• (GFD-2024-22894) [SALAH] Artikel Berjudul Ustadz Abdul Somad Sebut Dirinya Setara dengan Paus Fransiskus

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita

    “Oooh iya antum sangat betul ustadz.. Masyaallah”.

    “Ustadz Abdul Somad Sebut : Diri Nya Setara Dengan Paus Fransiskus”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @ProfOnline_id mengunggah tangkapan layar sebuah berita yang berjudul “Ustadz Abdul Somad Sebut : Diri Nya Setara Dengan Paus Fransiskus” dan terdapat tulisan ‘2024’ sebagai tahun diterbitkannya berita tersebut. Cuitan dan tangkapan layar yang diunggah pada 12 September 2024 itu telah disukai 227 orang, dikutip dan dibagikan ulang 49 kali, serta telah dilihat 25,800 kali.

    Setelah memasukkan judul berita itu sebagai keyword pencarian di Google, tidak ditemukan artikel dengan judul demikian. Namun, terdapat satu video YouTube yang berisi seorang pembuat konten memberikan reaksi terhadap tangkapan layar yang sama seperti yang diunggah @ProfOnline_id. Video itu berjudul “Ustad somad setara paus fransiskus? Apa iya? #beritaterkini #stitch #abdulsomad #popefrancis #news yang diunggah oleh akun YouTube bernama “bang eli”. Pada video itu, terlihat berita tersebut ditulis oleh Okezone.

    Judul yang sama kemudian dimasukkan juga di search bar situs web Okezone, dan hasil yang keluar bertuliskan “Data Search Article Not Found”.

    Lebih lanjut, gambar Ustadz Abdul Somad yang digunakan di tangkapan layar itu telah digunakan oleh media Inhilklik.com di artikelnya yang berjudul “Ustaz Abdul Somad Akan Menikah, Ini Sosok Wanita yang Terdaftar di Simkah” dan dipublikasikan pada 24 April 2021.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @ProfOnline_id merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. Tidak ada berita atau rekam jejak Ustadz Abdul Somad mengatakan dirinya setara dengan Paus Fransiskus. Foto yang digunakan di tangkapan layar tersebut juga diambil dari artikel berita yang sudah terbit pada 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22893) Cek Fakta: Hoaks Rano Karno Bagikan Uang Rp 20 Juta di Media Sosial

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Rano Karno membagikan uang Rp 20 juta hanya dengan mengikuti akunnya di media sosial. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun bernama @indoberbagi4d mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 24 September 2024.
    Dalam postingannya terdapat video Rano Karno dengan narasi sebagai berikut:
    "Saya Rano Karno Alhamdulilah hari ini saya berbagi di Tiktok bagi siapa saja yang melihat video saya jangan di skip mungkin ini rezeki Anda. 20 juta untuk Anda yang sudah follow tekan tanda hati dan panah ini resmi ya bukan karena politik"
    Lalu benarkah postingan Rano Karno membagikan uang Rp 20 juta hanya dengan mengikuti akunnya di media sosial?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan ada arahan dalam kolom komentar untuk menghubungi kontak tertentu untuk mendapatkan uang tersebut.
    Ini adalah indikasi untuk penipuan ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
    Selain itu akun Rano Karno resmi di Instagram bernama @si.rano yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana tidak terdapat pembagian uang Rp 20 juta seperti dalam postingan.
    Penelusuran dilanjutkan dengan memeriksa audio dalam postingan. Menggunakan website Hive Moderation ditemukan bahwa audio dalam postingan tersebut 76,4 persen dihasilkan oleh AI.
    Audio tersebut disematkan pada video seolah-olah Rano Karno membagikan uang Rp 20 juta.
    Beberapa tanda-tanda video itu buatan AI adalah gerakan wajah yang tidak alami, ketidaksesuaian pencahayaan dan bayangan, ketidaksesuaian gerakan bibir dengan suara serta frekuensi kedipan mata yang tidak wajar.

    Kesimpulan


    Postingan Rano Karno membagikan uang Rp 20 juta hanya dengan mengikuti akunnya di media sosial adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22892) [SALAH] Mahasiswa Dihasut Demo 22 Agustus 2024 Ingin Melengserkan Jokowi dan Membatalkan Pelantikan Presiden Terpilih Ada Campur Tangan CIA

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita

    “Bendera CIA Mirip Dengan gambar Garuda Biru : Indonesia Darurat…. Apakah ini yang disebut ” “Oprerasi Warna ” CIA di Indonesia.Isu operasi warna dipemilu 2024 katanya bekerja. Tapi capres yg diusung nya kalah. Mungkinkah mereka mbalas kekalahannya dg cara melengserkan jokowi dan membatalkan pelantikan presiden trpilih. Dengan menghasut mahasiswa demo besar2an dan didukung influencer populer dr pakar, NGO, artis, dll Logo sirine Indonesia darurat mirip dg logo CIA.. Backround warna Biru. Operasi warna tugasnya salah satunya operasi pemakzulan… Rakyat Indonesia waspada”

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.co.

