(GFD-2024-20861) [PENIPUAN] Raffi Ahmad Bangun Situs Judi Demi Perluas Bisnis
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/06/2024
Berita
Daftar Sekarang Juga Di Situs Raffi Ahmad…
Hasil Cek Fakta
Akun facebook Santi mengunggah postingan pada grup FJB Padang (Forum Jual Beli Padang) untuk mengajak mendaftar dalam slot resmi Raffi Ahmad.
Faktanya potongan video diambil di menit ke 3:30, di video aslinya Raffi dan Fadil Jaidi sedang membuat kesepakatan membuat tim E-Sport bukan situs judi. Setelah dilakukan penelusuran, tidak ada bukti resmi bahwa slot tersebut merupakan situs resmi milik Raffi Ahmad. Sebelumnya juga banyak situs slot online yang mengatasnamakan Raffi Ahmad. Dilansir dalam depok.tribunnews.com Raffi Ahmad memang menjadi salah satu selebriti yang kerap dijadikan bahan hoaks mengenai judi online.
Dalam jumpa pers yang diadakan oleh Raffi Ahmad pada 5 Februari 2024, Raffi telah membantah beberapa isu mengenai dirinya, salah satunya ialah kepemilikan judi online.
“Dalam kesempatan kali ini, saya membantah kabar yang ada, terlibat pencucian uang dan punya judi online. Jadi semuanya itu tidak benar,” kata Raffi Ahmad dalam jumpa persnya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Dilansir dalam turnbackhoax.id, juga telah banyak membantah berita mengenai Raffi Ahmad yang mempromosikan situs judi online. Sehingga, postingan mengenai situs resmi slot milik Raffi Ahmad pada postingan akun Situs Slot Terbaik adalah tidak benar.
Faktanya potongan video diambil di menit ke 3:30, di video aslinya Raffi dan Fadil Jaidi sedang membuat kesepakatan membuat tim E-Sport bukan situs judi. Setelah dilakukan penelusuran, tidak ada bukti resmi bahwa slot tersebut merupakan situs resmi milik Raffi Ahmad. Sebelumnya juga banyak situs slot online yang mengatasnamakan Raffi Ahmad. Dilansir dalam depok.tribunnews.com Raffi Ahmad memang menjadi salah satu selebriti yang kerap dijadikan bahan hoaks mengenai judi online.
Dalam jumpa pers yang diadakan oleh Raffi Ahmad pada 5 Februari 2024, Raffi telah membantah beberapa isu mengenai dirinya, salah satunya ialah kepemilikan judi online.
“Dalam kesempatan kali ini, saya membantah kabar yang ada, terlibat pencucian uang dan punya judi online. Jadi semuanya itu tidak benar,” kata Raffi Ahmad dalam jumpa persnya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Dilansir dalam turnbackhoax.id, juga telah banyak membantah berita mengenai Raffi Ahmad yang mempromosikan situs judi online. Sehingga, postingan mengenai situs resmi slot milik Raffi Ahmad pada postingan akun Situs Slot Terbaik adalah tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ada bukti yang mengatakan bahwa situs tersebut merupakan situs judi online Raffi Ahmad. Raffi juga telah membantah isu mengenai kepemilikan situs judi online pada jumpa pers tanggal 5 Februari 2024.
Rujukan
(GFD-2024-20860) [SALAH] Ketua Umum PSSI Erick Thohir Usir Shin Tae Yong
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 30/06/2024
Berita
KEJAM !!! KETUM PSSI ERICK THOHIR, USIR LANGSUNG SHIN TAE YONG DARI TIMNAS INDONESIA VIRAL HARI INI
Hasil Cek Fakta
Beredar video yang menyatakan bahwa Ketua Umum PSSI mengusir Shin Tae Yong dari Timnas Indonesia. Video ini diunggah oleh akun Youtube bernama Kanal pada 25 Juni 2024.
Setelah melihat video secara keseluruhan, ternyata tidak ada pernyataan yang menyebutkan Erick Thohir mengusir Shin Tae Yong. Narator dalam video ini hanya mengatakan tentang Erick Thohir yang mengizinkan Shin Tae Yong untuk meninggalkan Indonesia. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan yang disampaikan narator di internet dan menemukan di artikel http://tvonenews.com. Dalam artikel ini tertulis bahwa Erick Thohir mengizinkan Shin Tae Yong meninggalkan Timnas Indonesia jika Korea Selatan tertarik merekrutnya. Pernyataan Erick Thohir ini muncul karena Shin Tae Yong dikabarkan masuk kandidat pelatih baru Timnas Korea Selatan.
