• (GFD-2025-25897) [HOAKS] Vaksin Terkontaminasi DNA dan Merkuri

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Vaksin yang saat ini didistribusikan di seluruh dunia, diklaim telah terkontaminasi, menurut sebuah unggahan di media sosial.

    Vaksin HPV diklaim terkontaminasi DNA. Vaksin untuk penyakit lain, seperti hepatitis B dan influenza, disebut telah terkontaminasi merkuri.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar tidak benar atau merupakan hoaks.

    Klaim yang menyebut vaksin terkontaminasi DNA dan merkuri disebarkan oleh akun Facebook ini pada Minggu (23/2/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasinya:

    DNA YHWH - berhikmatlah dengan Vaxx yg diberikan dalam rancangan rock3f3ller foundation

    Sampaikan kebenaran walau dunia mengucilkanmu - selamatkan jiwa keluarga kitaSesal Kemudian tiada arti

    Penyesalan selalu datang terakhir, camkan kata-kata saya !!Ada jalan yang disangka lurus tapi ujungnya menuju maut

    Pengunggah menyertakan poster yang menyatakan vaksin HPV terkontaminasi DNA dan vaksin hepatitis B dan influenza terkontaminasi merkuri.

    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melalui akun Instagramnya, menginformasikan bahwa narasi yang beredar merupakan informasi menyesatkan.

    "Setiap vaksin diuji dalam beberapa tahap penelitian ilmiah, mulai dari laboratorium, uji coba pada manusia, hingga pengawasan ketat dari otoritas kesehatan global seperti WHO dan BPOM," tulisnya pada Senin (24/2/2025).

    Dilansir situs National Cancer Institute, Vaksin HPV dibuat menggunakan teknologi DNA rekombinan. Teknologi ini memasukkan gen virus ke dalam ragi untuk membuat partikel seperti virus (VLP).

    Namun, VLP tidak menularkan penyakit karena mereka tidak memiliki DNA virus.

    VLP sangat imunogenik, yang berarti bahwa mereka menginduksi produksi antibodi yang tinggi oleh tubuh.

    Sehingga, vaksin sangat efektif mencegah virus masuk dalam tubuh.

    Sejumlah vaksin mengandung 0,01 persen thimerosal sebagai pengawet, yang mengandung komposisi 50 mikrogram thimerosal per 0,5 mL dosis atau sekitar 25 mikrogram merkuri per 0,5 mL dosis.

    Dikutip dari National Library of Medicine, thimerosal adalah turunan etil merkuri yang digunakan sebagai pengawet untuk mencegah kontaminasi bakteri botol setelah dibuka.

    Kendati demikian, jumlah thimerosal dinilai aman bahkan tidak berbahaya bagi mereka yang memiliki alergi.

    "Vaksin justru mencegah komplikasi berat yang bisa timbul akibat penyakit seperti polio, campak, difteri, dan kanker leher rahim," kata Kemenkes.

    Kesimpulan

    Narasi yang menyebut vaksin terkontaminasi DNA dan merkuri merupakan hoaks.

    Teknologi DNA rekombinan untuk vaksin HPV dan thimerosal yang digunakan sebagai pengawet vaksin, terbukti aman. Keberadaannya bukanlah kontaminasi.

    Kemenkes memastikan vaksin yang didistribusikan aman karena melalui rangkaian uji laboratorium dan pengawasan ketat.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25896) [HOAKS] Bantuan Rp 150 Juta dari Raffi Ahmad kepada TKI Jelang Ramadhan

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang menampilkan selebritas Raffi Ahmad menjanjikan hadiah senilai Rp 150 juta kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.

    Namun setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Narasi yang mengeklaim Raffi Ahmad menjanjikan hadiah Rp 150 juta kepada TKI muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.

    Dalam unggahan, Raffi mengatakan hadiah Rp 150 juta akan diberikan kepada 6 orang TKI.

    Kemudian peserta diminta menjawab sebuah pertanyaan dan mengirimnya lewat pesan di Messenger.

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicek di media sosial Raffi Ahmad, tidak ditemukan informasi bahwa ia akan membagikan Rp 150 juta kepada TKI.

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan teknik reverse image search.

    Hasilnya video identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini pada 2021. 

    Dalam video itu Raffi memberikan klarifikasi dan meminta maaf terkait foto dirinya yang tidak menaati protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.

    Padahal, saat itu Raffi merupakan salah satu orang pertama di Indonesia yang mendapat vaksin Covid-19. 

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation suara Raffi membagikan Rp 150 juta kepada TKI menjelang bulan Ramadhan terdeteksi dihasilkan artificial intelligence (AI). Probabilitasnya yakni 83,1 persen. 

    Kesimpulan

    Video Raffi Ahmad menjanjikan hadiah Rp 150 juta kepada TKI merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks.

    Adapun video aslinya telah beredar pada 2021. Saat itu Raffi meminta maaf karena melanggar protokol kesehatan saat berlangsung pandemi Covid-19. 

    Setelah dicek, video Raffi  menjanjikan hadiah Rp 150 juta kepada TKI merupakan hasil rekayasa AI. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-25895) Keliru: Video Penemuan Kuda Bertanduk di Hutan Kalimantan Utara

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    SEBUAH video di Instagram [arsip] memuat klaim bahwa seekor kuda bertanduk satu ditemukan di hutan Kalimantan Utara. Konten itu berisi video yang memperlihatkan seekor hewan mirip kuda dengan satu tanduk tergeletak di tanah. “Mahluk ini beneran ada? sosok kuda bertanduk ditemukan di salah satu hutan di Kalimantan Utara”.



