(GFD-2024-23144) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pasukan Berani Mati Jokowi Tertangkap
Sumber:Tanggal publish: 01/10/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pasukan berani mati Jokowi tertangkap, informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim video pasukan berani mati Jokowi tertangkap menampilkan sejumlah orang berjalan jongkok dalam satu barisan yang diawasi oleh beberapa orang berseragam Polri dan berbaju loreng hijau.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Pasukan berani mati Jokowi PKI sebagian sudah ketangkap. Perhatikan dengan seksama senjata2 mereka. Rakyat harus bersiap siaga menghadapi mereka menjelang hari ulang tahun PKI"
Benarkah klaim video pasukan berani mati Jokowi tertangkap? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Sumber:https://suluhnusantara.news/polisi-berhasil-ciduk-anggota-gangster-di-sidoarjo-yang-diduga-hendak-tawuran/
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pasukan berani mati Jokowi tertangkap, dengan menangkap layar untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Polisi Berhasil Ciduk Anggota Gangster di Sidoarjo, Yang Diduga Hendak Tawuran" yang dimuat situs suluhnusantara.news, pada 11 Agustus 2024.
Artikel suluhnusantara.news memuat foto yang identik dengan cuplikan klaim video.
Artikel situs suluhnusantara.news menyebutkan, Anggota gangster yang terdiri dari sejumlah pemuda, termasuk anak di bawah umur, berhasil diciduk oleh Raimas Samapta Polresta Sidoarjo. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan di wilayah tersebut.
Polisi juga mengamankan beberapa bilah senjata tajam (sajam) dari tangan mereka sebagai barang bukti. Kelompok gangster di Sidoarjo yang ditangkap menyebut diri mereka dengan nama SANGGONG (Satuan Golongan Anti Kesombongan).
Para anggota gangster yang menyebut kelompoknya dengan nama SANGGONG dibekuk oleh Polisi dari Raimas Samapta Polresta Sidoarjo di salah satu tempat tinggal anggotanya di Desa Beciro Ngigor, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo pada Sabtu, 10 Agustus 2024, sekitar pukul 04.00 WIB.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video pasukan berani mati Jokowi tertangkap tidak benar.
Dalam video tersebut kelompok gangster di Sidoarjo dengan nama SANGGONG (Satuan Golongan Anti Kesombongan), dibekuk oleh Polisi dari Raimas Samapta Polresta Sidoarjo di salah satu tempat tinggal anggotanya di Desa Beciro Ngigor, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo pada Sabtu, 10 Agustus 2024, sekitar pukul 04.00 WIB.
(GFD-2024-23143) Foto Manusia dengan Leher Terpanjang Gegerkan Media Sosial, Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 16/07/2024
Berita
Foto Manusia dengan Leher Terpanjang Gegerkan Media Sosial, Ini Faktanya
Simak penelusuran terkait foto manusia dengan leher terpanjang
Beredar foto memperlihatkan beberapa orang yang memiliki leher sangat panjang, bahkan melebihi tinggi sebuah rumah.
Dalam narasi yang diunggah di Facebook Kisah Ulama dan Sejarah Nusantara, foto itu diklaim merupakan dokumen bersejarah satu keluarga dengan leher terpanjang diambil pada tahun 1860.
Berikut narasinya:
Dokumen sejarah pada tahun 1860 untuk keluarga leher terpanjang yang ditangkap saat itu, belum diketahui lokasi foto saat diambil.
Simak penelusuran terkait foto manusia dengan leher terpanjang
Beredar foto memperlihatkan beberapa orang yang memiliki leher sangat panjang, bahkan melebihi tinggi sebuah rumah.
Dalam narasi yang diunggah di Facebook Kisah Ulama dan Sejarah Nusantara, foto itu diklaim merupakan dokumen bersejarah satu keluarga dengan leher terpanjang diambil pada tahun 1860.
Berikut narasinya:
Dokumen sejarah pada tahun 1860 untuk keluarga leher terpanjang yang ditangkap saat itu, belum diketahui lokasi foto saat diambil.
Hasil Cek Fakta
Merdeka.com menelusuri foto tersebut melalui situs pendeteksi Artificial Intelligence (AI) Hive Moderation.
Situs tersebut membantu mengidentifikasi teks, gambar, video, dan audio yang dibuat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Hasilnya, foto tersebut merupakan buatan AI.
Di mana foto itu terdeteksi 98,8 persen hasil AI.
Adapun suku dengan leher yang panjang, salah satunya Suku Karen di Thailand. Masyarakat Suku Karen menumpukkan cincin yang dipasang di leher mereka, hingga leher semakin panjang.
Situs tersebut membantu mengidentifikasi teks, gambar, video, dan audio yang dibuat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Hasilnya, foto tersebut merupakan buatan AI.
Di mana foto itu terdeteksi 98,8 persen hasil AI.
Adapun suku dengan leher yang panjang, salah satunya Suku Karen di Thailand. Masyarakat Suku Karen menumpukkan cincin yang dipasang di leher mereka, hingga leher semakin panjang.
