• (GFD-2024-23533) Keliru, Prabowo Bagi Bantuan Rp50 Juta Jika Mengikuti Akun Media Sosialnya

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/10/2024

    Berita



    Video berdurasi 25 detik memuat klaim bahwa Presiden Prabowo Subianto akan memberikan bantuan Rp50 juta, beredar di reels Facebook [ arsip ]. 

    Video yang diunggah pada 2 Oktober 2024 menyebut Prabowo akan bagi-bagi bantuan di bulan Oktober 2024, menjelang pelantikannya menjadi Presiden Indonesia. Siapapun yang melihat akun media sosialnya akan dibantu uang sebesar Rp50 juta. 



    Hingga artikel ini ditulis video itu sudah mendapatkan 925 komentar dan sudah ditonton lebih dari 46 ribu kali. Lantas benarkah Prabowo bagi-bagi bantuan Rp50 juta bila sudah mengikuti dan membagikan ulang akun media sosialnya?

    Hasil Cek Fakta



    Penelusuran Tempo pada akun resmi Prabowo Subianto di IG Prabowo, X @prabowo, Facebook Prabowo Subianto dan laman website yang berkaitan dengan Prabowo Subianto tidak memuat informasi yang menyebut bantuan uang sebesar Rp50 juta.

    Tempo kemudian menelusuri sumber video yang dibagikan dengan InVID, lalu gambar hasil fragmentasi ditelusuri dengan Google dan Yandex search image. 

    Hasilnya video tersebut identik dengan video Prabowo Subianto saat mengucapkan ulang tahun kepada Agung Rasono yang ke-75 tahun. Video itu pertama kali diunggah pada akun Prabowo di Tiktok pada 26 Maret 2024. Dalam video itu, Prabowo tidak menyampaikan atau mengucapkan akan memberikan bantuan Rp50 juta bagi siapa saja yang sudah follow akun media sosialnya.  



    Tempo juga memeriksa suara yang digunakan dalam video tersebut dengan menggunakantools AI Voice Detector. Mulanya, Tempo mengunduh video itu dan mengubahnya ke ke format audio (mp3) dengan menggunakantools Cloud Convert. Video yang telah diubah ke format suara lalu diperiksa dengan menggunakantools Hive Moderation. 

    Hasilnya suara dalam video tersebut diketahui merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan kecerdasan buatan Artificial Intelligence dengan tingkat probabilitas mencapai 99,2 persen. 



    Kasus Penipuan Berhadiah di Media Sosial

    Dalam riset kerjasama Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM, Program Magister Ilmu Komunikasi Fisipol UGM, dan Pemantau Regulasi dan Regulator Media pada 2022 ditemukan bahwa masyarakat Indonesia rentan terhadap penipuan digital.

    Data riset menunjukkan, sebanyak 98,3% responden (1.671 orang) pernah menerima pesan penipuan digital, baik satu maupun lebih. Modus pesan penipuan yang paling banyak mereka terima adalah penipuan berkedok hadiah (91,2%), pinjaman ilegal (74,8%), pengiriman tautan/link yang berisi malware/virus (65,2%), penipuan berkedok krisis keluarga (59,8%), dan investasi ilegal (56%). Media sosial merupakan medium yang paling sering digunakan penipu untuk mengirim pesan penipuan.

    Kesimpulan



    Hasil pemeriksaan Tempo, video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan Presiden Prabowo berpidato akan memberikan bantuan Rp50 juta bila sudah Follow akun media sosialnya adalahkeliru. 

    Tidak ada informasi valid dan resmi yang menyebut Prabowo akan membagikan hadia Rp50 juta. Suara pada video tersebut bahkan diketahui merupakan rekayasa digital menggunakan kecerdasan buatan Artificial Intelligence dengan tingkat probabilitas mencapai 99,2 persen. 

    Pada video aslinya Prabowo hanya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Agung Rasono yang ke-75 tahun dan tidak menyebutkan akan memberikan hadiah Rp50 juta.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23532) [SALAH] Tentara Perdamaian RI yang Dikirim ke Lebanon Hanya Bisa Bertahan di Bunker

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 22/10/2024

    Berita

    Kasian juga tentara perdamaian kita yang dikirim ke Lebanon. Sekarang cuma bertahan di bunker utk menyaksikan serangan Israel.

    Hasil Cek Fakta

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim tersebut dengan memasukkan gambar ke mesin Google Lens.

    Hasilnya, diketahui foto tersebut berasal dari potongan video berjudul “Di Tengah Konflik, Pasukan Perdamaian RI di Lebanon Rayakan HUT ke-79 TNI” yang diunggah di kanal YouTube Metro TV.

    Dokumentasi itu merupakan momen saat Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R Unifil 2024 mengikuti perayaan HUT ke-79 TNI secara virtual di tengah situasi konflik di Lebanon Selatan.

