Pak Heri Pu
Heri etika,ST,M.si
(GFD-2024-22717) [PENIPUAN] Akun WA Kadis PUPR Aceh Jaya Heri Etika
Sumber: WhatsApp.comTanggal publish: 18/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Disadur dari Metropolis.
Akun WhatsApp Kepala Dinas PUPR Kabupaten Aceh Jaya Heri Etika beredar. Akun tersebut mengirimkan pesan kepada sejumlah kepala desa dan menjanjikan proyek atau pekerjaan ke daerah mereka dari pihak pemerintah.
Faktanya ketika dikonfirmasi oleh Metropolis.id, Heri menegaskan nomor tersebut bukan miliknya. Nomor telepon yang digunakannya tidak pernah berubah dan dirinya tidak pernah menjanjikan hal tersebut. Heri mengingatkan kepada masyarakat terutama kepala desa untuk tidak mudah percaya jika ada pihak yang mengatasnamakan dirinya maupun pejabat lain.
Dengan demikian akun WhatsApp mengatasnamakan Heri Kadis PUPR Aceh Jaya merupakan konten tiruan dan modus penipuan yang dapar merugikan korban.
Akun WhatsApp Kepala Dinas PUPR Kabupaten Aceh Jaya Heri Etika beredar. Akun tersebut mengirimkan pesan kepada sejumlah kepala desa dan menjanjikan proyek atau pekerjaan ke daerah mereka dari pihak pemerintah.
Faktanya ketika dikonfirmasi oleh Metropolis.id, Heri menegaskan nomor tersebut bukan miliknya. Nomor telepon yang digunakannya tidak pernah berubah dan dirinya tidak pernah menjanjikan hal tersebut. Heri mengingatkan kepada masyarakat terutama kepala desa untuk tidak mudah percaya jika ada pihak yang mengatasnamakan dirinya maupun pejabat lain.
Dengan demikian akun WhatsApp mengatasnamakan Heri Kadis PUPR Aceh Jaya merupakan konten tiruan dan modus penipuan yang dapar merugikan korban.
Kesimpulan
Akun tiruan. Heri menegaskan nomor telepon yang ia gunakan tidak pernah berubah
Rujukan
(GFD-2024-22716) [PENIPUAN] Pesan WA Tawaran Motor Lelang Oleh Wali Kota Padang Fadly Amran
Sumber: WhatsApp.comTanggal publish: 18/09/2024
Berita
/mengirimkan gambar informasi lelang/
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Tribun Sumbar.
Beredar nomor WhatsApp yang mengatasnamakan sebagai Fadly Amran Wali Kota Padang. Akun tersebut memasang foto profil Fadly Amran memakai pakaian dinas dan mengirimkan pesan menawarkan motor lelang dengan harga murah.
Dilansir dari Tribun Sumbar, ketika dikonfirmasi Fadly Amran dengan tegas menyatakan dirinya tidak pernah menjual berbagai kendaraan melalui lembaga lelang. Selain itu juru bicara Fadly Amran, Kevin Philip meminta masyarakat mewaspadai penipuan dengan berbagai modus yang yang beredar.
Fadly Amran saat ini mencalonkan kembali bersama Maigus Nasir sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang. Berdasarkan penjelasan di atas pesan WhatsApp tersebut merupakan penipuan dan termasuk kategori konten tiruan.
Beredar nomor WhatsApp yang mengatasnamakan sebagai Fadly Amran Wali Kota Padang. Akun tersebut memasang foto profil Fadly Amran memakai pakaian dinas dan mengirimkan pesan menawarkan motor lelang dengan harga murah.
Dilansir dari Tribun Sumbar, ketika dikonfirmasi Fadly Amran dengan tegas menyatakan dirinya tidak pernah menjual berbagai kendaraan melalui lembaga lelang. Selain itu juru bicara Fadly Amran, Kevin Philip meminta masyarakat mewaspadai penipuan dengan berbagai modus yang yang beredar.
Fadly Amran saat ini mencalonkan kembali bersama Maigus Nasir sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang. Berdasarkan penjelasan di atas pesan WhatsApp tersebut merupakan penipuan dan termasuk kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Fadly Amran tidak pernah menjual berbagai kendaraan melalui lembaga lelang.
Rujukan
(GFD-2024-22715) [PENIPUAN] Surat Undangan Pencairan Dana Bantuan Pembangunan Pura Dari Bimas Hindu
Sumber: Flyer.comTanggal publish: 18/09/2024
Berita
Perihal: UNDANGAN RAPAT KOORDINASI PENETAPAN CALON PENERIMA BANTUAN DANA “PUNIA UNTUK PEMBANGUNAN/REHABILITASI DAN OPERASIONAL RUMAH IBADAH PURA SENILAI Rp.1.200.000.000 (Satu milliar dua ratus juta rupiah)
Kepada YTH
Kemenag Provinsi Se Indonesia
DI Tempat
Berikut ini disampaikan,
Dalam Rangka Pelaksanan Program Bantuan Pembangunan Rumah Ibadah Ura TA 2024 Dengan Ini Ketua Tim Evaluasi Dan Verifikasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Akan Melaksanakan Evaluasi Dan Verifikasi Data Data Rumah Ibadah Pura Penerima Anggaran Bantuan Tersebut Diatas Sebagai Tindak Lanjut Pelaksanaan Program Yang Telah Di Evakuasi Kelayakan Kewilayahan Dari Ditjen Dimaksud
Berkaitan Dengan Hal Tersebut Kami Mengundang Pengempon/Ketua Rumah Ibadah Pura Atau Yang Di Kuasakan Hadir Pada Agenda Tersebut:
…
Berkaitan Dengan Hal Tersebut Diatas. Diharapkan Para Kemenag Provinsi Untuk Menyampaikan Surat Ini Kepada Ketua Rumah Ibadah Pura Yang Bersangkutan Dan Menugaskan 2 Orang Dan Penanggung Jawab Bantuan Dana Punia Untuk Menghadiri Acara Yang Dimaksud
/table nama pura yang ditujukan beserta nama kota dan provinsi/”
Kepada YTH
Kemenag Provinsi Se Indonesia
DI Tempat
Berikut ini disampaikan,
Dalam Rangka Pelaksanan Program Bantuan Pembangunan Rumah Ibadah Ura TA 2024 Dengan Ini Ketua Tim Evaluasi Dan Verifikasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Akan Melaksanakan Evaluasi Dan Verifikasi Data Data Rumah Ibadah Pura Penerima Anggaran Bantuan Tersebut Diatas Sebagai Tindak Lanjut Pelaksanaan Program Yang Telah Di Evakuasi Kelayakan Kewilayahan Dari Ditjen Dimaksud
Berkaitan Dengan Hal Tersebut Kami Mengundang Pengempon/Ketua Rumah Ibadah Pura Atau Yang Di Kuasakan Hadir Pada Agenda Tersebut:
…
Berkaitan Dengan Hal Tersebut Diatas. Diharapkan Para Kemenag Provinsi Untuk Menyampaikan Surat Ini Kepada Ketua Rumah Ibadah Pura Yang Bersangkutan Dan Menugaskan 2 Orang Dan Penanggung Jawab Bantuan Dana Punia Untuk Menghadiri Acara Yang Dimaksud
/table nama pura yang ditujukan beserta nama kota dan provinsi/”
Hasil Cek Fakta
Disadur dari Ditjen Bimas Hindu.
Kali ini beredar surat undangan penetapan calon penerima bantuan pembangunan tempat ibadah pura senilai Rp1.2 miliyar. Surat tersebut berkop surat Ditjen Bimas Hindu RI yang ditujukan kepada Kemenag se-Provinsi Indonesia. Pada surat terdapat informasi nama pura yang akan mendapatkan bantuan dan meminta mengirimkan 2 orang hadir mengikuti rapat. Seluruh biaya akomodasi akan diganti panitia ketika peserta tiba. panitia juga telah menentukan travel yang akan digunakan yaitu RAM Tour and Travel.
Faktanya surat tersebut palsu. Hal tersebut dibantah oleh Ditjen Bimas Hindu. Melalui media sosial resminya, Ditjen Bimas Hindu beberapa kali memposting tangkapan layar surat undangan tersebut. Tidak lupa Ditjen Bimas Hindu memberikan imbauan kepada masyarakat jika mendapatkan surat sejenis itu wajib konfirmasi ke Pembimas/Kabid Hindu setempat atau melapor ke media sosial Bimas Hindu RI.
“Halo #sahabatreligi
Pernah menerima surat seperti ini? Dicek dulu ya sahabat karena surat tersebut #hoax jadi jangan langsung percaya ya.
Sahabat bisa konfirm ke kami untuk mengecek kebenarannya ya.
Selamat hari Senin, selamat beraktivitas :fire::fire:
Perasaan Baru kemarin, eh udah muncul lagi. Gercep amat yak :rolling_on_the_floor_laughing::rolling_on_the_floor_laughing:” tulisnya pada (27/08/24).
Kali ini beredar surat undangan penetapan calon penerima bantuan pembangunan tempat ibadah pura senilai Rp1.2 miliyar. Surat tersebut berkop surat Ditjen Bimas Hindu RI yang ditujukan kepada Kemenag se-Provinsi Indonesia. Pada surat terdapat informasi nama pura yang akan mendapatkan bantuan dan meminta mengirimkan 2 orang hadir mengikuti rapat. Seluruh biaya akomodasi akan diganti panitia ketika peserta tiba. panitia juga telah menentukan travel yang akan digunakan yaitu RAM Tour and Travel.
Faktanya surat tersebut palsu. Hal tersebut dibantah oleh Ditjen Bimas Hindu. Melalui media sosial resminya, Ditjen Bimas Hindu beberapa kali memposting tangkapan layar surat undangan tersebut. Tidak lupa Ditjen Bimas Hindu memberikan imbauan kepada masyarakat jika mendapatkan surat sejenis itu wajib konfirmasi ke Pembimas/Kabid Hindu setempat atau melapor ke media sosial Bimas Hindu RI.
“Halo #sahabatreligi
Pernah menerima surat seperti ini? Dicek dulu ya sahabat karena surat tersebut #hoax jadi jangan langsung percaya ya.
Sahabat bisa konfirm ke kami untuk mengecek kebenarannya ya.
Selamat hari Senin, selamat beraktivitas :fire::fire:
Perasaan Baru kemarin, eh udah muncul lagi. Gercep amat yak :rolling_on_the_floor_laughing::rolling_on_the_floor_laughing:” tulisnya pada (27/08/24).
Kesimpulan
Ditjen Bimas Hindu memastikan surat tersebut palsu. Jika mendapatkan surat serupa segera konfirmasi ke Pembimas/Kabid Hindu atau melapor ke media sosial Bimas Hindu RI.
Rujukan
(GFD-2024-22714) [PENIPUAN] Akun WhatsApp Camat Pringapus Budi Santosa
Sumber: WhatsApp.comTanggal publish: 18/09/2024
Berita
Assalamualaikum
Nopo leres niki pengurus MI wonoyoso”
“Niki sinten njih”
“Kulo Bpk Budi Santosa sangking kecamatan Pringapus kabupaten ini Semarang
Ngapunten Niki kale pak/Bu sinten njjeh”
Nopo leres niki pengurus MI wonoyoso”
“Niki sinten njih”
“Kulo Bpk Budi Santosa sangking kecamatan Pringapus kabupaten ini Semarang
Ngapunten Niki kale pak/Bu sinten njjeh”
Hasil Cek Fakta
Disadur dari akun Facebook Kecamatan Pringapus.
Akun WhtsApp mengatasnamakan Camat Pringapus Kabupaten Semarang menghubungi salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di sekitar Kecamatan Pringapus. Akun WhatsApp 0877 4121 5939 memasang nama dan foto profil Budi Santosa.
Faktanya melalui akun Facebook resmi Kecamatan Pringapus memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Terdapat postingan tangkapan layar percakapan akun WhatsApp Budi Santosa tersebut. Pihak Kecamatan Pringapus menyatakan nomor WhatsApp yang digunakan bukan milik bapak camat.
“Dihimbau untuk berhati-hati dengan modus penipuan via Whatsapp (WA) mengatasnamakan Camat Pringapus Bp. Ir. Budi Santosa, M.Pd. Nomer WA yang digunakan dalam aksi penipuan tersebut bukan milik Bp. Camat Pringapus.
Mari waspada atas modus penipuan via WA yang sekarang ini sedang ramai dan banyak menimpa beberapa Camat di Kabupaten Semarang. Untuk yang dihubungi dan menerima pesan via WA tersebut dimohon untuk mengabaikan pesan yg dikirim tersebut, karena aksi tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.” klarifikasi pada akun Facebook Kecamatan Pringapus (09/09/24).
Akun WhtsApp mengatasnamakan Camat Pringapus Kabupaten Semarang menghubungi salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di sekitar Kecamatan Pringapus. Akun WhatsApp 0877 4121 5939 memasang nama dan foto profil Budi Santosa.
Faktanya melalui akun Facebook resmi Kecamatan Pringapus memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Terdapat postingan tangkapan layar percakapan akun WhatsApp Budi Santosa tersebut. Pihak Kecamatan Pringapus menyatakan nomor WhatsApp yang digunakan bukan milik bapak camat.
“Dihimbau untuk berhati-hati dengan modus penipuan via Whatsapp (WA) mengatasnamakan Camat Pringapus Bp. Ir. Budi Santosa, M.Pd. Nomer WA yang digunakan dalam aksi penipuan tersebut bukan milik Bp. Camat Pringapus.
Mari waspada atas modus penipuan via WA yang sekarang ini sedang ramai dan banyak menimpa beberapa Camat di Kabupaten Semarang. Untuk yang dihubungi dan menerima pesan via WA tersebut dimohon untuk mengabaikan pesan yg dikirim tersebut, karena aksi tersebut dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.” klarifikasi pada akun Facebook Kecamatan Pringapus (09/09/24).
Kesimpulan
Kecamatan Pringapus mengimbau masyarakat tidak memercayai akun WA tersebut karena bukan milik Bapak Camat Pringapus.
Rujukan
Halaman: 968/6014