Sementara itu, melalui Instagram resminya, Timnas Indonesia baru saja mengunggah informasi perpanjangan kontrak Shin Tae Yong yang akan melatih tim sepak bola Indonesia hingga 2027.
Dengan demikian, tidak benar pernyataan Erick Thohir mengusir Shin Tae Yong.
Setelah melihat video secara keseluruhan, ternyata tidak ada pernyataan yang menyebutkan Erick Thohir mengusir Shin Tae Yong. Narator dalam video ini hanya mengatakan tentang Erick Thohir yang mengizinkan Shin Tae Yong untuk meninggalkan Indonesia. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan yang disampaikan narator di internet dan menemukan di artikel http://tvonenews.com. Dalam artikel ini tertulis bahwa Erick Thohir mengizinkan Shin Tae Yong meninggalkan Timnas Indonesia jika Korea Selatan tertarik merekrutnya. Pernyataan Erick Thohir ini muncul karena Shin Tae Yong dikabarkan masuk kandidat pelatih baru Timnas Korea Selatan.
Sementara itu, melalui Instagram resminya, Timnas Indonesia baru saja mengunggah informasi perpanjangan kontrak Shin Tae Yong yang akan melatih tim sepak bola Indonesia hingga 2027.
Dengan demikian, tidak benar pernyataan Erick Thohir mengusir Shin Tae Yong.
Kesimpulan
Pernyataan tersebut tidaklah benar. Tidak ada pernyataan dalam video yang menyebutkan bahwa Erick Thohir mengusir Shin Tae Yong. Narator dalam video tersebut hanya membacakan berita mengenai Erick Thohir yang mengizinkan Shin Tae Yong untuk meninggalkan Timnas Indonesia jika Korea Selatan tertarik untuk merekrutnya.
Rujukan
(GFD-2024-20859) [SALAH] WHO Berlakukan Denda 500 Juta Untuk Penggunaan Pengobatan Alternatif
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/06/2024
Berita
Bismillah, yuuk segra sadar sikon darurat ini. Masalahnya jk Tanggal 27 Mei 2024 WHO Pandemy Treaty ditandatangani oleh Pejabat Indonesia. Herbal, bekam, pijat,.. pengobatan alami, pengobatan alternatif, pengobatan holistik dilarang. Dianggap melanggar hukum. Bisa dipenjara atau denda Rp 500 juta. Tidak bisa menolak vaksinasi, kalau menolak masuk penjara atau denda Rp 500 juta. Berlaku 30 hari setelah penandatanganan WHO Pandemy Treaty. Jadi kedaulatan kesehatan Rakyat Indonesia sudah terancam/tidak ada lagi
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan di Facebook menyatakan bahwa WHO telah memberlakukan denda bagi seseorang yang menggunakan pengobatan alternatif seperti meminum jamu akan didenda 500 juta. Dalam video ini disebutkan bahwa Indonesia sudah memiliki Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023. Video ini diunggah oleh akun Facebook bernama Maulana Sitohang.
Setelah dilakukan penelusuran, seseorang yang menyampaikan pernyataan tersebut adalah Komjen. Pol. (Purn). Dharma Pongrekun. Dilansir dari laman Detik, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu (PDPOTJI) dr Inggrid Tania memastikan bahwa informasi tersebut keliru. dr Inggrid menanggapi bahwa Undang- Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 mengatur tentang orang-orang yang tidak mematuhi pelaksanaan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah.
dr Inggrid sebagai salah satu orang yang menyusun Rancangan Undang-Undang Kesehatan terkait Obat Bahan Alam dan Pelayanan Kesehatan Tradisional di DPR dan Kemenkes menyampaikan dorongan terhadap penggunaan bahan tradisional justru harus ditingkatkan. dr Inggrid menegaskan bahwa WHO juga tidak melarang penerapan pengobatan tradisional dan komplementer bahkan WHO mendirikan pusat kolaborasi untuk pengobatan tradisional, komplementer, dan integratif.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Instagram resminya sudah mengonfirmasi bahwa pernyataan yang diklaim tidaklah benar atau hoax. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang memuat tentang pemberlakuan denda 500 juta oleh WHO untuk pengobatan alternatif tidaklah benar.
Setelah dilakukan penelusuran, seseorang yang menyampaikan pernyataan tersebut adalah Komjen. Pol. (Purn). Dharma Pongrekun. Dilansir dari laman Detik, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu (PDPOTJI) dr Inggrid Tania memastikan bahwa informasi tersebut keliru. dr Inggrid menanggapi bahwa Undang- Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 mengatur tentang orang-orang yang tidak mematuhi pelaksanaan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah.
dr Inggrid sebagai salah satu orang yang menyusun Rancangan Undang-Undang Kesehatan terkait Obat Bahan Alam dan Pelayanan Kesehatan Tradisional di DPR dan Kemenkes menyampaikan dorongan terhadap penggunaan bahan tradisional justru harus ditingkatkan. dr Inggrid menegaskan bahwa WHO juga tidak melarang penerapan pengobatan tradisional dan komplementer bahkan WHO mendirikan pusat kolaborasi untuk pengobatan tradisional, komplementer, dan integratif.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Instagram resminya sudah mengonfirmasi bahwa pernyataan yang diklaim tidaklah benar atau hoax. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang memuat tentang pemberlakuan denda 500 juta oleh WHO untuk pengobatan alternatif tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, video ini telah dikonfirmasi ketidakbenarannya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ketua PDPOTJI menyatakan bahwa pengobatan tradisional justru harus ditingkatkan. Selain itu, WHO juga mendirikan pusat kolaborasi untuk pengobatan tradisional, komplementer, dan integratif.
Rujukan
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7352877/viral-narasi-uu-kesehatan-baru-larang-konsumsi-jamu-begini-faktanya/amp
- https://www.instagram.com/p/C7RErnJhbx8/?igsh=bW82YWN5bTdqOGph
- https://turnbackhoax.id/2024/05/28/salah-denda-rp500juta-jika-mengonsumsi-obat-herbal-dan-menolak-vaksinasi-akibat-perjanjian-who-pandemy-treaty/
(GFD-2024-20858) [PENIPUAN] Jokowi Promosikan Sprei UMKM
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 30/06/2024
Berita
PROMO AKAN BERAKHIR, MASA JABATAN HABIS BAGI-BAGI SPREI
Hasil Cek Fakta
Beredar video di Tiktok dengan klaim bahwa Presiden Jokowi memberikan rekomendasi produk sprei lokal, narator video juga menyebutkan jika hal tersebut dilakukan Presiden Jokowi guna menekan jumlah sprei luar negeri.
Unggahan tersebut menampilkan video Jokowi yang nampak sedang diwawancara oleh awak media, namun tanpa suara.
Untuk memastikan kebenarannya maka dilakukan pencarian gambar dengan Google Lens, berdasarkan dari hasil pencarian ditemukan hasil jika video tersebut berasal dari channel Youtube Kompas TV Jember dengan judul video “Blak-Blakan! Jokowi Ngaku Sempat Malu dengan Negara G20 Karena Hal Ini”.
Dalam wawancara tersebut Jokowi mengungkapkan rasa malunya kepada anggota G20 karena Indonesia belum menjadi anggota penuh Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF).
Tidak ada pernyataan Jokowi mengenai rekomendasi produk sprei seperti yang diklaim oleh video yang beredar di Tiktok tersebut.
Unggahan tersebut menampilkan video Jokowi yang nampak sedang diwawancara oleh awak media, namun tanpa suara.
Untuk memastikan kebenarannya maka dilakukan pencarian gambar dengan Google Lens, berdasarkan dari hasil pencarian ditemukan hasil jika video tersebut berasal dari channel Youtube Kompas TV Jember dengan judul video “Blak-Blakan! Jokowi Ngaku Sempat Malu dengan Negara G20 Karena Hal Ini”.
Dalam wawancara tersebut Jokowi mengungkapkan rasa malunya kepada anggota G20 karena Indonesia belum menjadi anggota penuh Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF).
Tidak ada pernyataan Jokowi mengenai rekomendasi produk sprei seperti yang diklaim oleh video yang beredar di Tiktok tersebut.
Kesimpulan
Faktanya potongan klip wawancara Presiden Jokowi dalam video Tiktok tersebut merupakan momen ketika Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa malunya kepada anggota G20 karena Indonesia belum menjadi anggota penuh Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF).
Rujukan
Halaman: 780/5369