Telah beredar akun WhatsApp yang mencatut nama Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, Aminuddin Tarawe. Akun tersebut diketahui menggunakan nama serta foto Aminuddin, dan menghubungi sejumlah pihak dengan modus ingin meminjam uang.
(GFD-2024-23124) [PENIPUAN] AKUN WHATSAPP SEKDIS PENDIDIKAN KOTA MAKASSAR INGIN PINJAM UANG
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 30/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Melansir dari bugispos.com, pihak terkait yakni Aminuddin dengan tegas menyatakan jika akun WhatsApp dengan nomor 0852-5776-8249 bukan miliknya. Masyarakat diimbau waspada terthadap segala bentuk informasi yang mencatut nama pejabat publik setempat.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp 0852-5776-8249 bukanlah milik Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar. Akun tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp 0852-5776-8249 bukanlah milik Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar. Akun tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Akun tersebut merupakan akun palsu. Pihak terkait telah melakukan klarifikasi perihal akun palsu yang beredar.
Rujukan
(GFD-2024-23123) [SALAH] ARTIKEL LIPUTAN6.COM BERJUDUL “Benjamin Netanyahu Sebut: Negara Miskin Seperti Indonesia Hanya Bisa Demo”
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 30/09/2024
Berita
Akun TikTok dengan nama Alibaba membagikan tangkapan layar artikel dari Liputan6.com berjudul “Benjamin Netanyahu Sebut: Negara Miskin Seperti Indonesia Hanya Bisa Demo”. Tangkapan layar tersebut dibagikan pada Kamis, 26 September 2024.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut pada laman Liputan6.com, tidak ditemukan adanya artikel dengan judul seperti yang diunggah oleh akun TikTok Alibaba.
Berdasar seluruh referensi, unggahan akun TikTok Alibaba terkait artikel Liputan6.com berjudul “Benjamin Netanyahu Sebut: Negara Miskin Seperti Indonesia Hanya Bisa Demo” tidak sesuai fakta, dan masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Berdasar seluruh referensi, unggahan akun TikTok Alibaba terkait artikel Liputan6.com berjudul “Benjamin Netanyahu Sebut: Negara Miskin Seperti Indonesia Hanya Bisa Demo” tidak sesuai fakta, dan masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Judul telah disunting. Tidak ditemukan adanya artikel dari Liputan6.com dengan judul tersebut.
Rujukan
(GFD-2024-23122) [SALAH] ARTIKEL CNBC INDONESIA BERJUDUL “Presiden China Sebut : Dunia Teknologi Di Kuasai Israel”
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 30/09/2024
Berita
Akun TikTok dengan nama Alibaba membagikan tangkapan layar artikel dari CNBC Indonesia berjudul “Presiden China Sebut : Dunia Teknologi Di Kuasai Israel”. Tangkapan layar tersebut dibagikan pada Kamis, 26 September 2024.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut pada laman CNBC Indonesia, tidak ditemukan adanya artikel dengan judul seperti yang diunggah oleh akun TikTok Alibaba.
Berdasar seluruh referensi, unggahan akun TikTok Alibaba terkait artikel CNBC Indonesia berjudul “Presiden China Sebut : Dunia Teknologi Di Kuasai Israel” tidak sesuai fakta, dan masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Berdasar seluruh referensi, unggahan akun TikTok Alibaba terkait artikel CNBC Indonesia berjudul “Presiden China Sebut : Dunia Teknologi Di Kuasai Israel” tidak sesuai fakta, dan masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Judul telah disunting. Tidak ditemukan adanya artikel dari CNBC Indonesia dengan judul tersebut.
Rujukan
(GFD-2024-23121) [PENIPUAN] GIVEAWAY RP75 JUTA OLEH OJK
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 30/09/2024
Berita
Beredar narasi yang menyebut jika Otoritas Jasa Keungan (OJK) akan membagikan hadiah senilai Rp 75 juta. Disebutkan pula bahwa calon pemenang harus membayar sejumlah uang, sebagai bentuk persayaratan untuk memenangkan giveaway tersebut.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, informasi tersebut tidak sesuai fakta. Melansir dari Instagram OJK, ditegaskan jika informasi tersebut merupakan modus penipuan yang mencatut nama OJK.
Berdasar seluruh referensi, informasi OJK bagi-bagi undian senilai Rp75 juta adalah palsu dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Berdasar seluruh referensi, informasi OJK bagi-bagi undian senilai Rp75 juta adalah palsu dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Informasi tersebut tidak benar. Pihak OJK telah melakukan klarifikasi melalui akun Instagram OJK.
Rujukan
Halaman: 1071/6218