• (GFD-2020-5948) [SALAH] Link 3000 KFC Snack Bucket Gratis

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 30/12/2020

    Berita

    Beredar di Whatsapp pesan berantai berupa sebuah link yang di dalam terdapat informasi KFC memberikan 3000 KFC Snack Bucket gratis dan terdapat pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu.

    kfc snack bucket gratis

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, pada akun Instagram resmi KFC Indonesia ditemukan sebuah informasi bahwa KFC tidak mengadakan survey berhadiah 3000 Snack Bucket. KFC menyatakan setiap program, promo, dan survey resmi KFC hanya dilakukan melalui media resmi KFC.

    Informasi tidak benar yang mengatasnamakan KFC juga sering ditemukan dan beredar, salah satunya sudah diperiksa faktanya dalam artikel yang berjudul “[SALAH] Link Survey KFC Berhadiah 3000 Snack Bucket Gratis” pada trunbackhoax.id yang dimuat pada 1 Desember 2020.

    Dengan demikian, link pada pesan berantai Whatsapp tersebut tidak benar. Setiap program, promo, dan survey KFC hanya dilakukan melalui media resmi KFC, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5947) [SALAH] Ledakan di Nashville Disebabkan oleh Serangan Misil

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/12/2020

    Berita

    Pengguna Facebook The D.C. Clothesline mengunggah sebuah informasi (28/12) yang menyatakan bahwa ledakan yang terjadi di Nashville disebabkan oleh serangan misil yang ditujukan untuk menyerang ‘fasilitas pengintaian’ milik perusahaan multinasional AT&T dan National Security Agency (NSA). Unggahan tersebut juga menyertakan sebuah tautan berita dari situs ‘DC Dirty Laundry’.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, ledakan yang terjadi Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, pada 25 Desember 2020 waktu setempat disebabkan oleh bom yang dipasang di sebuah mobil RV. Melansir dari Reuters, sebelum ledakan terjadi, kantor polisi setempat menerima sebuah pesan suara yang memperingatkan bahwa bom akan meledak dalam 15 menit. Ledakan tersebut menelan satu orang korban jiwa yang juga merupakan pelaku bom bunuh diri, Anthony Quinn Warner, serta melukai 8 orang lainnya.

    Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs Reuters dengan judul artikel ‘Fact check: Nashville Blast Was Not Caused by A Missile Strike’ dan mengategorikannya sebagai false.

    Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook The D.C. Clothesline tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5946) [SALAH] Pidato Vladimir Putin soal Islam di Rusia

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 30/12/2020

    Berita

    Pada 1 Desember 2020, akun Facebook atas nama Steve Roberts mengunggah postingan yang diklaim sebagai pidato Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pidato Vladimir Putin itu berisi tentang kehidupan Islam sebagai masyarakat minoritas di Rusia.

    Disebutkan dalam klaim, Vladimir Putin berpidato pada 2013 soal kehidupan Islam sebagai masyarakat minoritas di Rusia Begini narasinya:

    "Ucapan Vladimir Putin

    Saya akan menyarankan bahwa tidak hanya pemimpin kita tetapi setiap warga Kanada harus memperhatikan nasihat ini.

    Pidato Putin 04 Agustus 2013

    Inilah satu kali pemimpin kita yang terpilih harus memperhatikan nasihat Vladimir Putin....Betapa menakutkan itu?

    Pada tanggal 04 Agustus 2013, Vladimir Putin, presiden Rusia, berbicara kepada Duma, (Parlemen Rusia), dan memberikan pidato tentang ketegangan dengan minoritas di Rusia:

    'Di Rusia hidup seperti orang Rusia. Minoritas mana pun, dari mana pun, jika itu ingin tinggal di Rusia, bekerja dan makan di Rusia, harus berbicara bahasa Rusia, dan harus menghormati hukum Rusia.

