Beredar informasi melalui Whatsapp dan Facebook mengenai penerapan sistem ganjil genap untuk kendaraan roda dua. Dalam informasi itu disebutkan bahwa kebijakan tersebut akan dilaksanakan pada 18-31 Juli. Berikut kutipan narasinya:
Dishub DKI Jakarta Kaji Skema Ganjil Genap Sepeda Motor
Pengendara sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (2/7). Sistem ganjil-genap untuk sepeda motor rencana akan diberlakukan mulai Qpukul 06.00-10.00 WIB di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat.
"Mulai besok tanggal 18 hingga 31 Juli, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan mengeluarkan pengendara yang melintas tak sesuai ketentuan di jalur ganjil genap. Nantinya, para pengendara yang melanggar akan diarahkan untuk mencari jalan lain.
direncanakan mulai dilaksanakan 1 Agustus 2018. Akan DI BERLAKUKAN SANKSI TILANG
Jangan lupa besok Jakarta udah mulai Ganjil Genap ya dari jam 6 pagi sd 21 malem (15 jam).
Take care All.
Jalur Ganjil Genap :
1. Jalan Medan Merdeka Barat
2. Jalan MH. Thamrin
3. Jalan Jenderal Sudirman
4. Jalan Sisingamangaraja
5. Jalan Jenderal Gatot Subroto (simpang Kuningan - simpang Slipi)
6. Jalan Jenderal S Parman (simpang Slipi - simpang Tomang)
7. Jalan MT Haryono (simpang UKI - simpang Pancoran - simpang Kuningan)
8. Jalan HR Rasuna Said
9. Jalan Jenderal DI Panjaitan (simpang Pemuda - simpang Kalimalang - simpang
UKI)
10. Jalan Jenderal Ahmad Yani (simpang Perintis - simpang Pemuda)
11. Jalan Benyamin Sueb (simpang Benyamin Sueb - Kupingan Ancol) dan
12. Jalan Metro Pondok Indah (simpang Kartini - Bundaran Metro Pondok Indah -
simpang Pondok Indah - simpang Bungur - simpang Gandaria City - simpang. (kebayoran Lama)
13. Jalan RA Kartini.
Indahnya berbagi
disave temen temen biar gk kena tilang
(GFD-2019-2800) [SALAH] Penerapan Ganjil Genap Motor Pada 18-31 Juli
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 12/07/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil pengamatan, ada kejanggalan dalam pesan tersebut. Kejanggalan itu ada pada isu penerapan permanen yang bertuliskan 1 Agustus 2018. Selain itu, berdasarkan hasil penelusuran, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sudah membantah isi dari informasi tersebut.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks. “Iya tidak benar itu. Tidak ada ganjil genap untuk motor,” ujarnya.
Ia menjelaskan, berita yang disebarkan melalui media sosial atau pesan pendek di tengah-tengah masyarakat merupakan berita tahun lalu yang dikemas ulang oleh seseorang. “Ini berita tahun lalu dan dikemas ulang,” ujar Syafrin.
Syafrin mengatakan, pemberlakuan kembali kebijakan ganjil-genap 15 jam masih dikaji oleh Dishub DKI. Seiring ada usulan dari Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menerapkan kembali kebijakan ganjil-genap seperti di Asian Games 2018. Mengingat kemacetan di Jakarta semakin meningkat.
“Pemberlakuan kembali ganjil dan genap (15 jam) masih kami kaji. Kami sudah menerima usulan dari BPTJ. Kami akan lakukan koordinasi. Evaluasi dari BPTJ akan kita pelajari terlebih dahulu,” terang Syafrin.
Bantahan pun disampaikan pihak kepolisian melalui akun Twitter @TMCPoldaMetro pada 11 Juli 2019. Dalam cuitnya, akun tersebut mengunggah tangkapan layar informasi palsu tersebut disertai cap hoaks. “07.15 Berita HOAX,” tulis akun @TMCPoldaMetro.
Tak hanya itu, isu penerapan ganjil genap untuk sepeda motor sudah pernah diperiksa faktanya pada tanggal 27 Juli 2018 dengan judul “[SALAH] Peraturan Ganjil Genap Berlaku Untuk Sepeda Motor Per Tanggal 1 Agustus 2018.” Hasil periksa fakta itu bisa dilihat di link berikut:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/702591606740044/
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks. “Iya tidak benar itu. Tidak ada ganjil genap untuk motor,” ujarnya.
