DUA buah tautan beredar di Facebook oleh akun 1 dan akun 2 yang diklaim undian dari BCA 2025 untuk memperebutkan berbagai hadiah. Unggahan itu berisi tautan ke sebuah website dan gambar berlogo Bank Central Asia (BCA) yang diklaim pendaftaran undian The New Gebyar Hadiah BCA.
Hadiah yang diperebutkan, tertulis, antara lain lima unit mobil BMW 520i M Sport, 20 unit mobil Hyundai Creta Alpha, 50 unit motor Vespa Primavera, 75 unit iPhone 16 Pro Max, dan 1.000 tabungan emas yang masing-masing bernilai Rp5 Juta.
Benarkah unggahan-unggahan itu membagikan tautan pendaftaran undian berhadiah Bank BCA?
(GFD-2025-25893) Keliru: Tautan Pendaftaran Gebyar BCA 2025 Berhadiah 5 BMW 520i M Sport
Sumber:Tanggal publish: 27/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Hasil cek fakta Tempo menunjukkan akun Facebook maupun formulir yang beredar tersebut palsu yang menggunakan logo Bank BCA untuk meraih kepercayaan warganet.
Dilansir website Bank BCA [arsip], Gebyar Hadiah BCA adalah program apresiasi kepada nasabah BCA yang memiliki rekening Tahapan BCA, Tahapan Gold BCA, dan atau Tahapan Xpresi BCA untuk memiliki kesempatan mendapatkan beragam hadiah langsung dan hadiah utama.
Nasabah yang menabung dan bertransaksi dalam jangka waktu tertentu akan mendapatkan poin dan dapat menukarkannya dengan kesempatan bermain Gacha Berhadiah di aplikasi myBCA dan BCA mobile untuk mendapatkan tambahan poin dan hadiah langsung.
Pelaksanaan Gebyar Hadiah BCA terbaru dilaksanakan pada 1 Oktober 2024 - 31 Januari 2025. Penarikan tersebut telah digelar untuk penerima hadiah pada Jumat, 21 Februari 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten.
Artinya menurut keterangan resmi tersebut, nasabah Bank BCA yang ingin mendapatkan hadiah Gebyar Hadiah Jakarta tidak perlu mengisi formulir pendaftaran online maupun offline.
Selain itu, akun Facebook yang mengaku dari Bank BCA dan menyebarkan tautan pendaftaran undian berhadiah tersebut palsu. Akun asli Bank BCA, berdasarkan keterangan di website resminya, adalah GoodLife BCA.
Tidak hanya menyebarkan informasi keliru menggunakan akun palsu, penyebaran tautan formulir yang mengatasnamakan dari Bank BCA itu perlu diwaspadai sebagai modus penipuan atau pencurian data pribadi. Lantaran website palsu itu pun berupaya menggunakan identitas Bank BCA.
Formulir itu meminta nasabah memasukkan nama lengkap tanpa singkatan, saldo tabungan terakhir, dan nomor HP. Padahal, Bank BCA sudah memiliki data yang lengkap terkait nilai saldo tabungan dan nomor HP nasabah-nasabahnya.
Dilansir website Bank BCA [arsip], Gebyar Hadiah BCA adalah program apresiasi kepada nasabah BCA yang memiliki rekening Tahapan BCA, Tahapan Gold BCA, dan atau Tahapan Xpresi BCA untuk memiliki kesempatan mendapatkan beragam hadiah langsung dan hadiah utama.
Nasabah yang menabung dan bertransaksi dalam jangka waktu tertentu akan mendapatkan poin dan dapat menukarkannya dengan kesempatan bermain Gacha Berhadiah di aplikasi myBCA dan BCA mobile untuk mendapatkan tambahan poin dan hadiah langsung.
Pelaksanaan Gebyar Hadiah BCA terbaru dilaksanakan pada 1 Oktober 2024 - 31 Januari 2025. Penarikan tersebut telah digelar untuk penerima hadiah pada Jumat, 21 Februari 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten.
