• (GFD-2020-4660) [SALAH] Megawati Ingin Ubah Pancasila

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 18/08/2020

    Berita

    Akun Twitter Aenuddin5 membagikan video yang memperlihatkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang sedang berpidato. Dalam video yang berdurasi 18 detik tersebut, Megawati mengatakan “Dengan ilmu baru, itu tidak cocok. Pancasila itu apa? Tidak ada artinya. Kita harus rombak. Kita harus dirikan yang lain sifatnya.”

    Berikut kutipan narasinya:

    "Nih lebih parah , mau merubah Pancasila !!"

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, ternyata video tersebut telah dipotong durasinya. Dalam video asli yang disiarkan oleh MetroTV, Megawati sedang memberikan pidato yang mengingatkan bahwa kemerdekaan itu tidak mudah didapat, sehingga tidak diperbolehkan menyia-nyiakan yang telah diperjuangkan para pahlawan. Termasuk jangan mencoba-coba untuk merombak Pancasila.

    "Jadi jangan setelah menikmati (kemerdekaan), lalu kita mencoba-coba dengan ilmu baru (menggantikan Pancasila). Itu tidak cocok," ujar Megawati dalam pidatonya di Kongres ke-V PDIP, di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8).

    Megawati menyindir pihak-pihak yang ingin merombak atau mengganti ideologi Pancasila dengan paham lain. Megawati mengajak pihak-pihak itu untuk tidak berkoar-koar di jalanan yang hanya menyengsarakan rakyat.

    "'Pancasila itu apa? Tidak ada artinya, kita harus rombak, kita harus dirikan, yang lain sifatnya'. Mari kalau mau seperti itu, saya berkata jangan main di jalanan hanya menyengsarakan rakyat, datang ke DPR," ujarnya.

    Kesimpulan

    Sehingga, video yang pidato Megawati yang ingin mengubah Pancasila dapat dipastikan hoaks karena video aslinya dipotong dan disampaikan dengan narasi yang salah sehingga masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4659) [SALAH] Foto Anies Baswedan Memegang Lem Kaleng

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/08/2020

    Berita

    Akun Facebook bernama Anna Belova mengunggah status pada grup facebook ‘ANIS BASWEDAN PRESIDEN RI 2024’ berupa gambar Anies Baswedan sedang memegang lem kaleng dengan kaos hitam bertuliskan CILIWUNGISME, Ciliwung Ethics dan AIBON LOVERS.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Ketahuan pada hobby nge lem semua ya???? Cieehhhh”
    “AB CAPRES 2024
    ANDA SIAP BELA SAYA
    SAYA SIAPKAN KEBUTUHAN ANDA”

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, foto tersebut telah melalui proses penyuntingan sebelumnya. Dilansir dari Kompas.com dan Kaskus.co.id foto asli tidak menunjukan Anies Baswedan memegang lem kaleng dan juga kaos nya tidak bertuliskan ‘AIBON LOVERS.’

    Menurut pemberitaan kumparan.com foto tersebut diambil pada saat perayaan Hari Ciliwung ke-7 di daerah sungai Ciliwung, Condet, Jakarta Timur. Dengan menggunakan kaos hitam bertuliskan Ciliwungisme Ciliwung Ethics, ia meninjau sungai Ciliwung.

    Kegiatan tersebut diisi dengan beragam acara seperti pentas seni, menanam pohon salak dan membersihkan sungai. Tidak ada kegiatan politik berkenaan dengan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 seperti yang terdapat dalam gambar.

    Kesimpulan

    Foto suntingan atau editan. Foto asli Anies Baswedan tidak memegang lem kaleng dan pada baju tidak ada tulisan ‘AIBON LOVERS’. Foto asli diambil pada saat hari perayaan Ciliwung ke-7 tahun 2018 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4658) [SALAH] “PT.PURA BARUTAMA perusahaan yg mendapat orderan mencetak uang baru”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/08/2020

    Berita

    Nama PT.PURA BARUTAMA lagi hangat diperbincangan.

    Inilah perusahaan yg mendapat orderan mencetak uang baru.

    Bertempat di Kudus, perusahaan milik pengusaha China bernama Jacobus Busono.

    Yang sudah punya uang baru coba cek Hologramnya? Apakah tertulis PT.PURA?

    Ngomong ngomong kemana PERURI, apakah PERURI sudah kehilangan fungsinya sebagai pencetak uang negara?!

    Hasil Cek Fakta

    Melalui media sosial Facebook akun @DheDhewor membagikan tangkapan layar yang di dalamnya terdapat klaim PT Pura Barutama mendapat orderan untuk mencetak uang baru. Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa PT Pura Barutama bukanlah perusahaan pencetak uang.

    Melansir dari puragroup.com, dijelaskan bahwa Pura Group Indonesia merupakan kumpulan perusahaan yang terdiri dari 25 unit produksi. PT Pura sendiri bergerak di bidang PRINTING dan PACKAGING (offset, rotogravure), PAPER MILL (pembuatan kertas produksi, kertas berpengaman, kertas ijazah, kertas uang), BOXINDO (pembuatan segala jenis box), HOLOGRAM, SMART CARD (kartu perdana handphone, kartu isi ulang pulsa, microchip, e-tol, e-card), ENGINEERING (pembuatan dan rekayasa mesin), dan beberapa unit produksi pendukung lainnya.

    Dalam kata lain, PT Pura merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai macam bahan baku untuk pembuatan KERTAS UANG, bukan pencetak uang. Di samping memasok sebagian kebutuhan kertas uang di Indonesia, produk kertas uang PT Pura juga telah digunakan di beberapa negara lain seperti India, Vietnam, Nepal dan Honduras.

    Sementara melansir dari cnbcindonesia.com, Bank Indonesia (BI) pada Senin 17 Agustus 2020 resmi mengeluarkan uang khusus bertema 75 Tahun Kemenangan RI. Uang tersebut dicetak oleh Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI). Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 06 tahun 2019, Peruri memiliki tugas utama untuk mencetak uang Republik Indonesia sesuai dengan pesanan dari BI.

    Sesuai dengan Pasal 14 ayat (1) & (2) No.7 Th.2011 tentang Mata Uang (UU MU), jelas dan tegas disebutkan bahwa Pencetakan Rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia. Pencetakan Rupiah sebagaimana dimaksud dilaksanakan di dalam negeri dengan menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pelaksana Pencetakan Rupiah yang dalam hal ini adalah Peruri.

    Merujuk pada semua referensi, klaim uang baru dicetak oleh PT Pura Barutama adalah menyesatkan. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading content. Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

    Kesimpulan

    Bukan perusahaan pencetak uang. PURA GROUP INDONESIA merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, di antaranya adalah pembuatan kertas produksi dan KERTAS UANG. Sementara, uang baru pecahan Rp 75 ribu sendiri dicetak oleh PERURI yang kemudian resmi dikeluarkan oleh Pemerintah dan Bank Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4655) [SALAH] “ada budaya syahri di mata uang edisi khusus hari kemerdekaan indonesia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/08/2020

    Berita

    Akun Radith (fb.com/100010497764975) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut :

    “mata gw yg halu apa gimana ya..?
    itu koq ada budaya syahri di mata uang edisi khusus hari kemerdekaan indonesia, mewakili daerah mana ya..?”

    Foto itu memperlihatkan gambar uang baru edisi khusus memperingati HUT Ke-75 RI dengan garis lingkaran merah pada seorang anak.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya budaya syahri di uang baru edisi khusus memperingati HUT Ke-75 RI adalah klaim yang salah.

    Faktanya, pakaian yang dikenakan anak yang dilingkari merah itu adalah pakaian adat khas Melayu Riau. Di uang baru edisi khusus memperingati HUT Ke-75 RI memang ada gambar deretan anak-anak yang memakai berbagai baju adat yang berasal dari sembilan provinsi di Indonesia termasuk Riau.

    Uang pecahan baru edisi khusus memperingati HUT ke-75 RI baru saja diluncurkan, Senin (17/8/2020). Peluncuran dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo secara virtual.Uang kertas bernominal pecahan Rp75.000 ini tidak diedarkan secara bebas.

    Sri Mulyani berujar, terdapat 75 juta lembar uang spesial yang dicetak dan bisa didapatkan masyarakat untuk dijadikan koleksi. Dalam acara peluncuran “Peresmian Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia” di akun media sosial resmi Bank Indonesia, uang baru ini diberikan secara simbolis kepada keluarga proklamator, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, yang diwakili oleh Guntur Soekarno dan Mutia Hatta.

    Uang ini memiliki tiga tema dan makna filosofi, yaitu mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang. Dari gambar yang beredar, tampak muka uang baru tersebut bergambar proklamator Republik Indonesia Soekarno-Hatta. Di bawah gambar proklamator tersebut terdapat gambar moda transportasi yang dibanggakan masyarakat Indonesia, yaitu MRT.

    Sedangkan, tampak belakang uang ini adalah gambar deretan anak-anak yang memakai berbagai baju adat dari Sabang sampai Merauke. Baju adat tersebut berasal dari sembilan provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Riau, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Maluku, dan Papua.

    Saat dinyatakan terkait alasan dipilihnya anak Riau lengkap dengan pakaian Melayu nya untuk ditampilkan di uang kertas pecahan Rp 75 ribu tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyebut bahwa pemerintah pusat melihat dari budaya dan sejarah di Riau.

    “Riau juga punya sejarah, dimana salah satu pahlawan nasional yakni Sultan Syarif Kasim berasal dari Riau. Dimana beliau ini berjasa untuk perjuangan bangsa ini dengan memberikan uang bagi negara untuk perjuangan,” jelasnya.

    Kesimpulan

    Bukan budaya syahri. Pakaian yang dikenakan anak yang dilingkari merah itu adalah pakaian adat khas Melayu Riau. Di uang baru edisi khusus memperingati HUT Ke-75 RI memang ada gambar deretan anak-anak yang memakai berbagai baju adat yang berasal dari sembilan provinsi di Indonesia termasuk Riau.

    Rujukan