KONTEN yang menampilkan danau berwarna putih seperti susu beredar di Facebook, Instagram, Tiktok, dan YouTube. Narator video mengklaim air danau itu bisa diminum langsung.
Ia menyebut danau bernama Baiyin Chagan Nuur atau Danau Susu berada di Mongolia Dalam, wilayah otonom Cina. Warga disebut dapat meminum airnya lewat keran khusus yang disediakan pemerintah setempat.
Benarkah danau susu yang viral di Cina, airnya dapat dikonsumsi langsung?
(GFD-2025-29671) Menyesatkan: Danau Susu di Cina yang Bisa Diminum
Sumber:Tanggal publish: 27/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo menelusuri konten itu lewat mesin pencari Baidu, Google, dan pemberitaan media kredibel. Dengan Baidu, Tempo memakai kata kunci berbahasa Mandarin “Niúnai hú" yang berarti danau susu. Di Google, kata kunci yang digunakan adalah milk lake dan “danau susu”.
Hasil penelusuran menunjukkan danau itu benar berada di Taibus Banner, Xilin Gol League, Mongolia Dalam, wilayah otonom di bawah Cina. Namun airnya tidak layak dikonsumsi langsung.
Warna putih susu di danau itu berasal dari kalsium karbonat dan partikel mineral yang teraduk dari dasarnya. Menurut situs resmi Biro Sumber Daya Air Kunming, danau ini sempat mengering pada 1960-an dan 1970-an akibat aliran hulu yang terputus dan kekeringan.
Proyek restorasi ekologi kemudian dilakukan bertahap. Sejak 2024, warna danau mulai memucat seiring peningkatan agitasi mineral. Pada musim panas 2025, warna putih susu terlihat makin pekat.
Media lokal Cina, The Cover melaporkan, Kepala Biro Pariwisata dan Budaya Xilingol Union, Zhao Donglong, menjelaskan partikel kalsium karbonat dan mineral lain di danau itu terus teraduk dan tersuspensi saat air mengalir. Karena itu, airnya tampak berwarna susu sepanjang tahun. “Danau semacam ini secara alami tidak bisa diminum,” ujarnya.
National Park Service juga melaporkan hal yang sama, air sungai, rawa, atau danau bisa saja tampak bersih, tapi jika tidak diolah berisiko menimbulkan penyakit karena mengandung bakteri, virus, atau parasit. Air danau juga bisa tercemar bahan kimia dari limbah industri, pestisida, dan aktivitas manusia lainnya.
Keran Susu dekat Danau
Potongan video yang menampilkan wisatawan meminum susu dari keran dekat danau sebenarnya tidak bersumber dari danau. Pemerintah setempat meluncurkan proyek air keran susu pada Juni 2025 dengan menyuplai susu murni yang disimpan di bawah tanah. Susu itu dialirkan ke keran melalui pipa aman untuk digunakan.
Susu yang dipakai dibeli dari supermarket dan disimpan pada suhu konstan di bawah tanah. Untuk menjaga keamanan, pemerintah hanya menyiapkan dua tangki susu yang dapat diakses selama dua jam. Setelah itu, tangki dan keran disterilkan sebelum digunakan kembali.
Situs lokal Inner Mongolia Daily, juga melaporkan hal serupa: air danau tidak bisa diminum. Untuk menarik wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat bekerja sama dengan perusahaan susu lokal mendirikan “titik minum susu langsung” di tepi danau.
Susu yang digunakan dibeli dari sumber resmi dan disimpan rapat di bawah tanah pada suhu konstan. Melalui proses sterilisasi ketat, susu murni itu dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Hasil penelusuran menunjukkan danau itu benar berada di Taibus Banner, Xilin Gol League, Mongolia Dalam, wilayah otonom di bawah Cina. Namun airnya tidak layak dikonsumsi langsung.
Warna putih susu di danau itu berasal dari kalsium karbonat dan partikel mineral yang teraduk dari dasarnya. Menurut situs resmi Biro Sumber Daya Air Kunming, danau ini sempat mengering pada 1960-an dan 1970-an akibat aliran hulu yang terputus dan kekeringan.