    Sejak diunggah pada 20 Februari 2024, konten tersebut disukai 33.664 kali. Benarkah ditemukan kuda bertanduk di hutan Kalimantan Utara?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Tempo menelusuri sumber asli gambar tersebut dengan menggunakan Google Reserve Image. Hasil verifikasi menunjukan bahwa video tersebut telah diolah dengan kecerdasan buatan yang diunggah oleh seorang kreator konten di TikTok.

    Pembuat video tersebut adalah akun Layar Dibalik ID di TikTok yang memberikan label pada kontennya: Creator labelled as AI Generate dan mengunggahnya pada 20 Februari 2025.



    Akun ini dalam keterangan bio atau identitasnya menerima jasa pembuatan konten yang dibuat dengan kecerdasan buatan generatif atau konten deepfake. Ia mencantumkan alamat email bagi orang yang hendak memesan gambar.

    Deepfake adalah konten baik itu berupa gambar, audio, video  sehingga tampak seolah-olah sesuatu yang ditampilkan adalah realitas. Istilah "deepfake" berasal dari gabungan kata "deep learning" dan "fake," yang mengacu pada metode pembelajaran mesin yang digunakan untuk menciptakan konten tersebut.

    Teknologi deepfake telah berkembang pesat dan banyak orang sulit membedakan antara konten asli dan yang telah dimanipulasi. Deepfake juga sering digunakan untuk berbagai tujuan negatif, termasuk pencemaran nama baik, penipuan, dan kampanye hoax.

    Untuk mengidentifikasi konten AI dapat dilakukan dengan cara manual, alat deteksi AI, dan memeriksa sumber asli. Cara manual dapat dilakukan dengan memperhatikan detail visual dan audio dengan cara di zoom. Gambar AI biasanya gerakan wajah atau tubuh terlihat kaku, tidak alami, atau terlalu sempurna.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo,  video kuda bertanduk di hutan Kalimantan Utara adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25894) Sebagian Benar: Konten di Facebook tentang Resep Rempah Detoks Rahim dari dr Zaidul Akbar

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    SEBUAH narasi beredar di Facebook [arsip] yang berisi klaim tentang resep detoks rahim dari dr. Zaidul Akbar. Detoks tersebut diklaim bisa membersihkan rahim dari kista dan miom yang dapat mempercepat kehamilan.

    Resep minuman herbal tersebut terdiri dari kayu manis, kapulaga, cengkeh, ketumbar dan jahe. Bahan-bahan tersebut dibuat minuman dengan cara diseduh dengan air panas lalu diminum dua kali sehari sebelum makan.



    Namun, benarkah resep itu pernah diungkapkan oleh dr Zaidul Akbar?

    Hasil Cek Fakta

    Beberapa unggahan di akun Instagram dr Zaidul Akbar memang membahas detoks, namun tak ditemukan pembahasan yang spesifik tentang detoks rahim. Penjelasan Zaidul Akbar mengenai herbal sebagai terapi harus dilengkapi dengan upaya lain seperti memperbaiki pola makan. 

    Di Instagram dr. Zaidul Akbar, tidak ditemukan resep herbal untuk rahim. Ramuan yang ada antara lain untuk detoks ginjal dan detoks liver. Resep lainnya terkait dengan kista yang diunggah di kanal YouTube edisi 1 Mei 2021, berjudul Jenis Herbal Untuk Kista? Situs suara.com juga memuat artikel dari kanal tersebut. 

    Kista merupakan benjolan di bawah kulit yang berisi cairan, udara, atau zat padat seperti rambut yang dapat tumbuh di bagian tubuh manapun, termasuk dalam ovarium dan payudara. Penyebabnya bisa dari infeksi, radang, atau keturunan, dan yang paling sering terjadi adalah penumpukan cairan dan udara.

    Selain ramuan herbal itu, Zaidul Akbar menekankan agar seseorang yang memiliki kista menghindari gaya hidup tidak sehat, terutama yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Sebab kista berasal dari pencernaan atau perut yang bermasalah atau usus yang bocor (leaky gut). 

    Ketua Umum Apoteker Praktek Herbal Indonesia (APHI) Dr.apt.Kintoko, M.Sc, mengatakan pemanfaatan suplemen herbal untuk mempercepat kehamilan harus melihat kondisi istri dan suami.

    Sementara untuk khasiat obat herbal, menurutnya, masih harus diteliti lebih lanjut untuk mengetahui manfaatnya untuk kesehatan.   

    Untuk saat ini, kata dia, klaim tentang manfaat obat herbal dibagi dalam lima level berdasarkan tingkat kepercayaan. Pertama, obat herbal yang khasiatnya sudah terbukti dalam uji meta analisis dan penilaian sistematik. Kedua, obat herbal yang terbukti dalam uji klinis. Ketiga, manfaatnya diketahui dengan mengamati sekelompok orang dengan karakteristik umum dari waktu ke waktu. Keempat, yang terungkap di uji observasi klinis, dan kelima khasiat obat herbal berdasarkan opini ahli. 

    “Menurut saya, Zaidul Akbar masuk level terbawah yakni opini ahli. Itu pun dengan catatan yang bersangkutan, benar-benar praktik mandiri menggunakan terapi herbal,” kata Kintoko, melalui pesan, Jumat, 21 Februari 2025.

    Ditemukan satu penelitian yang mencoba melihat manfaat ramuan herbal berbahan utama rimpang untuk pembersihan rahim yang terbit di Journal of Ethnopharmacology, edisi 23 Mei 2021. Namun, subjek penelitiannya terbatas pada kerbau perah betina yang baru melahirkan, bukan manusia.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan resep detoks rahim untuk menghilangkan miom dan kista dari dr Zaidul Akbar adalah klaim yang sebagian benar.

    Rujukan