Ia menjelaskan, berita yang disebarkan melalui media sosial atau pesan pendek di tengah-tengah masyarakat merupakan berita tahun lalu yang dikemas ulang oleh seseorang. “Ini berita tahun lalu dan dikemas ulang,” ujar Syafrin.
Syafrin mengatakan, pemberlakuan kembali kebijakan ganjil-genap 15 jam masih dikaji oleh Dishub DKI. Seiring ada usulan dari Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menerapkan kembali kebijakan ganjil-genap seperti di Asian Games 2018. Mengingat kemacetan di Jakarta semakin meningkat.
“Pemberlakuan kembali ganjil dan genap (15 jam) masih kami kaji. Kami sudah menerima usulan dari BPTJ. Kami akan lakukan koordinasi. Evaluasi dari BPTJ akan kita pelajari terlebih dahulu,” terang Syafrin.
Bantahan pun disampaikan pihak kepolisian melalui akun Twitter @TMCPoldaMetro pada 11 Juli 2019. Dalam cuitnya, akun tersebut mengunggah tangkapan layar informasi palsu tersebut disertai cap hoaks. “07.15 Berita HOAX,” tulis akun @TMCPoldaMetro.
Tak hanya itu, isu penerapan ganjil genap untuk sepeda motor sudah pernah diperiksa faktanya pada tanggal 27 Juli 2018 dengan judul “[SALAH] Peraturan Ganjil Genap Berlaku Untuk Sepeda Motor Per Tanggal 1 Agustus 2018.” Hasil periksa fakta itu bisa dilihat di link berikut:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/702591606740044/
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, informasi mengenai penerapan ganjil genap untuk sepeda motor yang akan diberlakukan pada tanggal 18-31 Juli tidak benar. Informasi itu masuk ke dalam kategori false context.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/933095500356319/
- https://turnbackhoax.id/2019/07/12/salah-penerapan-ganjil-genap-motor-pada-18-31-juli/
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/702591606740044/
- https://twitter.com/TMCPoldaMetro/status/1149472333746167809
- https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/12/10241411/hoaks-pesan-berantai-penerapan-ganjil-genap-untuk-motor-di-dki?page=all
- https://www.beritasatu.com/megapolitan/563952/kabar-ganjilgenap-15-jam-diterapkan-18-juli-hoax
- https://news.okezone.com/read/2019/07/12/338/2077899/beredar-informasi-ganjil-genap-untuk-motor-mulai-18-juli-polda-metro-pastikan-hoaks
- https://metro.sindonews.com/read/1419561/170/ganjil-genap-sepeda-motor-di-jalan-mh-thamrin-hoaks-1562896334
- https://www.suara.com/news/2019/07/12/075357/beredar-info-ganjil-genap-untuk-motor-kadishub-dki-hoaks
- https://www.mediaindonesia.com/read/detail/246500-kadishub-sebut-kabar-aturan-ganjil-genap-untuk-motor-hoaks
(GFD-2019-2799) [SALAH] “JOKOWI FAKE AND AUTHORITARY PRESIDENT OF RRC COMMUNISTS,INDONESIA BRANCH”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/07/2019
Berita
“JOKOWI FAKE AND AUTHORITARY PRESIDENT OF RRC COMMUNISTS,INDONESIA BRANCH INTERNATIONAL
Friday, 5-7-2019
Nearly 80% of Indonesia people do not recognize Jokowi-Ma’ruf Amin as Indonesian President 2019-2024.
Because Jokowi-Ma’ruf Amin is the President of the results of Structured Systematic, Massive, Fraudulent election cheating by KPU,BAWASLU, and the Constitutional Court.
It was evident that the Police (Brimob ) carried out the Killing of TSMB against 600 KPPS people in poison, and Shot 8 underage Children in the People Sovereignty action on 21-22 May 2019 on the Mosque’s Courtyard.
By Christie Monicue, CNN”.
Friday, 5-7-2019
Nearly 80% of Indonesia people do not recognize Jokowi-Ma’ruf Amin as Indonesian President 2019-2024.
