Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan menarasikan dokumen rahasia Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bocor ke publik yang berisi bahaya vaksin polio.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Dokumen Rahasia BPOM Bocor: Vaksin Polio nOPV2 Membahayakan Kesehatan Publik Juli 30, 2024 https://investigasi.org/dokumen-rahasia-bpom-bocor.../...”
Namun, benarkah dokumen rahasia nyatakan bahaya vaksin polio bocor?
(GFD-2024-22109) Hoaks! Dokumen rahasia BPOM nyatakan bahaya vaksin polio
Sumber:Tanggal publish: 26/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
BPOM dalam lamannya mengklarifikasi bahwa tautan dokumen yang dicantumkan dalam pemberitaan tersebut merupakan informasi publik yang dapat diakses masyarakat dan bukan merupakan dokumen rahasia sehingga tidak terjadi kebocoran dokumen rahasia.
Informasi tentang dokumen rahasia BPOM bocor, yang dimuat dalam pemberitaan pada portal informasi Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) dengan tautan berikut, merupakan informasi yang tidak benar.
Vaksin Novel Oral Poliomyelitis Vaccine Type 2 (nOPV2) atau Vaksin Polio yang diproduksi PT Bio Farma telah melalui uji klinik fase 1, 2, dan 3 serta dievaluasi oleh BPOM bersama Komite Nasional (Komnas) Penilai Obat.
Anggota Komnas Penilai Obat merupakan para pakar dengan berbagai bidang keahlian yang berasal dari perguruan tinggi, rumah sakit, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), dan asosiasi klinisi lainnya.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Vaksin Polio telah memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu, serta diberikan persetujuan izin edar pada Desember 2023. Dengan demikian vaksin ini aman digunakan dalam program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Vaksin ini juga telah memenuhi standar prequalification (PQ) WHO dalam hal mutu, keamanan, dan efektivitas, termasuk memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB). Saat ini, vaksin nOPV2 produksi PT Bio Farma merupakan satu-satunya vaksin nOPV2 di dunia dan telah digunakan di banyak negara.
BPOM, Kementerian Kesehatan, dan Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Komnas PP KIPI) terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti setiap isu KIPI.
BPOM juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan efek samping yang timbul setelah penggunaan vaksin dalam program imunisasi kepada tenaga kesehatan sebagai bagian dari pemantauan farmakovigilans.
Klaim: Dokumen rahasia BPOM nyatakan bahaya vaksin polio bocor
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Informasi tentang dokumen rahasia BPOM bocor, yang dimuat dalam pemberitaan pada portal informasi Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) dengan tautan berikut, merupakan informasi yang tidak benar.
Vaksin Novel Oral Poliomyelitis Vaccine Type 2 (nOPV2) atau Vaksin Polio yang diproduksi PT Bio Farma telah melalui uji klinik fase 1, 2, dan 3 serta dievaluasi oleh BPOM bersama Komite Nasional (Komnas) Penilai Obat.
Anggota Komnas Penilai Obat merupakan para pakar dengan berbagai bidang keahlian yang berasal dari perguruan tinggi, rumah sakit, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), dan asosiasi klinisi lainnya.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Vaksin Polio telah memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu, serta diberikan persetujuan izin edar pada Desember 2023. Dengan demikian vaksin ini aman digunakan dalam program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Vaksin ini juga telah memenuhi standar prequalification (PQ) WHO dalam hal mutu, keamanan, dan efektivitas, termasuk memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB). Saat ini, vaksin nOPV2 produksi PT Bio Farma merupakan satu-satunya vaksin nOPV2 di dunia dan telah digunakan di banyak negara.
BPOM, Kementerian Kesehatan, dan Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Komnas PP KIPI) terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti setiap isu KIPI.
BPOM juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan efek samping yang timbul setelah penggunaan vaksin dalam program imunisasi kepada tenaga kesehatan sebagai bagian dari pemantauan farmakovigilans.