Artinya menurut keterangan resmi tersebut, nasabah Bank BCA yang ingin mendapatkan hadiah Gebyar Hadiah Jakarta tidak perlu mengisi formulir pendaftaran online maupun offline.
Selain itu, akun Facebook yang mengaku dari Bank BCA dan menyebarkan tautan pendaftaran undian berhadiah tersebut palsu. Akun asli Bank BCA, berdasarkan keterangan di website resminya, adalah GoodLife BCA.
Tidak hanya menyebarkan informasi keliru menggunakan akun palsu, penyebaran tautan formulir yang mengatasnamakan dari Bank BCA itu perlu diwaspadai sebagai modus penipuan atau pencurian data pribadi. Lantaran website palsu itu pun berupaya menggunakan identitas Bank BCA.
Formulir itu meminta nasabah memasukkan nama lengkap tanpa singkatan, saldo tabungan terakhir, dan nomor HP. Padahal, Bank BCA sudah memiliki data yang lengkap terkait nilai saldo tabungan dan nomor HP nasabah-nasabahnya.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan tautan yang beredar berisi formulir pendaftaran undian berhadiah Gebyar BCA 2025 adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid07z2u7uBLZwoGV68sWaGjJmbJw1UVqDvU6DCjEkNqfTo3a4sqyzWnczAz5Z1SxYNwl&id=61573510832390
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid07MtHQpMwH5gFYNMGLfHsrRhC5zmqUPcvvV746Gfp6cijmkBmUCMdfg4h1TSdWFB5l&id=61573201695258
- https://www.bca.co.id/id/Campaign/2024/gebyar-hadiah-bca?utm_source=all&utm_medium=kv&utm_campaign=internal_bca-dtb-akm_tahapan_promo-the+new+gebyar+hadiah+bca_all_apr_cps_kv%7C24040101987&utm_content=unknown-kv-launch+new+gebyar+terus+menang&utm_term=unknown
- https://ghostarchive.org/archive/eVmtI
- https://www.facebook.com/goodlifebca/
(GFD-2025-25892) Cek Fakta: Mobil Terbakar Melaju Sendiri Dikemudikan Arwah
Sumber:Tanggal publish: 28/02/2025
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan mobil terbakar namun secara mengejutkan bisa melaju kembali mengarah ke kerumunan orang.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook "Nanda Suhada" disebutkan bahwa mobil itu berjalan karena dikendalikan oleh arwah korban yang terbakar di dalam mobil tersebut.
Lantas benarkah demikian?
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook "Nanda Suhada" disebutkan bahwa mobil itu berjalan karena dikendalikan oleh arwah korban yang terbakar di dalam mobil tersebut.
Lantas benarkah demikian?
Hasil Cek Fakta
Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo mencoba menelusuri informasi tersebut dengan alat pencarian gambar di Google. Hasilnya, ditemukan video serupa pada akun X (twitter) filsavat [arsip] yang diunggah pada Desember 2024.
Sebelumnya, pemeriksa fakta Kompas.com sudah menyampaikan hasil penelusuran mereka dalam artikel yang berjudul [KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Mobil Terbakar, Bukan Dikemudikan Arwah, tayang Kamis (17/10/2024).
Dalam keterangannya yang melansir dari Times of India, pengendara mobil itu bernama Jitendra Jangid. Ia mengendarai mobil tersebut menuju Sudarshanpura Pulia pada 12 Oktober 2024. Menurut keterangan polisi, mobil itu sedang menuruni jalan layang Ajmer ketika Jitendra melihat asap keluar dari AC mobil dan membuatnya panik.
Berjalannya mobil saat api menyebar dengan cepat lantaran api sudah mulai merusak rem tangan mobil. Selain itu, dengan kondisi jalanan yang sedikit menurun juga membuat mobil terbakar berjalan sendiri menuju kerumunan hingga menabrak sepeda yang diparkir sebelum berhenti setelah menabrak pembatas jalan.