    Beredar sebuah informasi yang menyebut bahwa mahasiswa dan beberapa tokoh telah dihasut untuk melakukan demo dan berbarengan juga dengan aksi pengunggahan logo Garuda Biru Peringatan Darurat yang beredar di media sosial pada 21-22 Agustus 2024 yang diklaim juga untuk melengserkan Jokowi dan membatalkan pelantikan presiden terpilih.

    Disebutkan juga bahwa logo Garuda Biru Peringatan Darurat mirip dengan logo CIA yang berlatarbelakang warna biru. Seperti yang dilansir dari Tempo.co, sebelumnya juga beredar isu yang menyebut bahwa aksi ini merupakan agenda CIA untuk mengkudeta Jokowi yang pro terhadap Palestina dan Cina.

    Namun penelusuran oleh Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar. Aksi tersebut merupakan respon cepat warganet, akademisi, seniman, jurnalis, buruh dan organisasi masyarakat sipil terhadap manuver DPR RI yang akan menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi melalui pengesahan RUU Pilkada.

    Tidak ditemukan bukti yang menunjukkan aksi yang berlangsung pada 21-22 Agustus 2024 tersebut didorong atau diorkestrasi oleh kekuatan asing maupun kekuatan partai politik di dalam negeri. Aksi tersebut tidak disponsori oleh Badan Intelijen Amerika (CIA) melalui National Endowment for Democracy (NED) untuk mengkudeta Jokowi karena pro Palestina dan Cina.

    Logo Garuda Biru yang digunakan dalam aksi tersebut diambil dari video YouTube EAS Indonesia Concept yang terpublikasi sejak sejak 24 Oktober 2022, video tersebut merupakan ide konsep jika terjadi peringatan dini di Indonesia. Video tersebut terinspirasi dari sistem peringatan darurat nasional di Amerika dan juga tayangan iklan dari TVRI pada tahu 1991 yang mengumumkan peringatan darurat tentang aktivitas anomali dengan tema analog horor, namun tayangan TVRI tersebut disajikan hanya sebatas hiburan.

    Dengan demikian, demo 22 Agustus 2024 ingin melengserkan Jokowi dan membatalkan pelantikan presiden terpilih yang ada campur tangan CIA adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Aksi Peringatan Darurat yang dimulai dari pemasangan logo garuda biru di media sosial pada 21-22 Agustus 2024 merupakan bentuk protes terhadap langkah DPR RI yang akan menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi melalui pengesahan RUU Pilkada yang dijadwalkan pada 22 Agustus 2024, bukan juga aksi yang disponsori Badan Intelijen Amerika (CIA). Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22891) [SALAH] “Cacar Monyet Sudah sampai Brebes, Bupati Brebes jadi Korban Pertama”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita

    “Hari hati teman teman virus cacar monyet udh smpe ke Indonesia waspada bisa mengakibatkan kematian”

    “Jaga kesehatan utk rekan2 Virus Monyet sdh sampai Brebes, ini bupati Brebes korban pertama”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di Facebook yang menyebut bahwa Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet dan menjadi pasien pertama di Brebes. Terlihat dalam postingan tersebut juga tangkapan layar dari WhatsApp, isu Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet ini memang sudah beredar melalui pesan berantai WhatsApp.

    Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya telah membuat laporan bantahan dari klaim yang beredar di pesan berantai tersebut. Dalam laporannya di turnbackhoax.id disebutkan bahwa Pemerintah Brebes melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Brebes menyebut bahwa kabar yang beredar tersebut adalah hoaks.

    Selain itu juga disebutkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes Ineke Tri Sulistyowaty mengkonfirmasi bahwa isu yang diarahkan kepada Pj Bupati Brebes adalah hoaks. Ineke juga menjelaskan bahwa pasien suspect cacar monyet yang dirawat di RSUD Brebes telah membaik dan diperbolehkan pulang pada 6 September 2024, sejauh ini juga tidak ditemukan adanya penularan dari pasien tersebut kepada orang lain.

    Dengan demikian, foto Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas setempat telah mengkonfirmasi bahwa Pj Bupati Brebes yang diisukan terkena cacar monyet adalah hoaks. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan