• (GFD-2021-6733) [SALAH] Akun Twittter Doku.id “@CsDOKUid” dan “@DOKUCare”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 17/04/2021

    Berita

    “Hai @chlmds1 , mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terkait kendala tersebut silakan hubungi kami melalui layanan keluhan di http://bit.ly/DoKUid agar dapat kami lakukan pengecekan lebih lanjut. Terima kasih. (Noe)/”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Twitter DOKU @CsDOKUid yang membalas beberapa keluhan nasabah di media sosial Twitter dan mencamtumkan link yang mengarahkan untuk mengisi data diri, dan menyertakan password serta lampiran foto identitas.

    Akun Twitter resmi DOKUid @DOKUid telah mengklarifikasi tentang keberadaan akun palsu tersebut, membalas terhadap keluhan nasabah akan adanya akun palsu yang mengatasnamakan DOKU.

    “ATTENTION! DOKU tidak memiliki layanan CARE (Customer Service) melalui aplikasi Whatsapp. Layanan pengaduan resmi pelanggan hanya di : -Twitter : @DOKUid-Email : care@doku.com -Telepon : 1500963 (Tidak aktif selama pandemi COVID-19)”.

    Beredar pula akun palsu serupa @DOKUCare yang mengarahkan pengguna untuk mengisi link yang telah dibagikan.

    “Hai @bjpchai, kami informasikan untuk akun resmi DOKU adalah @dokuid dengan tanda centang biru, kami harapkan agar berhati-hati dengan akun mengatasnamakan DOKU. Mohon tidak menginformasikan password akun DOKU e-Wallet kepada siapapun karena bersifat rahasia. Terima kasih. (Red)”.

    Melihat dari penjelasan tersebut, akun Twitter DOKUid (@CsDOKUid) dan @DOKUCare adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Akun Twitter tersebut palsu. Doku sendiri mengonfirmasi bahwa akun resmi Twitter Doku yaitu @DOKUid.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6732) [SALAH] Bupati Bojonegoro Sebar Bantuan UMKM

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/04/2021

    Berita

    “Assalamualaikum untuk warga bojonegoroUntuk meningkatkan UMKM yang ada di bojonegoroSelama masa pandemic covid-19.Ada program buat wirausaha yang mau mengembangkan usahanya.Semoga umkm warga bojonegoro bisa berkembang.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook dengan nama “Anna Muwanah MA”. Akun tersebut memakai foto profil Anna memakai jilbab putih dan kemeja putih, background biru. Akun tersebut menawarkan bantuan untuk meningkatkan UMKM selama masa pandemic Covid-19.

    Setelah ditelusuri, akun tersebut palsu. Melalui akun Instagram resmi Pemkab Bojonegoro @pemkabbojonegoro, Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bojonegoro Masirin mengatakan bahwa kabar tersebut merupakan hoax atau kabar bohong.

    “Berita tesebut tidak benar, sudah kami cek akun Facebook tersebut memang akun fake dan sudah kami lakukan konfirmasi kepada ibu Bupati bahwa akun tersebut bukan akun beliau”, pungkasnya dilansir dari akun Instagram resmi @pemkabbojonegoro.

    Sementara itu warganet menyoroti nama akun Facebook yang menyebarkan kabar bohong tersebut mudah dideteksi, dikarenakan penulisan nama Bupati Bojonegoro yang dipakai keliru.

    Dengan demikian, akun Facebook bernama “Anna Muwanah MA” adalah palsu, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bojonegoro Masirin mengatakan bahwa kabar tersebut merupakan hoax atau kabar bohong, melalui akun Instagram resmi Pemkab Bojonegoro.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6731) [SALAH] “Gempa n Tsunami di Malang Barusan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/04/2021

    Berita

    Beredar sebuah foto bangunan roboh yang diklaim sebagai akibat dari bencana alam gempa dan tsunami di Malang. Foto tersebut diunggah pada tanggal 10/04/2021 pukul 16.12 tepat setelah terjadi gempa di Malang pada pukul 14.00.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim bahwa bangunan tersebut disebabkan oleh gempa dan tsunami adalah salah. Faktanya, di Malang hanya terjadi gempa dan tidak berpotensi tsunami.

    Melansir dari Tempo.Co, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa Malang dengan magnitudo 6,1, yang terjadi pada Sabtu, 10 April 2021, pukul 14.00 WIB tidak berpotensi tsunami karena kedalaman pusat gempa yang berada pada 80 kilometer.

    Melansir dari buku panduan Gempa Bumi milik BMKG, gempa bumi tsunami akan terjadi apabila kedalaman pusat gempa bumi kurang dari 60 km dari dasar laut dan magnitudo lebih besar dari 6,5 SR.

    CNN Indonesia juga mengungkap fakta bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena gempa dengan magnitudo 6,1 tidak cukup kuat untuk mengganggu kolom air laut.

    Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa yang terjadi di Malang berjenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).

    Mengacu kepada seluruh referensi, klaim bahwa terjadi gempa dan tsunami di Malang pada 10 April 2021 adalah salah dan termasuk ke dalam kategori false content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
    Klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada tsunami yang menerjang kota dan kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 10 April 2021. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa meski gempa di Malang memiliki kekuatan yang besar, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6730) [SALAH] Shopee Bagi-bagi Hadiah Sebesar Rp175 Juta

    Sumber: Pesan Singkat
    Tanggal publish: 17/04/2021

    Berita

    Telah beredar sebuah pesan singkat (SMS) yang berisikan pengumuman pembagian hadiah dari Shopee. Narasi tersebut mengatakan bahwa hadiah yang dibagikan oleh Shopee sebesar Rp175 juta. Dalam tautan yang tercantum dalam SMS menampilkan bukti-bukti pemenang hadiah dari Shopee, yang di dalamnya juga mencantumkan lambang KPK, Kominfo, POLRI, dan Departemen Sosial Republik Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Public Relations Shopee melalui laman Kompas mengatakan bahwa pengumuman pemberian hadiah dari Shopee hanya diberitakan melalui aplikasi Shopee, akun resmi Instagram shopee_id, akun resmi Twitter @ShopeeID, dan akun resmi Facebook Shopee. Selain kanal-kanal tersebut, pemberitaan terkait pemberian hadiah dari Shopee merupakan penipuan.

    Hasil periksa fakta serupa mengenai Shopee membagikan hadiah sebesar Rp175 juta melalui SMS juga sudah pernah diunggah dalam laman turnbackhoax.id dengan judul [SALAH] Pesan Singkat Pembagian Hadiah Rp175 juta dari Shopee dan [SALAH] Undian Resmi Kantor Shopee Rp175 Juta.

    Dengan demikian, narasi dalam SMS yang mengatakan bahwa Shopee membagikan hadiah sebesar Rp175 juta tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila Naura Marhaeni (Universitas Diponegoro)
    Pesan singkat palsu. Public Relations Shopee melalui laman Kompas menegaskan bahwa segala bentuk pemberian hadiah hanya diberitakan melalui aplikasi Shopee, akun resmi Instagram shopee_id, akun resmi Twitter @ShopeeID, dan akun resmi Facebook Shopee.

    Rujukan