Klaim: Dokumen rahasia BPOM nyatakan bahaya vaksin polio bocor
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
- https://investigasi.org/dokumen-rahasia-bpom-bocor.../
- https://www.pom.go.id/penjelasan-publik/penjelasan-publik-nomor-hm-01-1-2-08-24-47-tanggal-2-agustus-2024-tentang-dokumen-bpom-terkait-keamanan-vaksin-polio
- https://investigasi.org/dokumen-rahasiabpom-bocor-vaksin-polio-nopv2-membahayakan-kesehatan-publik/?s=09
(GFD-2024-22108) [KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Anies Baswedan Berseragam PDI-P
Sumber:Tanggal publish: 24/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenakan seragam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan hasil manipulasi.
Sebagai konteks, belakangan Anies disebut-sebut akan diusung PDI-P sebagai calon gubernur Jakarta.
Pada Senin (19/8/2024), Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, ada kemungkinan partainya bakal menggandeng Anies.
Foto Anies memakai seragam PDI-P muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, pada Selasa (20/8/2024).
Dalam foto tersebut, Anies tampak mengepalkan tangan kanan.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook foto yang menampilkan Anies memakai seragam PDI-P
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan hasil manipulasi.
Sebagai konteks, belakangan Anies disebut-sebut akan diusung PDI-P sebagai calon gubernur Jakarta.
Pada Senin (19/8/2024), Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, ada kemungkinan partainya bakal menggandeng Anies.
Foto Anies memakai seragam PDI-P muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, pada Selasa (20/8/2024).
Dalam foto tersebut, Anies tampak mengepalkan tangan kanan.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook foto yang menampilkan Anies memakai seragam PDI-P
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, foto yang beredar di media sosial identik dengan unggahan di laman Riau Pos ini.
Dalam foto aslinya, pria yang memakai seragam PDI-P bukan Anies, melainkan mantan calon anggota legislatif PDI-P Harun Masiku.
Harun merupakan buron kasus suap penggantian antarwaktu anggota DPR 2019-2024.
Sementara itu, PDI-P sedang berupaya mengusung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.
Seperti diberitakan Kompas.com, PDI-P berencana memasangkan Anies dengan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Dikutip dari Kompas TV, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan soal kemungkinan partainya mendukung Anies.
Hasto menuturkan, Anies tidak perlu menjadi kader PDI-P untuk diusung pada Pilkada Jakarta, asalkan memiliki semangat yang sama dengan partai berlambang banteng itu.
Dalam foto aslinya, pria yang memakai seragam PDI-P bukan Anies, melainkan mantan calon anggota legislatif PDI-P Harun Masiku.
Harun merupakan buron kasus suap penggantian antarwaktu anggota DPR 2019-2024.
Sementara itu, PDI-P sedang berupaya mengusung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.
Seperti diberitakan Kompas.com, PDI-P berencana memasangkan Anies dengan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Dikutip dari Kompas TV, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan soal kemungkinan partainya mendukung Anies.
Hasto menuturkan, Anies tidak perlu menjadi kader PDI-P untuk diusung pada Pilkada Jakarta, asalkan memiliki semangat yang sama dengan partai berlambang banteng itu.
Kesimpulan
Foto Anies mengenakan seragam PDI-P merupakan hasil manipulasi. Dalam foto asli, sosok yang memakai seragam PDI-P merupakan Harun Masiku.
Meski disebut-sebut bakal diusung PDI-P pada Pilkada Jakarta, namun sampai saat ini tidak ada informasi valid bahwa Anies telah menjadi kader partai berlambang banteng itu.
Meski disebut-sebut bakal diusung PDI-P pada Pilkada Jakarta, namun sampai saat ini tidak ada informasi valid bahwa Anies telah menjadi kader partai berlambang banteng itu.
Rujukan
- https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/08/19/tak-ada-lagi-mitra-koalisi-pdi-p-tetap-cari-peluang-untuk-anies-hendrar-di-jakarta
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=421056874288854&set=gm.7973679372720558&idorvanity=314862931935612
- https://riaupos.jawapos.com/hukum/2253574018/kpk-sebut-harun-masiku-di-luar-negeri-ini-respons-hasto-pdip
- https://nasional.kompas.com/read/2024/08/19/15195581/pdi-p-upayakan-usung-anies-baswedan-di-pilkada-jakarta-2024
- https://www.kompas.tv/video/533058/hasto-bicara-kans-pdip-dukung-anies-di-pilkada-jakarta-asal-komitmen-sama
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-22107) [HOAKS] Artikel Tribunnews soal Warga Dayak Komentari Paskibraka Lepas Jilbab
Sumber:Tanggal publish: 23/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan yang memperlihatkan tangkapan layar judul artikel di laman Tribunnews dengan narasi warga Dayak mengomentari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri yang melepas jilbabnya.
Akan tetapi, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan manipualsi.
Dikutip dari Kompas.id, pengukuhan Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024) sempat menua kontroversi.
Ini disebabkan ada 18 anggota Paskibraka putri yang biasa menggunakan jilbab tiba-tiba tidak mengenakan jilbab saat upacara pengukuhan.
Tangkapan layar judul artikel di laman Tribunnews yang menyebut warga Dayak mengomentari anggota Paskibaraka yang melepas jilbab muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah artikel yang berjudul:
"Warga Dayak Sebut: Peserta Putri Paskibara Hanya melepas jilbab, bukan lepas Celana, Jadi Tidak Usah di Perdebatkan"
Akan tetapi, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan manipualsi.
Dikutip dari Kompas.id, pengukuhan Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024) sempat menua kontroversi.
Ini disebabkan ada 18 anggota Paskibraka putri yang biasa menggunakan jilbab tiba-tiba tidak mengenakan jilbab saat upacara pengukuhan.
Tangkapan layar judul artikel di laman Tribunnews yang menyebut warga Dayak mengomentari anggota Paskibaraka yang melepas jilbab muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah artikel yang berjudul:
"Warga Dayak Sebut: Peserta Putri Paskibara Hanya melepas jilbab, bukan lepas Celana, Jadi Tidak Usah di Perdebatkan"
Hasil Cek Fakta
General Manager Tribunnews, Yulis Sulistyawan mengatakan, pihaknya tidak pernah menerbitan artikel soal komentar warga Dayak mengenai Paskibara putri yang melepas jilbab.
"Tidak ada kita artikel seperti itu. Pemberitaan kita sesuai dengan standar kode etik," ujar Yulis kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2024).
Menurut Yulis, beberapa kali nama Tribunnews dicatut oleh orang tidak bertanggung jawab untuk menyebar informasi keliru. Yulis pun mengimbau masyarakat untuk mengecek informasi yang diterima.
"Kami minta masyarakat untuk tidak percaya begitu saja, tapi cek terlebih dulu," kata Yulis.
Sementara, setelah dicek menggunakan teknik reverse image search, tangkapan layar tersebut indentik dengan unggahan di laman Tribunnews ini pada 15 Agustus 2014.
Judul aslinya: "Warga Dayak Dukung Jokowi-JK".
Unggahan itu berisi sejumlah foto yang menampilkan perwakilan warga Dayak memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014.
Dukungan itu disampaikan saat acara car free day di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat pada 15 Juni 2014.
"Tidak ada kita artikel seperti itu. Pemberitaan kita sesuai dengan standar kode etik," ujar Yulis kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2024).
Menurut Yulis, beberapa kali nama Tribunnews dicatut oleh orang tidak bertanggung jawab untuk menyebar informasi keliru. Yulis pun mengimbau masyarakat untuk mengecek informasi yang diterima.
"Kami minta masyarakat untuk tidak percaya begitu saja, tapi cek terlebih dulu," kata Yulis.
Sementara, setelah dicek menggunakan teknik reverse image search, tangkapan layar tersebut indentik dengan unggahan di laman Tribunnews ini pada 15 Agustus 2014.
Judul aslinya: "Warga Dayak Dukung Jokowi-JK".
Unggahan itu berisi sejumlah foto yang menampilkan perwakilan warga Dayak memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014.
Dukungan itu disampaikan saat acara car free day di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat pada 15 Juni 2014.
Kesimpulan
Tangkapan layar judul artikel di laman Tribunnews soal komentar warga Dayak terkait Paskibraka yang melepas jilbab merupakan hasil manipulasi. Judul aslinya adalah "Warga Dayak Dukung Jokowi-JK".
General Manager Tribunnews, Yulis Sulistyawan memastikan bahwa infromasi tersebut tidak benar. Tribunnews tidak pernah menerbitan artikel soal komentar warga Dayak mengenai Paskibara putri yang melepas jilbab.
Konten ini merupakan manipulasi yang membahayakan karena menyentuh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang sensitif dan berpotensi merusak persatuan bangsa.
General Manager Tribunnews, Yulis Sulistyawan memastikan bahwa infromasi tersebut tidak benar. Tribunnews tidak pernah menerbitan artikel soal komentar warga Dayak mengenai Paskibara putri yang melepas jilbab.
Konten ini merupakan manipulasi yang membahayakan karena menyentuh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang sensitif dan berpotensi merusak persatuan bangsa.
Rujukan
- https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/08/14/pakaian-paskibraka-jelang-upacara-hut-ke-79-ri-di-ikn-menimbulkan-kontroversi
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=8183091745045295&id=100000336513741&mibextid=oFDknk&rdid=JsEwQNguyaVNOAoL
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=2776191999206901&id=100004483834664&mibextid=oFDknk&rdid=No0BsK32aOf9g9VM
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1141207503652743&set=a.115029962937174
- https://tribunnews.com/images/editorial/view/1204522/warga-dayak-dukung-jokowi-jk#google_vignette
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-22106) [SALAH]: Telur Ayam Kampung dan madu mampu mengatasi step akibat demam tinggi pada anak
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/08/2024
Berita
Cara cepat menurunkan demam tinggi
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah klaim di media sosial bahwa telur ayam kampung dan madu mampu mengatasi step akibat demam tinggi pada anak.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, Mengonsumsi telur ayam kampung dan madu memang memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memberikan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa kombinasi ini dapat mengatasi demam step (kejang demam) pada anak.
Kejang demam pada anak biasanya terjadi akibat demam tinggi dan dapat menyebabkan panik pada orang tua. Pertolongan pertama yang direkomendasikan untuk kejang demam adalah menjaga anak agar tetap aman, tidak mencoba menghentikan kejang secara paksa, dan segera mencari bantuan medis jika kejang berlangsung lebih dari lima menit atau terjadi kesulitan bernapas.
Dengan demikian klaim bahwa Telur Ayam Kampung dan madu mampu mengatasi step akibat demam tinggi pada anak tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, Mengonsumsi telur ayam kampung dan madu memang memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memberikan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa kombinasi ini dapat mengatasi demam step (kejang demam) pada anak.
Kejang demam pada anak biasanya terjadi akibat demam tinggi dan dapat menyebabkan panik pada orang tua. Pertolongan pertama yang direkomendasikan untuk kejang demam adalah menjaga anak agar tetap aman, tidak mencoba menghentikan kejang secara paksa, dan segera mencari bantuan medis jika kejang berlangsung lebih dari lima menit atau terjadi kesulitan bernapas.
Dengan demikian klaim bahwa Telur Ayam Kampung dan madu mampu mengatasi step akibat demam tinggi pada anak tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Belum ada bukti ilmiah bahwa telur ayam kampung dan madu dapat mengatasi kejang akibat demam.
Rujukan
Halaman: 1287/6183