Akun Hafiz Okta Sanjaya (fb.com/heruguntoro29) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“SITUASI & KONDISI ( Sikon) Tadi Malem di Amerika Serikat . …Saat Tiba Masuk Sholat Magrib Masyarakat Kaum Muslim berbondong bondong Menunaikan Sholat berjama”ah di Mesjid sampai Tumpah Ruah di Jalan Raya .
Sehubungan dengan Adanya Covid 19 , Pemerintah Setempat Memberi Kesempatan Ummat Islam beribadah Secara Terbuka & di boleh kan Suara Volume Mesdjid di besar kan .
Tumben… Sebelum Covid 19 datang di Amerika , Suara Volume Mesjid tidak di bolehkan Keluar.”
(GFD-2020-4863) [SALAH] “Tadi Malem di Amerika Serikat, Sholat Magrib berjamaah di Mesjid sampai Tumpah Ruah di Jalan Raya”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/04/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video itu adalah video umat Muslim yang sedang salat maghrib di Amerika Serikat baru-baru ini dan dikaitkan dengan wabah virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.
Video itu sduah ada sejak Februari 2017 dan tidak terkait dengan wabah virus Corona COVID-19.
Rekaman video itu diambil ketika sebagian peserta aksi unjuk rasa damai memprotes Donald Trump yang melarang masuk untuk sementara para pengungsi dan pendatang dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim pada tanggal 2 Februari 2017 sedang menunaikan salat maghrib.
Salah satu kanal Youtube, Quran videos mengunggah video yang sama dengan judul “Muslim praying in New york streets” pada tanggal 5 Februari 2017.
Dikuti dari bklyner.com, pada hari Kamis, 2 Februari 2017, sekitar 7.000 ribu orang Yaman-Amerika, Muslim, dan pendukung secara damai berdemonstrasi di Brooklyn Borough Hall untuk memprotes “larangan Muslim” Trump dan berdiri dengan warga Yaman-Amerika New Yorker yang anggota keluarganya terdampar di luar negeri.
Pada 27 Januari 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif (executive order) yang melarang masuk untuk sementara para pengungsi dan pendatang dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim.
Kebijakan setara Keppres, yang bernomor 13769 itu berjudul, “Melindungi Bangsa dari Penyusupan Teroris Asing ke Amerika Serikat”. Negara-negara yang warganya dilarang masuk AS adalah Suriah, Iran, Irak, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman. Negara lain yang juga kena dampaknya adalah Korea Utara.
Video itu sduah ada sejak Februari 2017 dan tidak terkait dengan wabah virus Corona COVID-19.
Rekaman video itu diambil ketika sebagian peserta aksi unjuk rasa damai memprotes Donald Trump yang melarang masuk untuk sementara para pengungsi dan pendatang dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim pada tanggal 2 Februari 2017 sedang menunaikan salat maghrib.
Salah satu kanal Youtube, Quran videos mengunggah video yang sama dengan judul “Muslim praying in New york streets” pada tanggal 5 Februari 2017.
Dikuti dari bklyner.com, pada hari Kamis, 2 Februari 2017, sekitar 7.000 ribu orang Yaman-Amerika, Muslim, dan pendukung secara damai berdemonstrasi di Brooklyn Borough Hall untuk memprotes “larangan Muslim” Trump dan berdiri dengan warga Yaman-Amerika New Yorker yang anggota keluarganya terdampar di luar negeri.
Pada 27 Januari 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif (executive order) yang melarang masuk untuk sementara para pengungsi dan pendatang dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim.
Kebijakan setara Keppres, yang bernomor 13769 itu berjudul, “Melindungi Bangsa dari Penyusupan Teroris Asing ke Amerika Serikat”. Negara-negara yang warganya dilarang masuk AS adalah Suriah, Iran, Irak, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman. Negara lain yang juga kena dampaknya adalah Korea Utara.
Kesimpulan
Video tahun 2017 dan tidak terkait dengan COVID-19. Rekaman video itu diambil ketika sebagian peserta aksi unjuk rasa damai memprotes Donald Trump pada tanggal 2 Februari 2017 sedang menunaikan ibadah salat maghrib.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=Kcr4h-oHPOo
- https://bklyner.com/thousands-yemeni-americans-supporters-rally-trumps-muslim-ban/
- https://www.newyorker.com/news/news-desk/the-bodega-strike-against-trumps-executive-order-on-immigration
- https://www.liputan6.com/global/read/3880577/27-1-2017-donald-trump-larang-warga-7-negara-muslim-masuk-as
(GFD-2020-4862) [SALAH] Perjalanan Seluruh KA Dari Atau Arah Jakarta Mulai 10 – 23 April Dibatalkan
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 10/04/2020
Berita
Beredar di pesan berantai whatsapp dan media sosial yang mengklaim bahwa seluruh perjalanan kereta api baik yang dari ataupun menuju Jakarta dibatalkan mulai 10 hingga 23 april mendatang.
Hasil Cek Fakta
Beredar di pesan berantai whatsapp dan media sosial yang mengklaim bahwa seluruh perjalanan kereta api baik yang dari ataupun menuju Jakarta dibatalkan mulai 10 hingga 23 april mendatang.
Berdasarkan penelusuran, Saat dikonfirmasi, Plt VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, pembatalan KA tersebut menyesuaikan dengan pembatasan jam operasi transportasi umum di DKI Jakarta pada masa PSBB yaitu dari pukul 06.00-18.00 WIB.
“Pertimbangan pembatalan juga mengacu pada penurunan okupansi dari KA yang sebelumnya dioperasikan,” kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).
Setidaknya, 44 perjalanan KA dari dan menuju DKI Jakarta akan dibatalkan perjalanannya mulai 10-23 April 2020. Kendati demikian, imbuh Joni, masih ada 14 perjalanan KA yang akan tetap dijalankan.
Joni mengungkapkan jumlah KA yang dibatalkan totalnya sebanyak 44 perjalanan KA terdiri dari 36 KA Jarak Jauh dan 8 KA Lokal, dengan rincian 22 KA keberangkatan dari DKI Jakarta dan 22 KA kedatangan menuju DKI Jakarta.
Adapun 14 KA tersebut memiliki jadwal kedatangan dan keberangkatan di wilayah DKI Jakarta sesuai dengan jam operasi transportasi umum yang telah ditetapkan.
“KA yang berjalan tetap kami jual hanya 50 persen dari kapasitas tempat duduk.
Hal ini bertujuan untuk menjaga physical distancing antar penumpang di atas kereta,” katanya lagi. Lebih lanjut, Joni menegaskan bahwa penumpang yang jadwal keretanya batal berangkat akan dikembalikan bea tiketnya 100 persen.
Sementara itu, melalui laman akun twitter resminya @KAI121, PT KAI menyebut bahwa informasi pembatalan perjalanan KA dari dan menuju Jakarta tidak sepenuhnya benar.
“Hari ini beredar info bhw seluruh perjalanan KA dari & menuju Jakarta dibatalkan. Railmin konfirmasi hal tsb tidak sepenuhnya benar.
Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, ada bbrp KA (tidak semua KA) dari/tujuan Jakarta yg dibatalkan: 10-23 April 2020.” cuit akun PT KAI.
Berdasarkan penelusuran, Saat dikonfirmasi, Plt VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, pembatalan KA tersebut menyesuaikan dengan pembatasan jam operasi transportasi umum di DKI Jakarta pada masa PSBB yaitu dari pukul 06.00-18.00 WIB.
“Pertimbangan pembatalan juga mengacu pada penurunan okupansi dari KA yang sebelumnya dioperasikan,” kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).
Setidaknya, 44 perjalanan KA dari dan menuju DKI Jakarta akan dibatalkan perjalanannya mulai 10-23 April 2020. Kendati demikian, imbuh Joni, masih ada 14 perjalanan KA yang akan tetap dijalankan.
Joni mengungkapkan jumlah KA yang dibatalkan totalnya sebanyak 44 perjalanan KA terdiri dari 36 KA Jarak Jauh dan 8 KA Lokal, dengan rincian 22 KA keberangkatan dari DKI Jakarta dan 22 KA kedatangan menuju DKI Jakarta.
Adapun 14 KA tersebut memiliki jadwal kedatangan dan keberangkatan di wilayah DKI Jakarta sesuai dengan jam operasi transportasi umum yang telah ditetapkan.
“KA yang berjalan tetap kami jual hanya 50 persen dari kapasitas tempat duduk.
Hal ini bertujuan untuk menjaga physical distancing antar penumpang di atas kereta,” katanya lagi. Lebih lanjut, Joni menegaskan bahwa penumpang yang jadwal keretanya batal berangkat akan dikembalikan bea tiketnya 100 persen.
Sementara itu, melalui laman akun twitter resminya @KAI121, PT KAI menyebut bahwa informasi pembatalan perjalanan KA dari dan menuju Jakarta tidak sepenuhnya benar.
“Hari ini beredar info bhw seluruh perjalanan KA dari & menuju Jakarta dibatalkan. Railmin konfirmasi hal tsb tidak sepenuhnya benar.
Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, ada bbrp KA (tidak semua KA) dari/tujuan Jakarta yg dibatalkan: 10-23 April 2020.” cuit akun PT KAI.
Kesimpulan
Tidak seluruh perjalanan dibatalkan. PT Kereta Api Indonesia melalui Plt VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan Setidaknya, 44 perjalanan KA dari dan menuju DKI Jakarta akan dibatalkan perjalanannya mulai 10-23 April 2020, kendati demikian, masih ada 14 perjalanan KA yang akan tetap dijalankan.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/09/203100965/psbb-diterapkan-44-perjalanan-ka-dibatalkan-14-masih-beroperasi-simak?page=3
- https://news.detik.com/berita/d-4971182/pt-kai-pastikan-kabar-pembatalan-seluruh-jadwal-kereta-saat-psbb-dki-hoax
- https://www.liputan6.com/bisnis/read/4223822/kai-tak-ada-pembatalan-semua-perjalanan-kereta-saat-psbb
(GFD-2020-4861) [SALAH] Kumpulan Mobil di Pool Grab Cinere karena Sopir Tidak Sanggup Bayar Kredit Saat Covid-19
Sumber: twitter.comTanggal publish: 10/04/2020
Berita
1. Pool Grab Cinere Semoga wabah Covid-19 di Indonesia segera selesai ya Allah sehingga perekonomian segera pulih kembali. #CekalCoronaSaveEkonomi@YRadianto@03__nakula@shinichikudo991@tacubz,” cuit akun Twitter Den mas Pupunk atau @arjuno_ireng01, Rabu (8/4).
2. “Ini suasana Pool Cinere, Pool Grab, ini orang gak sangup lagi bayar kreditnya jadi dipulangkan saja semuanya, sopirnya pada stres pada pulang kampung, gak bisa makan, gak bisa bayar kontrakan,” bunyi suara seorang pria dalam video yang diunggah akun Twitter @arjuno_ireng01, Rabu (8/4).
2. “Ini suasana Pool Cinere, Pool Grab, ini orang gak sangup lagi bayar kreditnya jadi dipulangkan saja semuanya, sopirnya pada stres pada pulang kampung, gak bisa makan, gak bisa bayar kontrakan,” bunyi suara seorang pria dalam video yang diunggah akun Twitter @arjuno_ireng01, Rabu (8/4).
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Den mas Pupunk atau @arjuno_ireng01 mengunggah video berdurasi 30 detik dengan suasana kumpulan mobil di suatu tempat. Akun itu juga menambahkan narasi sebagai berikut:
Pool Grab Cinere Semoga wabah Covid-19 di Indonesia segera selesai ya Allah sehingga perekonomian segera pulih kembali. #CekalCoronaSaveEkonomi@YRadianto@03__nakula@shinichikudo991@tacubz,” cuit akun Twitter Den mas Pupunk atau @arjuno_ireng01, Rabu (8/4).
Dalam video tersebut juga terdengar suara seorang pria yang menyatakan bahwa kumpulan mobil itu adalah milik para sopir Grab Car yang dikembalikan karena sudah tidak sanggup lagi membayar kreditnya. Berikut narasi lengkap dalam video tersebut:
“Ini suasana Pool Cinere, Pool Grab, ini orang gak sangup lagi bayar kreditnya jadi dipulangkan saja semuanya, sopirnya pada stres pada pulang kampung, gak bisa makan, gak bisa bayar kontrakan,” bunyi suara seorang pria dalam video yang diunggah akun Twitter @arjuno_ireng01, Rabu (8/4).
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui cuitan beserta video yang dibagikan akun @arjuno_ireng01 adalah tidak benar atau keliru.
Public Relations Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian menyatakan bahwa kabar yang disebarkan akun Twitter @arjuno_ireng01 adalah hoaks (hoax). Ia menyatakan tempat atau pool dalam video memang benar milik mitra rental Grab under PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI), tetapi tempat tersebut untuk kondisi mobil yang bermacam-macam, bukan terkait pengembalian mobil yang dilakukan beramai – rama karena wabah Covid-19.
Andre pun menerangkan bahwa pihak Grab Indonesia juga telah mempersiapkan skema bantuan dan langkah-langkah untuk mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk membantu mengurangi kendala keuangan yang dihadapi oleh pra mitra Grab.
Berikut penjelasan Andre dalam artikel bertajuk “[HOAKS] Video Mitra Grab Kembalikan Mobil di Pool Cinere” yang ditayangkan kompas.com pada Kamis (9/4).
“[HOAKS] Video Mitra Grab Kembalikan Mobil di Pool Cinere
KOMPAS.com – Sebuah video berisi informasi mengenai adanya deratan mobil yang terparkir diduga berada di Pool Grab di Cinere, Depok, Jawa Barat beredar luas di media sosial, Twitter pada Rabu (8/4/2020). Dalam video tersebut disebutkan bahwa deretan mobil tersebut merupakan mobil sewaan yang dikembalikan oleh mitra Grab lantaran mereka pulang kampung. Namun, setelah dikonfirmasi kepada pihak Grab Indonesia, kabar tersebut tidak benar.
Narasi yang beredar Berdasarkan penelusuran Kompas.com, salah satu akun Twitter bernama Den mas Pupunk, @arjuno_ireng01 mengunggah video yang menampilkan deretan mobil terparkir di Pool Grab Cinere.
Ia juga menyebut beberapa akun dalam twitnya.
“Pool Grab Cinere Semoga wabah Covid-19 di Indonesia segera selesai ya Allah sehingga perekonomian segera pulih kembali. #CekalCoronaSaveEkonomi@YRadianto@03__nakula@shinichikudo991@tacubz,” tulis Den mas Pupunk.
Selain itu, dalam video berdurasi 30 detik tersebut juga terdengar seorang pria mengungkapkan, deretan mobil tersebut dikembalikan ke pool lantaran mitra Grab memilih pulang kampung dan tidak sanggup lagi merampungkan masa kredit.
Berikut bunyi pesan tersebut: “Ini suasana Pool Cinere, Pool Grab, ini orang gak sangup lagi bayar kreditnya jadi dipulangkan saja semuanya, sopirnya pada stres pada pulang kampung, gak bisa makan, gak bisa bayar kontrakan”.
Hingga kini, unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak 121 kali dan telah disukai sebanyak 245 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Penjelasan Grab
Menanggapi adanya unggahan itu, Public Relations Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian menegaskan bahwa informasi yang beredar merupakan hoaks.
“Jadi, terkait videonya, memang itu tempat poolnya mitra rental Grab under PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI). Sebenarnya tempat tersebut untuk kondisi mobil yang bermacam-macam, seperti butuh perbaikan atau lainnya,” ujar Andre saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).
“Bukan karena adanya Covid-19 terus mereka berbondong-bondong mengembalikan mobil itu, enggak seperti itu,” lanjut dia.
PT TPI merupakan perusahaan angkutan sewa khusus (rental/kendaraan) sekaligus perusahaan mitra terpercaya Grab.
Program kemitraan
Andre menjelaskan, mitra Grab Car ada yang memiliki mobil secara individu ada yang bekerja sama dengan pihak rental mobil yakni PT TPI.
Namun, PT TPI ini merupakan perusahaan leasing yang memiliki sejumlah program untuk meringankan keuangan mitranya.
“Kalau dari minggu lalu, spesifik dari TPI sendiri memang ada program yang sudah dikomunikasikan ke mitranya, karena mereka juga terkena dampak suasana virus corona, tetapi mereka sudah menyiapkan paket bantuan, salah satunya penundaan biaya rental (penangguhan selama 2 bulan) dan cash reward,” terang Andre.
Oleh karena itu, diindikasikan ada beberapa mitra yang mengembalikan mobil tersebut secara sukarela untuk mendapatkan cash reward dan program loyalti lainnya.
Ada juga mitra yang mengembalikan mobil tersebut karena kondisi mobil yang rusak atau butuh perbaikan.
Di sisi lain, pihak Grab Indonesia telah mempersiapkan skema bantuan dan langkah-langkah untuk mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk membantu mengurangi kendala keuangan yang dihadapi oleh pra mitra Grab.
Adapun langkah-langkah tersebut antara lain:
Grab bersama TPI tengah menyiapkan program dan inisiatif yang diharapkan dapat meringankan beban serta membantu keberlangsungan pendapatan mitra pengemudi yang juga ikut terkena dampak dari pandemi Covid-19.
Sejumlah program kerja sama yang disiapkan antara Grab dengan TPI antara lain adalah penundaan biaya rental mobil hingga dua (2) bulan ke depan serta pemberian dana tunai sebagai bagian dari program loyalitas mitra yang tergabung dalam TPI.
Inisiatif ini akan terlaksana dengan mendapatkan dukungan dari pihak Perbankan.
Informasi lebih rinci dari program ini telah disampaikan kepada mitra pengemudi yang menjadi anggota TPI dan kebijakan ini akan dievaluasi setelah periode dua bulan.
Mitra pengemudi anggota TPI juga tetap akan mendapatkan manfaat asuransi kesehatan, asuransi jiwa serta program beasiswa bagi putra-putri mereka yang masih berjalan. Berbagai Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Grab untuk melindungi kesejahteraan para mitra pengemudinya.”
Pool Grab Cinere Semoga wabah Covid-19 di Indonesia segera selesai ya Allah sehingga perekonomian segera pulih kembali. #CekalCoronaSaveEkonomi@YRadianto@03__nakula@shinichikudo991@tacubz,” cuit akun Twitter Den mas Pupunk atau @arjuno_ireng01, Rabu (8/4).
Dalam video tersebut juga terdengar suara seorang pria yang menyatakan bahwa kumpulan mobil itu adalah milik para sopir Grab Car yang dikembalikan karena sudah tidak sanggup lagi membayar kreditnya. Berikut narasi lengkap dalam video tersebut:
“Ini suasana Pool Cinere, Pool Grab, ini orang gak sangup lagi bayar kreditnya jadi dipulangkan saja semuanya, sopirnya pada stres pada pulang kampung, gak bisa makan, gak bisa bayar kontrakan,” bunyi suara seorang pria dalam video yang diunggah akun Twitter @arjuno_ireng01, Rabu (8/4).
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui cuitan beserta video yang dibagikan akun @arjuno_ireng01 adalah tidak benar atau keliru.
Public Relations Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian menyatakan bahwa kabar yang disebarkan akun Twitter @arjuno_ireng01 adalah hoaks (hoax). Ia menyatakan tempat atau pool dalam video memang benar milik mitra rental Grab under PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI), tetapi tempat tersebut untuk kondisi mobil yang bermacam-macam, bukan terkait pengembalian mobil yang dilakukan beramai – rama karena wabah Covid-19.
Andre pun menerangkan bahwa pihak Grab Indonesia juga telah mempersiapkan skema bantuan dan langkah-langkah untuk mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk membantu mengurangi kendala keuangan yang dihadapi oleh pra mitra Grab.
Berikut penjelasan Andre dalam artikel bertajuk “[HOAKS] Video Mitra Grab Kembalikan Mobil di Pool Cinere” yang ditayangkan kompas.com pada Kamis (9/4).
“[HOAKS] Video Mitra Grab Kembalikan Mobil di Pool Cinere
KOMPAS.com – Sebuah video berisi informasi mengenai adanya deratan mobil yang terparkir diduga berada di Pool Grab di Cinere, Depok, Jawa Barat beredar luas di media sosial, Twitter pada Rabu (8/4/2020). Dalam video tersebut disebutkan bahwa deretan mobil tersebut merupakan mobil sewaan yang dikembalikan oleh mitra Grab lantaran mereka pulang kampung. Namun, setelah dikonfirmasi kepada pihak Grab Indonesia, kabar tersebut tidak benar.
Narasi yang beredar Berdasarkan penelusuran Kompas.com, salah satu akun Twitter bernama Den mas Pupunk, @arjuno_ireng01 mengunggah video yang menampilkan deretan mobil terparkir di Pool Grab Cinere.
Ia juga menyebut beberapa akun dalam twitnya.
“Pool Grab Cinere Semoga wabah Covid-19 di Indonesia segera selesai ya Allah sehingga perekonomian segera pulih kembali. #CekalCoronaSaveEkonomi@YRadianto@03__nakula@shinichikudo991@tacubz,” tulis Den mas Pupunk.
Selain itu, dalam video berdurasi 30 detik tersebut juga terdengar seorang pria mengungkapkan, deretan mobil tersebut dikembalikan ke pool lantaran mitra Grab memilih pulang kampung dan tidak sanggup lagi merampungkan masa kredit.
Berikut bunyi pesan tersebut: “Ini suasana Pool Cinere, Pool Grab, ini orang gak sangup lagi bayar kreditnya jadi dipulangkan saja semuanya, sopirnya pada stres pada pulang kampung, gak bisa makan, gak bisa bayar kontrakan”.
Hingga kini, unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak 121 kali dan telah disukai sebanyak 245 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Penjelasan Grab
Menanggapi adanya unggahan itu, Public Relations Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian menegaskan bahwa informasi yang beredar merupakan hoaks.
“Jadi, terkait videonya, memang itu tempat poolnya mitra rental Grab under PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI). Sebenarnya tempat tersebut untuk kondisi mobil yang bermacam-macam, seperti butuh perbaikan atau lainnya,” ujar Andre saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).
“Bukan karena adanya Covid-19 terus mereka berbondong-bondong mengembalikan mobil itu, enggak seperti itu,” lanjut dia.
PT TPI merupakan perusahaan angkutan sewa khusus (rental/kendaraan) sekaligus perusahaan mitra terpercaya Grab.
Program kemitraan
Andre menjelaskan, mitra Grab Car ada yang memiliki mobil secara individu ada yang bekerja sama dengan pihak rental mobil yakni PT TPI.
Namun, PT TPI ini merupakan perusahaan leasing yang memiliki sejumlah program untuk meringankan keuangan mitranya.
“Kalau dari minggu lalu, spesifik dari TPI sendiri memang ada program yang sudah dikomunikasikan ke mitranya, karena mereka juga terkena dampak suasana virus corona, tetapi mereka sudah menyiapkan paket bantuan, salah satunya penundaan biaya rental (penangguhan selama 2 bulan) dan cash reward,” terang Andre.
Oleh karena itu, diindikasikan ada beberapa mitra yang mengembalikan mobil tersebut secara sukarela untuk mendapatkan cash reward dan program loyalti lainnya.
Ada juga mitra yang mengembalikan mobil tersebut karena kondisi mobil yang rusak atau butuh perbaikan.
Di sisi lain, pihak Grab Indonesia telah mempersiapkan skema bantuan dan langkah-langkah untuk mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk membantu mengurangi kendala keuangan yang dihadapi oleh pra mitra Grab.
Adapun langkah-langkah tersebut antara lain:
Grab bersama TPI tengah menyiapkan program dan inisiatif yang diharapkan dapat meringankan beban serta membantu keberlangsungan pendapatan mitra pengemudi yang juga ikut terkena dampak dari pandemi Covid-19.
Sejumlah program kerja sama yang disiapkan antara Grab dengan TPI antara lain adalah penundaan biaya rental mobil hingga dua (2) bulan ke depan serta pemberian dana tunai sebagai bagian dari program loyalitas mitra yang tergabung dalam TPI.
Inisiatif ini akan terlaksana dengan mendapatkan dukungan dari pihak Perbankan.
Informasi lebih rinci dari program ini telah disampaikan kepada mitra pengemudi yang menjadi anggota TPI dan kebijakan ini akan dievaluasi setelah periode dua bulan.
Mitra pengemudi anggota TPI juga tetap akan mendapatkan manfaat asuransi kesehatan, asuransi jiwa serta program beasiswa bagi putra-putri mereka yang masih berjalan. Berbagai Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Grab untuk melindungi kesejahteraan para mitra pengemudinya.”
Kesimpulan
Public Relations Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian menyatakan bahwa tempat atau pool dalam video memang benar milik mitra rental Grab under PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI), tetapi tempat tersebut untuk kondisi mobil yang bermacam-macam, bukan terkait pengembalian mobil yang dilakukan berbondong – bondong karena Covid-19.
Rujukan
(GFD-2020-4860) [SALAH] Foto “Pemerintah jawa timur sdh menyiapkan 52 buah tempat kurantin bagi TKI yg bru pulang dari luar negri.”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/04/2020
Berita
Akun Jaka Donie (fb.com/papa.donie) mengunggah beberapa foto dengan narasi sebagai berikut:
“Pemerintah jawa timur sdh menyiapkan 52 buah tempat kurantin bagi TKI yg bru pulang dari luar negri. Mereka akan Di kuarantin selama likor likor nam belas hari.”
“Pemerintah jawa timur sdh menyiapkan 52 buah tempat kurantin bagi TKI yg bru pulang dari luar negri. Mereka akan Di kuarantin selama likor likor nam belas hari.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa gubuk-gubuk yang ada di foto itu adalah gubuk yang disiapkan oleh Pemerintah Jawa Timur untuk tempat karantina bagi para TKI yang baru pulang dari luar negeri dalah klaim yang keliru.
Puluhan gubuk dalam foto-foto itu memang merupakan lokasi karantina bagi pendatang dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona Covid-19. Namun, gubuk-gubuk tersebut berada di Myanmar, bukan di Jawa Timur.
Untuk memastikan lokasi yang sebenarnya dari foto-foto tersebut, Tempo menggunakan tool Source. Hasilnya, ditemukan bahwa foto-foto itu pernah dimuat di sejumlah situs media Myanmar. Foto-foto tersebut diambil di sebuah lokasi karantina untuk para pendatang di Myanmar.
Dilansir dari artikel di Bamakhit.com yang dimuat pada 1 April 2020, gubuk-gubuk itu dibangun di negara bagian Shan, Myanmar, yang berbatasan dengan Cina, Thailand, dan Laos. Puluhan gubuk tersebut dipakai untuk mengkarantina para pendatang atau imigran selama 14 hari.
Dikutip dari artikel di Democratic Voice of Burma pada 1 April 2020, lokasi karantina itu didirikan dan dikelola oleh Tentara Negara Wa Bersatu (UWSA), pasukan militer di wilayah otonomi Wa, bersama Departemen Kesehatan Myanmar.
Para petugas akan melaporkan hasil pemantauan terhadap para pendatang ke pejabat kesehatan Myanmar. Sejauh ini, terdapat 84 pendatang yang tercatat menempati lokasi karantina di distrik Mong Hsat. Pada 1 April, tersisa 51 pendatang yang masih dikarantina.
Dilansir dari artikel di Myanmarmix.com pada 2 April 2020, kembalinya puluhan ribu pekerja migran dari Thailand memang menjadi keprihatinan utama bagi para pejabat Myanmar. Mereka khawatir para pendatang tersebut bakal menyebarkan virus Corona Covid-19 ketika bepergian di Myanmar.
Pemerintah Myanmar pun meminta para migran untuk melakukan karantina selama dua minggu. Namun, instruksi tersebut diabaikan. Oleh karena itu, beberapa wilayah di Myanmar mengambil inisiatif untuk mendirikan kamp karantina sementara.
Foto-foto yang sama, diunggah oleh akun Twitter Thos Major, pada tanggal 2 April 2020 dengan narasi sebagai berikut:
“Quarantined in your house for 14 days? It could be worse… this is Myanmar.” atau yang jika diterjemahkan: “Dikarantina di rumah Anda selama 14 hari? Bisa jadi lebih buruk … ini adalah Myanmar.”
Puluhan gubuk dalam foto-foto itu memang merupakan lokasi karantina bagi pendatang dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona Covid-19. Namun, gubuk-gubuk tersebut berada di Myanmar, bukan di Jawa Timur.
Untuk memastikan lokasi yang sebenarnya dari foto-foto tersebut, Tempo menggunakan tool Source. Hasilnya, ditemukan bahwa foto-foto itu pernah dimuat di sejumlah situs media Myanmar. Foto-foto tersebut diambil di sebuah lokasi karantina untuk para pendatang di Myanmar.
Dilansir dari artikel di Bamakhit.com yang dimuat pada 1 April 2020, gubuk-gubuk itu dibangun di negara bagian Shan, Myanmar, yang berbatasan dengan Cina, Thailand, dan Laos. Puluhan gubuk tersebut dipakai untuk mengkarantina para pendatang atau imigran selama 14 hari.
Dikutip dari artikel di Democratic Voice of Burma pada 1 April 2020, lokasi karantina itu didirikan dan dikelola oleh Tentara Negara Wa Bersatu (UWSA), pasukan militer di wilayah otonomi Wa, bersama Departemen Kesehatan Myanmar.
Para petugas akan melaporkan hasil pemantauan terhadap para pendatang ke pejabat kesehatan Myanmar. Sejauh ini, terdapat 84 pendatang yang tercatat menempati lokasi karantina di distrik Mong Hsat. Pada 1 April, tersisa 51 pendatang yang masih dikarantina.
Dilansir dari artikel di Myanmarmix.com pada 2 April 2020, kembalinya puluhan ribu pekerja migran dari Thailand memang menjadi keprihatinan utama bagi para pejabat Myanmar. Mereka khawatir para pendatang tersebut bakal menyebarkan virus Corona Covid-19 ketika bepergian di Myanmar.
Pemerintah Myanmar pun meminta para migran untuk melakukan karantina selama dua minggu. Namun, instruksi tersebut diabaikan. Oleh karena itu, beberapa wilayah di Myanmar mengambil inisiatif untuk mendirikan kamp karantina sementara.
Foto-foto yang sama, diunggah oleh akun Twitter Thos Major, pada tanggal 2 April 2020 dengan narasi sebagai berikut:
“Quarantined in your house for 14 days? It could be worse… this is Myanmar.” atau yang jika diterjemahkan: “Dikarantina di rumah Anda selama 14 hari? Bisa jadi lebih buruk … ini adalah Myanmar.”
Kesimpulan
BUKAN di Jawa Timur. Gubuk-gubuk itu berada di Myanmar. Puluhan gubuk dalam foto itu memang merupakan lokasi karantina bagi pendatang di Myanmar.dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/724/fakta-atau-hoaks-benarkah-ini-lokasi-karantina-corona-untuk-tki-dari-luar-negeri-yang-pulang-ke-jawa-timur
- https://bamakhit.com/2020/04/01/uwsa-ထိန်းချုပ်နယ်မြေတွင်-လ/
- http://burmese.dvb.no/archives/379693
- https://myanmarmix.com/en/articles/coronavirus-update-buddhist-monks-bless-myanmar-from-sky-migrants-move-into-quarantine-huts
- https://twitter.com/mattyrwalsh/status/1245517231611465729
- https://twitter.com/ThosMajor/status/1245604206301474829
Halaman: 6201/6856



