Beredar artikel berjudul “Jokowi Akui Gagal Pimpin Negara!” dan “Jokowi Akui Gagal Pimpin Negara” yang dimuat di situs wartarakyat[dot]co.
Kedua artikel ini di bagikan oleh akun Gubernur Indonesia (fb.com/gubener) pada tanggal 30 Juni 2020 dan 1 Juli 2020.
(GFD-2020-4257) [SALAH] “Jokowi Akui Gagal Pimpin Negara!”
Sumber: portal berita (artikel)Tanggal publish: 04/07/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Faktanya, pernyataan tersebut bukanlah pernyataan Presiden Joko Widodo. Pernyataan tersebut merupakan opini dari analis politik Pangi Syarwi Chaniago. Opini itu merupakan respons atas kemarahan Jokowi kepada para menterinya yang tidak responsif dalam menangani pandemi Covid-19.
“Yang dipertontonkan di ruang publik ibarat ‘menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri’. Ini adalah dagelan politik yang sedikit agak memalukan, pada saat yang sama sebetulnya presiden mengkonfirmasi/membuat pengakuan atas kegagalannya dalam memerintah/memimpin lewat kinerja menterinya yang inkompeten,” ujar Pangi pada 30 Juni 2020.
Dalam artikel itu, situs Wartarakyat[dot]co menulis bahwa mereka menyadur dari artikel yang dimuat oleh situs Gelora[dot]co. Namun, judul asli artikel Gelora[dot]co telah diubah oleh situs Wartarakyat[dot]co. Judul asli artikel tersebut adalah “Voxpol: Jokowi Akui Gagal Pimpin Negara”.
Artikel tersebut berisi tentang pendapat Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago terkait kemarahan Presiden Jokowi kepada para menteri yang dinilainya hanya degelan politik. Menurut Pangi, Jokowi tengah menutupi kelemahannya sebagai presiden.
Kritikan Pangi ini juga pernah dimuat oleh sejumlah media arus utama. Tempo misalnya, memuat pernyataan Pangi tersebut pada 1 Juli 2020 dalam berita yang berjudul “Pengamat Menilai Kemarahan Jokowi ke Menteri sebagai Cuci Tangan”.
“Yang dipertontonkan di ruang publik ibarat ‘menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri’. Ini adalah dagelan politik yang sedikit agak memalukan, pada saat yang sama sebetulnya presiden mengkonfirmasi/membuat pengakuan atas kegagalannya dalam memerintah/memimpin lewat kinerja menterinya yang inkompeten,” ujar Pangi pada 30 Juni 2020.
Dalam artikel itu, situs Wartarakyat[dot]co menulis bahwa mereka menyadur dari artikel yang dimuat oleh situs Gelora[dot]co. Namun, judul asli artikel Gelora[dot]co telah diubah oleh situs Wartarakyat[dot]co. Judul asli artikel tersebut adalah “Voxpol: Jokowi Akui Gagal Pimpin Negara”.
Artikel tersebut berisi tentang pendapat Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago terkait kemarahan Presiden Jokowi kepada para menteri yang dinilainya hanya degelan politik. Menurut Pangi, Jokowi tengah menutupi kelemahannya sebagai presiden.
Kritikan Pangi ini juga pernah dimuat oleh sejumlah media arus utama. Tempo misalnya, memuat pernyataan Pangi tersebut pada 1 Juli 2020 dalam berita yang berjudul “Pengamat Menilai Kemarahan Jokowi ke Menteri sebagai Cuci Tangan”.
Kesimpulan
Bukan pernyataan Presiden Joko Widodo. Pernyataan tersebut merupakan opini dari analis politik Pangi Syarwi Chaniago. Opini itu merupakan respons atas kemarahan Jokowi kepada para menterinya yang tidak responsif dalam menangani pandemi Covid-19.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/GNG45alb-cek-fakta-jokowi-mengaku-gagal-memimpin-negara-cek-faktanya
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/865/fakta-atau-hoaks-benarkah-presiden-jokowi-akui-gagal-pimpin-negara
- https://nasional.tempo.co/read/1360061/pengamat-menilai-kemarahan-jokowi-ke-menteri-sebagai-cuci-tangan
(GFD-2020-4256) [SALAH] Larangan Keluar Rumah Karena Puncak Penyebaran Virus Corona
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 28/03/2020
Berita
28 Maret hingga 4 April penyebaran virus
Anjuran tidak boleh keluar rumah sabtu 28 maret 2020
Anjuran tidak boleh keluar rumah sabtu 28 maret 2020
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang berisi larangan keluar rumah pada tanggal 23 Maret sampai dengan 3 April (versi lain mengatakan 28 Maret). Berdasarkan pesan tersebut, larangan tersebut diterapkan karena pada tanggal-tanggal tersebut terjadi puncak penyebaran virus corona. Pesan ini diakhiri dengan kalimat yang khas, yakni untuk disebarkan ke kontak-kontak lainnya.
Berdasarkan hasil cek fakta, klaim pesan tersebut tidak benar. Pesan ini, menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, adalah sebuah teror informasi. Hal ini sebagaimana dilansir dari PrimaBerita sebagai berikut:
[…] “Memang ini teror informasi. Ada yang tidak ingin ada ketenangan di negara ini, yakni pihak yang membikin hoax,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, kepada wartawan, Jumat (27/3/2020).
Yuri memastikan tidak akan ada hal buruk terkait peningkatan penularan virus Corona pada 28 Maret besok. Penjelasan hoax bahwa itu adalah momentum masa inkubasi dinilainya tidak masuk akal. Karena virus tidak sekolah dan tidak tahu kalender sehingga bisa menentukan pada tanggal 28 maret virus akan menyebar .
Pesan viral itu dipungkasi dengan kata-kata yang sangat khas hoax, yakni, “Jangan abaikan pesan ini, bagikan ke semua kontak Anda.” Yuri yakin masyarakat sudah semakin cerdas dan tidak mudah termakan hoax. Cara terbaik untuk melawan hoax adalah dengan tidak meneruskan (forward) pesan hoax itu.
“Langsung delete saja. Tidak ada ruginya men-delete langsung pesan seperti itu,” kata Yuri. […]
Dalam versi lainnya, klaim pesan berantai tersebut mencatut nama seorang dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Mohammad Hoesin Palembang, dr Yeni Yunus, Sp.PD. Klaim ini juga tidak benar. Koordinator Humas RSMH H. Akhmad Suhaimi mengonfirmasi bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Hal ini sebagaimana dilansir dari Kompas sebagai berikut:
[…] KOMPAS.com – H Akhmad Suhaimi, Koordinator Humas Rumah Sakit Umum Pusat dr Mohammad Hoesin, Palembang, menegaskan, informasi soal corona yang mencatut nama salah satu dokter di RSMH adalah hoaks.
“Sudah dikonfirmasi kalau info itu hoaks,” jelasnya, dilansir dari Tribunnews. […]
Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim mengenai larangan keluar rumah karena masa puncak penyebaran virus adalah tidak benar. Informasi tersebut tidak berasal dari sumber informan yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, pesan berantai tersebut termasuk ke dalam konten yang menyesatkan/misleading content.
Berdasarkan hasil cek fakta, klaim pesan tersebut tidak benar. Pesan ini, menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, adalah sebuah teror informasi. Hal ini sebagaimana dilansir dari PrimaBerita sebagai berikut:
[…] “Memang ini teror informasi. Ada yang tidak ingin ada ketenangan di negara ini, yakni pihak yang membikin hoax,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, kepada wartawan, Jumat (27/3/2020).
Yuri memastikan tidak akan ada hal buruk terkait peningkatan penularan virus Corona pada 28 Maret besok. Penjelasan hoax bahwa itu adalah momentum masa inkubasi dinilainya tidak masuk akal. Karena virus tidak sekolah dan tidak tahu kalender sehingga bisa menentukan pada tanggal 28 maret virus akan menyebar .
Pesan viral itu dipungkasi dengan kata-kata yang sangat khas hoax, yakni, “Jangan abaikan pesan ini, bagikan ke semua kontak Anda.” Yuri yakin masyarakat sudah semakin cerdas dan tidak mudah termakan hoax. Cara terbaik untuk melawan hoax adalah dengan tidak meneruskan (forward) pesan hoax itu.
“Langsung delete saja. Tidak ada ruginya men-delete langsung pesan seperti itu,” kata Yuri. […]
Dalam versi lainnya, klaim pesan berantai tersebut mencatut nama seorang dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Mohammad Hoesin Palembang, dr Yeni Yunus, Sp.PD. Klaim ini juga tidak benar. Koordinator Humas RSMH H. Akhmad Suhaimi mengonfirmasi bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Hal ini sebagaimana dilansir dari Kompas sebagai berikut:
[…] KOMPAS.com – H Akhmad Suhaimi, Koordinator Humas Rumah Sakit Umum Pusat dr Mohammad Hoesin, Palembang, menegaskan, informasi soal corona yang mencatut nama salah satu dokter di RSMH adalah hoaks.
“Sudah dikonfirmasi kalau info itu hoaks,” jelasnya, dilansir dari Tribunnews. […]
Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim mengenai larangan keluar rumah karena masa puncak penyebaran virus adalah tidak benar. Informasi tersebut tidak berasal dari sumber informan yang dapat dipercaya. Oleh karena itu, pesan berantai tersebut termasuk ke dalam konten yang menyesatkan/misleading content.
Kesimpulan
Informasi yang disebarkan lewat pesan berantai tersebut tidak benar. Menurut juru bicara pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto, pesan tersebut merupakan teror informasi. Dalam versi lain yang mencatut nama seorang dokter dari RSUP dr Mohammad Hoesin, koordinator humas RSMH mengonfirmasi bahwa informasi tersebut tidak benar.
Rujukan
- https://news.detik.com/berita/d-4955801/viral-hoax-larangan-keluar-dari-rumah-28-maret-pemerintah-delete-saja?single=1
- https://regional.kompas.com/read/2020/03/27/19330041/hoaks-soal-puncak-infeksi-virus-ini-penjelasan-rsmh-palembang?page=all#page3
- https://www.primaberita.com/2020/03/viral-hoax-larangan-keluar-dari-rumah-tanggal-28-maret-hal-buruk-akan-terjadi/42878/
(GFD-2020-4255) [SALAH] “dua matahari Lunar Hunter”
Sumber: facebook.com dan whatsapp.comTanggal publish: 03/07/2020
Berita
Beredar gambar dua matahari Luner Hunter pada akun “Ayu Rahayu” (facebook.com/ayu.rahayu.50309277, archive.md/TlQq1), sudah dibagikan 1 kali per tangkapan layar dibuat.
“Hari ini, dua matahari muncul di perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada, satu adalah matahari asli dan yang lainnya adalah bulan.
Fenomena ini disebut “Lunar Hunter” dan hanya terjadi ketika bumi mengubah porosnya. Bulan dan matahari lahir pada saat yang bersamaan, dan bulan memantulkan sinar matahari dengan intensitas yang kuat, mengingatkan kita pada matahari kedua. Bagikan ini! sangat cantik! ! !”.
“Hari ini, dua matahari muncul di perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada, satu adalah matahari asli dan yang lainnya adalah bulan.
Fenomena ini disebut “Lunar Hunter” dan hanya terjadi ketika bumi mengubah porosnya. Bulan dan matahari lahir pada saat yang bersamaan, dan bulan memantulkan sinar matahari dengan intensitas yang kuat, mengingatkan kita pada matahari kedua. Bagikan ini! sangat cantik! ! !”.
Hasil Cek Fakta
* Snopes @ 9 Nov 2015: “A Hunter’s Moon tidak menciptakan ilusi dua matahari, bukan keajaiban, dan terjadi setiap tahun.
Salah satu penanda paling andal dari sebuah kisah yang kemudian dibuat agar sesuai dengan foto yang ada adalah publikasi sebelumnya dari gambar yang sama. Dalam kasus ini, kedua foto “Hunter’s Moon” diterbitkan ke papan pesan berbahasa Arab pada 13 Oktober 2015 (sebelum Hunter’s Moon tahun) dengan penjelasan yang sangat berbeda tentang asal-usul mereka (diterjemahkan secara kasar sebagai berikut):
Gambar-gambar fenomena aneh yang disiarkan di Kanada menggambarkan munculnya langit Shamseen di Kanada, Inggris, Cina, dan Rusia. Seorang astronom mengatakan bahwa fenomena ini sangat normal dan merupakan hasil konvergensi dengan Jupiter dan pantulan sinar matahari kembali ke Bumi. Fenomena ini terjadi setiap 139 tahun.”
* arabtvrl.com @ 13 Okt 2015: “Munculnya matahari di langit Kanada, Inggris, dan Cina dalam fenomena global yang langka.Dalam sebuah siaran fenomena aneh oleh saluran swasta Kanada untuk foto menunjukkan para penampilan dari Chamsine langit Kanada, Inggris, Cina dan Rusia, katanya seorang juru bicara untuk tubuh dari astronomi bahwa ini adalah fenomena yang sangat alami adalah hasil dari para konvergensi dari Jupiter dengan para bumi ini tercermin sinar matahari pada itu, menyarankan penduduk dari tanah di sana Chamsine sepak bola tanah dan ini adalah yang normal terlalu Dia tidak mengetahui adanya bahaya bagi penghuni planet ini. Fenomena ini terjadi setiap 139 tahun dan disebut sebagai fenomena astronomi yang terjadi setiap setengah abad abad”
* MAFINDO @ 27 Okt 2017: ““Definisi:
Juga dikenal sebagai bulan optimis atau “darah”, istilah “Bulan Pemburu” digunakan secara tradisional untuk merujuk pada bulan purnama yang muncul selama bulan Oktober. Hal ini didahului dengan munculnya “Harvest Moon”, yang merupakan bulan purnama yang paling dekat dengan ekuinoks musim gugur (yang jatuh pada tanggal 22 atau 23 September).”
* Universe Today @ 13 Jun 2015: “Jika Anda tinggal di belahan bumi utara, daripada mengamati bintang selama awal musim gugur bisa sedikit sulit. Selama waktu-waktu tertentu di musim-musim ini, bintang-bintang, planet-planet, dan Bima Sakti akan dikaburkan oleh kehadiran beberapa bulan penuh yang sangat indah. Tetapi jika Anda adalah penggemar moongazing, maka Anda beruntung.
Karena itu juga sekitar waktu ini (bulan Oktober) bahwa orang yang melihat ke langit malam akan memiliki kesempatan untuk melihat apa yang dikenal sebagai Hunter’s Moon. Sedikit variasi pada bulan purnama, Hunter’s Moon telah lama dianggap sebagai peristiwa penting dalam cerita rakyat tradisional, dan menjadi topik yang menarik bagi para astronom.”
Salah satu penanda paling andal dari sebuah kisah yang kemudian dibuat agar sesuai dengan foto yang ada adalah publikasi sebelumnya dari gambar yang sama. Dalam kasus ini, kedua foto “Hunter’s Moon” diterbitkan ke papan pesan berbahasa Arab pada 13 Oktober 2015 (sebelum Hunter’s Moon tahun) dengan penjelasan yang sangat berbeda tentang asal-usul mereka (diterjemahkan secara kasar sebagai berikut):
Gambar-gambar fenomena aneh yang disiarkan di Kanada menggambarkan munculnya langit Shamseen di Kanada, Inggris, Cina, dan Rusia. Seorang astronom mengatakan bahwa fenomena ini sangat normal dan merupakan hasil konvergensi dengan Jupiter dan pantulan sinar matahari kembali ke Bumi. Fenomena ini terjadi setiap 139 tahun.”
* arabtvrl.com @ 13 Okt 2015: “Munculnya matahari di langit Kanada, Inggris, dan Cina dalam fenomena global yang langka.Dalam sebuah siaran fenomena aneh oleh saluran swasta Kanada untuk foto menunjukkan para penampilan dari Chamsine langit Kanada, Inggris, Cina dan Rusia, katanya seorang juru bicara untuk tubuh dari astronomi bahwa ini adalah fenomena yang sangat alami adalah hasil dari para konvergensi dari Jupiter dengan para bumi ini tercermin sinar matahari pada itu, menyarankan penduduk dari tanah di sana Chamsine sepak bola tanah dan ini adalah yang normal terlalu Dia tidak mengetahui adanya bahaya bagi penghuni planet ini. Fenomena ini terjadi setiap 139 tahun dan disebut sebagai fenomena astronomi yang terjadi setiap setengah abad abad”
* MAFINDO @ 27 Okt 2017: ““Definisi:
Juga dikenal sebagai bulan optimis atau “darah”, istilah “Bulan Pemburu” digunakan secara tradisional untuk merujuk pada bulan purnama yang muncul selama bulan Oktober. Hal ini didahului dengan munculnya “Harvest Moon”, yang merupakan bulan purnama yang paling dekat dengan ekuinoks musim gugur (yang jatuh pada tanggal 22 atau 23 September).”
* Universe Today @ 13 Jun 2015: “Jika Anda tinggal di belahan bumi utara, daripada mengamati bintang selama awal musim gugur bisa sedikit sulit. Selama waktu-waktu tertentu di musim-musim ini, bintang-bintang, planet-planet, dan Bima Sakti akan dikaburkan oleh kehadiran beberapa bulan penuh yang sangat indah. Tetapi jika Anda adalah penggemar moongazing, maka Anda beruntung.
Karena itu juga sekitar waktu ini (bulan Oktober) bahwa orang yang melihat ke langit malam akan memiliki kesempatan untuk melihat apa yang dikenal sebagai Hunter’s Moon. Sedikit variasi pada bulan purnama, Hunter’s Moon telah lama dianggap sebagai peristiwa penting dalam cerita rakyat tradisional, dan menjadi topik yang menarik bagi para astronom.”
Rujukan
- httpfirstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. snopes.com: “Apakah ini Foto-foto ‘Hunter’s Moon’?”
- https://bit.ly/2VFQLbS (Google Translate) /
- https://bit.ly/2BZefSw (arsip cadangan). arabtvrl.com: “Dua matahari”
- https://bit.ly/2VFhxBg (Google Translate) /
- https://bit.ly/2C4rTU8 (arsip cadangan). turnbackhoax.id: “[HOAX] “Keajaiban terjadi hari ini: Amerika dan Kanada melihat dua matahari.”:
- https://bit.ly/3dXp9Fs. universetoday.com: “Apa itu Hunter’s Moon?”
- https://bit.ly/31BwfNu (Google Translae) /
- https://bit.ly/2D3GhNc (arsip cadangan).
(GFD-2020-4254) [SALAH] PHK Besar-Besaran BCA Segera Terjadi
Sumber: twitter.comTanggal publish: 03/07/2020
Berita
Beredarnya postingan dari akun Twitter @85albasrihasan yang membagikan link berita inews.id dengan judul "BCA Prediksi Kantor Cabang Tetap Ada, Mungkin Teller dan CS Akan Hilang" dengan narasi "PHK besar-besaran BCA segera terjadi, Teller dan CS akan dihilangkan. Seluruh Indonesia."
Berikut kutipan narasinya:
“PHK besar-besaran BCA segera terjadi, Teller dan CS akan segera dihilangkan. Seluruh Indonesia.”
Berikut kutipan narasinya:
“PHK besar-besaran BCA segera terjadi, Teller dan CS akan segera dihilangkan. Seluruh Indonesia.”
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, dalam berita tersebut tidak terdapat narasi yang mengatakan bahwa BCA akan melakukan PHK secara besar-besaran. Wakil Presiden Direktur BCA, Suwignyo Budiman mengatakan layanan bank selalu mengikuti kebutuhan nasabah.
Karena semakin banyaknya perbankan yang semakin serius merambah layanan berbasis digital, Suwignyo Budiman memperkirakan akan ada dua jenis pekerjaan yaitu customer service dan teller akan hilang beberapa tahun ke depan, tapi tidak semua layanan perbankan bisa dilakukan secara digital. Salah satunya yaitu penarikan atau penyetoran uang tunai secara besar.
"Kalau kita mau setor uang, kalau setornya sedikit Rp1-2 juta dia taruh di ATM setor dan tarik tunai, tapi kalau mau setor Rp100 juta mau nggak mau harus ke cabang, atau mau tarik Rp50 juta mau nggak mau harus datang ke cabang," ujar Suwignyo, Senin (15/6/2020).
Suwignyo memprediksi fungsi kantor cabang nantinya akan bergeser menjadi fokus layanan-layanan yang tidak bisa dilakukan oleh teknologi, yang jelas kata dia, pekerjaan yang bisa digantikan dengan teknologi akan hilang dalam dunia perbankan.
Karena semakin banyaknya perbankan yang semakin serius merambah layanan berbasis digital, Suwignyo Budiman memperkirakan akan ada dua jenis pekerjaan yaitu customer service dan teller akan hilang beberapa tahun ke depan, tapi tidak semua layanan perbankan bisa dilakukan secara digital. Salah satunya yaitu penarikan atau penyetoran uang tunai secara besar.
"Kalau kita mau setor uang, kalau setornya sedikit Rp1-2 juta dia taruh di ATM setor dan tarik tunai, tapi kalau mau setor Rp100 juta mau nggak mau harus ke cabang, atau mau tarik Rp50 juta mau nggak mau harus datang ke cabang," ujar Suwignyo, Senin (15/6/2020).
Suwignyo memprediksi fungsi kantor cabang nantinya akan bergeser menjadi fokus layanan-layanan yang tidak bisa dilakukan oleh teknologi, yang jelas kata dia, pekerjaan yang bisa digantikan dengan teknologi akan hilang dalam dunia perbankan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka diketahui bahwa BCA hanya memperkirakan akan ada dua jenis pekerjaan yaitu customer service dan teller akan hilang beberapa tahun ke depan.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/07/03/salah-phk-besar-besaran-bca-segera-terjadi/
- https://www.inews.id/finance/bisnis/bca-prediksi-kantor-cabang-tetap-ada-teller-hingga-cs-akan-hilang
- https://katadata.co.id/berita/2020/06/15/bank-ramai-beralih-ke-digital-bca-ramal-dua-pekerjaan-hilang
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-phk-di-bank-bca-simak-faktanya.html
- https://duitologi.com/articles/2020/06/24/bca-tepis-adanya-isu-phk-besar-besaran/
Halaman: 5774/6298