• (GFD-2024-24602) Cek Fakta: Pembangunan IKN Mangkrak dan Timbulkan Kerugian

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/12/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menarasikan tentang proyek pembangunan IKN yang mangkrak. Akun X “AntiT41p4nPIK2” pada Rabu (2/12/2024) mengunggah video tersebut dengan narasi sebagai berikut:

    "Jangankan IKN gedung segini aja mangkrak hasil karya mulyono,"

    Per Jumat (13/12/2024) video itu sudah ditonton lebih dari 82 ribu kali dan dibagikan ulang sekitar 830 kali.

    Lantas benarkah klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) yang dilakukan dengan cara memasukan sejumlah tangkapan layar dari unggahan itu ke Google Lens, ditemukan ada video serupa yang diunggah akun TikTok “paguyupanmerrdancbd”.

    Ditemukan fakta bahwa konteks asli video yang beredar tidak ada hubungannya dengan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Konten tersebut adalah potongan video pembangunan kawasan Central Business District (CBD) Surabaya.

    Melansir cnnindonesia.com, pembangunan tahap I Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mencapai 93 persen per 22 September 2024.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan video dengan narasi “pembangunan IKN mangkrak dan merugi” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
  • (GFD-2024-24601) [HOAKS] Sopir Angkot Mendadak Kaya karena Judi Online

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim seorang sopir angkot menjadi kaya mendadak karena judi online.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Informasinya keliru dan dipelintir untuk mempromosikan situs judi.

    Video yang mengeklaim seorang sopir angkot menjadi kaya mendadak karena judi online muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video, seorang perempuan yang berprofesi sebagai sopir angkot mengatakan, pendapatannya dari judi online membantu memenuhi kebutuhan harian.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Asumsi berjudul "Kerah Biru: Kerasnya Jalanan Jakarta Bagi Supir Angkot Wanita".

    Video itu menampilkan kisah seorang perempuan bernama Rusni yang menjadi sopir angkot di Jakarta untuk membantu suaminya.

    Dalam video tersebut ia membagikan pengalaman soal suka dukanya menjadi sopir angkot, mulai dari berebut penumpang sampai adanya copet.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video sopir angkot yang diklaim menjadi kaya mendadak menggunakan TruMedia.

    Hasilnya suara dalam video terbukti secara subtansial merupakan hasil manipulasi yang dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).  

    Suara hasil manipulasi itu kemudian diedit dan ditempel pada video yang sudah diunggah Asumsi. Dengan demikian, seolah-olah sopir angkot itu mempromosikan judi online yang telah mengubah hidupnya.

    Video yang mengeklaim seorang sopir angkot menjadi kaya mendadak karena judi online merupakan hasil manipulasi.

    Video aslinya menceritakan soal kisah sopir angkot perempuan di Jakarta. Setelah dicek, suara dalam video terdeteksi dihasil oleh AI.

    Suara hasil manipulasi itu kemudian ditempel pada video yang posting aslinya diunggah oleh akun YouTube Asumsi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24600) [KLARIFIKASI] Jokowi-Kapolri Kunjungi Rumah Miftah pada September, Bukan Desember 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial muncul foto yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengunjungi rumah Miftah Maulana.

    Foto itu beredar setelah Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada 6 Desember 2024. 

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut perlu diluruskan karena informasinya keliru.

    Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden setelah video dirinya mengolo-olok penjual es teh viral di media sosial. Tidak hanya itu, sejumlah video lain kemudian memperlihatkan perlakuan Miftah yang dianggap tidak pantas.

    Foto yang menampilkan Jokowi dan Listyo Sigit mengunjungi rumah Miftah Maulana dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini dan TikTok ini.

    Unggahan itu muncul setelah Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden. Foto tersebut diberi keterangan demikian:

    tiba-tiba jokowi dan kapolri datang ke rumah gus miftah, ADA APA INI ??

    Akun Facebook Foto Jokowi dan Listyo Sigit mengunjungi rumah Miftah Maulana

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menggunakan Google Lens menemukan bahwa foto tersebut identik dengan unggahan di Instagram Miftah pada 19 September 2024.

    Miftah menuliskan, foto itu adalah momen ketika Jokowi dan Listyo Sigit berkunjung ke Pondok Pesantren Ora Aji miliknya dalam rangka harlah yang ke-12. 

    Foto itu diambil sebelum Miftah dilantik menjadi Utusan Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

    Diberitakan Kompas.com, dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Ora Aji pada 19 September 2024, Jokowi bertemu dengan 50 kiai muda yang berasal dari Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Menurut Miftah, kunjungan itu sudah direncanakan Jokowi saat ia mengisi nasehat buka puasa bersama di Istana Negara pada Ramadhan 2024. 