    Narasi berisi klaim “tentara perdamaian RI yang dikirim ke Lebanon hanya bisa bertahan di bunker” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Kesimpulan

    Faktanya, foto yang beredar merupakan potongan dokumentasi saat Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R Unifil 2024 mengikuti perayaan HUT ke-79 TNI secara virtual di tengah situasi konflik di Lebanon Selatan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23531) [SALAH] Mie Sedaap Mengandung Pestisida

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 22/10/2024

    Berita

    Pada Selasa (8/10/2024) akun Facebook “MimiThiwi” membagikan unggahan video [arsip] berisi cukilan berita Kompas TV tentang penarikan merek mi instan ‘Mie Sedaap’ oleh otoritas keamanan pangan Hong Kong. Unggahan serupa ditemukan di akun ini [arsip].

    Pengunggah juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap produk Mie Sedaap yang diduga mengandung pestisida. Berikut narasi lengkapnya :

    “Yang suka makan MIE SEDAP Hati2 ya …”

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.

    Berita Kompas TV mengenai mi instan mengandung pestisida telah ditayangkan dua tahun lalu pada 29 September 2022. Dalam video tersebut, Centre of Food Safety (CFS) Hong Kong mengungkapkan temuan residu pestisida etilen oksida (EtO) pada sampel mi dan bumbu dari produk Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle yang diambil dari toserba. CFS kemudian meminta distributor Golden Long Food Trading untuk menghentikan penjualan dan menarik produk tersebut.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia memastikan produk mi instan yang ditarik di Hong Kong berbeda dengan yang beredar di Indonesia. Melalui siaran persnya pada September 2022, BPOM juga menyatakan produk yang beredar di Indonesia aman dan memenuhi standar yang ditetapkan.

    “Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan EtO dan telah mengantongi persyaratan BPOM,” kata Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia, kata Sheila Kansil, kepada Kompas pada September 2022 lalu.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “produk Mie Sedaap mengandung pestisida” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23530) [SALAH] Permen Semprot Bikin Banyak Anak Meninggal

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 22/10/2024

    Berita

    Pada Rabu (16/10/2024) akun Facebook ‘Repina Btn’ membagikan unggahan video [arsip] dengan narasi “banyak anak kecil meninggal akibat permen spray buatan China”.

    Pengunggah mengeklaim banyak anak meninggal karena keracunan spray candy atau permen semprot. Ia juga menyertakan video yang memperlihatkan suasana rumah sakit yang merawat beberapa anak SD, serta beberapa botol yang diklaim sebagai kemasan permen semprot.

    Berikut narasi lengkapnya :

    “Waspada akan anak² ela mili jajanan kilau si vidio te, imander imparahan vidio ituh dengan anak ketuh luare!

    *_BREAKING NEWS…!!! 😘

    *ORANG TUA WASPADA. BANYAK ANAK KECIL MENINGGAL*

    *PERMEN SPRAY BUATAN CHINA Adalah PRODUK Yang SANGAT BERBAHAYA.*

    *MOHON* Jagalah Putra- Putri Anda Agar Hal Seperti ini Tidak Terjadi dan Jangan Lengah Dalam Pengawasan Anda Sebagai Orang Tua.

    *Bagi pedagang* Mohon Untuk Tidak Menjual Produk ini.

    Karena Membahayakan Banyak Orang, Terutama Anak Kecil.

    Silahkan SHARE Ke Group WA Atau ke Orang Agar Mereka Juga Mendapatkan Informasi ini.

    *Semoga BERMANFAAT* ”

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.

    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan video tersebut merupakan peristiwa keracunan sejumlah siswa, tepatnya di SD Negeri 39 Kota Palembang. Diduga akibat permen semprot yang dibeli di sekitar sekolah. Namun, tidak ada korban jiwa.

    Video tersebut serupa dengan video di kanal YouTube Berita Satu, tayang Kamis (1/8/2024), yang memperlihatkan sejumlah siswa dirawat di IGD rumah sakit Palembang.

    Berdasarkan arsip berita Tempo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, mengonfirmasi empat siswa dirawat di rumah sakit pada Selasa (30/7/2024) karena dugaan keracunan permen semprot merek QeQe.

    Dilansir Kompas, Plt. Kepala BPOM Palembang, Tedy Wirawan, mengatakan bahwa permen semprot tersebut diproduksi oleh PT Aneka Anugrah Abadi dan terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi MD266631013261. Namun, izin edar permen semprot tersebut sudah kadaluarsa pada 11 April 2023, meski menurut aturan BPOM, produk ini masih bisa dijual hingga dua tahun setelahnya.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “banyak anak meninggal karena keracunan spray candy atau permen semprot” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan