KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi mengenai kuota internet gratis mengatasnamakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi kuota internet gratis mengatasnamakan Kemendikbudristek dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (3/2/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Kuota internet gratis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) diperpanjang.
Adapun seluruh kuota yang diberikan merupakan kuota umum yang memberikan akses ke semua laman dan aplikasi kecuali yang diblokir Kominfo dan tidak tercantum dalam situs pembelajaran.
Narasi tersebut disertai sebuah tautan yang diklaim untuk mendapatkan kuota internet gratis.
(GFD-2025-25484) [HOAKS] Bantuan Kuota Internet atas Nama Kemendikbudristek
Sumber:Tanggal publish: 05/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Informasi kuota internet gratis mengatasnamakan Kemendikbudristek pernah beredar pada 2024. Tim Cek Fakta Kompas.com telah memverifikasi informasi tersebut sebagai hoaks.
Untuk diketahui, Kemendikbudristek telah berganti nama menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Melalui akun Instagram resmi, Kemendikdasmen menyatakan bahwa bantuan kuota internet dari pemerintah sudah berakhir sejak Mei 2021.
"Harap waspada dengan kembali beredarnya informasi hoaks dan berpotensi pengelabuan tentang bantuan kuota data internet dari Kemendikdasmen," demikian penjelasan yang diunggah di Instagram Kemendikdasmen pada 15 November 2024.
Adapun tautan yang beredar di Facebook mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi pribadi, seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram.
Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data dengan tujuan mengambilalih akun Telegram.
Untuk diketahui, Kemendikbudristek telah berganti nama menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Melalui akun Instagram resmi, Kemendikdasmen menyatakan bahwa bantuan kuota internet dari pemerintah sudah berakhir sejak Mei 2021.
"Harap waspada dengan kembali beredarnya informasi hoaks dan berpotensi pengelabuan tentang bantuan kuota data internet dari Kemendikdasmen," demikian penjelasan yang diunggah di Instagram Kemendikdasmen pada 15 November 2024.
Adapun tautan yang beredar di Facebook mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi pribadi, seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram.
Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data dengan tujuan mengambilalih akun Telegram.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi kuota internet gratis mengatasnamakan Kemendikbudristek yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Melalui akun Instagram resmi, Kemendikdasmen menyatakan bahwa bantuan kuota internet dari pemerintah sudah berakhir sejak Mei 2021.
Melalui akun Instagram resmi, Kemendikdasmen menyatakan bahwa bantuan kuota internet dari pemerintah sudah berakhir sejak Mei 2021.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02xUj6AZvmwyoP1zYb1Kwj5fFPQdRCCkRCZRto8QUWapfSGhhFGLCF6ACT44zaupTkl&id=61572728525719
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/11/30/153500782/-hoaks-link-bantuan-kuota-internet-pada-oktober-desember-2024?page=all
- https://www.instagram.com/kemendikdasmen/p/DCZAJLuvqSk/?img_index=1
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25483) [HOAKS] Tautan untuk Ikuti Undian Gebyar BRI Festival 2025
Sumber:Tanggal publish: 05/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan disertai tautan yang diklim sebagai akses untuk mengikuti undian berhadiah mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Undian berhadiah itu diklaim sebagai program Gebyar BRI Festival 2025, dan menawarkan sejumlah hadiah menarik.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan itu palsu dan bukan berasal dari BRI.
Tautan soal undian berhadiah program "Gebyar BRI Festival 2025" muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan poster dan tautan dengan keterangan demikian:
"GEBYAR BRI FESTIVAL 2025" Bagi Semua Nasabah Bank BRI Yang Sudah MenggunakanMobile Banking(BRImo)
Gebyar BRI Festival Hadir Kembali, Ayo Buruan Daftar Agar Memenangkan Hadiah(Grand Prize)Silakan Klik Menu (Daftar) Yang Sudah Kami Sediakan...
Undian berhadiah itu diklaim sebagai program Gebyar BRI Festival 2025, dan menawarkan sejumlah hadiah menarik.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan itu palsu dan bukan berasal dari BRI.
Tautan soal undian berhadiah program "Gebyar BRI Festival 2025" muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan poster dan tautan dengan keterangan demikian:
"GEBYAR BRI FESTIVAL 2025" Bagi Semua Nasabah Bank BRI Yang Sudah MenggunakanMobile Banking(BRImo)
Gebyar BRI Festival Hadir Kembali, Ayo Buruan Daftar Agar Memenangkan Hadiah(Grand Prize)Silakan Klik Menu (Daftar) Yang Sudah Kami Sediakan...
Hasil Cek Fakta
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menyatakan, tautan soal program Gebyar BRI Festival 2025 itu palsu.
BRI tidak mengadakan program undian berhadiah seperti yang disampaikan dalam unggahan yang beredar.
"Ini fake. Harap waspada dengan segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Hendy kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2025).
Hendy mengimbau masyarakat agar tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan perbankan kepada pihak yang mengatasnamakan BRI.
Sebab, unggahan itu mengarah pada phishing atau pencurian data pribadi secara daring.
Menurut Hendy, BRI hanya menggunakan situs dan media sosial resmi sebagai sarana komunikasi yang bisa diakses masyarakat.
Situs resmi BRI adalah www.bri.co.id, sementara media sosial resmi BRI ditandai dengan centang biru.
BRI tidak mengadakan program undian berhadiah seperti yang disampaikan dalam unggahan yang beredar.
"Ini fake. Harap waspada dengan segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Hendy kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2025).
Hendy mengimbau masyarakat agar tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan perbankan kepada pihak yang mengatasnamakan BRI.
Sebab, unggahan itu mengarah pada phishing atau pencurian data pribadi secara daring.