    Kesimpulan

    Foto yang menampilkan Jokowi dan Listyo Sigit mengunjungi rumah Miftah Maulana dibagikan dengan narasi keliru. Foto itu diambil pada 19 September 2024 sebelum Miftah menjadi Utusan Khusus Presiden.

    Saat itu Jokowi dan Listyo Sigit berkunjung dalam rangka harlah ke-12 Ponpes Ora Aji yang didirikan oleh Miftah. 

    Setelah Miftah mengundurkan diri pada 6 Desember 2024, tidak ada informasi valid Jokowi dan Listyo Sigit mengunjungi rumah Miftah. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-24599) [HOAKS] Pemerintah Jepang Tuntut Bill Gates atas Temuan Obat Aborsi dalam Vaksin

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Unggahan di media sosial mengeklaim Pemerintah Jepang menuntut miliarder Bill Gates atas kejahatan kemanusiaan terkait temuan obat aborsi dalam vaksin Covid-19.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi pemerintah Jepang menuntut Bill Gates dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Oktober 2024. Berikut narasi yang dibagikan:

    Jepang Peringatkan Bill Gates "Hari-harinya Sudah Dihitung" Setelah Obat Aborsi Ditemukan dalam Vaksin

    Jepang telah mengirimkan pesan yang jelas kepada Bill Gates - waktunya hampir habis. Dengan Gugus Tugas Covid pemerintah yang dengan cepat mengungkap kejahatannya, tembok-tembok semakin menutup bagi gembong globalis itu.

    Ilmuwan Jepang kini mengambil sikap, mendesak jaksa internasional untuk mengajukan kasus kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Gates.

    Di antara mereka, para ahli terkenal di dunia seperti Dr. Fukushima membunyikan alarm, mengungkap penemuan mengejutkan bahwa beberapa vaksin mengandung obat aborsi yang dirancang untuk mengurangi populasi.

    Mereka memperingatkan bahwa ada banyak bukti yang menunjukkan Gates belum selesai - ia memiliki rencana untuk menimbulkan lebih banyak kerusakan dalam waktu dekat.

    Sudah waktunya bagi dunia untuk bersatu dan membawanya ke pengadilan!

    Screenshot Hoaks, pemerintah Jepang tuntut Bill Gates

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, narasi pemerintah Jepang menuntut Bill Gates bersumber dari artikel yang dipublikasikan The People's Voice pada 9 Oktober 2024.

    Menurut Media Bias Fact Check, situs tersebut memiliki bias dan kredibilitas sangat rendah. Sumber informasinya dipertanyakan, tidak dapat dipercaya, dan bias ekstrem sayap kanan.

    Situs yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat tersebut rutin menerbitkan artikel soal konspirasi dan propaganda sejak 2014 di bawah perusahaan induk Newspunch LLC.

    Sementara itu, tidak ditemukan bukti soal temuan obat aborsi dalam vaksin Covid-19. Sebelumnya, sempat beredar narasi bahwa vaksin mengandung sel janin hasil aborsi.

    Narasi tersebut menyasar vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan AstraZeneca dan Pfizer. Akan tetapi, klaim tersebut telah dibantah.

    Seperti diberitakan Kompas.com, juru bicara AstraZeneca mengonfirmasi bahwa perusahaan tidak menggunakan sel MRC-5 atau sel janin hasil aborsi dalam pengembangan vaksinnya.

    AstraZeneca tidak menggunakan sel MRC-5, tetapi menggunakan sel TREX 293 Ginjal Embrio Manusia yang berasal dari garis sel manusia yang berbeda.

    Menurut tim pengembangan Universitas Oxford, sel 293 Ginjal Embrio Manusia yang asli diambil dari ginjal janin yang diaborsi pada tahun 1973. Namun, sel yang digunakan sekarang adalah kloning dari sel asli dan bukan jaringan janin asli.

    Adapun, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Pfizer menggunakan garis sel janin untuk menguji kemanjuran vaksin.

    Garis sel adalah salinan sel yang dikloning dari sumber yang sama yang telah diadaptasi untuk tumbuh terus menerus di laboratorium.

    Garis sel merupakan kunci penelitian medis. Peneliti bukan memasukkan sel janin untuk membuat vaksin, tapi menggunakan salinan garis sel untuk menguji kemanjuran vaksin yang memang sesuai prosedur penelitian.

    Kesimpulan

    Narasi Pemerintah Jepang menuntut miliarder Bill Gates atas kejahatan kemanusiaan terkait temuan obat aborsi dalam vaksin Covid-19 adalah hoaks.

    Narasi itu bersumber dari situs The People's Voice, yang memiliki rekam jejak menyebarkan disinformasi dan teori konspirasi.

    Selain itu, tidak ditemukan bukti bahwa vaksin Covid-19 mengandung obat aborsi. Klaim bahwa vaksin mengandung sel janin hasil aborsi juga telah dibantah.

    Rujukan