Daur ulang pelintiran yang sebelumnya sudah diklarifikasi. Yang bersangkutan adalah WNI kelahiran Singkawang, bukan seperti premis pelintiran yang ditulis di narasi yang disebarkan.
NARASI
“▶ Pekenalkan, telah dilantik di istana … Marsekal Pertama TNI Margono alias Chen Ke Cheng alias Chin kho Syin.Dia menjabat sebagai Direktur di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Ini artinya … segala rahasia TNI Tlh diserahkan padanya oleh rezim. Mau dibawa kemana negeri ini ???
Kita siap2 Jihad Fi Sabillah !!!”.
(GFD-2019-3034) [SALAH] Hoaks Kewarganegaraan Marsma TNI Suryo Margono
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 29/08/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Menyesatkan
Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.
SUMBER membagikan foto mengenai hoaks yang sudah diklarifikasi di bulan Januari lalu.
SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta, untuk membangun premis pelintiran yang menyesatkan.
(2) http://bit.ly/345OCJ3 / http://archive.fo/zTIPP “TNI Angkatan Udara” (twitter.com/_TNIAU, akun terverifikasi): “Menjadi Prajurit TNI itu tdk memandang suku, agama, ras & golongan.
Yg terpenting adalah WNI, bertaqwa kpd Tuhan YME, memiliki jiwa nasionalisme dan siap berjuang utk keutuhan & kedaulatan NKRI.
Hal ini sdh dibuktikan Marsma TNI Suryo Margono.
#HoaxLamaBersemiKembali #dmmp ????♀️”.
Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.
SUMBER membagikan foto mengenai hoaks yang sudah diklarifikasi di bulan Januari lalu.
SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta, untuk membangun premis pelintiran yang menyesatkan.
(2) http://bit.ly/345OCJ3 / http://archive.fo/zTIPP “TNI Angkatan Udara” (twitter.com/_TNIAU, akun terverifikasi): “Menjadi Prajurit TNI itu tdk memandang suku, agama, ras & golongan.
Yg terpenting adalah WNI, bertaqwa kpd Tuhan YME, memiliki jiwa nasionalisme dan siap berjuang utk keutuhan & kedaulatan NKRI.
Hal ini sdh dibuktikan Marsma TNI Suryo Margono.
#HoaxLamaBersemiKembali #dmmp ????♀️”.
Rujukan
(GFD-2019-3032) [SALAH]: Seorang Anak SD di Lumajang Lolos Dari Percobaan Penculikan
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 27/08/2019
Berita
Assalmmualaikum pak misman…saya wali murid dri ank Rega adzani fajar syaifudin ingin mmberitahukan….bru saja sewaktu brngkat sekolah ank saya brngkat jln kaki dri rumah k sekolah…tiba2 dihadang 3org laki2 dewasa didekat sawah batalion situ…ank saya lngsung di blekap mulutnya dan diseret mnyeberang jlan mnuju kemobil si pelaku…ank saya brusah ngbrontak dan brteriak tp mlah dipkul dan ditampar oleh pelaku…hampir sja ank sya dimasukkan ke mobil dan akn diculik tp ank sya brhasil lari.kabur dan sembunyi dari pelaku2 trsebut….ank saya hampir mnjadi korban pnculikan….ank saya pun pulang dgn rasa syock dan mnangis smbil mncritakan hal yg tlah dialami baru saja kpada saya.dan saya pun sempat mndatangi tmpat dmna ank saya mau di culik …tp pelaku sudah tdak ad… demikian saya melaporkan kpda pak misman untuk mmberi waktu ank saya unt mnenangkan dri drmah krna syock yg ank saya alami….mohon pngertiannya pak…dan trima kasih. Wassalmmualaikum wr wb.
Hanya sekedar informasi nggeh ibu2,kejadian didepan asrama ,murid SD kepuharjo 2 kelas 4
Hanya sekedar informasi nggeh ibu2,kejadian didepan asrama ,murid SD kepuharjo 2 kelas 4
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri oleh Kepala Sekolah SDN Kepuharjo 2 beserta polisi, ternyata kejadian tersebut hanyalah karangan dari RAF belaka. RAF mengarang cerita itu agar tak bersekolah. Ia takut kepada salah satu guru lantaran tak mengerjakan PR Matematika. Orang tua RAF yang sudah memviralkan kejadian penculikan anaknya tersebut di group WhatsApp yang beredar luas di Lumajang, hanya tersipu malu. Ia meminta maaf berkali kali kepada para tetangga maupun ke sesama wali murid.
“Hal ini terjadi murni karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, sehingga sang anak dengan tak bertanggung jawab membuat karangan cerita kalau dia selamat dari penculikan. Jika hal ini dibiarkan, bisa saja anak tersebut akan terus suka berbohong sampai dewasa nanti. sangat dibutuhkan peran orang tua dan guru sebagai pendidik untuk mengajarkan budi pekerti tentang kejujuran kepada anak didiknya,” ujar Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban, Senin (26/8/2019).
Arsal mengatakan kasus ini akhirnya dimediasi. Dan pada akhirnya kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
“Dalam kasus tersebut, tidak ada yang menuntut lantaran tidak ada yang merasa dirugikan. Namun orang tua dari anak tersebut telah berjanji di depan kepala sekolah dan juga anggota Polres Lumajang untuk lebih mendidik serta siap bertanggung jawab jika hal serupa muncul di kemudian hari” ungkap Arsal.
Namun, atas kejadian ini para orang tua diharapkan dapat mendidik serta meningkatkan pengawasan terhadap anak baik dari sikap serta tingkah lakunya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Hal ini terjadi murni karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, sehingga sang anak dengan tak bertanggung jawab membuat karangan cerita kalau dia selamat dari penculikan. Jika hal ini dibiarkan, bisa saja anak tersebut akan terus suka berbohong sampai dewasa nanti. sangat dibutuhkan peran orang tua dan guru sebagai pendidik untuk mengajarkan budi pekerti tentang kejujuran kepada anak didiknya,” ujar Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban, Senin (26/8/2019).
Arsal mengatakan kasus ini akhirnya dimediasi. Dan pada akhirnya kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
“Dalam kasus tersebut, tidak ada yang menuntut lantaran tidak ada yang merasa dirugikan. Namun orang tua dari anak tersebut telah berjanji di depan kepala sekolah dan juga anggota Polres Lumajang untuk lebih mendidik serta siap bertanggung jawab jika hal serupa muncul di kemudian hari” ungkap Arsal.
Namun, atas kejadian ini para orang tua diharapkan dapat mendidik serta meningkatkan pengawasan terhadap anak baik dari sikap serta tingkah lakunya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Rujukan
(GFD-2019-3031) [KLARIFIKASI] Disebut Akan Dituntut Nasabah Atas Kehilangan Dana Rp 800 Triliun, Bank Mandiri Beri Bantahan
Sumber: Media DaringTanggal publish: 27/08/2019
Berita
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas: “Informasi itu adalah hoaks. Kalau memang benar ada aliran dana sebesar itu, pasti melibatkan juga Bank Indonesia, OJK serta dipantau PPATK,”
Hasil Cek Fakta
Menanggapi informasi yang diterbitkan oleh portal berita tersebut, Bank Mandiri pun akhirnya angkat bicara. Melansir dari antaranews.com, melalui Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas dalam siaran pers menyatakan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks.
“Informasi itu adalah hoaks. Kalau memang benar ada aliran dana sebesar itu, pasti melibatkan juga Bank Indonesia, OJK serta dipantau PPATK. Kami tegaskan tidak pernah mendapat komplain dari pihak yang disebut sebagai pengirim dana dan juga kami tegaskan bahwa kami tidak pernah menerima transfer dana sebesar itu,” pungkas Rohan.
Menurut Rohan, ini sudah ketiga kalinya mendapat serangan hoaks dari situs tersebut.
“Kami tidak mengerti kenapa FNN yang mendeklarasikan sebagai situs berita dengan jajaran redaksi yang berisi nama-nama tokoh senior seperti Kisman Latumakulita (Pemimpin Umum), Toni Hasyim (Pemimpin Redaksi), Sri Widodo Soetardjowijono (Wapemred). Kemudian terdapat juga dewan pakar antara lain Hariman Siregar, Zulfan Lindan, Natalius Pigai, Margarito Kamis, Ahmad Yani, Ismail Rumadan, Syahganda Nainggolan, Adam Wahab H, tetapi menayangkan artikel yang tidak masuk akal dan menyerang lembaga keuangan milik Indonesia. Sepertinya patut dipertanyakan juga nasionalismenya,” kata Rohan.
Rohan menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid. Atas informasi yang disebarkan oleh situs berita tersebut, Bank Mandiri pun melaporkan pembuat informasi dan penyebar hoaks tentang serangan siber dan kebangkrutan ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
“Informasi itu adalah hoaks. Kalau memang benar ada aliran dana sebesar itu, pasti melibatkan juga Bank Indonesia, OJK serta dipantau PPATK. Kami tegaskan tidak pernah mendapat komplain dari pihak yang disebut sebagai pengirim dana dan juga kami tegaskan bahwa kami tidak pernah menerima transfer dana sebesar itu,” pungkas Rohan.
Menurut Rohan, ini sudah ketiga kalinya mendapat serangan hoaks dari situs tersebut.
“Kami tidak mengerti kenapa FNN yang mendeklarasikan sebagai situs berita dengan jajaran redaksi yang berisi nama-nama tokoh senior seperti Kisman Latumakulita (Pemimpin Umum), Toni Hasyim (Pemimpin Redaksi), Sri Widodo Soetardjowijono (Wapemred). Kemudian terdapat juga dewan pakar antara lain Hariman Siregar, Zulfan Lindan, Natalius Pigai, Margarito Kamis, Ahmad Yani, Ismail Rumadan, Syahganda Nainggolan, Adam Wahab H, tetapi menayangkan artikel yang tidak masuk akal dan menyerang lembaga keuangan milik Indonesia. Sepertinya patut dipertanyakan juga nasionalismenya,” kata Rohan.
Rohan menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid. Atas informasi yang disebarkan oleh situs berita tersebut, Bank Mandiri pun melaporkan pembuat informasi dan penyebar hoaks tentang serangan siber dan kebangkrutan ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.
Rujukan
(GFD-2019-3030) [SALAH] Pelintiran Premis “Garis Lurus Beijing – Kalimantan Timur”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/08/2019
Berita
“Kok bisa LURUS gitu ya”.
-
“Pindah Ibukota Sama Sekali Tdk Meningkatkan Nilai Ekonomi Apapun bagi Negara dan Rakyat Indonesia.
Malah Secara Pertahanan Sangat Mudah Dijangkau China dgn Kapal Perang, Pesawat Tempur, bahkan Rudal China. Lurus dan Terbuka!
BAHAYA
Para Ahli Intelijen BICARALAH. Jgn Diam Saja…!”
-
“Pindah Ibukota Sama Sekali Tdk Meningkatkan Nilai Ekonomi Apapun bagi Negara dan Rakyat Indonesia.
Malah Secara Pertahanan Sangat Mudah Dijangkau China dgn Kapal Perang, Pesawat Tempur, bahkan Rudal China. Lurus dan Terbuka!
BAHAYA
Para Ahli Intelijen BICARALAH. Jgn Diam Saja…!”
Hasil Cek Fakta
Cocoklogi memanfaatkan sentimen rasis terhadap Tiongkok. Versi garis lurus ke kota-kota di negara lain bisa dibuat juga, tidak hanya ke Beijing.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 6019/6303