(GFD-2020-5557) [SALAH] Video Aksi Bunuh Diri di Roxy Mas Jakarta
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 15/11/2020
Berita
“INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJION Di Roxy Mas Jkt, bos toko bunuh diri loncat dari atas yg cowok dulu, menyusul bininya…katanya frustasi,…dagang sepi….hutang banyak ga bisa bayar….dampak covid 19 ???”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Siswo. M.T (@t_siswo) mengunggah video dengan narasi yang menyebutkan adanya kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh pasangan suami istri di Roxy Mas Jakarta. Unggahan yang diunggah pada 13 November 2020 itu telah mendapatkan respon sebanyak 4 retweet, 4 balasan, dan 5 suka.
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan Twitter tersebut merupakan hoaks berulang yang telah beredar dengan klaim berbeda sejak tahun 2019. Hoaks tersebut pernah dibahas oleh Turn Back Hoax dengan judul “[SALAH] TERJADI AKSI BUNUH DIRI DI KAWASAN SUKOHARJO” pada 9 Januari 2019. Ditemukan video unggahan yang sama diunggah di YouTube oleh Arief Syah pada 24 Juli 2017 berjudul “Bunuh diri di apartemen gateway Cicadas BANDUNG”.
Mengutip dari Tempo, kejadian bunuh diri dilakukan oleh kakak beradik berusia 34 tahun dan 28 tahun dengan cara melompat dari ketinggian 20 meter lantai 5 Apartemen Gateway di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 24 Juli 2017 sekitar pukul 17.00 WIB. Kepala Kepolisian Sektor Cibeunying Kidul Komisaris Anton Purwantoro menyebutkan, kakak beradik ini diduga loncat dari lantai 5 Apartemen Gateway lantaran memiliki gangguan kejiwaan.
“Jadi diduga kedua orang itu menurut dari keterangan kakkanya diperkirakan punya ganguan psikis. Sebelumnya, mereka pernah di rehab di Cikeas,” kata Anton saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Senin, 24 Juli 2017,” ujar Anton saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Senin, 24 Juli 2017.
Dengan demikian, unggahan akun Twitter Siswo. M.T (@t_siswo) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena video tersebut merupakan video kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh kakak beradik di Apartemen Gateway Kota Bandung, Jawa Barat, pada 24 Juli 2017 dan bukan dilakukan oleh pasangan suami istri di Roxy Mas Jakarta.
====
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan Twitter tersebut merupakan hoaks berulang yang telah beredar dengan klaim berbeda sejak tahun 2019. Hoaks tersebut pernah dibahas oleh Turn Back Hoax dengan judul “[SALAH] TERJADI AKSI BUNUH DIRI DI KAWASAN SUKOHARJO” pada 9 Januari 2019. Ditemukan video unggahan yang sama diunggah di YouTube oleh Arief Syah pada 24 Juli 2017 berjudul “Bunuh diri di apartemen gateway Cicadas BANDUNG”.
Mengutip dari Tempo, kejadian bunuh diri dilakukan oleh kakak beradik berusia 34 tahun dan 28 tahun dengan cara melompat dari ketinggian 20 meter lantai 5 Apartemen Gateway di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 24 Juli 2017 sekitar pukul 17.00 WIB. Kepala Kepolisian Sektor Cibeunying Kidul Komisaris Anton Purwantoro menyebutkan, kakak beradik ini diduga loncat dari lantai 5 Apartemen Gateway lantaran memiliki gangguan kejiwaan.
“Jadi diduga kedua orang itu menurut dari keterangan kakkanya diperkirakan punya ganguan psikis. Sebelumnya, mereka pernah di rehab di Cikeas,” kata Anton saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Senin, 24 Juli 2017,” ujar Anton saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Senin, 24 Juli 2017.
Dengan demikian, unggahan akun Twitter Siswo. M.T (@t_siswo) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena video tersebut merupakan video kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh kakak beradik di Apartemen Gateway Kota Bandung, Jawa Barat, pada 24 Juli 2017 dan bukan dilakukan oleh pasangan suami istri di Roxy Mas Jakarta.
====
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Narasi yang salah. Faktanya, video tersebut merupakan video kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh kakak beradik di Apartemen Gateway Kota Bandung, Jawa Barat, pada 24 Juli 2017.
Narasi yang salah. Faktanya, video tersebut merupakan video kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh kakak beradik di Apartemen Gateway Kota Bandung, Jawa Barat, pada 24 Juli 2017.
Rujukan
(GFD-2020-5555) [SALAH] Video Pemusik dan Penyanyi Dunia dari Berbagai Agama Menyanyikan Asmaul Husna di Selandia Baru untuk Memohon Berhentinya Wabah COVID-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/11/2020
Berita
“Pertama kali dlm sejarah dunia para pemusik dan penyanyi dunia dari kalangan agama islam, kristiani, yahudi, budha, hindu, berkumpul di New Zealand menyanyikan Asmaulhusna ( 99 asma ALLAH ) untuk memohon berhentinya wabah corona COVID 19. luar biasa.”
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan dari akun Facebook Mamah Dedeh memposting sebuah video dengan keterangan bahwa pemusik dan penyanyi dunia dari berbagai agama berkumpul di Selandia Baru menyanyikan Asmaul Husna untuk memohon agar wabah COVID-19 berhenti. Postingan ini telah disukai 205 kali dan disebarkan kembali 97 kali.
Berdasarkan penelusuran, video yang serupa juga ditemukan di website dailymotion.com yang berjudul “Saraybosna Fatih Sultan Mehmet Korosu Konseri” yang berarti “Paduan Suara Fatih Sultan Mehmet Merebut Hati Penonton” dengan durasi 1 jam 42 menit yang dipublikasi pada 29 Mei 2011 dan diketahui diadakan di Museum Hagia Irene, Istanbul. Konser itu dibawakan oleh paduan suara Saraybosna Fatih Sultan Korosu yang terdiri dari pelajar Kroasia, Serbia dan Bosnia yang sedang belajar di Akademi Musik Bosniadi dan lagu-lagu yang dilantunkan dalam beberapa bahasa yaitu Turki, Malaysia, Arab, Bosnia, Urdu, dan Persia.
Melihat dari penjelasan tersebut, pemusik dan penyanyi dunia dari berbagai agama berkumpul di Selandia Baru menyanyikan Asmaul Husna untuk memohon agar wabah COVID-19 berhenti adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Salah/False Context.
Berdasarkan penelusuran, video yang serupa juga ditemukan di website dailymotion.com yang berjudul “Saraybosna Fatih Sultan Mehmet Korosu Konseri” yang berarti “Paduan Suara Fatih Sultan Mehmet Merebut Hati Penonton” dengan durasi 1 jam 42 menit yang dipublikasi pada 29 Mei 2011 dan diketahui diadakan di Museum Hagia Irene, Istanbul. Konser itu dibawakan oleh paduan suara Saraybosna Fatih Sultan Korosu yang terdiri dari pelajar Kroasia, Serbia dan Bosnia yang sedang belajar di Akademi Musik Bosniadi dan lagu-lagu yang dilantunkan dalam beberapa bahasa yaitu Turki, Malaysia, Arab, Bosnia, Urdu, dan Persia.
Melihat dari penjelasan tersebut, pemusik dan penyanyi dunia dari berbagai agama berkumpul di Selandia Baru menyanyikan Asmaul Husna untuk memohon agar wabah COVID-19 berhenti adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Salah/False Context.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Klaim tersebut tidak benar, diketahui video tersebut adalah pertunjukan musik di Turki pada tahun 2011 lalu. Hoax ini sudah beredar sejak bulan Maret 2020.
Klaim tersebut tidak benar, diketahui video tersebut adalah pertunjukan musik di Turki pada tahun 2011 lalu. Hoax ini sudah beredar sejak bulan Maret 2020.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/03/31/salah-penganut-islam-kristen-yahudi-dan-buddha-hadir-di-selandia-baru-mengalunkan-asmaul-husna-dan-kalimat-tauhid-untuk-menghadapi-wabah-corona/
- https://periksafakta.afp.com/video-ini-menunjukkan-konser-paduan-suara-di-turki-pada-tahun-2011
- https://www.dailymotion.com/video/xizqys
- https://www.worldbulletin.net/art-culture/bosnian-musical-ensemble-celebrates-istanbuls-conquest-h74459.html
(GFD-2020-5554) [SALAH] Ledakan Tabung Gas LPG Karena Digoyang-goyang
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/11/2020
Berita
“LARANGAN KERAS!!! TABUNG GAS tdk boleh di GOYANG2, sekali pun TABUNG kosong, bisa menimbulkan LEDAKAN YG DAHSYAT!!! SEBARKAN
Silahkan lihat gambar dua orang ini sedang memper baiki tabung gas yg mampet dengan cara di goyang goyang akibat nya tabung meledak ber keping2 termasuk tubuh dua orang hancur ….se x lagi hati2 tabung jangan di goyang …tolong bantu di share ya kpd yg belum tahu demi keselamatan teman & sdra kita tengkyou..”
