(GFD-2024-20594) [SALAH] MPR Gelar Sidang Istimewa Lengserkan Jokowi
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 19/06/2024
Berita
MENGGEMPARKAN !! TEPAT MALAM JUMAT JOKOWI LENGSER GARA2 KELAKUAN FATAL INI
Hasil Cek Fakta
Beredar di media sosial video yang menyatakan bahwa MPR menggelar sidang istimewa untuk pemakzulan Jokowi di Malam Jumat 13 Juni 2024. Video ini diunggah oleh kanal Youtube Satu Bangsa pada 13 Juni 2024 dan sudah lebih dari 6 ribu tayangan.
Setelah dilihat secara keseluruhan, video tersebut tidak menyampaikan tentang pemakzulan Jokowi oleh MPR. Video tersebut hanya berisi aspirasi dari beberapa tokoh terkait kebijakan Jokowi dalam memperbolehkan izin usaha tambang oleh ormas keagamaan. Kebijakan tersebut dianggap melanggar undang-undang yang berpotensi Jokowi dapat dimakzulkan. Selain itu, melansir dari http://detik.com, Jokowi menegaskan bahwa pemberian izin tambang itu diberikan bukan untuk ormasnya namun badan usaha atau koperasi yang ada di ormas keagamaan dengan syarat-syarat tertentu.
Melansir dari laman http://presidenri.go.id Jokowi pada Malam Jumat 13 Juni 2024 tengah melakukan rapat terbatas dengan sejumlas menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka membahas kesiapan penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan MPR menggelar sidang istimewa pada malam jumat 13 Juni 2024 untuk pemakzulan Jokowi tidaklah benar.
Setelah dilihat secara keseluruhan, video tersebut tidak menyampaikan tentang pemakzulan Jokowi oleh MPR. Video tersebut hanya berisi aspirasi dari beberapa tokoh terkait kebijakan Jokowi dalam memperbolehkan izin usaha tambang oleh ormas keagamaan. Kebijakan tersebut dianggap melanggar undang-undang yang berpotensi Jokowi dapat dimakzulkan. Selain itu, melansir dari http://detik.com, Jokowi menegaskan bahwa pemberian izin tambang itu diberikan bukan untuk ormasnya namun badan usaha atau koperasi yang ada di ormas keagamaan dengan syarat-syarat tertentu.
Melansir dari laman http://presidenri.go.id Jokowi pada Malam Jumat 13 Juni 2024 tengah melakukan rapat terbatas dengan sejumlas menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka membahas kesiapan penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan MPR menggelar sidang istimewa pada malam jumat 13 Juni 2024 untuk pemakzulan Jokowi tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, tidak benar pernyataan yang menyebutkan bahwa MPR menggelar sidang istimewa untuk lengserkan Jokowi. Isi video berbeda dengan judul yang diangkat. Video tersebut hanya menyampaikan aspirasi pemakzulan dari beberapa tokoh terkait kebijakan izin usaha tambang untuk ormas keagamaan.
Rujukan
(GFD-2024-20593) [SALAH] Indra Sjafri Dipecat PSSI
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 19/06/2024
Berita
SANGAT TRAGIS !! Indra Sjafri Dilengserkan Oleh PSSI Dari Jabatannya Dan Langsung Ada Penggantinya
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan di Youtube menyatakan bahwa Indra Sjafri selaku pelatih tim nasional sepak bola Indonesia dilengserkan oleh PSSI. Video ini diunggah oleh kanal Youtube Free Kick Timnas pada 13 Juni 2024.
Setelah melihat video secara keseluruhan, unggahan tersebut tidak menyebutkan bahwa Indra Sjafri dipecat oleh PSSI. Video tersebut hanya menyampaikan pernyataan tentang keputusan Indra Sjafri yang tidak memanggil Marselino Ferdinand dalam pertandingan Touloun Cup di Prancis. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan tersebut dan menemukan di laman Jawapos dengan judul “Terungkap Alasan Indra Sjafri Tak Izinkan Marselino Ferdinan Bela Timnas Indonesia U-20 di Toulon Cup 2024”. Selain itu, diketahui dari Instagram pribadinya Indra Sjafri masih aktif membagikan aktivitasnya sebagai pelatih dan kini sedang berada di Prancis membina Tim Indonesia U-20 dalam pertandingan Touloun 2024.
Dengan demikian, tidak benar pernyataan tentang Indra Sjafri dipecat PSSI
Setelah melihat video secara keseluruhan, unggahan tersebut tidak menyebutkan bahwa Indra Sjafri dipecat oleh PSSI. Video tersebut hanya menyampaikan pernyataan tentang keputusan Indra Sjafri yang tidak memanggil Marselino Ferdinand dalam pertandingan Touloun Cup di Prancis. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan tersebut dan menemukan di laman Jawapos dengan judul “Terungkap Alasan Indra Sjafri Tak Izinkan Marselino Ferdinan Bela Timnas Indonesia U-20 di Toulon Cup 2024”. Selain itu, diketahui dari Instagram pribadinya Indra Sjafri masih aktif membagikan aktivitasnya sebagai pelatih dan kini sedang berada di Prancis membina Tim Indonesia U-20 dalam pertandingan Touloun 2024.
Dengan demikian, tidak benar pernyataan tentang Indra Sjafri dipecat PSSI
Kesimpulan
Faktanya, unggahan tersebut tidaklah benar. Isi video tidak menyebutkan bahwa Indra Sjafri dipecat PSSI, melainkan membacakan berita tentang alasan Indra Sjafri tidak memanggil Marselino dalam pertandingan Touloun di Prancis.
