(GFD-2024-24199) Keliru, Video Najwa Shihab Bahas Metode Menurunkan Berat Badan di Acara Rosi Kompas TV
Sumber:Tanggal publish: 26/11/2024
Berita
Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] yang diklaim bahwa jurnalis Najwa Shihab membahas metode menurunkan berat badan dalam acara Rosi di Kompas TV.
Video itu memperlihatkan acaratalkshow yang dipandu Najwa mewawancarai dr. Oki Pratama tentang obesitas. Najwa dalam video itu mengatakan bahwa Oki Pratama dan ahli-ahli lainnya menemukan metode menurunkan berat badan dalam 24 jam, tanpa diet dan olahraga tetapi cukup menggunakan air beras. Terdapat tulisan “Rosi” dan logo Kompas TV dalam video tersebut.
Namun, apakah konten yang memperlihatkan Najwa membahas metode penurun berat badan tersebut video asli?
Hasil Cek Fakta
Tempo menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Yandex dan menemukan video asli dari konten yang beredar tersebut. Dalam video itu, sesungguhnya Najwa tidak membahas metode penurunan berat badan di acara Rosi Kompas TV.
Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video asli Najwa Shihab pernah ditayangkan dalam saluran YouTube Najwa Shihab pada 1 September 2024. Tamu gelar wicara tersebut juga bukan dr Oki Pratama sebagaimana dikatakan dalam konten yang beredar.
Saat itu sesungguhnya Najwa mewawancarai Anies Baswedan setelah dia batal mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Acara itu juga membahas kisah Anies sebagai politikus, khususnya terkait Pilkada DKI Jakarta 2024.
Selain itu, terdapat keanehan dalam konten yang beredar di mana Najwa menjelaskan topik acaranya tanpa melihat ke kamera. Najwa memiliki kebiasaan menjelaskan topik gelar wicara yang ia pandu, sambil menyapa audiens atau menghadap kamera.
Keanehan berikutnya ialah keberadaan tulisan “Rosi” dan logo Kompas TV dalam video yang beredar. Padahal sesungguhnya pemandu gelar wicara Rosi di Kompas TV adalah Rosiana Silalahi, bukan Najwa Shihab.
Sedangkan video Oky Pratama diambil dari video aslinya yang ditayangkan pada 19 Agustus 2021 di kanal Youtube, Bening Indonesia, jaringan klinik kecantikan yang dimiliki oleh Oky Pratama. Dalam videonya aslinya, Oky Pratama tidak berbicara soal obesitas, melainkan mengenai profil Bening Indonesia.
Hasil verifikasi dengan AI detector, True Media, menunjukkan 98-100 persen probabilitas audio pada video tersebut direkayasa menggunakan kecerdasan buatan.
Bahaya Hoaks Isu Kesehatan
Dilansir Tempo, survei yang digelar Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 18 Desember 2023-19 Januari 2024 memperlihatkan hoaks terkait isu kesehatan termasuk disinformasi yang perlu diwaspadai.
Meskipun persentasenya di bawah hoaks terkait infotainment dan politik, hoaks pada isu kesehatan bisa menimbulkan dampak buruk. Sejumlah fenomena kaitan hoaks kesehatan dan dampak buruk yang menyebabkan kematian pun telah terungkap.
Misalnya hoaks bisa menimbulkan penolakan terhadap vaksinasi HPV (human papillomavirus). Hal ini terjadi di India dan Afrika. Padahal, vaksin tersebut sangat efektif dalam mencegah kanker serviks.
Dr. Peter Hotez, seorang ilmuwan dan dokter anak telah menulis buku berjudul “The Deadly Rise of Anti-Science: a Scientist's Warning”. Dia mengatakan sebaran hoaks yang bersifat anti vaksin tidak hanya memperlihatkan kebodohan, melainkan memiliki unsur kesengajaan.
Produksi dan penyebaran hoaks anti vaksin, kata dia, merupakan gerakan yang disengaja untuk menggiring masyarakat menolak ilmu pengetahuan, alias anti sains. “Karena gerakan ini terorganisir, didanai dengan baik, dan bermotif politik,” kata Hotez.