    Jika mereka lebih memilih Hukum Syariah, dan menjalani kehidupan umat Muslim maka kita sarankan mereka untuk pergi ke tempat-tempat di mana itulah hukum negara. Rusia tidak membutuhkan minoritas Muslim. Minoritas membutuhkan Rusia, dan kami tidak akan memberikan hak istimewa kepada mereka, atau mencoba mengubah hukum kita agar sesuai dengan keinginan mereka, tidak peduli seberapa keras mereka berteriak 'diskriminasi'. Kami tidak akan mentolerir ketidakpedulian terhadap budaya Rusia kami.Sebaiknya kita belajar dari bunuh diri Amerika, Inggris, Belanda, dan Prancis, jika kita harus bertahan sebagai negara. Muslim mengambil alih negara-negara itu dan mereka tidak akan mengambil alih Rusia. Adat dan tradisi Rusia tidak kompatibel dengan kurangnya budaya atau cara primitif Hukum Syariah dan Muslim.

    Ketika badan legislatif yang terhormat ini berpikir untuk membuat undang-undang baru, seharusnya perlu diingat kepentingan nasional Rusia terlebih dahulu, mengamati bahwa Muslim Minoritas Bukan Rusia. Para politisi di Duma memberikan Putin waktu lima menit untuk berdiri ovasi."

    Hasil Cek Fakta

    Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan CrowdTangle dengan kata kunci: "Vladimir Putin's Speech". Hasil penelusuran mengarah ke situs USA Today dengan artikel berjudul: "Fact check: Russian leader Vladimir Putin never made this viral speech about Muslims".

    Dalam artikel yang dipublikasikan pada 29 Desember 2020, USA Today menjelaskan kalau itu merupakan pidato palsu yang sudah beredar di internet sejak 2013. Bahkan, ada beberapa versi dengan tanggal yang berbeda, seperti 4 Februari 2013 atau 4 Agustus 2013.

    Bahkan, dalam situs resmi Presiden Rusia, pidato Vladimir Putin di tanggal-tanggal itu tidak sama dengan yang diklaim netizen.

    Komentar paling mirip dengan pidato palsu Vladimir Putin itu ada pada pertemuan Dewan Layanan Migrasi Federal, Januari 2012. Di antara pidatonya pada kala itu, Putin membahas masalah adaptasi pekerja tamu.

    Berikut ini kutipan pidato Vladimir Putin pada Januari 2012:

    "Kita harus menciptakan kondisi yang normal bagi para imigran untuk berintegrasi ke dalam masyarakat kita, belajar bahasa Rusia dan, tentu saja, menghormati budaya dan tradisi kita serta mematuhi hukum Rusia. Dalam hal ini, saya yakin bahwa keputusan untuk mewajibkan belajar bahasa Rusia dan mengelola ujian sudah beralasan. Ini harus menjadi wajib bagi semua pekerja tamu terlepas dari pekerjaan masa depan mereka."

    Masih dikutip dari USA Today, Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia, setelah Kristen Ortodoks. Populasi Muslim di Rusia berada di angka 20 juta jiwa. Bahkan, Islam juga diakui sebagai salah satu dari empat agama 'tradisional' di Rusia.

    Putin juga pernah berbicara soal agama Islam dan Kristen Ortodoks di situs The Moscow Times dalam artikel berjudul: "Islam and Orthodox Christianity Have the Same Values, Putin Says".

    Dalam artikel yang dipublikasikan pada 22 November 2019, Putin mengatakan:

    "Islam dan Kristen Ortodoks, seperti agama-agama dunia lainnya, didasarkan pada nilai-nilai fundamental kemanusiaan yang sangat penting - pada belas kasihan dan cinta untuk seseorang yang dekat, keadilan dan penghormatan kepada manusia."

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran, klaim pidato Vladimir Putin pada 2013 soal Islam di Rusia adalah salah. Tidak ada catatan yang membuktikan Putin membuat pidato seperti itu. Pidato palsu itu juga sudah beredar sejak 2013.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5945) [SALAH] Bill Gates dan CEO Pfizer Menolak Disuntik Vaksin Covid-19

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 30/12/2020

    Berita

    Pada 18 Desember 2020, pemilik akun Facebook Elias F Vargas mengunggah sebuah klaim yang menyebut Bill Gates melarang keluarganya untuk disuntik vaksin covid-19. Akun itu juga menyebut CEO Pfizer, Albert Bourla tidak mau divaksin covid-19.

    Sehari setelahnya, akun Facebook yang menggunakan nama Jayis Blesswilliams juga mengunggah klaim yang sama. Bill Gates dan CEO Pfizer menolak disuntik vaksin covid-19.

    Begini narasinya:

    "Bill Gates mengatakan dia tidak akan divaksinasi, begitupun anak-anaknya. CEO Pfizer juga menunda menerima vaksin covid-19."

    Hasil Cek Fakta

    Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menelusurinya menggunakan mesin pencari, Google. Hasil pencarian mengarahkan ke situs USA Today dalam artikel berjudul: "Fact check: Bill Gates, Pfizer CEO both plan to take COVID-19 vaccine".

    Pada artikel yang dipublikasikan pada 29 Desember 2020, USA Today menghubungi Bridgitt Arnold, juru bicara keluarga Bill Gates. Arnold menyebut kalau klaim keluarga Bill Gates menolak disuntik vaksin covid-19 tidak benar.

    "Saat gilirannya, mereka bakal melakukan itu (divaksin)," katanya.

    Bill Gates sendiri mengatakan dirinya siap untuk disuntik vaksin covid-19. Dia mengatakan itu saat diwawancarai oleh presenter Today, Savannah Guthrie. Klik tautan ini untuk melihat wawancara Bill Gates."Apapun posisi saya, saya akan segera melangkah dan mengambil vaksin," kata Bill Gates kepada Guthrie.

    Sementara itu, CEO Pfizer, Albert Bourla, bukannya menolak untuk disuntik vaksin covid-19. Dia hanya tidak mau menjadi yang pertama. Hal ini bisa ditemukan di artikel Liputan6.com dengan judul: "Alasan CEO Pfizer Bukan Jadi Orang Pertama yang Dapat Suntikan Vaksin COVID-19."

    Dalam artikel yang dipublikasikan pada 18 Desember 2020 itu, Bourla mengungkapkan, dirinya belum menerima suntikan vaksin untuk melawan virus COVID-19 dan menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.

    "Umur saya 59 tahun, saya dalam keadaan sehat, saya bukan di baris pertama, jadi untuk tipe saya tidak disarankan untuk divaksinasi sekarang. Sebisa mungkin, aku akan melakukannya aturan itu," kata Bourla.

    Jika dia divaksinasi, masyarakat umum akan mempertimbangkan untuk melakukannya. Sadar akan pengaruhnya terhadap populasi terkait keputusan mereka untuk menerima vaksin atau tidak, CEO perusahaan farmasi tersebut menyatakan dia belum mempertimbangkan untuk menerimanya lebih awal.

    Bourla menjelaskan, survei yang dilakukan oleh apoteker sendiri mengungkapkan bahwa masyarakat akan lebih rela divaksinasi jika CEO perusahaan disuntik terlebih dahulu. Responden menilai vaksinasi CEO Pfizer akan lebih menentukan dibandingkan jika presiden terpilih, Joe Biden, menerima obat tersebut.

    "Dengan pemikiran itu, saya mencoba mencari cara untuk mendapatkan vaksinasi, meskipun ini bukan waktu saya, hanya untuk menunjukkan kepercayaan pada perusahaan," katanya.

    Kesimpulan

    Klaim yang menyebut Bill Gates dan CEO Pfizer, Albert Bourla menolak disuntik vaksin covid-19 merupakan informasi yang salah. Faktanya, Bill Gates dan Albert Bourla siap untuk disuntik vaksin covid-19.

    Rujukan