Akun TikTok “adhis_pro” pada Selasa (01/7/2025) membagikan video [arsip], yang menunjukkan Tom Lembong didampingi istrinya dengan narasi:
“Alhamdulillah Tom Lembong bebas tanpa syarat dan Dinyatakan bersih dari tuduhan apapun”
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 400 ribu tayangan, lebih dari 27 ribu penyuka, 1.600 ribu disimpan, dan 5 ribu interaksi komentar.
(GFD-2025-27731) [SALAH] Tom Lembong Dibebaskan Tanpa Syarat
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 04/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan pencarian informasi menggunakan reverse image dengan Google. Hasilnya, ditemukan unggahan video dengan cuplikan serupa pada video pendek YouTube Kumparan.
Video tersebut adalah momen ketika sidang kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang menjerat Menteri Perdagangan (Mendag) RI 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/3), istri Tom Lembong, Franciska Wihardja, turut hadir untuk mendukung sang suami. Ciska, panggilan akrabnya, sempat memberikan pelukan hangat ke Tom, lalu duduk berdampingan dan bercengkerama sebelum sidang mulai.
Selain itu, tidak ditemukan informasi kredibel keputusan hakim yang menyebut Tom Lembong bebas tanpa syarat. Ia masih berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi impor gula di Kemendag tahun 2015.
Video tersebut adalah momen ketika sidang kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang menjerat Menteri Perdagangan (Mendag) RI 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/3), istri Tom Lembong, Franciska Wihardja, turut hadir untuk mendukung sang suami. Ciska, panggilan akrabnya, sempat memberikan pelukan hangat ke Tom, lalu duduk berdampingan dan bercengkerama sebelum sidang mulai.
Selain itu, tidak ditemukan informasi kredibel keputusan hakim yang menyebut Tom Lembong bebas tanpa syarat. Ia masih berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi impor gula di Kemendag tahun 2015.
Kesimpulan
Video “Tom Lembong dibebaskan pada 30 Juni” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content)
Rujukan
- httpReferensi: [Youtube.com] Pelukan Hangat Istri ke Tom Lembong Jelang Sidang
- https://www.tiktok.com/@adhis_pro/video/7521408205705022776?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id=7481036380346156552 (unggahan video akun TikTok “adhis_pro”)
- https://archive.ph/Ba8cz (arsip unggahan video akun TikTok “adhis_pro”)
(GFD-2025-27730) [SALAH] Video “Warga Israel Mengungsi”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 04/07/2025
Berita
Sebuah akun YouTube “cctv59” pada Senin (1/7/2025) membagikan video [arsip] yang menunjukkan video dengan narasi:
“Rakyat Israel kabur natanyahok Shok dan setrok #semuaorang #jakarta #bunny”
“Rakyat Israel kabur natanyahok Shok dan setrok #semuaorang #jakarta #bunny”
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran dengan menggunakan tangkapan layar cuplikan video tersebut menggunakan reverse image dengan Google.
Hasilnya, pencarian mengarah pada salah satu unggahan oleh akun TikTok “chris19100505” yang menunjukkan video serupa dan menyebutkan kerumunan orang yang sedang menuju area camping di festival musik Hellfest.
Hellfest merupakan festival musik metal yang diadakan setiap tahun di Clisson, Prancis. Sehingga video tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan peristiwa peperangan Israel.
Hasilnya, pencarian mengarah pada salah satu unggahan oleh akun TikTok “chris19100505” yang menunjukkan video serupa dan menyebutkan kerumunan orang yang sedang menuju area camping di festival musik Hellfest.
Hellfest merupakan festival musik metal yang diadakan setiap tahun di Clisson, Prancis. Sehingga video tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan peristiwa peperangan Israel.
Kesimpulan
Video “warga Israel mengungsi” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
(GFD-2025-27729) [HOAKS] Langgar Aturan Naturalisasi, Timnas Malaysia Kena Sanksi FIFA
Sumber:Tanggal publish: 03/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Tim nasional (timnas) Malaysia diklaim mendapat saksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Pemberian sanksi tersebut terkait pelanggaran aturan naturalisasi pemain.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang mengeklaim timnas Malaysia mendapat sanksi dari FIFA dan AFC disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (2/7/2025):
FIFA & AFC Sanksi Timnas Malaysia: Buntut Pelanggaran Aturan Naturalisasi Pemain Keturunan!