Di sisi lain, sejumlah hoaks telah ditemukan yang bersifat mempromosikan obat. Tak hanya narasi tulisan, pembuat hoaks itu kerap menggunakan deep fake atau pemalsuan video dengan kecerdasan buatan atau AI, sebagaimana yang pernah diungkap Tempo.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan Najwa Shihab membahas metode penurun berat badan di acara Rosi Kompas TV adalah klaimkeliru.
Dalam video aslinya, sesungguhnya saat itu Najwa sedang mewawancarai Anies Baswedan tentang Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun, video itu telah direkayasa sehingga seolah-olah Najwa sedang membahas metode penurun berat badan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100087327780127/videos/853721026976049/
- https://mvau.lt/media/4cb1918c-8af7-490e-8e1e-c0c0ec43b123
- https://www.youtube.com/watch?v=ywOTgyabiiY
- https://www.tempo.co/newsletter/cekfakta-261-hoaks-kesehatan-masih-beredar-lebih-dari-sekadar-minimnya-literasi-55878
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2359/keliru-video-terawan-nyatakan-kemanjuran-obat-diabetes
(GFD-2024-24198) [SALAH] Tom Lembong Bocorkan Bobrok Jokowi ke Prabowo
Sumber: youtube.comTanggal publish: 26/11/2024
Berita
GEGER! TERBONGKAR SAMPAI KE AKAR²NYA, TOM LEMBONG BOCORKAN BOBROK MULYONO KE PRABOWO
PRABOWO BENAR² EMOSI
TERBONGKAR SAMPAI KE AKAR²NYA
TOM LEMBONG BOCORKAN AIB MULYONO
PRABOWO BENAR² EMOSI
TERBONGKAR SAMPAI KE AKAR²NYA
TOM LEMBONG BOCORKAN AIB MULYONO
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Tom Lembong bocorkan bobrok Jokowi ke Prabowo” ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, tidak ditemukan informasi tentang Tom Lembong bocorkan bobrok Jokowi ke Prabowo.
TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video lewat Google Lens dan tidak menemukan gambar serupa. Potret dalam sampul video merupakan hasil suntingan atau manipulasi dari penggabungan sejumlah gambar.
Dari pengamatan TurnBackHoax, video berdurasi 51 menit 07 detik itu hanya menayangkan ulang video dari kanal YouTube Refly Harun “?LIVE! TOM LEMBONG BERSALAH SOAL IMPOR GULA? INI DENGAN (SAKSI) AHLI PROF DWI ANDREAS SANTOSA!!” yang tayang Kamis (21/11/2024).
Hasilnya, tidak ditemukan informasi tentang Tom Lembong bocorkan bobrok Jokowi ke Prabowo.
TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video lewat Google Lens dan tidak menemukan gambar serupa. Potret dalam sampul video merupakan hasil suntingan atau manipulasi dari penggabungan sejumlah gambar.
Dari pengamatan TurnBackHoax, video berdurasi 51 menit 07 detik itu hanya menayangkan ulang video dari kanal YouTube Refly Harun “?LIVE! TOM LEMBONG BERSALAH SOAL IMPOR GULA? INI DENGAN (SAKSI) AHLI PROF DWI ANDREAS SANTOSA!!” yang tayang Kamis (21/11/2024).
Kesimpulan
Tidak ada sumber kredibel yang membenarkan klaim tentang Tom Lembong bocorkan bobrok Jokowi ke Prabowo.
Rujukan
(GFD-2024-24197) Hoaks Tautan Pendaftaran Bantuan Pestisida dan Alat Pertanian
Sumber:Tanggal publish: 26/11/2024
Berita
tirto.id - Baru-baru ini di jagat maya berseliweran poster pemberitahuan soal program bantuan pestisida dan alat-alat pertanian gratis. Sebuah akun Facebook dengan nama “Seputar Informasi Pertanian” (arsip) membagikan informasi ini disertai tautan menuju ke situs tertentu.
Dalam poster terlihat ilustrasi petani sedang menanam padi. Kemudian di bagian bawahnya terdapat teks imbauan untuk melakukan registrasi. Bantuan ini disebut bakal dibagikan ke 38 provinsi, 416 kabupaten dan 7.288 kecamatan, serta 80 ribu kelurahan/desa.
“INFO PEMBAGIAN PESTISIDA DAN ALAT-ALAT PERTANIAN SESI 2 BAGI YANG BELUM SEGERA DAFTAR,” begitu bunyi takarir penyerta unggahannya.
Informasi ini memperoleh reaksi yang tak sedikit, yakni berupa 2 ribu likes dan 612 komentar, sejak diunggah pada Rabu (6/11/2024) sampai Selasa (26/11/2024). Unggahan ini juga diketahui telah dibagikan ke 66 orang.
Para pemilik akun Facebook membanjiri kolom komentar dengan doa agar program bantuan pestisida dan alat pertanian gratis ini tepat sasaran. Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa hal ini merupakan kabar gembira bagi para petani.
Namun, benarkah informasi dan tautan yang disebarkan?
Dalam poster terlihat ilustrasi petani sedang menanam padi. Kemudian di bagian bawahnya terdapat teks imbauan untuk melakukan registrasi. Bantuan ini disebut bakal dibagikan ke 38 provinsi, 416 kabupaten dan 7.288 kecamatan, serta 80 ribu kelurahan/desa.
“INFO PEMBAGIAN PESTISIDA DAN ALAT-ALAT PERTANIAN SESI 2 BAGI YANG BELUM SEGERA DAFTAR,” begitu bunyi takarir penyerta unggahannya.
Informasi ini memperoleh reaksi yang tak sedikit, yakni berupa 2 ribu likes dan 612 komentar, sejak diunggah pada Rabu (6/11/2024) sampai Selasa (26/11/2024). Unggahan ini juga diketahui telah dibagikan ke 66 orang.
Para pemilik akun Facebook membanjiri kolom komentar dengan doa agar program bantuan pestisida dan alat pertanian gratis ini tepat sasaran. Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa hal ini merupakan kabar gembira bagi para petani.
Namun, benarkah informasi dan tautan yang disebarkan?
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula mengecek bio akun pengunggah untuk mencari informasi terkait akun yang memakai profil logo Kementerian Pertanian (Kementan) tersebut. Akun ini diketahui memiliki 681 pengikut per Selasa (26/11/2024) dan menyebut dirinya sebagai “akun resmi” Kementan RI.
Namun begitu, akun Facebook resmi Kementan yaitu “Kementerian Pertanian Republik Indonesia” yang punya pengikut sebanyak 273 ribu orang, hingga Selasa (26/11/2024). Jadi, bisa dibilang bahwa akun Facebook yang menyebarkan poster bantuan pestisida gratis ini merupakan akun palsu.
Untuk mengecek klaim yang berlalu-lalang, Tirto melakukan pencarian Google dengan kata kunci “bantuan pestisida gratis”. Hasilnya, kami menemukan narasi ini telah dinyatakan hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Tautan yang beredar dikatakan bukanlah situs resmi untuk mengakses bantuan pemerintah. Meski program ini memang eksis, pengajuan bantuan pestisida dilakukan melalui dinas pertanian masing-masing daerah.
Sampai saat ini belum ada situs secara nasional untuk pengajuan bantuan pestisida, sehingga persyaratan dan mekanisme untuk mengakses bantuan juga bervariasi di setiap pemerintah daerah.
Di Kabupaten Tulungagung, misalnya, masyarakat yang bisa mengajukan bantuan pestisida gratis yakni kelompok tani/gapoktan yang melaksanakan usaha budidaya tanaman pangan. Tak hanya itu, tanaman pangan yang dibudidaya juga mesti terdapat serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
Prosedurnya antara lain kelompok tani membuat surat permohonan bantuan pestisida yang diketahui oleh petugas lapang/POPT, atas dasar rekomendasi petugas pengendali OPT. Kemudian Petugas Pertanian Kabupaten melakukan verifikasi permohonan bantuan, terakhir kelompok tani bisa mengambil bantuan pestisida didampingi oleh Petugas Lapang/POPT.
Selanjutnya Tirto mencoba menelusuri poster unggahan dengan memanfaatkan Google Image. Dari situ kami menemukan kalau ilustrasi petani yang dicantumkan berasal dari Pinterest.
Lewat pencarian tersebut Tirto juga menjumpai unggahan serupa dengan nama akun yang sama di Instagram. Namun, lagi-lagi informasi ini tidak terbukti kebenarannya.
Masyarakat bisa mengakses situs resmi https://sippn.menpan.go.id/ dan memasukkan kata kunci “bantuan pestisida” disertai tempat domisili untuk mengakses persyaratan dan mekanisme program bantuan pestisida gratis.
Namun begitu, akun Facebook resmi Kementan yaitu “Kementerian Pertanian Republik Indonesia” yang punya pengikut sebanyak 273 ribu orang, hingga Selasa (26/11/2024). Jadi, bisa dibilang bahwa akun Facebook yang menyebarkan poster bantuan pestisida gratis ini merupakan akun palsu.
Untuk mengecek klaim yang berlalu-lalang, Tirto melakukan pencarian Google dengan kata kunci “bantuan pestisida gratis”. Hasilnya, kami menemukan narasi ini telah dinyatakan hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Tautan yang beredar dikatakan bukanlah situs resmi untuk mengakses bantuan pemerintah. Meski program ini memang eksis, pengajuan bantuan pestisida dilakukan melalui dinas pertanian masing-masing daerah.
Sampai saat ini belum ada situs secara nasional untuk pengajuan bantuan pestisida, sehingga persyaratan dan mekanisme untuk mengakses bantuan juga bervariasi di setiap pemerintah daerah.
Di Kabupaten Tulungagung, misalnya, masyarakat yang bisa mengajukan bantuan pestisida gratis yakni kelompok tani/gapoktan yang melaksanakan usaha budidaya tanaman pangan. Tak hanya itu, tanaman pangan yang dibudidaya juga mesti terdapat serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
Prosedurnya antara lain kelompok tani membuat surat permohonan bantuan pestisida yang diketahui oleh petugas lapang/POPT, atas dasar rekomendasi petugas pengendali OPT. Kemudian Petugas Pertanian Kabupaten melakukan verifikasi permohonan bantuan, terakhir kelompok tani bisa mengambil bantuan pestisida didampingi oleh Petugas Lapang/POPT.
Selanjutnya Tirto mencoba menelusuri poster unggahan dengan memanfaatkan Google Image. Dari situ kami menemukan kalau ilustrasi petani yang dicantumkan berasal dari Pinterest.
Lewat pencarian tersebut Tirto juga menjumpai unggahan serupa dengan nama akun yang sama di Instagram. Namun, lagi-lagi informasi ini tidak terbukti kebenarannya.
Masyarakat bisa mengakses situs resmi https://sippn.menpan.go.id/ dan memasukkan kata kunci “bantuan pestisida” disertai tempat domisili untuk mengakses persyaratan dan mekanisme program bantuan pestisida gratis.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa unggahan poster pemberitahuan soal program bantuan pestisida dan alat-alat pertanian gratis disertai tautan tertentu bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Narasi ini telah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital. Meski program ini memang eksis, pengajuan bantuan pestisida dilakukan melalui dinas pertanian masing-masing daerah.
Akun Facebook pengunggah juga diketahui bukanlah akun resmi Kementerian Pertanian RI. Akun Facebook asli Kementan yaitu “Kementerian Pertanian Republik Indonesia” yang punya pengikut sebanyak 273 ribu orang, hingga Selasa (26/11/2024).
Narasi ini telah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital. Meski program ini memang eksis, pengajuan bantuan pestisida dilakukan melalui dinas pertanian masing-masing daerah.
Akun Facebook pengunggah juga diketahui bukanlah akun resmi Kementerian Pertanian RI. Akun Facebook asli Kementan yaitu “Kementerian Pertanian Republik Indonesia” yang punya pengikut sebanyak 273 ribu orang, hingga Selasa (26/11/2024).
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0V6LDkCiVY8x9MWirumqP8DVjYE4eRBkERPRpyCPKBrh4CtVub46uYMo4xaKdeAt3l&id=61565496485599
- https://archive.ph/gktvS
- https://www.facebook.com/profile.php?id=61565496485599
- https://www.facebook.com/kementanRI/?locale=id_ID
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-tautan-pendaftaran-bantuan-pestisida-dan-alat-pertanian-gratis
- https://sippn.menpan.go.id/pelayanan-publik/8141850/dinas-pertanian/bantuan-pestisida
- https://id.pinterest.com/pin/5207355813345613/
- https://www.instagram.com/seputar_informasi_pertanian/p/DB_rWv9SJK3/
(GFD-2024-24196) [Cek Fakta] Arab Saudi Bakal Memproklamirkan Sebagai Negara Ateis? Ini Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 26/11/2024
Berita
Jakarta: Beredar di media sosial Facebook unggahan yang menyebutkan bahwa Arab Saudi secara resmi akan memproklamirkan sebagai negara ateis pada 2025 mendatang.
Akun Facebook Cahaya Nussanntaraa pada Sabtu, 16 November 2024, mengunggah sebuah foto perempuan. Dalam foto tersebut ada narasi yang mengatakan bahwa Arab Saudi akan memplokamirkan sebagai negara atheis pada 2025.
“Resmi 2025 Arab Saudi akan memproklamirkan sebagai negara atheis,” demikian narasi pada unggahan Facebook tersebut.
Pemilik akun juga menuliskan caption yang cukup panjang. Sementara itu, unggahan tersebut telah dikomentari setidaknya sebanyak 50 kali.
Unggahan yang menyebut Arab Saudi akan memproklamirkan sebagai negara ateis. Foto: tangkapan layar
Akun Facebook Cahaya Nussanntaraa pada Sabtu, 16 November 2024, mengunggah sebuah foto perempuan. Dalam foto tersebut ada narasi yang mengatakan bahwa Arab Saudi akan memplokamirkan sebagai negara atheis pada 2025.
“Resmi 2025 Arab Saudi akan memproklamirkan sebagai negara atheis,” demikian narasi pada unggahan Facebook tersebut.
Pemilik akun juga menuliskan caption yang cukup panjang. Sementara itu, unggahan tersebut telah dikomentari setidaknya sebanyak 50 kali.
Unggahan yang menyebut Arab Saudi akan memproklamirkan sebagai negara ateis. Foto: tangkapan layar
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan informasi atau pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi bahwa mereka akan menjadi negara ateis. Arab Saudi justru merupakan satu dari 12 negara yang melarang ateisme.
Larangan ini bukan sekadar lisan, melainkan tercantum dalam Undang-undang Dasar Pemerintahan Saudi tahun 1992. Disebutkan bahwa negara resmi Saudi Arabia adalah Islam dengan konstitusi berdasarkan Al Quran dan Sunnah, atau tindakan dan hukum yang dilakukan zaman Nabi Muhammad.
Peraturan tersebut juga melarang ateisme dalam bentuk apapun, serta memberikan hukuman penjara hingga hukuman mati bagi orang-orang yang murtad.
Sejumlah riset memang menunjukkan jumlah penganut ateis di Arab Saudi meningkat. Kendati begitu, pemerintah setempat tetap menolak pemikiran ateisme dan menganggap kampanye ateisme sebagai tindakan kriminal setara dengan terorisme.
Larangan ini bukan sekadar lisan, melainkan tercantum dalam Undang-undang Dasar Pemerintahan Saudi tahun 1992. Disebutkan bahwa negara resmi Saudi Arabia adalah Islam dengan konstitusi berdasarkan Al Quran dan Sunnah, atau tindakan dan hukum yang dilakukan zaman Nabi Muhammad.
Peraturan tersebut juga melarang ateisme dalam bentuk apapun, serta memberikan hukuman penjara hingga hukuman mati bagi orang-orang yang murtad.
Sejumlah riset memang menunjukkan jumlah penganut ateis di Arab Saudi meningkat. Kendati begitu, pemerintah setempat tetap menolak pemikiran ateisme dan menganggap kampanye ateisme sebagai tindakan kriminal setara dengan terorisme.
Kesimpulan
Unggahan foto dengan narasi Arab Saudi akan memproklamirkan sebagai negara ateis pada 2025 adalah tidak benar alias hoaks.
Konten ini masuk dalam kategori konten yang menyesatkan ( misleading content ). Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Konten ini masuk dalam kategori konten yang menyesatkan ( misleading content ). Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Rujukan
Halaman: 961/6373