• (GFD-2024-21036) [KLARIFIKASI] Video Kebakaran Ponpes Berlokasi di Bogor, Bukan Sukabumi

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi soal kebakaran yang melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Fazri di Caringin, Sukabumi, Jawa Barat.

    Namun, berdasarkan penelusuran Kompas.com, narasi itu keliru.

    Video dengan narasi mengenai kebakaran melanda Ponpes Nurul Fazri di Caringin, Sukabumi, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Jumat (5/7/2024):

    Pondok pesantren Nurul Fazri di Caringin Sukabumi Jawa Barat hangus terbakar: Diduga akibat dilempari orang tak dikenal.

    Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:

    Pondok Pesantren di Caringin, Sukabumi Dibakar Segerombol Orang Tak Dikenal

    Hasil Cek Fakta

    Ponpes yang terbakar bukan berlokasi di Sukabumi, melainkan Bogor, Jawa Barat.

    Kebakaran terjadi di Ponpes Rubath Nurul Fajri di Kampung Limusnunggal RT/RW 02/05 Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (4/7/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.

    Lokasinya dapat dilihat di Google Map ini.

    Dikutip dari Sukabumi Update, Kepolisian Sektor (Polsek) Caringin masih menyelidiki penyebab kebakaran. Tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.

    Ponpes Rubath Nurul Fajri juga telah membuat surat terbuka berisi kronologi kejadian yang membenarkan adanya peristiwa kebakaran.

    Kesimpulan

    Video bangunan pesantren yang terbakar berlokasi di Ponpes Rubath Nurul Fajri di Caringin, Kabupaten Bogor, bukan Sukabumi.

    Kebakaran terjadi, pada Kamis (4/7/2024). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Polsek Caringin masih menyelidiki penyebab kebakaran.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21035) [HOAKS] Menlu AS Sebut Kemenkominfo Bodoh

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar artikel Liputan6 mengenai pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony J Blinken.

    Dalam konten itu, Blinken menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika bodoh karena tidak mengetahui peretasan terhadap data warga.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tangkapan layar artikel tersebut hoaks.

    Sebagai konteks, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang dikelola Kemenkominfo mengalami gangguan akibat serangan ransomware LockBit 3.0 pada 20 Juni 2024.

    Tangkapan layar artikel Liputan6 mengenai pernyataan Menlu AS yang menyebut Kemenkominfo bodoh disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut judul artikel tersebut:

    Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Database negaranya dihacker tidak tau, karena sibuk ngurus Palestina.

    Sementara, teks pada tangkapan layar yang diunggah salah satu akun, pada Selasa (9/7/2024):

    Sibuk urus Palestina, sibuk ngurusin keamanan negara orang lain, malah database negara sendiri tidak bisa diamankan.

    Hasil Cek Fakta

    Tangkapan layar memuat tanggal penayangan artikel, yakni Selasa (2/7/2024) pukul 7.34 WIB.

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan artikel mengenai Menlu AS di situs Liputan6 pada tanggal dan jam tersebut.

    Sementara, foto yang dipakai bersumber dari situs Getty Images karya fotografer Mandel Ngan.

    Dalam foto, Blinken menghadiri dan berpidato dalam peluncuran "Strategi AS tentang Keamanan Ekonomi Perempuan Global" di Ruang Benjamin Franklin Departemen Luar Negeri, Washington DC, pada 4 Januari 2023.

    Tidak terdapat pernyataan resmi dari Blinken mengenai serangan ransomware yang dialami Indonesia.

    Blinken sempat bertemu presiden terpilih Prabowo Subianto pada 12 Juni 2024.

    Ia berterima kasih kepada Prabowo yang juga menjabat Menteri Pertahanan atas dukungan Indonesia terhadap usulan untuk segera mencapai gencatan senjata di Gaza dan menjamin pembebasan seluruh sandera.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar artikel Liputan6 mengenai pernyataan Menlu AS yang menyebut Kemenkominfo bodoh adalah hoaks.

    Tidak ada pernyataan Antony J Blinken mengenai serangan ransomware LockBit 3.0 terhadap PDN yang dikelola Kemenkominfo.

    Gambar yang beredar dibuat dengan desain artikel Liputan6 dan foto dari Getty Images.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21034) [KLARIFIKASI] Sampah Berserakan di Frankfurt Bukan karena Ulah Imigran

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang memperlihatkan sampah berserakan di Kota Frankfurt, Jerman.

    Dalam sebuah unggahan disebutkan, wilayah tersebut dipenuhi sampah karena dihuni oleh imigran.

    Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut keliru.

    Narasi mengenai Frankturt yang dipenuhi sampah karena ulah imigran dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video berdurasi 24 detik yang memperlihatkan sampah berserakan di tempat umum.

    Video yang diunggah pada 25 Juni 2024 itu diberikan keterangan demikian:

    Kondisi Frankfurt di Jerman, sekarang sudah beda dengan dulu. Demikian juga Paris, London, dan banyak kota di Eropa. Tapi bukan keseluruhan wilayah kotanya, hanya kantong-kantong wilayah tertentu, biasanya yang dihuni imigran. Seharusnya pemerintah setempat menambah tenaga kebersihan lingkungan.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Kota Frankfurt dipenuhi sampah karena ulah imigran

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir Reuters, video yang menyebut Kota Frankfurt dipenuhi sampah karena imigran tidak berdasar.

    Juru bicara Kota Frankfurt menjelaskan, sampah yang berserakan dalam video disebabkan oleh suporter sepak bola. 

    Para suporter berkumpul di sana untuk menyaksikan pertandingan kedua Grup C Piala Eropa atau Euro 2024, antara Inggris melawan Denmark di Frankfurt Arena pada 20 Juni 2024.

    Dalam video juga tampak seorang pendukung memakai jersei Inggris berwarna putih.

    Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan Kota Frankfurt pada 21 Juni, disebutkan para penggemar berkumpul di alun-alun Romerberg sehari sebelum dan setelah pertandingan.

    Secara tidak bertanggung jawab mereka meninggalkan sampah di sana. 

    Gambar yang diambil oleh fotografer Reuters, Jana Rodenbusch, juga menjelaskan bahwa para suporter meninggalkan sampah di alun-alun Romerberg pada 20 Juni 2024.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Kota Frankfurt dipenuhi sampah karena ulah imigran tidak benar dan salah konteks.

    Faktanya, sampah yang berserakan di alun-alun Romerberg disebabkan perilaku suporter tim sepak bola Inggris dan Denmark.

    Mereka menyaksikan pertandingan di Frankfurt Arena, pada 20 Juni 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21033) [HOAKS] Foto Berusia 470 Tahun Perlihatkan Proses Pembangunan Taj Mahal

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim berusia 470 tahun, dan diklaim menunjukkan proses pembangunan mausoleum Taj Mahal di India.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.

    Foto yang diklaim berusia 470 tahun dan menunjukkan proses pembangunan Taj Mahal dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juni 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Rare 470 years old picture of Taj Mahal under construction. During that time it cost about $32 million. Almost 20000 laborers had got employment.

    (Gambar langka berusia 470 tahun dari proses pembangunan Taj Mahal. Pada masa itu, pembangunannya menghabiskan sekitar 32 juta dolar. Hampir 20.000 orang dipekerjakan.)

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, gambar serupa ditemukan di pemberitaan Hindustan Times, 9 April 2023.

    Artikel itu menyebutkan, gambar proses pembangunan Taj Mahal tersebut dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Gambar itu dibuat dengan perangkat AI Midjourney dan dibagikan oleh seniman digital Jyo John Mulloor di Instagram pada 4 April 2023.

    Untuk diketahui, Taj Mahal adalah mahakarya arsitektur Dinasti Mughal yang dibangun pada 1632 Masehi.

    Bangunan megah yang terletak di tepi Sungai Yamuna, Distrik Agra, Uttar Pradesh, India ini merupakan mausoleum Mumtaz Mahal.

    Ia adalah permaisuri Shah Jahan, penguasa Mughal yang berkuasa dari 1628 sampai 1658. Mumtaz Mahal meninggal pada 17 Juni 1631.

    Untuk mengabadikan kenangan tentang permaisurinya, Shah Jahan memerintahkan pembangunan "Taj Mahal" atau "Mahkota Istana".

    Sementara itu, foto pertama di dunia diambil pada 1826 oleh Joseph Nicophore Niepce dan diberi judul "View from the Window at Le Gras".

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto yang diklaim berusia 470 tahun dan menunjukkan proses pembangunan Taj Mahal adalah hoaks.

    Foto itu dibuat dengan perangkat AI Midjourney dan dibagikan di Instagram pada 4 April 2023 untuk memvisualisasikan proses pembangunan Taj Mahal.

    Rujukan