• (GFD-2024-24694) [SALAH] Presiden Bisa Copot Pramono-Rano dari Jabatan Gubernur Jakarta

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 20/12/2024

    Berita

    Akun X “hnirankara” pada Minggu (8/12/2024) membagikan foto [arsip] berisi klaim “Pramono-Rano sewaktu-waktu dapat dicopot jabatannya dari Gubernur Jakarta oleh Presiden Prabowo karena Daerah Khusus Jakarta (DKJ) masuk dalam kawasan aglomerasi”.

    Berikut narasi lengkapnya:
    “Omonganmu @prabowo yang berapi-api saat menjadi rival @jokowi ternyata tak lebih dari sekedar, kentut babi. Indonesia saat tidak punya Ibu Kota, DKJ yang masuk ke algomerasi Gub-Wagub akan dipilih oleh Presiden. Artinya? Seawaktu-waktu Pram-Rano bisa dicopot dan digantikan oleh boneka, koreksi kalo salah.”
    “RIDO Kalah, Prabowo Revisi UU DKJ. Pramono Tidak Akan Jadi Gubernur Jakarta”

    Hingga Jumat (20/12/2024), unggahan tersebut disukai oleh 6.000-an pengguna dan dibagikan ulang hampir 2.000 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencermati UU No 2 Tahun 2024 Tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Dalam beleid itu disebutkan gubernur serta wakil gubernur—sebagaimana termaktub di Pasal 1 Ayat 7 dan 8—merupakan Kepala Daerah dan Wakil Kepala DKJ.

    Di Pasal 51 Ayat 2 dijelaskan DKJ menjadi salah satu wilayah dari kawasan aglomerasi, diikuti 9 kabupaten/kota lainnya di sekitar DKJ. Daerah-daerah tersebut akan dikoordinasikan oleh Dewan Kawasan Aglomerasi, yang mana ketua dan anggota dewan ditunjuk oleh Presiden. Namun, bukan berarti presiden dapat mencopot Kepala Daerah Provinsi DKJ.

    Dilansir dari tirto.id, Presiden Prabowo pada Sabtu (30/11/2024) telah meneken revisi UU DKJ. Poin revisi mencakup nomenklatur jabatan gubernur, wakil gubernur, anggota DPRD, DPR, dan DPD dari daerah pemilihan DKI Jakarta menjadi Provinsi DKJ. Namun, tidak ada poin tentang “Presiden dapat mencopot Gubernur DKJ”.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan klaim “presiden bisa copot Pramono-Rano dari jabatan Gubernur Jakarta” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2024-24693) [SALAH] Cagub Jatim Tri Rismaharini Menangis Usai Kalah dari Khofifah

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 20/12/2024

    Berita

    Akun TikTok “king_berita_viral” pada Jumat (29/11/2024) membagikan video [arsip] yang memperlihatkan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) Tri Rismaharini yang sedang menangis. Unggahan disertai narasi:

    “Calon Gubernur Jawa Timur dari PDIP Risma menangis sedih kalah dari Khofifah terlihat dia sangat kecewa???”
    “salah kursi Bu panjenengan orang baik dn cerdas ..sayang sekali di kursi ygsalah”

    Hingga Jumat (20/12/2024), unggahan tersebut disukai 43.000-an pengguna dan menuai 10.000-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “video bu Risma menangis” di kolom pencarian Google. Hasilnya, ditemukan video serupa berjudul “Tangis Mensos Risma Pecah Saat Cerita Kabar Kelaparan di Papua” yang diunggah kanal YouTube Metro TV pada Agustus 2023.

    Konteks asli video adalah momen Risma (kala itu masih menjabat sebagai menteri sosial) menangis saat menceritakan masalah kelaparan yang terjadi di Papua. Tidak ada kaitannya dengan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Jawa Timur.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Cagub Jatim Tri Rismaharini menangis usai kalah dari Khofifah” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2024-24692) [SALAH] Jokowi Digerebek Prabowo karena Berkomplot dengan Taipan

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 20/12/2024

    Berita

    Beredar video dari kanal YouTube “DESTINASI POLITIK” bernarasi:

    DI LUAR NALAR..!
    PRABOWO GREBEG JOKOWI
    BERKOMPLOT DG TAIPAN, TINDAS RAKYAT

    Klaim diperkuat dengan sampul foto (thumbnail) yang menampilkan Presiden Prabowo berdiri di hadapan Jokowi serta Mochtar Riady (pendiri Lippo Group) beserta keluarga.

    Sejak diunggah Senin (16/12/2024), video itu telah ditonton lebih dari 110 kali per Jumat (20/12/2024).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Jokowi digerebek Prabowo karena berkomplot dengan taipan” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video lewat Google Lens. Diketahui, konteks asli foto merupakan momen saat Jokowi menerima kunjungan dari taipan Mochtar Riady (pendiri Lippo Group) beserta keluarganya di kediaman Jokowi di Solo.

    Sumber foto berasal dari akun Instagram Jokowi “jokowi” yang diunggah Jumat (13/12/2024). Pembuat konten yang disebarkan oleh kanal YouTube “DESTINASI POLITIK” memanipulasi potret tersebut dengan menambahkan foto Presiden Prabowo.

    TurnBackHoax lalu memasukkan salah satu bagian video unggahan kanal YouTube “DESTINASI POLITIK” itu ke Yandex Image Search. Diketahui, video berdurasi 8 menit 30 detik tersebut hanya menayangkan ulang beberapa cuplikan video dari unggahan kanal YouTube Rocky Gerung Official “BOS BESAR LIPPO TEMUI JOKOWI DI SOLO. MAKIN JELAS OLIGARKI SANGAT DIUNTUNGKAN SELAMA DIA BERKUASA” yang tayang Sabtu (14/12/2024).

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24691) [HOAKS] Jusuf Hamka Bagikan Rp 50 Juta Melalui Facebook

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video mengeklaim pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang Rp 50 juta melalui platform media sosial Facebook.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Narasi yang mengeklaim Jusuf Hamka membagikan Rp 50 juta dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video, Jusuf Hamka mengatakan, untuk mendapat uang Rp 50 juta caranya dengan menyukai dan membagikan unggahan tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Jusuf Hamka menjanjikan Rp 50 juta menggunakan Hive Moderation.

    Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.

    Setelah dicek, hasilnya, suara Jusuf Hamka dalam video memiliki probabilitas 99.7 persen dihasilkan AI.

    Jusuf Hamka sendiri tidak memiliki akun Facebook.

    Melalui unggahan di akun Instagram-nya, ia menjelaskan, tidak memiliki akun media sosial selain Instagram @jusufhamka dan TikTok @mohjusufhamka_official.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan mengatasnamakan dirinya. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Jusuf Hamka membagikan Rp 50 juta melalui Facebook tidak benar atau hoaks.

    Suara Jusuf Hamka dalam video terdeteksi dihasilkan oleh AI. Jusuf Hamka sendiri tidak memiliki akun Facebook. 

    Rujukan