Rujukan
(GFD-2024-20592) [PENIPUAN] Akun WhatsApp Wabup Asahan Taufik Zainal Abidin
Sumber: WhatsApp.comTanggal publish: 19/06/2024
Berita
A: ini no rekening masjid al iklas pk
B: Baik Pak saya obrolkan dengan keluarga dulu secepatnya saya kabari lagi. InsyaAllah besok paling lambat ya pak
A: iya pak
B: Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah ini keluarga sudah setuju semua insyaallah saya proses mohon ditunggu ya pak
A: iya pak alhamdulillah
B: mohon ditunggu ya pak
/mengirim gambar bukti transfer/
B: Baik Pak saya obrolkan dengan keluarga dulu secepatnya saya kabari lagi. InsyaAllah besok paling lambat ya pak
A: iya pak
B: Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah ini keluarga sudah setuju semua insyaallah saya proses mohon ditunggu ya pak
A: iya pak alhamdulillah
B: mohon ditunggu ya pak
/mengirim gambar bukti transfer/
Hasil Cek Fakta
Telah beredar akun WhatsApp yang mengaku sebagai Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin mengirimkan bantuan dana sebesar 35 juta ke salah satu masjid dan panti asuhan.
Faktanya akun tersebut bukan milik wakil bupati Asahan. Dilansir dari beritasore.com, Kadis Kominfo Kab. Asahan Syamsuddin memastikan nomor WhatsApp tersebut bukan milik bapak wabup melainkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia mengimbau kepada masyarakat berhati-hati terhadap modus penipuan mengatasnamakan pejabat.
Dengan demikian akun WhatsApp mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin dipastikan tidak benar dan merupakan konten tiruan.
Faktanya akun tersebut bukan milik wakil bupati Asahan. Dilansir dari beritasore.com, Kadis Kominfo Kab. Asahan Syamsuddin memastikan nomor WhatsApp tersebut bukan milik bapak wabup melainkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia mengimbau kepada masyarakat berhati-hati terhadap modus penipuan mengatasnamakan pejabat.
Dengan demikian akun WhatsApp mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin dipastikan tidak benar dan merupakan konten tiruan.
Kesimpulan
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan Syamsuddin mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap akun yang mengatasnamakan wakil bupati Asahan.
Rujukan
(GFD-2024-20591) [PENIPUAN] Pesan WhatsApp Wali Kota Dumai Membagikan Donasi
Sumber: WhatsApp.comTanggal publish: 19/06/2024
Berita
A: Assalamualaikum apa benar ini dengan salah satu pengurus Masjid Jami Muhammadiyah
Tim Sukajadi, Kec Dumai… Klok bleh tau dengan Bpk/ibu siyapa saya berbicara ini. Perkenalkan saya Bpk H. Paisal, SKM.,MARS Wali Kota Dumai
/melakukan panggilan suara/
B: saya jamaah masjid jami muhammadiyah
A: iya bapak, maksud dan tujuan saya menghubungi bapak saat ini guna untuk menyampaikan prihal bantuan donasi yang dibagikan oleh pemkot
Tim Sukajadi, Kec Dumai… Klok bleh tau dengan Bpk/ibu siyapa saya berbicara ini. Perkenalkan saya Bpk H. Paisal, SKM.,MARS Wali Kota Dumai
/melakukan panggilan suara/
B: saya jamaah masjid jami muhammadiyah
A: iya bapak, maksud dan tujuan saya menghubungi bapak saat ini guna untuk menyampaikan prihal bantuan donasi yang dibagikan oleh pemkot
Hasil Cek Fakta
Kembali beredar akun media sosial yang mengatasnamakan pejabat. Kali ini terdapat akun WhatsApp yang memasang nama dan foto profil Wali Kota Dumai H. Paisal dengan nomor 0831-7174-4052 memberikan bantuan dari pemkot kepada pengurus masjid.
Diketahui akun WhatsApp yang beredar bukan milik Paisal, Wali Kota Dumai. Diskominfotiksan Dumai menyampaikan jika ada yang meminta nomor rekening bertujuan mengirimkan donasi mengatasnamakan pejabat dipastikan modus penipuan.
“Kepada seluruh masyarakat, khususnya Kota Dumai, jika ada yang meminta uang atau meminta no rekening untuk mengirimkan uang atas nama Wali Kota Dumai jangan hiraukan, apalagi sampai dituruti,” jelas H Paisal dilansir dari akun Instagram Kominfo Dumai.
Pihaknya meminta masyarakat waspada dan selalu berhati-hati terhadap modus penipuan melalui akun media sosial mengatasnamakan wali kota atau pejabat lainnya
Diketahui akun WhatsApp yang beredar bukan milik Paisal, Wali Kota Dumai. Diskominfotiksan Dumai menyampaikan jika ada yang meminta nomor rekening bertujuan mengirimkan donasi mengatasnamakan pejabat dipastikan modus penipuan.
“Kepada seluruh masyarakat, khususnya Kota Dumai, jika ada yang meminta uang atau meminta no rekening untuk mengirimkan uang atas nama Wali Kota Dumai jangan hiraukan, apalagi sampai dituruti,” jelas H Paisal dilansir dari akun Instagram Kominfo Dumai.
Pihaknya meminta masyarakat waspada dan selalu berhati-hati terhadap modus penipuan melalui akun media sosial mengatasnamakan wali kota atau pejabat lainnya
Kesimpulan
Wali Kota Dumai H. Paisal meminta masyarakat tidak menanggapi akun yang bukan miliknya.
Rujukan
Halaman: 861/5384