tirto.id - Di awal tahun 2025, media sosial mulai ramai dengan berbagai narasi soal lowongan pekerjaan. Sayangnya, beberapa informasi tersebut ada yang bermuatan mis/disinformasi.
Tirto menemukan unggahan dengan narasi pendaftaran petugas sensus pertanian bertebaran di Facebook.
“Penerimaan petugas sensus pertanian desa 2025. Apa aja syaratnya?
- lengkapi data diri dengan benar.
- setelah memastikan semua data sudah benar,klik tombol "Daftar" untuk menyelesaikan proses pendaftaran.
- proses pendaftaran tidak dipungut biaya
- Usia23-50 tahun
- Punya semangat inovasi tinggi
- Min Pendidikan SMA/SMK Se-Derajat
- Pria/Wanita
- Bekerja Di Desa Masing-masing
- Bekerja Sama Dengan Petani
- Mengontrol Pupuk Petani,” begitu tulis narasi dalam unggahan akun “Petani.milenial.id” (arsip).
Unggahan serupa juga kami temukan dari akun "ayu lestari" (arsip), "Info Lowongan Kerja & Pekerjaan Untuk Pria/Wanita" (arsip), "sensus pertanian" (arsip), dan "Amalia Adininggar Widyasanti" (arsip).
Konten milik akun “Petani.milenial.id”, yang telah beredar sejak 30 Desember 2024, menjadi unggahan yang paling banyak mengumpulkan respon dari netizen. Sampai dengan Senin (20/1/2025), unggahan tersebut telah mengumpulkan 3,8 ribu tanda suka, 484 komentar, dan 122 kali dibagikan ulang.
Sementara unggahan lainnya mengumpulkan ratusan tanda suka dan puluhan komentar. Unggahan-unggahan tersebut terlihat punya modus yang sama. Di akhir teks terdapat narasi untuk mengklik tautan pendaftaran.
Akun penyebar informasi juga menggunakan embel-embel nama atau foto profil terkait Badan Pusat Statistik (BPS), ataupun program sensus pertanian.
Di Instagram unggahan serupa juga kami temukan dari unggahan beberapa akun berikut (akun 1, arsip 1;akun 2,arsip 2) dan di TikTok (arsip). Di dua platform tersebut, atensi dan reaksi netizen tidak sebanyak unggahan di Facebook.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar ada rekrutmen petugas sensus pertanian 2025 yang tersebar di media sosial?
(GFD-2025-25194) Hoaks Rekrutmen Petugas Sensus Pertanian 2025
Sumber:Tanggal publish: 20/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tirto mencoba mengakses tautan yang ada di akhir unggahan. Tiap tautan mengarahkan ke halaman yang berbeda, tetapi semuanya berbentuk formulir yang memintakan data pribadi, setidaknya nama dan nomor telepon aktif.
Halaman-halaman tersebut juga mencantumkan beberapa logo organisasi, seperti BPS, Kawan Baik, bahkan ada yang mencantumkan logo Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo, sekarang menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital), yang tidak ada sangkut pautnya dengan sensus petani.
Terdapat kejanggalan juga dari tidak adanya tombol di formulir yang bisa diklik. Penggunaan bahasa di formulir juga cenderung tidak konsisten, mencampurkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris.
Kami kemudian melakukan pemindaian menggunakan perangkat URLScan.io. Hasil pemindaian (1, 2, 3, 4) menunjukkan situs-situs tersebut memiliki alamat asal situs (domain) yang tidak ada sangkut pautnya dengan BPS, badan yang menyelenggarakan sensus.
Modus seperti ini berbahaya karena berpotensi menjadi ladang pencurian data, lewat skema phising.
Tirto juga sempat melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) untuk salah satu poster yang tersebar di media sosial. Hasil penelusuran menunjukkan mengarahkan ke gambar berikut. Gambar tersebut asalnya adalah poster penjelasan tentang ciri petugas Sensus Pertanian 2023. Sebagai informasi, Sensus Pertanian 2023 dilakukan pada 1 Juni - 31 Juli 2023 lalu. Dalam poster aslinya terdapat penjelasan tentang atribut yang harus dikenakan petugas sensus.
Lebih lanjut, penelusuran kami mengarahkan ke unggahan dari akun resmi (bercentang biru) milik BPS berikut. Unggahan tersebut menyebut soal rekrutmen mitra palsu BPS yang banyak beredar belakangan.
"Akhir-akhir ini banyak beredar informasi rekrutmen mitra statistik untuk kegiatan survei/sensus di tahun 2025, seperti rekrutmen mitra untuk Sensus Pertanian," tulis unggahan akun tersebut.
Terlihat juga unggahan di media sosial yang mendapat cap hoaks, serupa dengan unggahan di media sosial yang kami temukan. "Sahabat Data, selalu waspada terhadap penyebaran informasi palsu dan penipuan yang mengatasnamakan perekrutan petugas/mitra Badan Pusat Statistik (BPS). Informasi resmi rekrutmen mitra statistik yang dilakukan BPS, baik sensus atau survei, akan selalu disampaikan melalui saluran resmi BPS provinsi/kabupaten/kota,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Akun Facebook resmi BPS juga menyebut informasi yang beredar di media sosial tersebut sebagai hoaks. Akun Facebook resmi BPS tidak membuka pendafataran untuk Sensus pertanian pada tahun 2025.
Berdasar informasi dalam halaman sensus resmi BPS, dijelaskan kalau Sensus Pertanian dilakukan setiap 10 tahun sekali, sema seperti sensus lainnya. “Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik, penyelenggaraan sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali, termasuk Sensus Pertanian pada setiap tahun berakhiran angka 3 (tiga),” begitu tulis keterangan dalam situs tersebut.
Hasil pencarian kami juga menunjukkan rekrutmen terakhir untuk petugas sensus pertanian terjadi pada Februari 2023 lalu, tepatnya 21-28 Februari 2023.
Halaman-halaman tersebut juga mencantumkan beberapa logo organisasi, seperti BPS, Kawan Baik, bahkan ada yang mencantumkan logo Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo, sekarang menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital), yang tidak ada sangkut pautnya dengan sensus petani.
Terdapat kejanggalan juga dari tidak adanya tombol di formulir yang bisa diklik. Penggunaan bahasa di formulir juga cenderung tidak konsisten, mencampurkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris.
Kami kemudian melakukan pemindaian menggunakan perangkat URLScan.io. Hasil pemindaian (1, 2, 3, 4) menunjukkan situs-situs tersebut memiliki alamat asal situs (domain) yang tidak ada sangkut pautnya dengan BPS, badan yang menyelenggarakan sensus.
Modus seperti ini berbahaya karena berpotensi menjadi ladang pencurian data, lewat skema phising.
Tirto juga sempat melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) untuk salah satu poster yang tersebar di media sosial. Hasil penelusuran menunjukkan mengarahkan ke gambar berikut. Gambar tersebut asalnya adalah poster penjelasan tentang ciri petugas Sensus Pertanian 2023. Sebagai informasi, Sensus Pertanian 2023 dilakukan pada 1 Juni - 31 Juli 2023 lalu. Dalam poster aslinya terdapat penjelasan tentang atribut yang harus dikenakan petugas sensus.
Lebih lanjut, penelusuran kami mengarahkan ke unggahan dari akun resmi (bercentang biru) milik BPS berikut. Unggahan tersebut menyebut soal rekrutmen mitra palsu BPS yang banyak beredar belakangan.
"Akhir-akhir ini banyak beredar informasi rekrutmen mitra statistik untuk kegiatan survei/sensus di tahun 2025, seperti rekrutmen mitra untuk Sensus Pertanian," tulis unggahan akun tersebut.
Terlihat juga unggahan di media sosial yang mendapat cap hoaks, serupa dengan unggahan di media sosial yang kami temukan. "Sahabat Data, selalu waspada terhadap penyebaran informasi palsu dan penipuan yang mengatasnamakan perekrutan petugas/mitra Badan Pusat Statistik (BPS). Informasi resmi rekrutmen mitra statistik yang dilakukan BPS, baik sensus atau survei, akan selalu disampaikan melalui saluran resmi BPS provinsi/kabupaten/kota,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Akun Facebook resmi BPS juga menyebut informasi yang beredar di media sosial tersebut sebagai hoaks. Akun Facebook resmi BPS tidak membuka pendafataran untuk Sensus pertanian pada tahun 2025.
Berdasar informasi dalam halaman sensus resmi BPS, dijelaskan kalau Sensus Pertanian dilakukan setiap 10 tahun sekali, sema seperti sensus lainnya. “Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik, penyelenggaraan sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali, termasuk Sensus Pertanian pada setiap tahun berakhiran angka 3 (tiga),” begitu tulis keterangan dalam situs tersebut.
Hasil pencarian kami juga menunjukkan rekrutmen terakhir untuk petugas sensus pertanian terjadi pada Februari 2023 lalu, tepatnya 21-28 Februari 2023.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan rekrutmen petugas sensus pertanian 2025 yang tersebar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Informasi yang tersebar di media sosial mengarahkan ke situs lain yang tidak terkait dengan BPS ataupun instansi pemerintah terkait pertanian lainnya.
Pihak BPS juga telah membantah keaslian informasi soal rekrutmen petugas sensus pertanian ini. Sensus Pertanian terakhir dilakukan pada tahun 2023 dan dilakukan 10 tahun sekali, pada setiap tahun berakhiran angka tiga.
Informasi yang tersebar di media sosial mengarahkan ke situs lain yang tidak terkait dengan BPS ataupun instansi pemerintah terkait pertanian lainnya.
Pihak BPS juga telah membantah keaslian informasi soal rekrutmen petugas sensus pertanian ini. Sensus Pertanian terakhir dilakukan pada tahun 2023 dan dilakukan 10 tahun sekali, pada setiap tahun berakhiran angka tiga.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02fVRYNAGyZrxEBjYiTRXsncCUwpfXBZdofkFeAxpJB2gurSSwS9BWbQjkP5qQ9iAkl&id=61569295860053&__cft__[0]=AZV6SQgojuAUjKgGEJv-rin57pAjYsvk5cnYWQ9NZzIYbgMC50IlCKV1iiJICMcM4q-reUySssbbsUY8BfYo2Xgt7qVeFLyhEOZs48edQy1tpOkFZD1JEdZLNhADbaYskfMkgbZB8swDroTPv_vp0dbYUNTJgJaWJOgtUWbkwaVVig&__tn__=%2CO%2CP-R
- https://archive.ph/wip/AACEp
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02Mk1W3p9LkjWYhgrACVKoEbsS8ct35BNsDgiLBazuXa3eDfN1GBqjx4crVYfTFkhml&id=61571726036802&__cft__[0]=AZXcOwckVIzQlF9Fc6jPI6wpzY0_XRRMP9Yci-OfBadlDW_dplMoFDTwQ_l7E_T_F70t7x1t_UxQYq_YLoXL0kNYgjn_HZ5vOrCU99R8k1itP6ZLGzdZ77zXVPhoiKR9NhnUALmGNbtLCKDdffq94rHX&__tn__=%2CO%2CP-R
- https://archive.ph/wip/YSyYI
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0y9hwACqNBJy62hARUdKnYuyfqW9wX3NqQQpVutDoQU6kc1i6VVSmcYXC3bhVbifBl&id=61566430094722&__cft__[0]=AZUHQZfkHJVLi5bUxb_l5Q1oc1OUWqIKJgDuO4wdY6qeA-wKGniete_2iwRnONr2nsnKOSUkq0ZHHajD333CWs7YQvX8mg21d7SJ0wOOXBlHMVkm482NaUHuEgC21Z8NnYaQnBLEMnUqvwwBori7l_2j&__tn__=%2CO%2CP-R
- https://archive.ph/wip/k5bhD
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Hnn5aQDTheDje9MQNZCRaUKb1XV2oCAkmWrfGWSPduaAf2H8HxtvPtVvkpUFmBtnl&id=61571575441085&__cft__[0]=AZXhdrAhD5tgzbtWp-AsrscjNSShh7ZrMUGnLz-Lavj_CwHVTDSO9TxdwQvE1U2Tg-XYtaGaG5rPOUsD2SFQRdEXIcM-NQlYtl0jmYFMjeVuM_icbeYi7ylyYLHJ46qsENUAnx2FnsrQjF2wYwkbHCwR&__tn__=%2CO%2CP-R
- https://archive.ph/wip/80r1i
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0K7fNWKBu7Zre75M8XnMkHRXHqRcBHp4LwgcHMf9SVUgSQTknWyoUNJRnhaSWmp4Hl&id=61572083374233&__cft__[0]=AZU7at8sEVRKKHzewls8zt7uD9ktez-_9diPfmU7b5AbX79oyRnH-V5ymJzxhPz8du4Pfp9-rni8vWUHEmQTzFsUYZDrTRn-bwEx2fg53sOieNH2rhVL0P5S0SXzNCtN4SyQArE4W3z_RETj8VEAxwMh&__tn__=%2CO%2CP-R
- https://archive.ph/wip/hlJ6Q
- https://www.instagram.com/info_lowonganpekerjaan_/p/DEycR6wTi1r/
- https://archive.ph/wip/IsWoS
- https://www.instagram.com/info_lowonga_kerja2025/p/DEwjNPdyNoT/
- https://archive.ph/wip/z7Ejk
- https://www.tiktok.com/@loker_bumn_indonesia7/video/7461090811770424582?q=rekrutme
(GFD-2025-25193) Cek fakta, foto masjid tetap utuh dalam kepungan api kebakaran Los Angeles
Sumber:Tanggal publish: 20/01/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan foto beredar di Threads dan Facebook menampilkan sebuah masjid yang tetap utuh dalam kepungan yang diklaim di Los Angeles.
Api terlihat mulai menyambar masjid dari sisi bawah, dan belakang masjid terlihat kobaran api yang besar.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
"Los Angeles Seketika Berubah Menjadi lautan api ....."
Namun, benarkah foto tersebut?
Api terlihat mulai menyambar masjid dari sisi bawah, dan belakang masjid terlihat kobaran api yang besar.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
"Los Angeles Seketika Berubah Menjadi lautan api ....."
Namun, benarkah foto tersebut?
Hasil Cek Fakta
ANTARA menggunakan Hive Moderation AI detector untuk mengecek foto tersebut, hasilnya foto tersebut 99,7 persen merupakan hasil deepfake atau buatan Artificial intelligence (AI).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hingga saat ini, korban jiwa akibat kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat, bertambah menjadi 27 orang per Kamis (16/1/2025) malam.
Klaim: Foto masjid tidak terbakar dalam kepungan api kebakaran Los Angeles
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hingga saat ini, korban jiwa akibat kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat, bertambah menjadi 27 orang per Kamis (16/1/2025) malam.
Klaim: Foto masjid tidak terbakar dalam kepungan api kebakaran Los Angeles
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-25192) [HOAKS] Informasi Lowongan Pekerjaan Mengatasnamakan Kemenkes
Sumber:Tanggal publish: 20/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar informasi lowongan pekerjaan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk sejumlah posisi, seperti dokter spesialis, dokter umum, dan perawat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi lowongan pekerjaan di Kemenkes dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (16/1/2025). Berikut narasi yang dibagikan:
DAFTAR LOKER KEMENTRIAN KESEHATAN RI 2025
1. DOKTER SPESIALIS: 15JT2. DOKTER UMUM: 10JT3. PERAWAT: 7,5JT
4. AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK: 5 JT5. BIDAN: 7.5JT6. DIETISIEN: 5JT
7. EPIDIOMOLOG: 5JT8. TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN: 5JT9. APOTEKER: 5JT
10. RADIOGRAFER: 5JT11. REKAM MEDIS: 5JT12. AHLI GIZI: 5JT
13. ELEKTROMEDIS: 5JT14. PSIKOLOGIS KLINIS: 5JT15. KESEHATAN LINGKUNGAN: 5JT
Screenshot Hoaks, informasi lowongan pekerjaan mengatasnamakan Kemenkes
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi lowongan pekerjaan di Kemenkes dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (16/1/2025). Berikut narasi yang dibagikan:
DAFTAR LOKER KEMENTRIAN KESEHATAN RI 2025
1. DOKTER SPESIALIS: 15JT2. DOKTER UMUM: 10JT3. PERAWAT: 7,5JT
4. AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK: 5 JT5. BIDAN: 7.5JT6. DIETISIEN: 5JT
7. EPIDIOMOLOG: 5JT8. TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN: 5JT9. APOTEKER: 5JT
10. RADIOGRAFER: 5JT11. REKAM MEDIS: 5JT12. AHLI GIZI: 5JT
13. ELEKTROMEDIS: 5JT14. PSIKOLOGIS KLINIS: 5JT15. KESEHATAN LINGKUNGAN: 5JT
Screenshot Hoaks, informasi lowongan pekerjaan mengatasnamakan Kemenkes
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Kemenkes untuk mengonfirmasi kebenaran informasi lowongan pekerjaan tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.
"Kalau bukan dari website dan atau medsos Kemenkes, jelas bukan dari Kemenkes," kata Aji saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2025).
Sementara itu, Kompas.com mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut.
Setelah diklik, tautan mengarah ke situs yang meminta informasi login Facebook, yaitu alamat email atau nomor telepon, dan password.
Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data dengan tujuan mengambilalih akun Facebook.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.
"Kalau bukan dari website dan atau medsos Kemenkes, jelas bukan dari Kemenkes," kata Aji saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2025).
Sementara itu, Kompas.com mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut.
Setelah diklik, tautan mengarah ke situs yang meminta informasi login Facebook, yaitu alamat email atau nomor telepon, dan password.
Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data dengan tujuan mengambilalih akun Facebook.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi lowongan pekerjaan di Kemenkes yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.
Rujukan
(GFD-2025-25191) [HOAKS] Balita Korban Pemerkosaan di Jepara Meninggal
Sumber:Tanggal publish: 17/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Seorang anak berusia 3,5 tahun di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menjadi korban pemerkosaan oleh calon ayah tirinya.
Akibat perilaku keji itu, balita yang menjadi korban mengalami trauma dan harus dirawat di rumah sakit.
Namun di media sosial, muncul informasi yang menyebut balita tersebut telah meninggal dunia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim korban telah meninggal dunia merupakan informasi yang tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim balita korban pemerkosaan di Jepara meninggal dunia muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun membagikan foto balita yang tengah dirawat di rumah sakit. Kemudian, terdapat foto lain yang menampilkan pelaku pemerkosaan.
Unggahan itu diberi keterangan:
Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji'un Korban anak 3,5thn SDH Meninggal dunia katanya...
Video nya saat di rumah sakit, gemetar2 mi itu anak, darah keluar dari kem*luan nya kasi'na.. sakit nya ituu
Akibat perilaku keji itu, balita yang menjadi korban mengalami trauma dan harus dirawat di rumah sakit.
Namun di media sosial, muncul informasi yang menyebut balita tersebut telah meninggal dunia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim korban telah meninggal dunia merupakan informasi yang tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim balita korban pemerkosaan di Jepara meninggal dunia muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun membagikan foto balita yang tengah dirawat di rumah sakit. Kemudian, terdapat foto lain yang menampilkan pelaku pemerkosaan.
Unggahan itu diberi keterangan:
Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji'un Korban anak 3,5thn SDH Meninggal dunia katanya...
Video nya saat di rumah sakit, gemetar2 mi itu anak, darah keluar dari kem*luan nya kasi'na.. sakit nya ituu
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan informasi valid yang mengabarkan balita di Jepara yang menjadi korban pemerkosaan calon ayah tirinya itu meninggal.
Dikutip dari Tribun Jateng, korban masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rehatta Provinsi Jawa Tengah.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela mengatakan, keadaan korban saat ini mengalami trauma atas kejadian tersebut.
"Keadaan korban saat ini masih mengalami trauma, kalau ketemu orang lain masih takut. Masih di rawat," kata Faizal , Selasa (14/1/2025).
Faizal menjelaskan, pelaku pemerkosaan, MAK (23) ditangkap pada Senin (13/1/2024) malam.
Sebelumnya, pelaku sempat mengantar ibu korban melapor ke Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jepara. Ibu korban menuduh empat orang lain sebagai terduga pelaku pemerkosaan.
Namun, saat dilakukan pendalaman, terdapat keterangan yang tidak sinkron antara MAK dengan ibu korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, MAK lantas mengakui bahwa dirinya merupakan pelaku pemerkosaan.
"Kemudian kami laksanakan pemeriksaan ulang ke bapaknya (pelaku MAK). Akhirnya dia mengakui perbuatannya," ujarnya.
Kini pelaku MAK ditahan di rutan Polres Jepara.
Dikutip dari Tribun Jateng, korban masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rehatta Provinsi Jawa Tengah.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela mengatakan, keadaan korban saat ini mengalami trauma atas kejadian tersebut.
"Keadaan korban saat ini masih mengalami trauma, kalau ketemu orang lain masih takut. Masih di rawat," kata Faizal , Selasa (14/1/2025).
Faizal menjelaskan, pelaku pemerkosaan, MAK (23) ditangkap pada Senin (13/1/2024) malam.
Sebelumnya, pelaku sempat mengantar ibu korban melapor ke Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jepara. Ibu korban menuduh empat orang lain sebagai terduga pelaku pemerkosaan.
Namun, saat dilakukan pendalaman, terdapat keterangan yang tidak sinkron antara MAK dengan ibu korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, MAK lantas mengakui bahwa dirinya merupakan pelaku pemerkosaan.
"Kemudian kami laksanakan pemeriksaan ulang ke bapaknya (pelaku MAK). Akhirnya dia mengakui perbuatannya," ujarnya.
Kini pelaku MAK ditahan di rutan Polres Jepara.
Kesimpulan
Narasi soal balita 3,5 tahun di Jepara yang menjadi korban pemerkosaan telah meninggal dunia merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Faktanya, sampai saat ini, Jumat (17/1/2025), korban masih menjalani perawatan RSUD dr Rehatta Provinsi Jawa Tengah.
Faktanya, sampai saat ini, Jumat (17/1/2025), korban masih menjalani perawatan RSUD dr Rehatta Provinsi Jawa Tengah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1GbTvgWDu4/
- https://www.facebook.com/share/p/1AupnYtSD3/
- https://www.facebook.com/share/p/1HM9meo3j5/
- https://jateng.tribunnews.com/amp/2025/01/15/begini-kondisi-terakhir-balita-35-tahun-di-jepara-korban-perkosaan-calon-ayah-tirinya-sendiri
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 971/6630