Because Jokowi-Ma’ruf Amin is the President of the results of Structured Systematic, Massive, Fraudulent election cheating by KPU,BAWASLU, and the Constitutional Court.
It was evident that the Police (Brimob ) carried out the Killing of TSMB against 600 KPPS people in poison, and Shot 8 underage Children in the People Sovereignty action on 21-22 May 2019 on the Mosque’s Courtyard.
By Christie Monicue, CNN”.
Hasil Cek Fakta
Gambar hasil suntingan. Logo “CNN International” sudah lebih baik daripada versi pelintiran yang sebelumnya, tetapi masih dengan tata bahasa yang berantakan. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2019-2797) [SALAH] Kemendagri Telah Menolak Perpanjangan Izin FPI
Sumber: instagram.comTanggal publish: 11/07/2019
Berita
Dari hasil penelusuran, kabar tersebut tidak benar dan sudah dibantah oleh pihak Kemendagri. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar membantah kabar Kemendagri telah menolak perpanjangan izin FPI.
Berikut kutipan narasinya:
Cc @kemendagri
#kemendagri Tolak Perpanjangan Izin Ormas #FPI
#BubarkanFPI #FPIWajibDibubarkan #ormasislam #ormasterlarang #HRS #wow_indonesiaone
Berikut kutipan narasinya:
Cc @kemendagri
#kemendagri Tolak Perpanjangan Izin Ormas #FPI
#BubarkanFPI #FPIWajibDibubarkan #ormasislam #ormasterlarang #HRS #wow_indonesiaone
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, kabar tersebut tidak benar dan sudah dibantah oleh pihak Kemendagri. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar membantah kabar Kemendagri telah menolak perpanjangan izin FPI.
Bahtiar mengatakan, izin ormas FPI terdaftar dengan Nomor SKT 01-00-00/010/D.III.4/VI/2014. Masa berlaku SKT FPI terhitung sejak 20 Juni 2014 hingga 20 Juni 2019. Kemudian, FPI mengajukan perpanjangan SKT dan hingga saat ini masih dalam evaluasi Kementerian Dalam Negeri.
“Soal berita yang tengah viral di Instagram, YouTube maupun media sosial yang menyebutkan Kemendagri tolak perpanjangan izin FPI itu tidak benar alias hoaks, karena hingga saat ini Kemendagri masih melakukan evaluasi,” kata Bahtiar.
Bantahan pihak Kemendagri sudah disampaikan pada salah satu akun menyebarkan isu tersebut, yakni @Indonesiawow45. Bantahan itu dituliskan akun resmi Kemendagri, yakni @kemendagri, kepada akun tersebut dalam kolom komentarnya.
“Judul headline di atas tidak benar adanya. Mohon diperbaiki. Hingga saat ini, perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Ormas FPI, masih dievaluasi oleh Kemendagri. Untuk informasi yang valid terkait Kemendagri, silakan cek di web resmi www.kemendagri.go.id ????,” tulis akun @kemendagri di kolom komentar postingan @Indonesiawow45.
Selain bantahan dari pihak Kemendagri, pada dasarnya ketidakbenaran isu tersebut dapat dikritisi dengan menonton penuh video yang mengangkat kabar tersebut di Youtube. Dalam video yang menampilkan isu Kemendagri telah menolak perpanjangan izin FPI, isi video dengan judul atau headline-nya tidak memiliki keterkaitan.
Bahtiar mengatakan, izin ormas FPI terdaftar dengan Nomor SKT 01-00-00/010/D.III.4/VI/2014. Masa berlaku SKT FPI terhitung sejak 20 Juni 2014 hingga 20 Juni 2019. Kemudian, FPI mengajukan perpanjangan SKT dan hingga saat ini masih dalam evaluasi Kementerian Dalam Negeri.
“Soal berita yang tengah viral di Instagram, YouTube maupun media sosial yang menyebutkan Kemendagri tolak perpanjangan izin FPI itu tidak benar alias hoaks, karena hingga saat ini Kemendagri masih melakukan evaluasi,” kata Bahtiar.
Bantahan pihak Kemendagri sudah disampaikan pada salah satu akun menyebarkan isu tersebut, yakni @Indonesiawow45. Bantahan itu dituliskan akun resmi Kemendagri, yakni @kemendagri, kepada akun tersebut dalam kolom komentarnya.
“Judul headline di atas tidak benar adanya. Mohon diperbaiki. Hingga saat ini, perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Ormas FPI, masih dievaluasi oleh Kemendagri. Untuk informasi yang valid terkait Kemendagri, silakan cek di web resmi www.kemendagri.go.id ????,” tulis akun @kemendagri di kolom komentar postingan @Indonesiawow45.
Selain bantahan dari pihak Kemendagri, pada dasarnya ketidakbenaran isu tersebut dapat dikritisi dengan menonton penuh video yang mengangkat kabar tersebut di Youtube. Dalam video yang menampilkan isu Kemendagri telah menolak perpanjangan izin FPI, isi video dengan judul atau headline-nya tidak memiliki keterkaitan.
Kesimpulan
Berdasarkan pengakuan Bahtiar, dapat dikatakan bahwa hingga hasil periksa fakta ini diturunkan, yakni pada 11 Juli 2019, pihak Kemendagri masih melakukan evaluasi terhadap FPI. Dengan demikian, klaim bahwa Kemendagri sudah menolak perpanjangan izin FPI adalah tidak benar. Oleh sebab itu, isu penolakan itu masuk kategori misleading content.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/932425780423291/
- https://turnbackhoax.id/2019/07/11/salah-kemendagri-telah-menolak-perpanjangan-izin-fpi/
- https://nasional.kompas.com/read/2019/07/10/19150071/-hoaks-isu-kemendagri-tolak-perpanjangan-izin-fpi
- https://nasional.kompas.com/read/2019/07/10/10231761/kemendagri-hoaks-isu-kemendagri-tolak-perpanjangan-izin-fpi
- https://www.liputan6.com/news/read/4009182/kemendagri-kabar-penolakan-perpanjangan-izin-fpi-hoaks
- https://www.merdeka.com/peristiwa/kemendagri-tegaskan-kabar-perpanjangan-izin-fpi-ditolak-hoaks.html
- https://nasional.republika.co.id/berita/pueqxa377/kemendagri-klarifikasi-penolakan-perpanjangan-izin-fpi
- https://www.medcom.id/nasional/politik/GNlYJ9Pb-kemendagri-tolak-perpanjangan-izin-fpi-hoaks
- https://merahputih.com/post/read/kemendagri-pastikan-berita-tolak-perpanjangan-izin-fpi-hoaks
(GFD-2019-2795) [Klarifikasi] Dieffebachia , Tanaman hias yang beracun
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 11/07/2019
Berita
“Mengunyah atau menelan bagian tanaman Dieffenbachia sp. menyebabkan rasa sakit dan iritasi seketika pada bibir, lidah, dan mulut; pembengkakan di sekitar bronkus pada mukosa oral hingga terbentuknya bullae (gelembung yang dilapisi oleh kulit dan didalamnya terdapat udara atau cairan), kemampuan berbicara akan berkurang atau hilang, kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari; pembengkakan dapat meninggalkan nekrosis superfisia, yaitu kematian sel yang terinfeksi; salivasi berlebihan”Artikel dari Sentra Informasi Keracunan Nasional, BadanPOM.
Narasi:
“TOLONG BUANG POKOK BERACUN INI! JANGAN TANAM!
Guys, just want to share with you all. Mungkin ada yg dah tahu mungkin yg belum.
Kalau ada kt rumah kita tanam pokok keladi seperti gambar ni dan ada ank kecik, eloklah dibuang saja pokok tu sebab BERACUN!
Kejadian petang kelmarin. Nashwa main kt luar rumah dia ambil pokok tu dan gigit sikit. Just a tiny bit. Masuk rumah menangis mcm luka teruk but tak nampak luka atau apa2 kesan sakit. Panik ibu pun tak tahu punca apa. This 4 years old girl taknak bagitau takut ibu marah dia. Lepas diasak tanya Nashwa dia ckp dia gigit daun tu. Terus suruh adik google n jumpa dekat website mynewshub bout this plant.
