Akun Facebook “ustadz Abdul somad” pada Sabtu (17/5/2025) mengunggah video [arsip], isinya berupa audio dengan narasi:
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya atas nama Ustadz Abdul Somad memberikan bantuan kepada tenaga kerja yang berada di luar negeri sebesar 70 juta beserta fasilitas pulang ke negara kita. Saya memberikan bantuan ini dengan ikhlas kepada tenaga kerja yang berada di luar negeri dikarenakan banyak laporan masyarakat yang ada di luar negeri, banyak ingin kembali tapi tidak mempunyai modal untuk pulang. Maka dari itu saya mengeluarkan bantuan ini agar tenaga kerja yang berada di luar negeri bisa kembali dan berkumpul bersama keluarga dan kerabatnya. Semoga dengan bantuan ini saudara kita yang ada di luar negeri mendapatkan kebahagiaan kembali dan jangan lupa untuk masalah bantuannya silakan dipergunakan secara baik. Baik jika sudah berada di negeri kita tercinta. Jadi sekian, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Unggahan disertai takarir:
“Bantuan Langsung TKI & TKW Dari Ustadz Abdul Somad
Memberikan bantuan langsung kepada TKI dan TKW yang berada di luar negeri”
Per Selasa (27/5/2025), konten tersebut sudah ditonton lebih dari 4.700 kali dan mendapatkan 144 tanda suka.
(GFD-2025-27152) [PENIPUAN] Ustaz Abdul Somad Bagi-Bagi Uang untuk TKI
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 27/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis konten itu dengan perangkat deteksi AI, ElevenLabs.io. Hasilnya, audio dalam konten merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 98 persen.
TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram “ustadzabdulsomad_official” dan kanal YouTube “ustadzabdulsomadofficial” milik Ustaz Abdul Somad. Tidak ditemukan konten dan informasi kredibel mengenai Ustaz Abdul Somad bagi-bagi uang untuk TKI.
TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram “ustadzabdulsomad_official” dan kanal YouTube “ustadzabdulsomadofficial” milik Ustaz Abdul Somad. Tidak ditemukan konten dan informasi kredibel mengenai Ustaz Abdul Somad bagi-bagi uang untuk TKI.
Kesimpulan
Unggahan berupa video berisi klaim “Ustaz Abdul Somad bagi-bagi uang untuk TKI” merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Ainayya)
(Ditulis oleh Ainayya)
Rujukan
- http[ElevenLabs.io] Hasil deteksi AI [Instagram] Akun Instagram Ustaz Abdul Somad “ustadzabdulsomad_official” [YouTube] Kanal YouTube Ustaz Abdul Somad “Ustadz Abdul Somad Official”
- https://noiseremoval.net/
- https://elevenlabs.io/ai-speech-classifier
- https://www.instagram.com/ustadzabdulsomad_official/?hl=id
- https://www.youtube.com/c/UstadzAbdulSomadOfficial
- https://www.facebook.com/61576054573337/videos/1208317974347667/ unggahan akun Facebook “ustadz Abdul somad”)
- https://archive.ph/tHBcZ (arsip unggahan akun Facebook “ustadz Abdul somad”)
- https://turnbackhoax.id/2025/05/27/penipuan-ustaz-abdul-somad-bagi-bagi-uang-untuk-tki/
(GFD-2025-27151) [PENIPUAN] Garuda Indonesia Bagi-Bagi Uang
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 27/05/2025
Berita
Akun Facebook “Aneng Jeane Buyung” pada Rabu (21/5/2025) membagikan sejumlah foto [arsip] disertai narasi:
“Syalomm
Tuhan memberkati PT.Garuda indonesia
Karena sudah memilih saya jadi pemenang event giveaway doi 20jt..
Saya senang sekali dan ndk nyangka sya ba akal hoax ternyata asli batull dapat..
Deng doi ini m kta bisa pake modal usaha
Untuk kta p sdra2 mo ikutan undian nya langsung klik link hubunggi Wa PT.Garuda indonesia ini
[ https://wa.link/gpbga5 ]
WhatsApp | 0821-6062-3560”
Per Selasa (27/5/2025), konten tersebut telah mendapat 32 emoji reaksi serta 22 komentar.
“Syalomm
Tuhan memberkati PT.Garuda indonesia
Karena sudah memilih saya jadi pemenang event giveaway doi 20jt..
