• (GFD-2020-3601) [SALAH] Foto “Gambar ‘pemandangan’ anak zaman sekarang”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 19/02/2020

    Berita

    Foto hasil suntingan / editan. Foto gambar asli adalah gambar 2 anak yang membawa bendera merah putih. Gambar ini adalah gambar dari salah satu peserta lomba menggambar dan mewarnai di acara Peringatan Hari Anak Nasional yang digelar oleh UPT Puskesmas Garuda Kecamatan Andir, Kota Bandung pada 16 Agustus 2018.

    Akun Cucu Ken Arok (fb.com/didit.indrawan.90) mengunggah sebuah gambar ke grup KOMUNITAS PEDULI MALANG RAYA (fb.com/groups/Infokriminallalulintasindonesia) disertai narasi sebagai berikut:

    “Anak.e sopo se iki
    Kok pinter tenan lek gambar pemandangan”
    atau yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia;
    “Anaknya siapa ini
    Kok pintar sekali kalau gambar pemandangan”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran, faktanya foto yang diunggah oleh sumber klaim tersebut adalah foto hasil suntingan atau editan.

    Foto gambar asli adalah gambar 2 anak yang membawa bendera merah putih. Gambar ini adalah gambar dari salah satu peserta lomba menggambar dan mewarnai di acara Peringatan Hari Anak Nasional yang digelar oleh UPT Puskesmas Garuda Kecamatan Andir, Kota Bandung pada 16 Agustus 2018.

    Acara tersebut diisi kegiatan lomba menggambar dan mewarnai yang diikuti siswa sekolah dasar (SD) se-Kecamatan Andir.

    Lomba mewarnai bertema “Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia” ini diikuti oleh siswa kelas 1-3 SD, sedangkan lomba menggambar diikuti oleh siswa kelas 4-6 SD. Lomba mewarnai diikuti oleh 46 peserta dan lomba mewarnai diikuti 43 peserta.

    Ada 46 anak yang mengikuti lomba mewarnai dan 43 anak yang mengikuti lomba menggambar. Setiap peserta dibekali bingkisan berisi meja lipat dan alat tulis dari panitia. Meski demikian, peserta dibebaskan menggunakan alat tulis apa saja baik krayon maupun pensil warna yang mereka bawa sendiri.

    Lomba menggambar dan mewarnai berlangsung dalam suasana ceria. Peserta terlihat antusias menggambar dan mewarnai sesuai tema “Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia”.

    Masing-masing peserta menampilkan mengungkapkan ide-ide mereka tentang anak Indonesia lewat gambar dan warna-warna yang mereka gunakan. Dekorasi tempat lomba yang didominasi warna merah dan putih serta lagu-lagu nasional yang mengiringi aktivitas lomba, membuat peserta ceria.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3600) [SALAH] Video “penampakan ribuan burung gagak di kota wuhan china!”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 19/02/2020

    Berita

    Bukan di Wuhan. Video itu direkam di kota Xining, terletak kurang lebih dari 1.600 km dari barat laut Wuhan, di Provinsi Qinghai.
    Akun Bee (fb.com/bongplok.cebongkoplok) mengunggah sebuah video dengan narasi :

    “Video penampakan ribuan burung gagak di kota wuhan china!”

    Sumber : https://perma.cc/M9AK-35HP (Arsip) – Sudah dibagikan 168 kali saat tangkapan layar diambil.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, faktanya klaim tersebut menyesatkan, video itu diambil kurang lebih dari 1.600 km dari barat laut Wuhan di kota Xining, di Provinsi Qinghai berdasarkan jarak yang tertera di Google Map.

    Pencarian gambar terbalik menemukan video yang sama sebelumnya telah diunggah oleh akun Twitter nerd_hawk pada tanggal 11 Februari 2020.

    Cuitan berbahasa Inggris yang menyertai unggahan video itu jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya: “Burung gagak terbang berkelompok di Jalan Wusi, Distrik Chengxi, Kota Xining, Provinsi Qinghai. Burung gagak suka hewan mati, seperti bangkai. Terlihat seperti film Resident Evil.”

    Pencarian di Baidu Maps menemukan bahwa lokasi yang terlihat di video cocok dengan perempatan jalan kota Xining.

    Pencarian kata kunci juga menemukan sebagian cuplikan video di sumber klaim telah diunggah di Weibo oleh Pear Video, media Tiongkok, pada tanggal 11 Februari 2020.

    Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, keterangan video berbahasa mandarin itu artinya:

    “#GagakSerbuJalananXining#, warga: pemandangan musim dingin yang lazim, menakutkan namun indah] 9 Februari 2020. Xining, Qinghai. Seorang pria bernama Hua Yi mengunggah video yang menunjukkan kawanan burung gagak terbang di atas jalan Wencheng dan menarik perhatian warganet. Dia mengatakan pemandangan seperti itu telah menjadi biasa sejak dia pindah di daerah itu pada bulan September tahun lalu, di permulaan musim dingin. Agak menakutkan namun menakjubkan melihat benda hitam bergerak di atas jalan di malam hari, sekitar pukul 7 malam.”

    Kemunculan burung gagak ini berkaitan dengan efek pulau panas (heat island). Bagian dari migrasi parsial untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3599) [SALAH] Video “Seorang Pria Di Inggris Yang Membenci Islam Memecahkan Kaca Jendela Masjid”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 19/02/2020

    Berita

    Bukan kaca jendela masjid dan bukan di Inggris. Pria itu memecahkan jendela toko di Lubliniec, Polandia, pada bulan September 2017. Setelah itu, pria itu memutuskan untuk melarikan diri dan sebuah mobil menabraknya di jalan.

