"SEPI BAK KOTA HANTU
Siap HUT RI yang 79tahun dan habiskan dana 87M besi tua ini melemah dan BERKARAT"
(GFD-2024-22816) [SALAH] TERBUAT DARI BESI DENGAN KUALITAS LEMAH, GEDUNG ISTANA NEGARA KINI TELAH BERKARAT
Sumber: facebook.comTanggal publish: 23/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, narasi yang mengklaim bahwa bangunan Gedung Istana Negara yang berada di Ibu Kota Negara (IKN) telah mengalami pengkaratan karena kualitas besi yang mulai melemah. Narasi yang diunggah oleh akun bernama Adi Darman ini berbunyi: "Siap HUT RI yang 79tahun dan habiskan dana 87M besi tua ini melemah dan BERKARAT." Lalu apakah benar, bahwa bangunan Gedung Istana yang terdapat di IKN kini telah berkarat karena kualitas besi yang sudah melemah?
Berdasarkan hasil penelusuran mengenai narasi tersebut, ditemukan fakta yang menunjukkan bahwa klaim yang terdapat di dalam unggahan merupakan sebuah kekeliruan. Pasalnya, gedung yang terlihat berwarna cokelat pada gambar, tidak mengartikan bahwa gedung tersebut mengalami pengkaratan.
Gambar gedung yang terlihat di dalam unggahan, merupakan gambar yang sebenarnya telah banyak beredar di berbagai media massa dan media sosial. Juga, klaim yang menyatakan bahwa gedung tersebut tampak telah berkarat, merupakan komentar yang kini beredar luas di masyarakat.
Namun faktanya, Gedung Istana Negara ini diketahui dibentuk dari struktur baja tahan cuaca (weathering steel). Melansir dari artikel Kompas.com, struktur baja ini merupakan jenis baja berkekuatan tinggi dan secara kimia dirumuskan untuk mengembangkan lapisan oksida mirip karat yang melindungi permukaannya. Lapisan permukaan yang disebut patina ini memberikan perlindungan tingkat tinggi pada logam dari atmosfer, tanpa memerlukan lapisan tambahan.
Gambar besi berkarat yang terdapat di dalam unggahan juga dipastikan bukan bagian dari besi yang terdapat dari bangunan Gedung Istana Negara di IKN. Gambar besi berkarat tersebut berasal dari unggahan di media sosial Linkedin, oleh akun bernama Metallurgical Associates. Akun tersebut diketahui mengulas sebuah narasi dengan judul "Metallurgical Definition of the Day: Uniform Corrosion".
Jadi dapat disimpulkan, narasi yang mengklaim bahwa gedung Istana Negara IKN kini telah berkarat karena terbuat dari besi dengan kualitas yang mulai melemah, merupakan klaim yang keliru. Narasi seperti ini dapat dikategorikan sebagai sebuah konten menyesatkan atau misleading content.
Berdasarkan hasil penelusuran mengenai narasi tersebut, ditemukan fakta yang menunjukkan bahwa klaim yang terdapat di dalam unggahan merupakan sebuah kekeliruan. Pasalnya, gedung yang terlihat berwarna cokelat pada gambar, tidak mengartikan bahwa gedung tersebut mengalami pengkaratan.
Gambar gedung yang terlihat di dalam unggahan, merupakan gambar yang sebenarnya telah banyak beredar di berbagai media massa dan media sosial. Juga, klaim yang menyatakan bahwa gedung tersebut tampak telah berkarat, merupakan komentar yang kini beredar luas di masyarakat.
Namun faktanya, Gedung Istana Negara ini diketahui dibentuk dari struktur baja tahan cuaca (weathering steel). Melansir dari artikel Kompas.com, struktur baja ini merupakan jenis baja berkekuatan tinggi dan secara kimia dirumuskan untuk mengembangkan lapisan oksida mirip karat yang melindungi permukaannya. Lapisan permukaan yang disebut patina ini memberikan perlindungan tingkat tinggi pada logam dari atmosfer, tanpa memerlukan lapisan tambahan.
Gambar besi berkarat yang terdapat di dalam unggahan juga dipastikan bukan bagian dari besi yang terdapat dari bangunan Gedung Istana Negara di IKN. Gambar besi berkarat tersebut berasal dari unggahan di media sosial Linkedin, oleh akun bernama Metallurgical Associates. Akun tersebut diketahui mengulas sebuah narasi dengan judul "Metallurgical Definition of the Day: Uniform Corrosion".
Jadi dapat disimpulkan, narasi yang mengklaim bahwa gedung Istana Negara IKN kini telah berkarat karena terbuat dari besi dengan kualitas yang mulai melemah, merupakan klaim yang keliru. Narasi seperti ini dapat dikategorikan sebagai sebuah konten menyesatkan atau misleading content.
Kesimpulan
Faktanya, gedung Istana Negara terbuat dari bilah baja dengan kualitas tinggi. Memiliki lapisan pelindung bernama patina, yang tampak seperti warna karat.