Saya senang sekali dan ndk nyangka sya ba akal hoax ternyata asli batull dapat..
Deng doi ini m kta bisa pake modal usaha
Untuk kta p sdra2 mo ikutan undian nya langsung klik link hubunggi Wa PT.Garuda indonesia ini
[ https://wa.link/gpbga5 ]
WhatsApp | 0821-6062-3560”
Per Selasa (27/5/2025), konten tersebut telah mendapat 32 emoji reaksi serta 22 komentar.
Hasil Cek Fakta
Nomor WhatsApp (WA) tersebut berbeda dengan nomor WA resmi perusahaan (0811-2807-807) serta call center Garuda Indonesia (021-23519999 dan 0804-1807-807) yang tertera di laman resmi PT Garuda Indonesia “garuda-indonesia.com/id”.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) kemudian memeriksa nomor WA yang tertera dalam unggahan melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada keterangan yang berhubungan dengan PT Garuda Indonesia.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “giveaway PT Garuda Indonesia” ke mesin pencarian Google. Hasil pencarian mengarah ke artikel garuda-indonesia.com “PENJELASAN GARUDA INDONESIA TERKAIT PENIPUAN SURVEY BERHADIAH” yang dipublikasikan April 2021.
Lewat artikel itu perusahaan menegaskan seluruh aktivitas promosi dan survey akan disampaikan melalui laman dan saluran komunikasi resmi PT Garuda Indonesia, antara lain:
Instagram “garuda.indonesia”
Facebook “Garuda Indonesia”
Twitter ”IndonesiaGaruda”
Call center (24 jam) di nomor 021-23519999 dan 0804-1807-807
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) kemudian memeriksa nomor WA yang tertera dalam unggahan melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada keterangan yang berhubungan dengan PT Garuda Indonesia.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “giveaway PT Garuda Indonesia” ke mesin pencarian Google. Hasil pencarian mengarah ke artikel garuda-indonesia.com “PENJELASAN GARUDA INDONESIA TERKAIT PENIPUAN SURVEY BERHADIAH” yang dipublikasikan April 2021.
Lewat artikel itu perusahaan menegaskan seluruh aktivitas promosi dan survey akan disampaikan melalui laman dan saluran komunikasi resmi PT Garuda Indonesia, antara lain:
Instagram “garuda.indonesia”
Facebook “Garuda Indonesia”
Twitter ”IndonesiaGaruda”
Call center (24 jam) di nomor 021-23519999 dan 0804-1807-807
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Garuda Indonesia bagi-bagi uang” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
Rujukan
- http[garuda-indonesia.com/id] Laman resmi PT Garuda Indonesia [garuda-indonesia.com] PENJELASAN GARUDA INDONESIA TERKAIT PENIPUAN SURVEY BERHADIAH
- https://www.garuda-indonesia.com/id/id
- https://www.garuda-indonesia.com/id/id/news-and-events/penjelasan-garuda-indonesia-terkait-penipuan-survey-berhadiah
- https://www.facebook.com/100001008483774/posts/23917699754513640/ (unggahan akun Facebook “Aneng Jeane Buyung”)
- https://archive.ph/48Hhq (arsip unggahan akun Facebook “Aneng Jeane Buyung”)
- https://turnbackhoax.id/2025/05/27/penipuan-garuda-indonesia-bagi-bagi-uang/
(GFD-2025-27150) [HOAKS] Filipina Keluarkan Surat Penangkapan Bill Gates Terkait Vaksin TBC
Sumber:Tanggal publish: 26/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Pemerintah Filipina disebut telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pemilik Gates Foundation, Bill Gates.
Narasi di unggahan media sosial yang beredar pada Mei 2024, mengaitkan surat penangkapan Bill Gates dengan rencana pembunuhan massal melalui pemberian vaksin TBC.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai pemerintah Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
Pemerintah Philipina mengeluarkan surat perintah penangkapan BILL GLATES terkait rencana p3m6unuh4n massal lewat penemuannya v4k51n TBC yang akan di uji coba pada rakyat Indonesia
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, mengenai pemerintah Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates terkait upaya pembunuhan massal.
Narasi di unggahan media sosial yang beredar pada Mei 2024, mengaitkan surat penangkapan Bill Gates dengan rencana pembunuhan massal melalui pemberian vaksin TBC.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai pemerintah Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
Pemerintah Philipina mengeluarkan surat perintah penangkapan BILL GLATES terkait rencana p3m6unuh4n massal lewat penemuannya v4k51n TBC yang akan di uji coba pada rakyat Indonesia
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, mengenai pemerintah Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates terkait upaya pembunuhan massal.
Hasil Cek Fakta
Tidak ada surat perintah penangkapan Bill Gates yang dikeluarkan oleh Pemerintah Filipina.
Narasi mengenai penangkapan Bill Gates pertama kali disebarkan oleh situs penyebar teori konspirasi, News Punch.
Situs itu menyebut bahwa Pengadilan Kejahatan Keji di Manila, Filipina mengeluarkan surat perintah penangkapan. Namun tidak ada pengadilan semacam itu di Manila.
Daftar Pengadilan Negeri Filipina dapat dilihat di sini, lalu deskripsi mengenai sistem pengadilannya dapat ditemukan di sini.
Sebelumnya, Bill Gates diklaim mendapat surat penangkapan terkait vaksin Covid-19.
Reuters memuat bantahan juru bicara Bill Gates pada 8 maret 2023.
Juru bicara Bill Gates memastikan, tidak pernah ada surat perintah penangkapan dari pengadilan Filipina terkait vaksin Covid-19.
Narasi mengenai surat penangkapan tersebut merupakan hoaks berulang yang juga telah dibantah Tim Cek Fakta Kompas.com pada 2023.
Sebagai informasi, uji klinis fase 3 vaksin TBC di Indonesia bukanlah upaya pembunuhan massal.
Dilansir Kompas.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan vaksin TBC yang diberikan aman.
"Uji klinis fase 1 ini bukan di negara seperti kita, di negara Eropa, di Swiss, itu negara maju. Uji (fase) tiga sudah melalui proses yang panjang, maka efek samping yang dikhawatirkan saya kira bisa ditolerir," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar pada Kamis (15/5/2025).
Adapun uji klinis fase 3 di Indonesia bertujuan untuk memastikan efikasi atau khasiat vaksin dalam mencegah TBC, yang diharapkan dapat mencapai lebih dari 50 persen.
Narasi mengenai penangkapan Bill Gates pertama kali disebarkan oleh situs penyebar teori konspirasi, News Punch.
Situs itu menyebut bahwa Pengadilan Kejahatan Keji di Manila, Filipina mengeluarkan surat perintah penangkapan. Namun tidak ada pengadilan semacam itu di Manila.
Daftar Pengadilan Negeri Filipina dapat dilihat di sini, lalu deskripsi mengenai sistem pengadilannya dapat ditemukan di sini.
Sebelumnya, Bill Gates diklaim mendapat surat penangkapan terkait vaksin Covid-19.
Reuters memuat bantahan juru bicara Bill Gates pada 8 maret 2023.
Juru bicara Bill Gates memastikan, tidak pernah ada surat perintah penangkapan dari pengadilan Filipina terkait vaksin Covid-19.
Narasi mengenai surat penangkapan tersebut merupakan hoaks berulang yang juga telah dibantah Tim Cek Fakta Kompas.com pada 2023.
Sebagai informasi, uji klinis fase 3 vaksin TBC di Indonesia bukanlah upaya pembunuhan massal.
Dilansir Kompas.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan vaksin TBC yang diberikan aman.
"Uji klinis fase 1 ini bukan di negara seperti kita, di negara Eropa, di Swiss, itu negara maju. Uji (fase) tiga sudah melalui proses yang panjang, maka efek samping yang dikhawatirkan saya kira bisa ditolerir," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar pada Kamis (15/5/2025).
Adapun uji klinis fase 3 di Indonesia bertujuan untuk memastikan efikasi atau khasiat vaksin dalam mencegah TBC, yang diharapkan dapat mencapai lebih dari 50 persen.
Kesimpulan
Narasi mengenai pemerintah Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates terkait upaya pembunuhan massal merupakan hoaks.
Informasi mengenai surat penangkapan dari Filipina merupakan hoaks berulang.
Uji klinis fase 3 vaksin TBC di Indonesia bukanlah upaya pembunuhan massal. BPOM memastikan vaksin aman.
Informasi mengenai surat penangkapan dari Filipina merupakan hoaks berulang.
Uji klinis fase 3 vaksin TBC di Indonesia bukanlah upaya pembunuhan massal. BPOM memastikan vaksin aman.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1233385118171530
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid022m2DfhkXJmynMmrPMCDxg3eN7cwobg4jVjfbsejFTuYN9wNiTSXcxcMJdwo1FSk6l&id=100079931435803
- https://www.facebook.com/sakura.tatiana6/posts/pfbid02pkv5duozHWGqgd7CFmJcRcPWXEuRpcWGJg9ycZzdRyg3DPKJWXP7SEzqTtUrKFSHl
- https://sc.judiciary.gov.ph/court-locator/
- https://cacj-ajp.org/philippines/judiciary/description-of-courts/philippine-court-system/
- https://www.reuters.com/article/factcheck-bill-gates-arrest-philippines-idUSL1N35F21L/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/04/15/191900182/-hoaks-surat-perintah-penangkapan-bill-gates-dari-filipina
- https://nasional.kompas.com/read/2025/05/16/07353241/vaksin-tbc-bill-gates-siap-uji-khasiat-bpom-jamin-aman-digunakan?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27149) [HOAKS] Video Sri Mulyani Adakan Program Berbagi Rezeki di Facebook
Sumber:Tanggal publish: 26/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah akun Facebook mengatasnamakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjanjikan program berbagi rezeki.
Dalam video, Sri Mulyani diklaim akan memberikan bantuan modal usaha, biaya sekolah dan kebutuhan lain kepada masyarakat.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Video yang diunggah merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence.
Video yang mengeklaim Sri Mulyani mengadakan program berbagi rezeki salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Untuk mendapat bantuan, masyarakat diminta menghubungi akun Facebook itu.
Dalam video, Sri Mulyani diklaim akan memberikan bantuan modal usaha, biaya sekolah dan kebutuhan lain kepada masyarakat.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Video yang diunggah merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence.
Video yang mengeklaim Sri Mulyani mengadakan program berbagi rezeki salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Untuk mendapat bantuan, masyarakat diminta menghubungi akun Facebook itu.
Hasil Cek Fakta
Ketika ditelusuri, akun Facebook itu bukanlah milik Sri Mulyani. Akun Facebook resmi Sri Mulyani yakni @SriMulyaniIndrawati yang ditandai dengan centang biru.
Di media sosial Sri Mulyani, juga tidak ditemukan konten soal program berbagi rezeki.
Penelusuran menggunakan Google Lens menemukan video itu identik dengan unggahan Instagram Sri Mulyani pada 17 Agustus 2021.
Dalam video aslinya, Sri Mulyani mengucapkan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-76 di tengah pandemi Covid-19.
Di momen itu Sri Mulyani mengajak masyarakat untuk berjuang melawan pandemi Covid-19, seperti para pahlawan dahulu berjuang melawan penjajah.
Tidak ada pernyataan Sri Mulyani soal program berbagi rezeki.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Sri Mulyani dalam video terdeteksi dihasilkan oleh AI. Probabilitas konten itu dimanipulasi dengan AI mencapai 99,7 persen.
Di media sosial Sri Mulyani, juga tidak ditemukan konten soal program berbagi rezeki.
Penelusuran menggunakan Google Lens menemukan video itu identik dengan unggahan Instagram Sri Mulyani pada 17 Agustus 2021.
Dalam video aslinya, Sri Mulyani mengucapkan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-76 di tengah pandemi Covid-19.
Di momen itu Sri Mulyani mengajak masyarakat untuk berjuang melawan pandemi Covid-19, seperti para pahlawan dahulu berjuang melawan penjajah.
Tidak ada pernyataan Sri Mulyani soal program berbagi rezeki.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Sri Mulyani dalam video terdeteksi dihasilkan oleh AI. Probabilitas konten itu dimanipulasi dengan AI mencapai 99,7 persen.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Sri Mulyani mengadakan program berbagi rezeki merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks.
Akun Facebook yang mengunggah video bukan milik Sri Mulyani. Setelah dicek menggunakan Hive Moderation video itu terdeteksi dihasilkan AI.
Akun Facebook yang mengunggah video bukan milik Sri Mulyani. Setelah dicek menggunakan Hive Moderation video itu terdeteksi dihasilkan AI.
Rujukan
Halaman: 780/6927