Dunia sepak bola Asia dan Internasional digemparkan dengan keputusan besar FIFA dan AFC yang menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Sanksi ini diberikan setelah Timnas Malaysia terbukti melakukan pelanggaran serius dalam proses naturalisasi pemain keturunan, yang melanggar aturan FIFA.
Pengumuman resmi ini disampaikan dalam konferensi pers mendadak di markas besar FIFA di Zurich, diikuti pernyataan resmi dari AFC di Kuala Lumpur.
Pemberian sanksi tersebut terkait pelanggaran aturan naturalisasi pemain.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang mengeklaim timnas Malaysia mendapat sanksi dari FIFA dan AFC disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (2/7/2025):
FIFA & AFC Sanksi Timnas Malaysia: Buntut Pelanggaran Aturan Naturalisasi Pemain Keturunan!
Dunia sepak bola Asia dan Internasional digemparkan dengan keputusan besar FIFA dan AFC yang menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Sanksi ini diberikan setelah Timnas Malaysia terbukti melakukan pelanggaran serius dalam proses naturalisasi pemain keturunan, yang melanggar aturan FIFA.
Pengumuman resmi ini disampaikan dalam konferensi pers mendadak di markas besar FIFA di Zurich, diikuti pernyataan resmi dari AFC di Kuala Lumpur.
Hasil Cek Fakta
Isu mengenai timnas Malaysia kena sanksi terkait naturalisasi beredar setelah kemenangan melawan Vietnam, dalam laga kedua Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027, pada 10 Juni 2025.
Sebagaimana dilansir VN Express, sebagai persiapan melawan Vietnam, Malaysia mengumumkan masuknya lima pemain naturalisasi baru. Tiga dari Argentina, satu dari Spanyol, dan satu dari Brasil.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia atau FAM mengkonfirmasi bahwa kelayakan para pemain naturalisasi ini telah divalidasi oleh FIFA, yang memungkinkan mereka untuk bermain melawan Vietnam.
Hingga kini, tidak ada pernyataan resmi dari FIFA dan AFC mengenai sanksi kepada timnas Malaysia.
Lima pemain naturalisasi yang bertanding melawan Vietnam, yakni Facundo Garces, Irazabal, Machuca, Figueiredo, dan Holgado.
Sebagaimana diwartakan Seasia, keterlibatan Garces dalam timnas sempat jadi perbincangan.
Pasalnya, dia tidak pernah tinggal atau bermain di Malaysia, dan garis keturunannya belum sepenuhnya diverifikasi.
Namun, tidak ada surat apa pun dari FIFA belum yang mengindikasikan adanya pelanggaran peraturan.
Sebelumnya, Garces bahkan sudah pernah bermain dalam pertandingan resmi melawan Vietnam selama Kualifikasi Piala Asia 2027.
Sebagaimana dilansir VN Express, sebagai persiapan melawan Vietnam, Malaysia mengumumkan masuknya lima pemain naturalisasi baru. Tiga dari Argentina, satu dari Spanyol, dan satu dari Brasil.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia atau FAM mengkonfirmasi bahwa kelayakan para pemain naturalisasi ini telah divalidasi oleh FIFA, yang memungkinkan mereka untuk bermain melawan Vietnam.
Hingga kini, tidak ada pernyataan resmi dari FIFA dan AFC mengenai sanksi kepada timnas Malaysia.
Lima pemain naturalisasi yang bertanding melawan Vietnam, yakni Facundo Garces, Irazabal, Machuca, Figueiredo, dan Holgado.
Sebagaimana diwartakan Seasia, keterlibatan Garces dalam timnas sempat jadi perbincangan.
Pasalnya, dia tidak pernah tinggal atau bermain di Malaysia, dan garis keturunannya belum sepenuhnya diverifikasi.
Namun, tidak ada surat apa pun dari FIFA belum yang mengindikasikan adanya pelanggaran peraturan.
Sebelumnya, Garces bahkan sudah pernah bermain dalam pertandingan resmi melawan Vietnam selama Kualifikasi Piala Asia 2027.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim timnas Malaysia mendapat sanksi dari FIFA dan AFC merupakan hoaks.
Timnas Malaysia menurunkan lima pemain naturalisasi melawan Vietnam, dalam laga kedua Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027, pada 10 Juni 2025.
Kendati demikian, tidak ada pernyataan resmi dari FIFA dan AFC mengenai sanksi kepada timnas Malaysia.
Timnas Malaysia menurunkan lima pemain naturalisasi melawan Vietnam, dalam laga kedua Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027, pada 10 Juni 2025.
Kendati demikian, tidak ada pernyataan resmi dari FIFA dan AFC mengenai sanksi kepada timnas Malaysia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1082072714018422&set=a.430922982466735
- https://www.facebook.com/groups/452111163205355/posts/1275026464247150/
- https://www.facebook.com/photo?fbid=122180208776308660&set=a.122096546084308660
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=701544962659832&set=a.126725620141772
- https://e.vnexpress.net/news/sports/football/malaysia-face-potential-0-3-defeat-punishment-if-found-using-illegal-naturalized-players-in-win-against-vietnam-4909238.html
- https://www.fifa.com/en/search?q=malaysia
- https://www.the-afc.com/en/search.html?search=malaysia&lang=en&page=1
- https://seasia.co/2025/07/01/viral-hoax-fifa-and-afc-ban-malaysia-heres-the-truth-behind-the-claim
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27728) [HOAKS] Poster Lowongan Kerja Pertamina pada Awal Juli 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa poster lowongan kerja mengatasnamakan Pertamina pada bulan Juli 2025.
Dalam unggahan disebutkan, Pertamina sedang membutuhkan banyak karyawan pria maupun wanita dengan usia 18 hingga 55 tahun.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut adalah hoaks. Konten itu diindikasi sebagai modus penipuan.
Poster lowongan kerja mengatasnamakan Pertamina salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini pada awal Juli 2025.
Masyarakat yang tertarik melamar kerja diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.
Dalam unggahan disebutkan, Pertamina sedang membutuhkan banyak karyawan pria maupun wanita dengan usia 18 hingga 55 tahun.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut adalah hoaks. Konten itu diindikasi sebagai modus penipuan.
Poster lowongan kerja mengatasnamakan Pertamina salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini pada awal Juli 2025.
Masyarakat yang tertarik melamar kerja diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.
Hasil Cek Fakta
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, poster tersebut bukan berasal dari pihaknya.
Menurut dia, narasi soal lowongan kerja tersebut adalah hoaks.
"Itu hoaks. Kepada masyarakat mohon tidak mudah percaya terhadap informasi lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Pertamina," ujar Fadjar kepada Kompas.com pada Kamis (3/7/2025).
Hal senada juga disampaikan oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
Menurut Heppy, Pertamina selama ini tidak pernah melakukan pendaftaran lowongan kerja melalui nomor WhatsApp seperti dalam unggahan yang beredar.
"Hoaks. Selama ini tidak pernah membuka lowongan kerja melalui nomor WhatsApp" ujar Heppy.
Heppy menambahkan, lowongan kerja Pertamina diumumkan melalui lamanwww.pertamina.com serta media sosial mereka yang telah bercentang biru.
Masyarakat juga bisa menghubungi Pertamina Call Center 135.
Menurut dia, narasi soal lowongan kerja tersebut adalah hoaks.
"Itu hoaks. Kepada masyarakat mohon tidak mudah percaya terhadap informasi lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Pertamina," ujar Fadjar kepada Kompas.com pada Kamis (3/7/2025).
Hal senada juga disampaikan oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
Menurut Heppy, Pertamina selama ini tidak pernah melakukan pendaftaran lowongan kerja melalui nomor WhatsApp seperti dalam unggahan yang beredar.
"Hoaks. Selama ini tidak pernah membuka lowongan kerja melalui nomor WhatsApp" ujar Heppy.
Heppy menambahkan, lowongan kerja Pertamina diumumkan melalui lamanwww.pertamina.com serta media sosial mereka yang telah bercentang biru.
Masyarakat juga bisa menghubungi Pertamina Call Center 135.
Kesimpulan
Poster lowongan kerja mengatasnamakan Pertamina pada awal Juli 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Adapun poster tersebut bukan berasal dari Pertamina. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tidak pernah membuka lowongan kerja melalui nomor WhatsApp.
Adapun poster tersebut bukan berasal dari Pertamina. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tidak pernah membuka lowongan kerja melalui nomor WhatsApp.
Rujukan
Halaman: 765/7056