Rujukan
- https://ikn.kompas.com/read/2024/05/07/070000787/jelajah-kantor-presiden-di-ikn-berstruktur-baja-garuda-tahan-cuaca?page=all
- https://www.merdeka.com/uang/anggaran-untuk-ikn-tahun-2025-cuma-rp1431-miliar-182037-mvk.html?page=3
- https://www.linkedin.com/posts/metassoc_mai-metallurgicalengineering-metallurgy-activity-7135251016924483584-Xsyc?utm_source=share&utm_medium=member_android
(GFD-2024-22815) Cek fakta, Ridwan Kamil akan berikan bantuan biaya sekolah hingga modal usaha sebesar Rp10 juta
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video TikTok menarasikan Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil membagikan uang sebesar Rp10 juta untuk masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan biaya sekolah dan akan diberikan uang tunai sebesar Rp10 juta, modal usaha sebesar Rp10 juta dan untuk bayar utang sebesar Rp10 juta.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Bantuan ini untuk kamu yang membutuhkan
Biaya Sekolah 10 juta
Modal Usaha 10 juta
Bayar Hutang 10 juta”
Namun, benarkah video Ridwan Kamil akan berikan bantuan biaya sekolah hingga modal usaha?
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan biaya sekolah dan akan diberikan uang tunai sebesar Rp10 juta, modal usaha sebesar Rp10 juta dan untuk bayar utang sebesar Rp10 juta.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Bantuan ini untuk kamu yang membutuhkan
Biaya Sekolah 10 juta
Modal Usaha 10 juta
Bayar Hutang 10 juta”
Namun, benarkah video Ridwan Kamil akan berikan bantuan biaya sekolah hingga modal usaha?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, video asli tersebut merupakan saat Ridwan Kamil menjawab komentar di TikTok yang meminta disemangati skripsi. Dalam video tersebut, tidak ada narasi akan membagikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp10 juta.
Dengan demikian, video Ridwan Kamil akan berikan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta merupakan keliru.
Klaim: Ridwan Kamil akan berikan bantuan biaya sekolah hingga modal usaha Rp10 juta
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Dengan demikian, video Ridwan Kamil akan berikan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta merupakan keliru.
Klaim: Ridwan Kamil akan berikan bantuan biaya sekolah hingga modal usaha Rp10 juta
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-22814) Hoaks! Artikel Raja Salman sebut Indonesia negara munafik
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X menampilkan tangkapan layar media CNBC yang menampilkan foto Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dengan judul yang menyebutkan Indonesia sebagai negara termunafik di dunia yang menempati urutan pertama. Unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 100.000 kali.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“BETUL 100 UNTUK BAGINDA RAJA SALMAN…
Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Urutan Nomor Satu Indonesia”
Namun, benarkah artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama?
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“BETUL 100 UNTUK BAGINDA RAJA SALMAN…
Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Urutan Nomor Satu Indonesia”
Namun, benarkah artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ada berita CNBC yang berjudul seperti unggahan diatas. ANTARA menemukan unggahan dengan foto dan tampilan serupa di CNBC yang berjudul “Putra Mahkota Arab MBS Takut Dibunuh karena Israel”.
Dalam berita tersebut, Putra Mahkota Raja Salman, MBS, mengungkap usaha pembunuhan ke dirinya. MBS menyebut kesepakatan besar dengan Washington dan Tel Aviv yang mencakup normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel sebagai alasan.
Dengan demikian, artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama merupakan editan atau keliru.
Klaim: Artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Dalam berita tersebut, Putra Mahkota Raja Salman, MBS, mengungkap usaha pembunuhan ke dirinya. MBS menyebut kesepakatan besar dengan Washington dan Tel Aviv yang mencakup normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel sebagai alasan.
Dengan demikian, artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama merupakan editan atau keliru.
Klaim: Artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-22813) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Anies Baswedan Pakai Kaos Bertuliskan "Saya yang Nyolong Mahoni di Monas"
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Anies Baswedan memakai kaos bertuliskan "saya nyolong mahoni di Monas". Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 September 2024.
Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan memakai kaos dengan tulisan sebagai berikut:
"Ane yg nyolong mahoni di monas dan ane punya hutang 92 milyar sama Sandi Uno"
Akun itu menambahkan narasi "Ini group apa sih"
Lalu benarkah foto Anies Baswedan memakai kaos bertuliskan "saya nyolong mahoni di Monas"?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah Anies Baswedan dalam akun Instagramnya, @aniesbaswedan yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 22 September 2024.
Namun dalam foto asli Anies Baswedan tidak memakai kaos dengan narasi seperti dalam postingan. Tulisan asli dalam kaos Anies Baswedan berbunyi "We The People".
Anies juga menambahkan narasi dalam postingannya "Kemarin sore bertamu ke CFD di Ginza, Tokyo. Kalau di Jakarta, ada keseruan apa di CFD pagi tadi?"
Kesimpulan
Foto Anies Baswedan memakai kaos bertuliskan "saya nyolong mahoni di Monas" adalah tidak benar. Faktanya foto dalam postingan tersebut telah diedit.
Rujukan
Halaman: 1068/6139