Silahkan lihat gambar dua orang ini sedang memper baiki tabung gas yg mampet dengan cara di goyang goyang akibat nya tabung meledak ber keping2 termasuk tubuh dua orang hancur ….se x lagi hati2 tabung jangan di goyang …tolong bantu di share ya kpd yg belum tahu demi keselamatan teman & sdra kita tengkyou..”
Hasil Cek Fakta
Beredar di Facebook video dua orang sedang mengoyang-goyangkannya tabung untuk memperbaiki tabung. Sampai akhirnya tabung tersebut meledak mengenai dua orang yang ada dalam video tersebut. Postingan yang diunggah oleh akun bernama Imam Sudrajat ini mengklaim tabung gas tersebut meledak karena digoyang-goyang pada 26 Oktober 2020.
Setelah melakukan penelusuran, ternyata video dengan klaim tersebut adalah hoax yang muncul kembali. Menurut turnbackhoax.id video yang mengklaim tabung gas meledak karena digoyang-goyang ini muncul pada 2017.
“Terjadinya ledakan pada tabung LPG lebih disebabkan oleh bocornya gas dari tabung LPG dikarenakan faktor-faktor tertentu seperti kebocoran selang gas, pemasangan regulasi yang salah, dan tidak menggunakan regulator dengan tekanan gas yang tidak sesuai.”
Melansir dari tribunbatam.id, PT. Pertamina mengatakan tekanan di dalam tabung gas elpiji hanya sebesar 8 bar sementara tabung baru bisa meledak pada tekanan melebihi 7.000 bar. Untuk mencegah ledakan dan kebakaran menggunakan selang dan regulator dengan kualitas terbaik adalah cara yang bisa dilakukan. Selain itu, memperhatikan sirkulasi udara di ruang tempat kita menyimpan gas juga wajib diperhatikan agar memperkecil resiko ledakan.
Dengan demikian infomasi pada Facebook tidak benar. Video tabung gas LPG meledak dikarenakan digoyang-goyang adalah tidak benar sehingga hal ini masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, ternyata video dengan klaim tersebut adalah hoax yang muncul kembali. Menurut turnbackhoax.id video yang mengklaim tabung gas meledak karena digoyang-goyang ini muncul pada 2017.
“Terjadinya ledakan pada tabung LPG lebih disebabkan oleh bocornya gas dari tabung LPG dikarenakan faktor-faktor tertentu seperti kebocoran selang gas, pemasangan regulasi yang salah, dan tidak menggunakan regulator dengan tekanan gas yang tidak sesuai.”
Melansir dari tribunbatam.id, PT. Pertamina mengatakan tekanan di dalam tabung gas elpiji hanya sebesar 8 bar sementara tabung baru bisa meledak pada tekanan melebihi 7.000 bar. Untuk mencegah ledakan dan kebakaran menggunakan selang dan regulator dengan kualitas terbaik adalah cara yang bisa dilakukan. Selain itu, memperhatikan sirkulasi udara di ruang tempat kita menyimpan gas juga wajib diperhatikan agar memperkecil resiko ledakan.
Dengan demikian infomasi pada Facebook tidak benar. Video tabung gas LPG meledak dikarenakan digoyang-goyang adalah tidak benar sehingga hal ini masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).
Video pada postingan tersebut adalah hasil editan, klaim mengoyang-goyangkan tabung gas LPG akan menimbulkan ledakan adalah tidak benar. Kedua hal ini merupakan hoaks daur ulang yang juga beredar pada tahun 2017 lalu.
Video pada postingan tersebut adalah hasil editan, klaim mengoyang-goyangkan tabung gas LPG akan menimbulkan ledakan adalah tidak benar. Kedua hal ini merupakan hoaks daur ulang yang juga beredar pada tahun 2017 lalu.
Rujukan
(GFD-2020-5552) [SALAH] Video “Gak pakai masker di Singapura, ditangkap”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/11/2020
Berita
Akun Novi Andayani Praptiningsih (fb.com/novi.praptiningsih) mengunggah video yang menayangkan seorang perempuan ditangkap empat polisi di sebuah tempat ramai dengan narasi”
“Gak pakai masker di Singapura, ditangkap”
“Gak pakai masker di Singapura, ditangkap”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas, klaim adanya seorang perempuan ditangkap di Singapura karena tidak memakai masker adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan karena tidak memakai masker. Perempuan itu ditangkap karena membuat onar di ruang publik dan melecehkan polisi secara verbal.