    Akun Helmi Alamri (fb.com/emilcoocoy) membagikan video yang diunggah oleh akun Berbagi Informasi Dunia (fb.com/berbagiinformasidunia) yang diberi judul “Lihatlah Balasan Allah Kepada Lelaki Penghancur Kaca Masjid Ini” dan narasi “Seorang Pria Di Inggris Yang Membenci Islam Memecahkan Kaca Jendela Masjid, Namun Allah Langsung Membalasnya. Tonton Videonya Sampai Selesai.”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh Tim Periksa Fakta AFP, faktanya video tersebut telah dibagikan dalam konteks yang menyesatkan karena sebenarnya memperlihatkan seorang pria yang memecahkan jendela toko di Lubliniec, Polandia, pada bulan September 2017.

    Pencarian gambar terbalik di Google diikuti dengan pencarian kata kunci menemukan video berdurasi 52 detik diunggah di YouTube pada tanggal 23 September 2017 oleh penyedia konten viral ViralHog. Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, judul video itu berbunyi: “Setelah Beberapa Kejadian Perusak Menerima Pembalasan Karma || ViralHog”.

    Diterjemahkan, keterangan video itu berbunyi:

    “Terjadi pada tanggal 21 September 2017 / Lubliniec, Slask, Polandia.

    “Info dari Pemberi Lisensi: ‘Pria dalam video itu telah merusak jendela toko kami dua kali. Yang pertama terjadi 2 minggu yang lalu pada tanggal 9 September 2017 dan minggu ini pada hari Kamis dia melakukannya lagi. Orang lain menelepon polisi dan setelah pria itu memutuskan untuk melarikan diri dan sebuah mobil menabraknya di jalan. Ia menderita beberapa luka ringan dan dibawa ambulans ke rumah sakit.’”

    Ada keterangan waktu terlihat di kanan atas video, yang menunjukkan perusakan itu terjadi pada tanggal 21 September 2017, sekitar pukul 14:01 waktu setempat.

    Menurut laporan media Polandia Fakt24 dan Wirtualna Polska pada tanggal 25 September 2017, kejadian itu terjadi pada tanggal 21 September 2017 dan perusak itu adalah pria berusia 27 tahun dari Lubliniec.

    Lubliniec adalah sebuah kota di selatan Polandia. Lokasi perusakan tersebut sesuai dengan jalan di Lubliniec di Google Street View.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3598) [SALAH] Siaran Pers Sistem Penilaian UTBK Dari LTMPT

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/02/2020

    Berita

    Beredar siaran pers mengatasnamakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di media sosial. Isi narasi siaran pers tersebut mengenai sistem penilaian Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020. Berikut kutipan narasinya:

    SISTEM PENILAIAN UTBK 2020

    Jakarta LTMPT 2020. Penilaian UTBK tahun 2020 akan dilakukan berdasarkan hasil jawaban seluruh peserta. Nilai akhir akan memperhitungkan jumlah soal yang bisa dijawab pada soal kategori sulit, kategori sedang dan kategori mudah. Berbeda dari tahun sebelumnya, penilaian UTBK tahun 2020 berdasarkan pada:

    1. Soal yang TIDAK DIJAWAB diberi poin 0.

    2. Jawaban SALAH akan dikenakan pengurangan poin berdasarkan tingkat kesulitannya.

    3. Jawaban BENAR akan dikenakan penambahan poin berdasarkan tingkat kesulitannya. Soal yang frekuensi dijawab benar paling sedikit memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, begitu pun sebaliknya.

    Oleh sebab itu, peserta UTBK tahun 2020 diharapkan TIDAK menjawab soal dengan sembarangan.

    Demikian Siaran Pers ini disampaikan secara resmi kepada pihak yang bersangkutan agar dapat dipahami dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Terima kasih disampaikan kepada Bapak/Ibu/Saudara Wartawan yang telah turut serta menyebarluaskan siaran pers ini.

    Jakarta, 17 Februari 2020
    KETUA,


    MOHAMMAD NASIH NIP 196508061992031002

    Telepon: (021) 3104041, Fax: (021) 3104042

    Email: sekretariat@ltmpt.ac.id

    Website www.ltmpt.ac.id

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa siaran pers tersebut bukanlah berasal dari pihak LTMPT. Sebab, pihak LTMPT melalui laman dan berbagai media sosial resminya sudah membantah telah mengeluarkan siaran pers semacam itu.

    “HATI-HATI BERITA BOHONG! PANITIA TIDAK PERNAH MENGELUARKAN SIARAN PERS MENGENAI SISTEM PENILAIAN UTBK 2020. SIARAN PERS RESMI PANITIA LTMPT HANYA DIPUBLIKASIKAN MELALUI AKUN RESMI @ltmptofficial,” tulis LTMPT pada berbagai akun media sosialnya.

    Adapun, untuk mengetahui informasi terbaru mengenai UTBK 2020 dan berbagai macam informasi terkait pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN) 2020
    dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN) 2020 dapat diakses melalui laman ltmpt.ac.id atau berbagai lini media sosialnya.

    Untuk media sosial Facebook, akun resmi LTMPT ialah https://www.facebook.com/ltmptofficial/. Lalu, untuk Twitter dengan nama akun @ltmptofficial. Dan, untuk akun resmi Instagramnya ialah @ltmptofficial.

    Kesimpulan

    Bila informasi terkait UTBK 2020, SNMPTN 2020, ataupun SBMPTN 2020 tidak berasal dari akun-akun resmi milik LTMPT maka dapat dipastikan informasi tersebut tidak benar. Atas dasar itu, konten siaran pers yang tersebar mengatasnamakan pihak LTMPT masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan