• (GFD-2020-5892) [SALAH] “Landasan pacu Bandara Dubai dihiasi dengan Pohon Natal”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/12/2020

    Berita

    Akun Rajeevan Sreeragam (fb.com/sreeragamrajeevan) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:

    “Dubai Airport runway decorated with Christmas Tree” atau dalam Bahasa Indonesia: “Landasan pacu Bandara Dubai dihiasi dengan Pohon Natal”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya foto landasan pacu Bandara Dubai yang dihiasi dengan pohon Natal adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan di Bandara Dubai. Foto tersebut merupakan Bandara Shannon di Republik Irlandia. Foto itu adalah visualisasi artistik yang diproduksi untuk Bandara Shannon sebagai bagian dari kampanye Natal Bandara Shannon.

    Dilansir dari Liputan6, foto yang identik diunggah di akun Twitter terverifikasi milik Shannon Airport (twitter.com/ShannonAirport) pada 15 Desember 2020 dengan narasi “Shannon Airport launches festive campaign… Read more here: https://bit.ly/3mu9AcV #Christmas #shannonairport”

    Dalam artikel yang tautannya disertakan pada cuitan itu, terdapat penjelasan dari juru bicara Bandara Shannon:
    “Tahun ini tahun yang berat bagi warga Irlandia. Kami ingin menyambut Santa yang akan terbang melintasi Bandara Shannon,” ujarnya.

    “Natal tetaplah Natal apapun yang terjadi. Ini waktunya berbagi harapan dan kegembiraan, kami ingin mengucapkan Selamat Natal dengan kemeriahan,” katanya menambahkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5890) [SALAH] “Syarat Vaksin Gratis Jokowi: BPJS Kesehatan Anda Harus Aktif”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/12/2020

    Berita

    Akun Ainul Mustofa (fb.com/100010278762640) membagikan sebuah gambar yang berisi narasi sebagai berikut:

    “Syarat Vaksin Gratis Jokowi: BPJS Kesehatan Anda Harus Aktif? Kulihat kok mendadak kolam pada berhenti bersorak?”
    Vaksin untuk pasien bpjs saja
    Apakah benar vaksin hanya untuk peserta BPJS saja??

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa penerima vaksin Covid-19 gratis harus peserta BPJS Kesehatan aktif adalah klaim yang salah.

    Faktanya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 diberikan gratis untuk semua rakyat Indonesia dan tidak ada kaitannya dengan keanggotaan BPJS Kesehatan.

    Dilansir dari Kompas, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 diberikan untuk semua rakyat Indonesia. Menurutnya, vaksinasi tidak ada kaitannya dengan keanggotaan BPJS Kesehatan.

    “Jadi vaksinasi itu untuk semua rakyat tidak terkecuali. Semuanya supaya kita bisa kembali hidup normal dan juga tidak ada kaitannya dengan anggota BPJS,” ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

    “Kan ada isu ini yang divaksin hanya yang miliki kartu BPJS. Enggak. Semuanya seluruh warga bisa mengikuti vaksinasi,” katanya.

    Sebelumnya, Jokowi menyebut, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap, terhitung mulai Januari 2021. Ia memastikan, vaksin yang diberikan pemerintah ke masyarakat tidak berbayar atau gratis.

    Pernyataan bahwa vaksin gratis Covid-19 tidak ada hubungannya dengan kepesertaan BPJS Kesehatan juga diutarakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya, vaksin diberikan gratis kepada masyarakat dan tanpa syarat. Ia juga menegaskan bahwa vaksin tersebut tidak terkait dengan keanggotaan atau keaktifan individu di BPJS Kesehatan.

    Kesimpulan

    Faktanya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 diberikan gratis untuk semua rakyat Indonesia dan tidak ada kaitannya dengan keanggotaan BPJS Kesehatan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5889) [SALAH] Foto Demonstrasi di Paris, Prancis

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/12/2020

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “Demonstrasi di Paris untuk memperjuangkan kebebasan…. Ayo negaraku sadarlah”

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna Twitter sinclair3132 mengunggah sebuah foto (20/12) yang menunjukkan foto jalanan yang dipenuhi massa. Unggahan tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa foto tersebut merupakan kondisi saat demonstrasi di Paris, Prancis, guna memprotes kebijakan lockdown yang diterapkan oleh pemerintah.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan foto kondisi saat demonstrasi di Paris untuk memprotes kebijakan lockdown, melainkan foto perayaan kemenangan tim nasional Prancis dalam Piala Dunia di tahun 2018 yang lalu. Foto tersebut diambil pada tanggal 15 Juli 2018 waktu setempat di Jalan Champ-Élysées.

    Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs AFP dengan judul artikel ‘AFP Photo of 2018 World Cup Celebrations Shared Online Alongside False Claim about Covid-19 Protest in Paris’.

    Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Twitter sinclair3132 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Informasi yang salah. Faktanya, foto tersebut bukan merupakan foto kondisi saat demonstrasi di Paris untuk memprotes kebijakan lockdown, melainkan foto perayaan kemenangan tim nasional Prancis dalam Piala Dunia di tahun 2018 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5888) [SALAH] Relawan Alami Gangguan Saraf Setelah Disuntik Vaksin Sinovac

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/12/2020

    Berita

    DI SUNTIK VAKSIN SINOVAC RELAWAN ALAMI GANGGUAN SYARAF

    KABAR BURUK!!! MENAKUTKAN!!! SETOP UJI VAKSIN COVID CHINA SETELAH RELAWAN ALAMI GANGGUAN SARAF

    YOUTUBE.COM

    BERITA TERBARU HARI INI – STOP UJI SINOVAC

    PRODUKSI CHINA

    bahaya vaksin covid

    potensi bahaya vaksin cina

    Sinovac berbahaya

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Kurniawati membagikan postingan berupa link Youtube di grup “Buruh Bersatu”. Link video yang telah disebarkan sebanyak 169 kali dan mendapat 78 likes ini berjudul “BERITA TERBARU HARI INI – STOP UJI SINOVAC PRODUKSI CHINA”. Selain itu, thumbnail yang tampak dalam video menyatakan bahwa relawan uji coba vaksin Sinovac mengalami gangguan saraf.

    Hasil pemutaran video yang berdurasi 10 menit 13 detik di Youtube tidak ditemukan narasi yang menyatakan relawan uji coba vaksin Sinovac mengalami gangguan saraf. Namun justru narator mengungkapkan relawan vaksin Sinopharm yang mengalami gangguan saraf.

    Berikut detail narasinya :

    (00:00:29 – 00:00:45) “Peru stop uji vaksin Covid China setelah relawan alami gangguan saraf”.

    (00:00:46 – 00:00:58) “Peru menangguhkan sementara uji klinis vaksin Covid-19 yang diproduksi raksasa obat China Sinoph- (dipotong oleh narator) telah mendeteksi masalah neurologis di salah satu sukarelawan uji coba”.

    (00:00:59 – 00:01:11) “Melansir AFP pada Sabtu, 12 Desember 2020, Institut Kesehatan Nasional menyatakan bahwa mereka menghentikan uji coba vaksin Corona setelah relawan mengalami kesulitan menggerakkan lengan mereka”.

    (00:01:12 – 00:01:33) “Beberapa hari yang lalu peringatan sudah kami berikan kepada otoritas regulasi, yaitu bahwa salah satu peserta uji coba menunjukkan gejala neurologis yang mirip dengan kondisi yang disebut sindrom Guillain-Barre, kata kepala peneliti German Malaga dalam komentarnya kepada media lokal pada Jumat, 11 Desember 2020”.

    (00:02:05 – 00:02:12) “Uji klinis Peru untuk vaksin Sinopharm akan selesai minggu ini setelah menguji sekitar 12.000 orang”.

    Setelah dilakukan penelusuran di Google dengan kata kunci “gangguan saraf pada relawan uji coba vaksin”, ditemukan artikel berita dari kompas.com berjudul “Relawan Alami Gangguan Saraf, Peru Tunda Uji Klinis Vaksin Sinopharm” yang tayang pertama kali pada 12 Desember 2020, pukul 19:15. Narasi yang dipaparkan di artikel Kompas tersebut sama persis dengan narasi dalam video pada durasi 00:00:46 – 00:01:33.

    Dilansir dari health.detik.com, Peru menghentikan uji klinis vaksin Sinopharm setelah 12 ribu relawan mengalami gangguan saraf hingga kesulitan menggerakkan tangan.

    Vaksin Sinovac dan Sinopharm diproduksi dari perusahaan farmasi yang berbeda. Vaksin Sinopharm dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group, sedangkan vaksin Sinovac dikembangkan oleh perusahaan Sinovac dan bermitra dengan Bio Farma di Indonesia.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa judul video yang dibagikan tidak sesuai dengan isi narasinya, berikut klaim bahwa uji coba vaksin Sinovac menyebabkan relawan alami gangguan saraf juga tidak benar. Sehingga postingan akun Facebook Kurniawati adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN MENYESATKAN.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi yang salah. Judul video tidak sesuai dengan yang dibahas. Dalam video dinyatakan, yang mengalami ganguan saraf adalah relawan uji coba vaksin Sinopharm. Selain itu, hasil validasi dari pemberitaan media dapat diketahui bahwa yang mengalami gangguan saraf adalah relawan uji coba vaksin Sinopharm, bukan Sinovac.

    Rujukan