Dilansir dari Kompas.com, potongan gambar pada video unggahan akun di atas dimasukkan ke dalam mesin pencari Google Image.
Hasilnya, terdapat tautan ke artikel Straits Times bertajuk “Woman allegedly poured soup over man’s head and bit his hand, verbally abused police at Novena Square.” Dialihkan ke bahasa Indonesia, judul itu berbunyi “Seorang wanita diduga menuangkan sup ke atas kepala pria dan menggigit tangannya, melecehkan polisi secara verbal di Novena Square.”
Dalam artikel yang diterbitkan pada 14 Oktober 2020 itu, terunggah video yang sama dengan video unggahan di Facebook. Melansir artikel tersebut, juru bicara polisi mengatakan pihaknya menangkap seorang perempuan berusia 35 tahun karena perempuan itu dinilai dapat membahayakan dirinya dan publik.
Perempuan itu diduga berteriak ke seorang lelaki di sebuah restoran, menuangkan semangkuk sup ke kepala lelaki tersebut, juga meludahi dan menggigit tangan lelaki itu. Ketika diinterogasi polisi, perempuan itu melecehkan polisi secara verbal dan meludahi polisi. Perempuan itu ditangkap berdasarkan Undang-undang Kesehatan Mental.
Google Image juga mengeluarkan tautan ke today. Situs web media itu memuat tangkapan layar yang sama dengan potongan gambar pada video unggahan di Facebook. Tangkapan layar itu ada di dalam artikel berjudul “Woman arrested after she allegedly poured soup on stranger, spat at him and bit his arm,” terbit pada 14 Oktober 2020.
Dalam bahasa Indonesia judul tersebut berarti “Wanita ditangkap setelah diduga menuangkan sup kepada orang asing, meludahinya dan menggigit lengannya.” Artikel tersebut juga mengisahkan peristiwa yang sama dengan artikel Straits Times.
Faktanya, bukan karena tidak memakai masker. Perempuan itu ditangkap karena membuat onar di ruang publik dan melecehkan polisi secara verbal.
Dilansir dari Kompas.com, potongan gambar pada video unggahan akun di atas dimasukkan ke dalam mesin pencari Google Image.
Hasilnya, terdapat tautan ke artikel Straits Times bertajuk “Woman allegedly poured soup over man’s head and bit his hand, verbally abused police at Novena Square.” Dialihkan ke bahasa Indonesia, judul itu berbunyi “Seorang wanita diduga menuangkan sup ke atas kepala pria dan menggigit tangannya, melecehkan polisi secara verbal di Novena Square.”
Dalam artikel yang diterbitkan pada 14 Oktober 2020 itu, terunggah video yang sama dengan video unggahan di Facebook. Melansir artikel tersebut, juru bicara polisi mengatakan pihaknya menangkap seorang perempuan berusia 35 tahun karena perempuan itu dinilai dapat membahayakan dirinya dan publik.
Perempuan itu diduga berteriak ke seorang lelaki di sebuah restoran, menuangkan semangkuk sup ke kepala lelaki tersebut, juga meludahi dan menggigit tangan lelaki itu. Ketika diinterogasi polisi, perempuan itu melecehkan polisi secara verbal dan meludahi polisi. Perempuan itu ditangkap berdasarkan Undang-undang Kesehatan Mental.
Google Image juga mengeluarkan tautan ke today. Situs web media itu memuat tangkapan layar yang sama dengan potongan gambar pada video unggahan di Facebook. Tangkapan layar itu ada di dalam artikel berjudul “Woman arrested after she allegedly poured soup on stranger, spat at him and bit his arm,” terbit pada 14 Oktober 2020.
Dalam bahasa Indonesia judul tersebut berarti “Wanita ditangkap setelah diduga menuangkan sup kepada orang asing, meludahinya dan menggigit lengannya.” Artikel tersebut juga mengisahkan peristiwa yang sama dengan artikel Straits Times.
Kesimpulan
Bukan karena tidak memakai masker. Perempuan itu ditangkap karena membuat onar di ruang publik dan melecehkan polisi secara verbal.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/14/152800465/-klarifikasi-penangkapan-seorang-perempuan-di-singapura-disebut-karena
- https://stomp.straitstimes.com/singapore-seen/woman-allegedly-poured-soup-over-mans-head-at-novena-square-bit-his-hand-and-verbally
- https://www.todayonline.com/singapore/woman-35-arrested-after-allegedly-causing-hurt-restaurant-patron-novena-square-pouring
Halaman: 5943/6766