Proyek restorasi ekologi kemudian dilakukan bertahap. Sejak 2024, warna danau mulai memucat seiring peningkatan agitasi mineral. Pada musim panas 2025, warna putih susu terlihat makin pekat.
Media lokal Cina, The Cover melaporkan, Kepala Biro Pariwisata dan Budaya Xilingol Union, Zhao Donglong, menjelaskan partikel kalsium karbonat dan mineral lain di danau itu terus teraduk dan tersuspensi saat air mengalir. Karena itu, airnya tampak berwarna susu sepanjang tahun. “Danau semacam ini secara alami tidak bisa diminum,” ujarnya.
National Park Service juga melaporkan hal yang sama, air sungai, rawa, atau danau bisa saja tampak bersih, tapi jika tidak diolah berisiko menimbulkan penyakit karena mengandung bakteri, virus, atau parasit. Air danau juga bisa tercemar bahan kimia dari limbah industri, pestisida, dan aktivitas manusia lainnya.
Keran Susu dekat Danau
Potongan video yang menampilkan wisatawan meminum susu dari keran dekat danau sebenarnya tidak bersumber dari danau. Pemerintah setempat meluncurkan proyek air keran susu pada Juni 2025 dengan menyuplai susu murni yang disimpan di bawah tanah. Susu itu dialirkan ke keran melalui pipa aman untuk digunakan.
Susu yang dipakai dibeli dari supermarket dan disimpan pada suhu konstan di bawah tanah. Untuk menjaga keamanan, pemerintah hanya menyiapkan dua tangki susu yang dapat diakses selama dua jam. Setelah itu, tangki dan keran disterilkan sebelum digunakan kembali.
Situs lokal Inner Mongolia Daily, juga melaporkan hal serupa: air danau tidak bisa diminum. Untuk menarik wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat bekerja sama dengan perusahaan susu lokal mendirikan “titik minum susu langsung” di tepi danau.
Susu yang digunakan dibeli dari sumber resmi dan disimpan rapat di bawah tanah pada suhu konstan. Melalui proses sterilisasi ketat, susu murni itu dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, klaim bahwa terdapat danau susu di Cina dan airnya dapat dikonsumsi langsung adalah menyesatkan.
Danau Baiyin Chagan atau “danau susu” memang ada di Mongolia Dalam, wilayah teritori Cina. Warna danau yang seputih susu ini disebabkan oleh kalsium karbonat dan partikel mineral lainnya yang teraduk dari dasar danau. Tapi, airnya tidak bisa dikonsumsi langsung.
Susu yang mengalir dari keran dekat danau bukan langsung berasal dari danau susu, melainkan diangkut melalui pipa makanan dari tangki susu segar yang tersembunyi di bawah tanah.
Danau Baiyin Chagan atau “danau susu” memang ada di Mongolia Dalam, wilayah teritori Cina. Warna danau yang seputih susu ini disebabkan oleh kalsium karbonat dan partikel mineral lainnya yang teraduk dari dasar danau. Tapi, airnya tidak bisa dikonsumsi langsung.
Susu yang mengalir dari keran dekat danau bukan langsung berasal dari danau susu, melainkan diangkut melalui pipa makanan dari tangki susu segar yang tersembunyi di bawah tanah.
Rujukan
- https://web.facebook.com/watch/?v=2624240294579630
- https://www.instagram.com/reel/DNfhso5zeLt/
- https://www.tiktok.com/@sifa.idea/video/7547611910586256648
- https://www.youtube.com/shorts/D1HhXu3k8dk
- https://shuiwu.km.gov.cn/c/2025-06-21/4992840.shtml
- https://www.thecover.cn/news/E1296a3EWCCH90qSdq8Jkw==
- https://www.nps.gov/articles/2wayspurifywater.htm#:~:text=Never%20drink%20water%20from%20a,such%20as%20cryptosporidiosis%20or%20giardiasis.
- https://www.toutiao.com/article/7513962891066737179/