Sebelumnya, pemeriksa fakta Kompas.com sudah menyampaikan hasil penelusuran mereka dalam artikel yang berjudul [KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Mobil Terbakar, Bukan Dikemudikan Arwah, tayang Kamis (17/10/2024).
Dalam keterangannya yang melansir dari Times of India, pengendara mobil itu bernama Jitendra Jangid. Ia mengendarai mobil tersebut menuju Sudarshanpura Pulia pada 12 Oktober 2024. Menurut keterangan polisi, mobil itu sedang menuruni jalan layang Ajmer ketika Jitendra melihat asap keluar dari AC mobil dan membuatnya panik.
Berjalannya mobil saat api menyebar dengan cepat lantaran api sudah mulai merusak rem tangan mobil. Selain itu, dengan kondisi jalanan yang sedikit menurun juga membuat mobil terbakar berjalan sendiri menuju kerumunan hingga menabrak sepeda yang diparkir sebelum berhenti setelah menabrak pembatas jalan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa unggahan video “mobil terbakar berjalan sendiri dikemudikan arwah” merupakan konten yang menyesatkan.
(GFD-2025-25891) [SALAH] Video Banjir dan Longsor di Dieng
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/02/2025
Berita
Akun “AntoniusCDN” mengunggah video [arsip] pada Kamis (30/1/2025) dengan klaim terjadi banjir dan longsor di wilayah Dieng.
Berikut cuitannya:
“Innalillahi wa innailaihi roji’un
Longsor dan Banjir di Dieng Wonosobo…”
Berikut cuitannya:
“Innalillahi wa innailaihi roji’un
Longsor dan Banjir di Dieng Wonosobo…”
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan mengunjungi akun Instagram resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo.
Akun Instagram “ppid.disparbudwonosobo” membantah klaim yang beredar ini. Video yang dibagikan merupakan video lama yang diunggah kembali. Video ini merupakan kejadian banjir dan longsor di Dieng yang terjadi pada Rabu (9/2/2022).
Video yang sama juga dapat ditonton pada kanal Youtube VIVA.co.id yang diunggah pada Kamis (10/2/2022).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, menegaskan bahwa situasi di Dieng terkendali dan aman untuk dikunjungi.
Akun Instagram “ppid.disparbudwonosobo” membantah klaim yang beredar ini. Video yang dibagikan merupakan video lama yang diunggah kembali. Video ini merupakan kejadian banjir dan longsor di Dieng yang terjadi pada Rabu (9/2/2022).
Video yang sama juga dapat ditonton pada kanal Youtube VIVA.co.id yang diunggah pada Kamis (10/2/2022).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, menegaskan bahwa situasi di Dieng terkendali dan aman untuk dikunjungi.
Kesimpulan
Video dengan klaim banjir dan longsor yang terjadi di Dieng adalah video lama yang diunggah kembali, sehingga dapat disimpulkan video tersebut adalah konten menyesatkan (misleading content).
Rujukan
(GFD-2025-25890) [SALAH] Sertifikat Kepemilikan Laut Atas Nama Anies Baswedan dan Said Didu
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/02/2025
Berita
Akun X “gustavssondhela” mengunggah gambar [arsip] pada Rabu (29/1/2025) dengan klaim KPK menjelaskan bahwa terdapat sertifikat kepemilikan laut atas nama Anies Baswedan dan Said Didu. Dalam unggahannya, gambar tersebut mencantumkan logo media Kumparan.