Menurut Hendy, BRI hanya menggunakan situs dan media sosial resmi sebagai sarana komunikasi yang bisa diakses masyarakat.
Situs resmi BRI adalah www.bri.co.id, sementara media sosial resmi BRI ditandai dengan centang biru.
Kesimpulan
Tautan soal undian berhadiah program "Gebyar BRI Festival 2025" tidak benar atau hoaks.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi memastikan tautan itu palsu dan mengarah pada penipuan. Waspada, jangan sampai terjerat dan menjadi korban penipuan.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi memastikan tautan itu palsu dan mengarah pada penipuan. Waspada, jangan sampai terjerat dan menjadi korban penipuan.
Rujukan
(GFD-2025-25482) Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Program E-Toll Gratis Sebesar Rp 500 Ribu
Sumber:Tanggal publish: 06/02/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran program e-toll gratis sebesar Rp 500 ribu, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Februari 2025.
Unggahan klaim program e-toll gratis sebesar Rp 500 ribu berupa tulisan sebagai berikut.
"Program E-TOLL Gratis 2025
Daftar dan Dapatkan Program E-TOLL Gratis tahun 2025 Sebesar Rp. 500.000, Info lengkapnya silahkan klik Link https://furs19.com/e-toolgratis"
Unggahan tersebut disertai dengan link yang diklaim sebagai pendaftaran program e-toll gratis.
Berikut linknya:
"https://furs19.com/e-toolgratis?fbclid=IwY2xjawIRXIdleHRuA2FlbQIxMAABHe_nkITko8pk1UqH-cjtwswnjGjWOnD8ZZpMEJpChg7SYBNHxZ8Pw77iFw_aem_inoRqj7GafwZkJaV9sV3wQ"
Jika link tersebut diklik, mengarah pada laman situs yang menampilkan formulir digital, yang minta data identitas diri seperti nama, provinsi dan nomor telepon yang terdaftar pada aplikasi Telegram.
Benarkah klaim pendaftaran program e-toll gratis sebesar Rp 500 ribu? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran program e-toll gratis sebesar Rp 500 ribu, penelusuran mengarah pada unggahan akun Instagram resmi PT Jasa Marga (Persero) Tbk @official.jasamarga yang menyatakan Jasa Marga tidak mengadakan program berbagi saldo e-toll gratis dan meminta masyarakat untuk tidak terkecoh sebab program e-toll gratis adalah hoaks.
Program resmi dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan diinformasikan melalui website resmi perusahaan www.jasamarga.com serta akun media sosial resmi perusahaan.Masyarakat pun diimbau untuk selalu berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan program dari Jasa Marga.
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"official.jasamarga Kawan JM, selalu waspada HOAX ya! &.
Jasa Marga saat ini tidak sedang mengadakan program berbagi Saldo E-Toll Gratis. Berbagai program serupa seperti yang tertera di foto postingan ini dan informasi selain dari akun media sosial resmi milik Jasa Marga adalah HOAX!
Selalu waspada atas segala informasi yang beredar dan cek kebenaran informasi di akun media sosial dan website resmi PT Jasa Marga (Persero) Tbk yaa, Kawan JM!
Jika Kawan JM menemukan postingan serupa yang menyebarkan berita tidak benar, jangan ragu untuk laporkan akun tersebut ke platform media sosial terkait. Bersama-sama kita cegah penyebaran informasi palsu untuk melindungi lebih banyak orang dari potensi penipuan. Terima kasih atas kerja samanya, Kawan JM! FY"
Sumber:https://www.instagram.com/official.jasamarga/?hl=en
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim pendaftaran program e-toll gratis sebesar Rp 500 ribu tidak benar.
Jasa Marga tidak mengadakan program berbagi saldo e-toll gratis dan meminta masyarakat untuk tidak terkecoh sebab program e-toll gratis adalah hoaks.
(GFD-2025-25481) Cek Fakta: Hoaks Poster Pendaftaran Haji Gratis Tahun 2025 dari Kementerian Agama
Sumber:Tanggal publish: 06/02/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan poster pendaftaran haji gratis tahun 2025 untuk 100 orang dari Kementerian Agama (Kemenag). Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 Februari 2025.
Dalam postingannya terdapat poster dengan gambar Menteri Agama, Nasaruddin Umar dengan narasi sebagai berikut:
"Pendaftaran Haji Gratis Khusus 100 Orang Yang Beruntung Tahun Keberangkatan 2025
Pendaftaran Gratis Dan Biaya Ditanggung pemerintah Minimal Umur 25Tahun-65Tahun
SYARAT
Sehat Jasmani Dan Rohani Tidak Hamil/Mengandung Pendaftaran ini Secara Gratis Tidak Dipungut biaya
Pengundian akan disiarkan langsung di TV Indonesia"
Lalu benarkah postingan poster pendaftaran haji gratis tahun 2025 untuk 100 orang dari Kementerian Agama (Kemenag)?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari Kemenag melalui Direktorat Penerangan Agama Islam. Bantahan itu diunggah melalui akun Instagram resmi @penais.kemenag.
"Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan persyaratan tertentu. Jika ada pihak yang mengatasnamakan Kemenag RI untuk percepatan keberangkatan haji gratis harap berhati-hati.
Dan jika ada kerugian yang terjadi segera laporkan kepada pihak berwajib.
Selalu update informasi melalui kanal media resmi Kemenag RI dan informasi haji."
Kesimpulan
Postingan poster pendaftaran haji gratis tahun 2025 untuk 100 orang dari Kementerian Agama (Kemenag) adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 1355/7087
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5123931/original/079348900_1738834258-e-tol_gratis.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5123672/original/099628900_1738825929-cek_fakta_haji_gratis.jpg)