Kesimpulan
Foto masyarakat dengan leher panjang, yang diunggah oleh akun Facebook Kisah Ulama dan Sejarah Nusantara adalah tidak benar. Foto tersebut sudah melalui proses editing, dari foto sebelumnya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rujukan
(GFD-2024-23142) JURNALISME CEK FAKTA MELAWAN DISINFORMASI PEMILU 2024
Sumber:Tanggal publish: 02/10/2024
Berita
Saat terbentuk 5 Mei 2018, inisiatif kolaborasi cekfakta.com diharapkan mengisi kebutuhan yang mendesak: melawan mis/disinformasi secara kolektif menjelang Pemilu 2019. Komunitas pers dan masyarakat sipil saat itu, menyadari efek disruptif penggunaan mis-disinformasi sejak Pemilihan Presiden 2014 dan Pilkada Jakarta 2017 yang secara efektif mempengaruhi pemilih dan mengguncang integritas pemilu. Sementara di era digital, disiplin media untuk memverifikasi informasi mengendur, keterampilan jurnalis memverifikasi hoaks digital masih rendah, dan jumlah pengguna internet terus meningkat tanpa literasi digital memadai, itu semua membuat ekosistem informasi kian cemar. Sehingga media atau pun masyarakat sipil tak lagi bisa bekerja sendiri-sendiri. Maka, kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) dengan 22 media adalah langkah yang strategis dengan dua misi utama: memperkuat budaya cek fakta di ruang redaksi dan meningkatkan literasi digital masyarakat.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
(GFD-2024-23141) [PENIPUAN] Akun Facebook “Undian BRI 2024”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 01/10/2024
Berita
Akun Facebook “Undian BRI 2024” pada 30 September 2024 membagikan informasi sebagai berikut:
“Khusus Nasabah Bank BRI yang sudah mempunyai BRImo. Ayo buruan daftar dan menangkan undian BRIFestival berhadiah agar kamu berkesempatan menjadi pemenangnya.
– 1 Unit Mobil Alphard
– 1 Unit Mobil CR-V Turbo
– 1 Unit Mobil Fortuner
– 1 Unit Mobil Xpander
– 2 Unit Motor Nmax
– 2 Unit Motor Scoopy
– 20 Unit Smartphone Promax15
– 20 Emas Batang & Logam Mulia
– 20 Paket Wisata Singapore
– 20 Paket Umroh Gratis
Daftar Sekarang Juga (GRATIS)”
Postingan ini mendapat 61 komentar dan 175 suka pada saat artikel ini disusun.
“Khusus Nasabah Bank BRI yang sudah mempunyai BRImo. Ayo buruan daftar dan menangkan undian BRIFestival berhadiah agar kamu berkesempatan menjadi pemenangnya.
– 1 Unit Mobil Alphard
– 1 Unit Mobil CR-V Turbo
– 1 Unit Mobil Fortuner
– 1 Unit Mobil Xpander
– 2 Unit Motor Nmax
– 2 Unit Motor Scoopy
– 20 Unit Smartphone Promax15
– 20 Emas Batang & Logam Mulia
– 20 Paket Wisata Singapore
– 20 Paket Umroh Gratis
Daftar Sekarang Juga (GRATIS)”
Postingan ini mendapat 61 komentar dan 175 suka pada saat artikel ini disusun.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook “Undian BRI 2024” yang membagikan informasi undian BRIFestival khusus untuk nasabah Bank Rakyat Indonesia yang sudah memiliki aplikasi BRImo merupakan konten tiruan.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Di akun Facebook resmi dan situs resmi milik BRI, tidak ditemukan informasi terkait pengundian hadiah seperti yang disebarkan sumber klaim.
Modus undian berhadiah yang mencatut nama perusahaan perbankan seperti BRI ini merupakan modus penipuan yang sudah sering terjadi. Dikutip dari situs resmi Bank Rakyat Indonesia, bri.co.id, meminta masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI. Akun Facebook resmi milik BRI adalah facebook.com/BRIofficialpage.
“Sobat BRI, zaman sekarang banyak banget loh penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI dimana Pelaku membuat berbagai macam akun yang menyerupai akun bank BRI, mulai dari akun Chatting Apps (WhatsApp, Telegram, Line), hingga media sosial (IG,FBTwitter). Tujuannya untuk memanfaatkan kelengahan nasabah dalam menjalankan aksi kejahatan dengan modus akun palsu,” begitu bunyi keterangan dalam laman resmi BRI, Rabu (12/1/2022).
BRI juga meminta masyarakat segera melaporkan apabila menemukan akun palsu. Karena dengan melaporkan akun tersebut, kamu bisa menjadi pahlawan buat diri kamu dan orang lain. Jadi tunggu apa lagi, segera hubungi Contact BRI di 14017/1500017 atau mengirim email ke callbri@bri.co.id
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Di akun Facebook resmi dan situs resmi milik BRI, tidak ditemukan informasi terkait pengundian hadiah seperti yang disebarkan sumber klaim.
Modus undian berhadiah yang mencatut nama perusahaan perbankan seperti BRI ini merupakan modus penipuan yang sudah sering terjadi. Dikutip dari situs resmi Bank Rakyat Indonesia, bri.co.id, meminta masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI. Akun Facebook resmi milik BRI adalah facebook.com/BRIofficialpage.
“Sobat BRI, zaman sekarang banyak banget loh penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI dimana Pelaku membuat berbagai macam akun yang menyerupai akun bank BRI, mulai dari akun Chatting Apps (WhatsApp, Telegram, Line), hingga media sosial (IG,FBTwitter). Tujuannya untuk memanfaatkan kelengahan nasabah dalam menjalankan aksi kejahatan dengan modus akun palsu,” begitu bunyi keterangan dalam laman resmi BRI, Rabu (12/1/2022).
BRI juga meminta masyarakat segera melaporkan apabila menemukan akun palsu. Karena dengan melaporkan akun tersebut, kamu bisa menjadi pahlawan buat diri kamu dan orang lain. Jadi tunggu apa lagi, segera hubungi Contact BRI di 14017/1500017 atau mengirim email ke callbri@bri.co.id
Kesimpulan
Akun palsu. Di akun Facebook resmi dan situs resmi milik BRI, tidak ditemukan informasi terkait pengundian hadiah seperti yang disebarkan sumber klaim.
Rujukan
Halaman: 1066/6218