Dieffebachia. Pokok hiasan yg sering di perkarangan rumah. Getah dan daun mengandungi calcium oxalate yg mnyebabkan gatal2, kekejangan bibir dan lidah. Yes betul pokok tu! Nashwa nangis sambil mulut ternganga xleh tutup mgkin sbb kejang bibir. Air liur pun menitik xhenti.
Terus start kereta bawak ke klinik. Doktor tanya ada telan tak. Ibu dah la xtahu, nashwa pulak takleh cakap. Doc cek bibir bengkak skit pernafasan semua ok. Doktor kata kalau dia telan, bengkak kt kerongkong, boleh mnyebabkan saluran pernafasan tersekat. Doktor bg ubat sapu bengkak, alergik dan charcoal untuk serap racun klau ada yg masuk perut. Alhamdulillah hari ni dah okey
Tanya Nashwa kakak makan ka daun tu. Then dia cerita dia amik satu tangkai dan koyakkan daun tu. Ada dia gigit sikit je. Lepas tu dia ludah balik dan lari masuk rumah minum air. Katanya pedih. Luckily sikit je. Kalau tertalan banyak? Nauzubillah moga dijauhkan.
Hus nak pesan kt semua yang ada tanam pokok ni, eloklah dibuang je. Risau budak2 yang xreti apa lagi ni amik masuk mulut. Kids being kids kan.. Dorang curious. Semua menda nak explore. Kita yang kena sediakan safe environment untuk diorang.. Sentiasa pantau apa budak2 kecik ni buat. Lagi2 musim raya ni merata2 kita ziarah saudara dan kawan2. If anything happen always go straight to doctors ok.
Silakan share supaya semua orang alert. Semoga posting ni bermanfaat.
-Husnulkhotimah-
14.06.2019”
“Dieffebachia. Tanaman hias yang sering ditanam di perkarangan rumah ataupun di pot. Getah dan daunnya ternyata mengandungi calcium oxalate yang bisa menyebabkan kejang-kejang”
Narasi:
“TOLONG BUANG POKOK BERACUN INI! JANGAN TANAM!
Guys, just want to share with you all. Mungkin ada yg dah tahu mungkin yg belum.
Kalau ada kt rumah kita tanam pokok keladi seperti gambar ni dan ada ank kecik, eloklah dibuang saja pokok tu sebab BERACUN!
Kejadian petang kelmarin. Nashwa main kt luar rumah dia ambil pokok tu dan gigit sikit. Just a tiny bit. Masuk rumah menangis mcm luka teruk but tak nampak luka atau apa2 kesan sakit. Panik ibu pun tak tahu punca apa. This 4 years old girl taknak bagitau takut ibu marah dia. Lepas diasak tanya Nashwa dia ckp dia gigit daun tu. Terus suruh adik google n jumpa dekat website mynewshub bout this plant.
Dieffebachia. Pokok hiasan yg sering di perkarangan rumah. Getah dan daun mengandungi calcium oxalate yg mnyebabkan gatal2, kekejangan bibir dan lidah. Yes betul pokok tu! Nashwa nangis sambil mulut ternganga xleh tutup mgkin sbb kejang bibir. Air liur pun menitik xhenti.
Terus start kereta bawak ke klinik. Doktor tanya ada telan tak. Ibu dah la xtahu, nashwa pulak takleh cakap. Doc cek bibir bengkak skit pernafasan semua ok. Doktor kata kalau dia telan, bengkak kt kerongkong, boleh mnyebabkan saluran pernafasan tersekat. Doktor bg ubat sapu bengkak, alergik dan charcoal untuk serap racun klau ada yg masuk perut. Alhamdulillah hari ni dah okey
Tanya Nashwa kakak makan ka daun tu. Then dia cerita dia amik satu tangkai dan koyakkan daun tu. Ada dia gigit sikit je. Lepas tu dia ludah balik dan lari masuk rumah minum air. Katanya pedih. Luckily sikit je. Kalau tertalan banyak? Nauzubillah moga dijauhkan.
Hus nak pesan kt semua yang ada tanam pokok ni, eloklah dibuang je. Risau budak2 yang xreti apa lagi ni amik masuk mulut. Kids being kids kan.. Dorang curious. Semua menda nak explore. Kita yang kena sediakan safe environment untuk diorang.. Sentiasa pantau apa budak2 kecik ni buat. Lagi2 musim raya ni merata2 kita ziarah saudara dan kawan2. If anything happen always go straight to doctors ok.
Silakan share supaya semua orang alert. Semoga posting ni bermanfaat.
-Husnulkhotimah-
14.06.2019”
“Dieffebachia. Tanaman hias yang sering ditanam di perkarangan rumah ataupun di pot. Getah dan daunnya ternyata mengandungi calcium oxalate yang bisa menyebabkan kejang-kejang”
Hasil Cek Fakta
Fakta:
Beberapa ibu rumah tangga ada yang suka mempercantik pekarangan rumah dengan menanam bunga atau tanaman hias. Tetapi, mungkin hanya sedikit orang yang memahami betul beberapa tanaman hias beracun dan membahayakan orang di sekitar. Seperti pengalaman Husnulkhotimah Fahmi, ibu rumah tangga asal Malaysia yang tidak tahu salah satu tanaman hias di halaman rumahnya beracun.
Melalui unggahan Facebook, Husnul meminta agar ibu-ibu rumah tangga lainnya lebih memehami betul tanaman hias yang beracun, salah satunya tanaman Dieffebachia, sedangkan di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama Daun Bahagia, atau Belanceng. Salah satu spesies dari tanaman ini dikenal dengan nama sri rejeki atau dieffenbachia seguine.
Husnul baru mengetahui tanaman hiasnya itu beracun setelah anaknya yang berusia 4 tahun, Nashwa tak sengaja menggigit tanaman tersebut. Menurut dokter, jika Nashwa menelan tanaman dieffebachia bisa menyebabkan pembengkakan di kerongkongan dan saluran pernapasannya tersumbat.Akhirnya, dokter pun memberikan Nashwa obat untuk mengecilkan pembengkakan, alergi dan pelarut racun yang sudah masuk ke perutnya. Setelah kondisinya membaik, Nashwa kembali menceritakan awal mula menggigit tanaman dieffebachia lalu berlari ke ibunya karena kesakitan. Ternyata ketika asyik bermain di halaman rumah, Nashwa sengaja mengambil satu tangkai daun tanaman dieffebachia lalu tak sengaja menggigitnya. Karena merasa aneh, Nashwa sempat memuntahkan lagi gigitannya dan langsung merasa kesakitan. Karena itu, kondisi Nashwa tidak terlalu parah setelah menggigit tanaman dieffebachia yang tidak ditelannya. Pengalaman ini pun membuat Husnul mengingatkan ibu rumah tangga lain untuk tidak menanam atau menjauhkan tanaman dieffebachia dari jangkauan anak-anak.
Berdasarkan artikel yang diterbitkan oleh Sentra Informasi Keracunan (SIKer) Nasional, BadanPOM, Mengunyah atau menelan bagian tanaman Dieffenbachia sp. menyebabkan rasa sakit dan iritasi seketika pada bibir, lidah, dan mulut; pembengkakan di sekitar bronkus pada mukosa oral hingga terbentuknya bullae (gelembung yang dilapisi oleh kulit dan didalamnya terdapat udara atau cairan), kemampuan berbicara akan berkurang atau hilang, kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari; pembengkakan dapat meninggalkan nekrosis superfisia, yaitu kematian sel yang terinfeksi; salivasi berlebihan
Jika potongan tumbuhan telah tertelan maka korban akan tersedak. Jika pasien tersedak, segera keluarkan potongan tanaman dari mulut korban. Bersihkan bagian mulut dengan air mengalir secara perlahan. Kemudian, periksa apakah terjadi keadaan susah menelan pada pasien serta iritasi pembengkakkan, perubahan warna pada bagian mulut. Jika pasien dapat menelan segera berikan setengah gelas susu atau air putih. Segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Tips Pencegahan Keracunan
1.Jangan meletakan tanaman Dieffenbachia sp pada lokasi yang banyak dilalui oleh anakanak dan hewan peliharaan
2. Hindari getah dari tanaman Dieffenbachia sp.
3. Gunakan sarung tangan ketika akan merawat atau menanam Dieffenbachia sp.
=====
Rujukan
Halaman: 5827/6092