• (GFD-2018-320) [DISINFORMASI] "Program Gebyar Undian PT. Whatsapp Indonesia 2018"

    Sumber: blogspot.com
    Tanggal publish: 07/08/2018

    Berita

    "Code WhatsApp Anda [676898]
    Mendptkan Rp,75,000,000,U/Info

    Hasil Cek Fakta

    Domain resmi Whatsapp adalah whatsapp.com, bukan onlinewhatsapp2018.blogspot.com atau yang lainnya, jika memang benar dijalankan oleh Whatsapp maka yang akan digunakan adalah domain resmi. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-319) [DISINFORMASI] "PDIP KAMPANYEKAN MAKAN BABI Mau dibawa kemana NKRI?"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/08/2018

    Berita

    "PDIP KAMPANYEKAN MAKAN BABI Mau dibawa kemana NKRI?" dengan membagikan tautan artikel "PDIP Tegaskan Makan Babi Aman bagi Kesehatan" dari situs SuaraNasional.

    Hasil Cek Fakta

    Konteks sebenarnya adalah kegiatan edukasi di Bali tentang cara aman mengkonsumsi daging Babi berkaitan dengan Meningitis, bukan "Membabikan NKRI" seperti premis yang dibangun oleh post-post yang beredar. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-318) [KLARIFIKASI] Pernyataan Sikap Netral Universitas Indonesia (UI)

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/08/2018

    Hasil Cek Fakta

    Atas munculnya video dukungan kepada calon presiden tertentu oleh segelintir oknum mengatasnamakan alumni Universitas Indonesia (UI) di media sosial, maka pihak kampus pun angat bicara. Dilansir dari tempo.co, merdeka.com, dan detik.com, Kepala Kantor Humas dan KIP Universitas Indonesia (UI) Rifelly Dewi Astuti menegaskan, lembaganya bebas dari segala bentuk politik praktis menjelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Rifelly menjelaskan, sikap itu tertuang lewat surat pengumuman resmi bertanggal 6 Agustus 2018 dengan nomor: 537/ UN2.R2.4/HMI.04 Informatika/2018. “Statuta UI juga menekankan bahwa dalam menjalankan misi utama Tridharma Perguruan Tinggi yang berasas kebenaran ilmiah dan kebhinekaan, UI harus bebas dari pengaruh, tekanan dan kontaminasi apapun termasuk kekuatan politik,” tutur Rifelly.

    Rujukan