tepat karena Presiden Jokowi telah memerintahkan Kapolri, untuk melakukan penyelidikan secara terbuka dan transparan.

    Presiden meminta agar tidak ada yang perlu ditutupi terhadap berjalannya proses hukum kasus Vina.

    "Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Kalau ada," kata Presiden Jokowi pada 30 Mei 2024.

    Klaim: Kapolri tutup kasus pembunuhan Vina

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-20332) [KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video pesepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo, memberikan dukungan untuk anak-anak Palestina di Gaza.

    Video itu beredar di tengah serangan Israel ke Gaza dan wilayah Palestina lainnya yang masih berlangsung sejak Oktober 2023.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan atau AI.

    Video Ronaldo memberikan dukungan untuk anak-anak Palestina dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. Salah satu video dibagikan pada Rabu (29/5/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Cristiano Ronaldo Berdiri Bersama Palestina

    Ronaldo mengenakan kemeja biru dan berbicara dalam bahasa Inggris. Video itu mencantumkan sulih teks (subtitle) bahasa Indonesia sebagai berikut:

    "Halo. Ini untuk anak-anak di Gaza. Kami tahu kalian telah amat menderita. Saya adalah pemain yang sangat terkenal, tetapi kalianlah pahlawan yang sesungguhnya. Janganlah putus harapan. Sedunia membelamu. Kami semua memperhatikanmu. Saya beserta mu."

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video itu dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Klip serupa ditemukan dalam unggahan YouTube Shorts yang menampilkan kompilasi video Ronaldo. Dalam klip tersebut, Ronaldo menyebut Syria atau Suriah, bukan Gaza.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, akun Facebook Cristiano Ronaldo (terverifikasi) ditemukan mengunggah video pesan dukungan untuk anak-anak di Suriah pada 23 Desember 2016.

    Ronaldo tampak mengenakan kemeja biru yang sama seperti yang dikenakannya dalam video berisi pesan dukungan untuk anak-anak Palestina.

    Kompas.com menduga video Ronaldo memberikan dukungan untuk anak-anak Palestina merupakan hasil manipulasi dari video pesan dukungannya untuk anak-anak Suriah.

    Kemudian, untuk menguji dugaan itu, suara Ronaldo mendukung anak-anak Palestina diperiksa menggunakan AI Voice Detector. Alat ini dapat mendeteksi apakah sebuah audio dihasilkan oleh AI.

    Hasilnya, suara Ronaldo memberikan dukungan untuk anak-anak Palestina terdeteksi memiliki probabilitas 93,58 persen dihasilkan oleh AI.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Ronaldo memberikan dukungan untuk anak-anak Palestina merupakan hasil manipulasi AI.

    Manipulasi dilakukan terhadap video pesan dukungan Ronaldo untuk anak-anak Suriah yang diunggah pada 23 Desember 2016.

    Kondisi yang dialami anak-anak di Gaza merupakan tragedi yang juga merupakan kejahatan kemanusiaan. Akan tetapi, informasi keliru terkait isu Gaza dan Palestina tetap perlu diluruskan agar tidak menjadi informasi yang keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20331) [HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/05/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Pemain Real Madrid, Vinicius Junior, diklaim memiliki darah Indonesia dari ibunya bernama Fernanda Sudiono.

    Dalam beberapa unggahan disebutkan, Vinicius ingin membela tim nasional (timnas) Indonesia.

    Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi bahwa Vinicius memiliki darah Indonesia dari ibunya bernama Fernanda Sudiono dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan gambar Vinicius dan diberi keterangan demikian:

    Breaking News

    Bintang real Madrid ingin sekali bergabung dengan Timnas Garuda, karena dia jg masih memiliki darah Indonesia yaitu dari sang ibu Fernanda Sudiono (Magelang).Profil.Nama: Vinícius JuniorKelahiran: 12 Juli 2002 (usia 21 tahun), São Gonçalo, Rio de Janeiro, BrasilClub : Real Madrid C.F ( Penyerang ),Orang tua:- Ayah. Vinícius José Paixão de Oliveira- Ibu. Fernanda Sudiono- Kakek. Martinus Sudiono ( Magelang )Tinggi: 1,76 m.

    INFO PANAS !!Ingin sekali Membela Timnas Indonesia

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Vinicius memiliki darah Indonesia dari ibunya yang bernama Fernanda Sudiono

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi valid bahwa ibu Vinicius Junior bernama Fernanda Sudiono.

    Dalam ringkasan buku berjudul Vinicius Junior: A biography di laman Amazon disebutkan, ibu Vinicius bernama Tatiana Vinicius, yang merupakan keturunan Kongo. Ayahnya bernama José Paixao de Oliveira.

    Dikutip dari Americanstarbuzz, Tatiana Vinicius dan suaminya menikah pada 1990 di São Gonçalo, Negara Bagian Rio de Janeiro, Brasil.

    Dari pernikahan itu mereka dianugerahi lima anak, salah satunya Vinicius Junior yang lahir pada 12 Juli 2000. 

    Selain itu, Kompas.com tidak menemukan informasi kredibel soal keinginan Vinicius membela timnas Indonesia. Sampai saat ini Vinicius masih menjadi bagian dari timnas senior Brasil.

    Berdasarkan catatan Transfermarkt, pemain berusia 23 tahun itu telah mencatatkan 28 penampilan bersama timnas Brasil dan menyumbang tiga gol.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa Vinicius memiliki darah Indonesia dari ibunya yang bernama Fernanda Sudiono merupakan hoaks.

    Faktanya, ibu Vinicius bernama Tatiana Vinicius, warga Brasil keturunan Kongo.

    Rujukan