Berikut cuitan lengkapnya:
“LAGI-LAGI WAN JEMBUT ANUS BASWEDAN SAMA SI TUA BANGKA SAID DIDU
IMIGRAN YAMAN YANG BERBUAT KEJAHATAN, PAK JOKOWI YANG DI FITNAH 🙄
DEPORTASI IMIGRAN YAMAN”
Berikut cuitan lengkapnya:
“LAGI-LAGI WAN JEMBUT ANUS BASWEDAN SAMA SI TUA BANGKA SAID DIDU
IMIGRAN YAMAN YANG BERBUAT KEJAHATAN, PAK JOKOWI YANG DI FITNAH 🙄
DEPORTASI IMIGRAN YAMAN”
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan menggunakan mesin pencarian Google menggunakan kata kunci “pemilik sertifikat laut.”
Hasil penelusuran menunjukkan beberapa artikel dari berbagai media dengan topik pemilik sertifikat laut. Hasilnya, tidak ada berita dari media kredibel yang menginformasikan bahwa Anies Baswedan dan Said Didu adalah pemilik sertifikat laut tersebut.
Dikutip dari Kumparan, media yang dicatut dalam konten tersebut, sebanyak 263 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan 17 Sertifikat Hak Milik (SHM) diterbitkan di wilayah Kabupaten Tangerang. Lebih rinci, 263 SHGB itu terdiri dari 234 bidang milik PT Intan Agung Makmur, 20 bidang milik PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang atas nama perseorangan.
Lebih lanjut, TurnBackHoax juga menelusuri keaslian gambar yang diunggah dengan menggunakan Google Image Reverse. Hasilnya, gambar tersebut tidak berkaitan dengan persidangan kepemilikan sertifikat laut. Gambar tersebut diunggah Warta Berita Satu dalam berita “Kasus Korupsi Rumah Dp 0 Rupiah, Mantan Dirut Perumda Sarana Jaya Dituntut 5 Tahun Penjara Kerugian Negara Mencapai Rp 256 M Lebih.”
Hasil penelusuran menunjukkan beberapa artikel dari berbagai media dengan topik pemilik sertifikat laut. Hasilnya, tidak ada berita dari media kredibel yang menginformasikan bahwa Anies Baswedan dan Said Didu adalah pemilik sertifikat laut tersebut.
Dikutip dari Kumparan, media yang dicatut dalam konten tersebut, sebanyak 263 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan 17 Sertifikat Hak Milik (SHM) diterbitkan di wilayah Kabupaten Tangerang. Lebih rinci, 263 SHGB itu terdiri dari 234 bidang milik PT Intan Agung Makmur, 20 bidang milik PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang atas nama perseorangan.
Lebih lanjut, TurnBackHoax juga menelusuri keaslian gambar yang diunggah dengan menggunakan Google Image Reverse. Hasilnya, gambar tersebut tidak berkaitan dengan persidangan kepemilikan sertifikat laut. Gambar tersebut diunggah Warta Berita Satu dalam berita “Kasus Korupsi Rumah Dp 0 Rupiah, Mantan Dirut Perumda Sarana Jaya Dituntut 5 Tahun Penjara Kerugian Negara Mencapai Rp 256 M Lebih.”
Kesimpulan
Unggahan berisi gambar dengan klaim adanya sertifikat kepemilikan laut atas nama Anies Baswedan dan Said Didu adalah konten yang dimanipulasi (manipulated content).
Rujukan
- https://kumparan.com/kumparannews/heboh-sertifikat-area-pagar-laut-di-tangerang-shgb-and-shm-menteri-sebut-ilegal-24LP6SUcrJw/1
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250120105641-92-1189104/daftar-pemilik-sertifikat-hgb-pagar-laut-misterius-30-km-di-tangerang
- https://wartaberitasatu.com/metropolitan/kasus-korupsi-rumah-dp-0-rupiah-mantan-dirut-perumda-sarana-jaya-dituntut-5-tahun-penjara-kerugian-negara-mencapai-rp-256-m-lebih/
- https://x.com/gustavssondhela/status/1884607639314989287 (Tautan asli unggahan akun X “gustavssondhela)
- https://archive.ph/bjg2P (Tautan arsip unggahan akun X “gustavssondhela”)
Halaman: 1104/6937





