Tidak hanya Mandarin, total ada 5 bahasa asing yang diajarkan yaitu Inggris, Perancis, Arab, Jepang, dan Mandarin.
NARASI
“Pak @jokowi yg mulia. Bisa jelaskan ngga
Ada apa dngan kapolri di Indonesia ini
Knpa pancasila di ubah jdi bahasa cina
..
Saya ngga ikhlas pak. Yg mndirikan pancasila tuh para ulama. Knapa jdi berubah bahasa asing begini. Miris pak di dngernya
..
Jdi antek asing vulgar amat. ????????”
–
“Coba tunjukan bahasa lain nya
Arab, inggris, prancis.mungkin gue salah
Gua yakin kalo berbahas arab. Pasti udh di bilang radikal ????????
Cadar dan celana cingkrang aja bermasalah
Apalagi bahasa arab nya. Bangke luh semua
Jongos cina ya nurut bangt”
======
(GFD-2019-3277) [SALAH] “pancasila di ubah jdi bahasa cina”
Sumber: www.twitter.comTanggal publish: 08/11/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video dokumentasi aktivitas di Sebasa Lemdiklat Polri (Sebasa = Sekolah Bahasa).
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.
(2) http://bit.ly/2WTxCTu, YouTube: “PROFIL SEBASA LEMDIKLAT POLRI 2019
819 views • Oct 3, 2019
sebasa polri official
47 subscribers
Sebasa Lemdiklat Polri merupakan lembaga pendidikan Polri yang mengajarkan 5 (lima) bahasa asing bagi seluruh anggota Polri se- Indonesia diantaranya bahasa Indonesia (bagi siswa Mancanegara), bahasa Inggris, Perancis, Mandarin, Arab dan Jepang.”
======
REFERENSI
(1) YouTube: “Memory Di Sebasa Polri – Kelas Bahasa Arab gel. 2 Tahun 2017
711 views • Sep 13, 2017
Bang Ipin
2.04K subscribers
Sedikit kenangan dari Siswa Bahasa Arab di Sekolah Bahasa Polri ( Police Laguage School) di Jakarta. …”
Selengkapnya di http://bit.ly/2NoYnvz.
(2) YouTube: “sebasa polri official
47 subscribers …”
Selengkapnya di http://bit.ly/2JZICJv.
(3) kumparan: “… Jordan mengaku mempelajari bahasa asing yang dikuasainya secara autodidak. Selain itu, ia juga pernah mengikuti pendidikan di Sebasa Lemdiklat Polri untuk belajar bahasa Jepang selama 3 bulan pada 2017.
Ia mengaku baru bisa mengusasi Bahasa Jepang di saat bulan terakhir pendidikan. Tapi menariknya, dari 15 siswa, Jordan meraih peringkat pertama, baik itu nilai di kelas maupun lomba presentasi. …”
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.
(2) http://bit.ly/2WTxCTu, YouTube: “PROFIL SEBASA LEMDIKLAT POLRI 2019
819 views • Oct 3, 2019
sebasa polri official
47 subscribers
Sebasa Lemdiklat Polri merupakan lembaga pendidikan Polri yang mengajarkan 5 (lima) bahasa asing bagi seluruh anggota Polri se- Indonesia diantaranya bahasa Indonesia (bagi siswa Mancanegara), bahasa Inggris, Perancis, Mandarin, Arab dan Jepang.”
======
REFERENSI
(1) YouTube: “Memory Di Sebasa Polri – Kelas Bahasa Arab gel. 2 Tahun 2017
711 views • Sep 13, 2017
Bang Ipin
2.04K subscribers
Sedikit kenangan dari Siswa Bahasa Arab di Sekolah Bahasa Polri ( Police Laguage School) di Jakarta. …”
Selengkapnya di http://bit.ly/2NoYnvz.
(2) YouTube: “sebasa polri official
47 subscribers …”
Selengkapnya di http://bit.ly/2JZICJv.
(3) kumparan: “… Jordan mengaku mempelajari bahasa asing yang dikuasainya secara autodidak. Selain itu, ia juga pernah mengikuti pendidikan di Sebasa Lemdiklat Polri untuk belajar bahasa Jepang selama 3 bulan pada 2017.
Ia mengaku baru bisa mengusasi Bahasa Jepang di saat bulan terakhir pendidikan. Tapi menariknya, dari 15 siswa, Jordan meraih peringkat pertama, baik itu nilai di kelas maupun lomba presentasi. …”
Rujukan
(GFD-2019-3275) [SALAH] “Alergi setelah digigit tomcat/sejenis seranga”
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 01/11/2019
Berita
Bukan karena gigitan serangga, bayi yang berada di foto terkena sindrom “Linear nevus sebaceous”.
NARASI
“Mungkin sebagian kita tidak dapat meyisikan materinya, tapi tak salah bagi yang mau memajatkan doa semoga bayi ini diberi Alloh swt. kesembuhan… Aamiin…
#Alergi setelah digigit tomcat/sejenis seranga…”
NARASI
“Mungkin sebagian kita tidak dapat meyisikan materinya, tapi tak salah bagi yang mau memajatkan doa semoga bayi ini diberi Alloh swt. kesembuhan… Aamiin…
#Alergi setelah digigit tomcat/sejenis seranga…”
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan foto bayi yang terkena sindrom “Linear nevus sebaceous”.
SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.
(2) Beberapa artikel yang berkaitan:
NIH: “Linear nevus sebaceous sindroma (LNSS) adalah suatu kondisi yang ditandai oleh asosiasi nevus sebaceous linear yang besar (jenis tanda lahir) dengan berbagai kelainan yang dapat mempengaruhi setiap organ sistem, termasuk sistem syaraf pusat (CNS). [1] Nevus biasanya terletak di wajah, kulit kepala, atau leher. …”
Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/34kHS9K / http://archive.md/gHGjf (arsip cadangan).
–
* Semantic Scholar: “Figure 1. Nevus sebaceous on the left side of s
Published in Medicine 2017
Somatic KRAS mutation in an infant with linear nevus sebaceous syndrome associated with lymphatic malformations
Jiang Lihua, Gao Feng, Mao Shanshan, Xu Jialu, Jiang Kewen”
SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.
(2) Beberapa artikel yang berkaitan:
NIH: “Linear nevus sebaceous sindroma (LNSS) adalah suatu kondisi yang ditandai oleh asosiasi nevus sebaceous linear yang besar (jenis tanda lahir) dengan berbagai kelainan yang dapat mempengaruhi setiap organ sistem, termasuk sistem syaraf pusat (CNS). [1] Nevus biasanya terletak di wajah, kulit kepala, atau leher. …”
Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/34kHS9K / http://archive.md/gHGjf (arsip cadangan).
–
* Semantic Scholar: “Figure 1. Nevus sebaceous on the left side of s
Published in Medicine 2017
Somatic KRAS mutation in an infant with linear nevus sebaceous syndrome associated with lymphatic malformations
Jiang Lihua, Gao Feng, Mao Shanshan, Xu Jialu, Jiang Kewen”
Rujukan
(GFD-2019-3274) [SALAH] Video ‘politisi’ Brasil dilempar ke sungai
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 07/11/2019
Berita
Pria yang didorong ke sungai di dalam video itu sebenarnya adalah seorang aktor amatir. Video tersebut merupakan video sindiran. Video itu dibuat oleh warga Engomadeira, Brasil, untuk menunjukkan bahwa mereka telah ditipu oleh politikus. Video itu juga dibuat untuk mengingatkan politikus agar tidak melupakan janji kampanyenya.
kun Bali Channel (fb.com/balichannelnews) menunggah sebuah video dengan narasi :
“Kala itu, Dia menjanjikan sebuah jembatan di sungai. Dia datang lagi untuk kampanye pemilihan untuk masa jabatan baru dan menjanjikan hal yang sama. Mengobral janji yang tak pasti. Lihat bagaimana publik menyambutnya.”
Sementara itu, di dalam video terdapat narasi sebagai berikut : “Walikota ini menjanjikan sebuah jembatan di sungai. Dia datang lagi untuk kampanye pemilihan masa jabatan baru… Lihat bagaimana publik menyambutnya..”
kun Bali Channel (fb.com/balichannelnews) menunggah sebuah video dengan narasi :
“Kala itu, Dia menjanjikan sebuah jembatan di sungai. Dia datang lagi untuk kampanye pemilihan untuk masa jabatan baru dan menjanjikan hal yang sama. Mengobral janji yang tak pasti. Lihat bagaimana publik menyambutnya.”
Sementara itu, di dalam video terdapat narasi sebagai berikut : “Walikota ini menjanjikan sebuah jembatan di sungai. Dia datang lagi untuk kampanye pemilihan masa jabatan baru… Lihat bagaimana publik menyambutnya..”
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, menggunakan mesin pencari Google dengan memasukkan kata kunci “politician promised bridge Portal Engomadeira” (politisi menjanjikan jembatan Portal Engomadeira).
Pencarian itu menemukan versi video yang lebih panjang yakni 8 menit 35 detik di halaman Facebook Brasil bernama Portal Engomadeira.
Engomadeira adalah daerah di pinggiran kota Salvador, ibu kota Bahia, yang merupakan negara bagian di timur laut Brasil.
Video itu diberi judul berbahasa Portugis yang jika diterjemahkan menjadi “Politikus Dibuang ke Saluran Pembuangan”.
Deskripsi di video yang lebih panjang termasuk tagar dalam bahasa Portugis bisa diterjemahkan sebagai “#pementasan” dan “#merekam”, yang mengindikasikan bahwa video tersebut adalah sandiwara.
Diterjemahkan ke bahasa Indonesia, status unggahan tersebut berbunyi: “Politisi membuat janji yang tidak bisa ia tepati dan dilempar ke selokan terbuka. #Merekam#Pementasan#Kenyataanhidup#Georgetovao#Ericosilva”.
Versi video yang lebih panjang juga menyertakan teks seperti di film yang mengidentifikasi video tersebut sebagai “produksi Erico Silva”. Video lengkapnya memperjelas bahwa adegan itu adalah rekayasa.
Tim Periksa Fakta AFP di Brazil menonton video tersebut dan menjelaskan kepada kami bahwa pria yang mengenakan kemeja berwarna terang terlihat sedang memperkenalkan dirinya sebagai peserta pemilu dan menjanjikan perbaikan di daerah itu termasuk mengakhiri sistem selokan terbuka. Sekitar menit keempat, sebuah teks muncul, berbunyi: “Anggota dewan telah dipilih dan belum menepati janjinya. Dia kembali empat tahun kemudian.”
Dia terlihat sedang berkata kepada penduduk di daerah tersebut bahwa dia tidak bisa membantu mereka karena ada terlalu banyak hal yang perlu dikerjakan di tempat lain. Warga yang marah terlihat mencemoohkannya dan kemudian dia didorong ke selokan yang dia janjikan untuk diperbarui.
Sekitar menit ketujuh, seorang pria muncul dengan mikrofon untuk mewawancarai “politisi” itu — dan pada saat itu terungkap bahwa anggota dewan itu sebenarnya adalah wakil presiden komunitas Portal Engomadeira.
“Kami membuat video ini untuk menunjukkan kepada orang-orang betapa kami telah ditipu selama empat tahun. Ini adalah waktu yang lama untuk menunggu semuanya terjadi,” kata aktor yang berperan sebagai politisi di lokasi pengambilan gambar.
Untuk menanggapi kebingungan pengguna media sosial terhadap video yang telah ditonton lebih dari dua juta kali itu, Portal Engomadeira mengklarifikasi bahwa adegan tersebut direkayasa untuk menunjukkan masalah dalam politik lokal.
“Apakah ini benar, atau hanya akting?” tanya seorang pengguna Facebook bernama Lew Ventura dalam komentar postingan Facebook video asli. Portal Engomadeira menjawab: “Teman, masalah yang ditampilkan dalam video itu nyata, tetapi adegan itu diperankan melalui film dan oleh aktor untuk menunjukkan bahwa ketika politisi datang ke sini membuat janji, mereka akan mendapatkan respon seperti ini (jika mereka tidak menepatinya).”
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Periksa Fakta AFP, menggunakan mesin pencari Google dengan memasukkan kata kunci “politician promised bridge Portal Engomadeira” (politisi menjanjikan jembatan Portal Engomadeira).
Pencarian itu menemukan versi video yang lebih panjang yakni 8 menit 35 detik di halaman Facebook Brasil bernama Portal Engomadeira.
Engomadeira adalah daerah di pinggiran kota Salvador, ibu kota Bahia, yang merupakan negara bagian di timur laut Brasil.
Video itu diberi judul berbahasa Portugis yang jika diterjemahkan menjadi “Politikus Dibuang ke Saluran Pembuangan”.
Deskripsi di video yang lebih panjang termasuk tagar dalam bahasa Portugis bisa diterjemahkan sebagai “#pementasan” dan “#merekam”, yang mengindikasikan bahwa video tersebut adalah sandiwara.
Diterjemahkan ke bahasa Indonesia, status unggahan tersebut berbunyi: “Politisi membuat janji yang tidak bisa ia tepati dan dilempar ke selokan terbuka. #Merekam#Pementasan#Kenyataanhidup#Georgetovao#Ericosilva”.
Versi video yang lebih panjang juga menyertakan teks seperti di film yang mengidentifikasi video tersebut sebagai “produksi Erico Silva”. Video lengkapnya memperjelas bahwa adegan itu adalah rekayasa.
Tim Periksa Fakta AFP di Brazil menonton video tersebut dan menjelaskan kepada kami bahwa pria yang mengenakan kemeja berwarna terang terlihat sedang memperkenalkan dirinya sebagai peserta pemilu dan menjanjikan perbaikan di daerah itu termasuk mengakhiri sistem selokan terbuka. Sekitar menit keempat, sebuah teks muncul, berbunyi: “Anggota dewan telah dipilih dan belum menepati janjinya. Dia kembali empat tahun kemudian.”
Dia terlihat sedang berkata kepada penduduk di daerah tersebut bahwa dia tidak bisa membantu mereka karena ada terlalu banyak hal yang perlu dikerjakan di tempat lain. Warga yang marah terlihat mencemoohkannya dan kemudian dia didorong ke selokan yang dia janjikan untuk diperbarui.
Sekitar menit ketujuh, seorang pria muncul dengan mikrofon untuk mewawancarai “politisi” itu — dan pada saat itu terungkap bahwa anggota dewan itu sebenarnya adalah wakil presiden komunitas Portal Engomadeira.
“Kami membuat video ini untuk menunjukkan kepada orang-orang betapa kami telah ditipu selama empat tahun. Ini adalah waktu yang lama untuk menunggu semuanya terjadi,” kata aktor yang berperan sebagai politisi di lokasi pengambilan gambar.
Untuk menanggapi kebingungan pengguna media sosial terhadap video yang telah ditonton lebih dari dua juta kali itu, Portal Engomadeira mengklarifikasi bahwa adegan tersebut direkayasa untuk menunjukkan masalah dalam politik lokal.
“Apakah ini benar, atau hanya akting?” tanya seorang pengguna Facebook bernama Lew Ventura dalam komentar postingan Facebook video asli. Portal Engomadeira menjawab: “Teman, masalah yang ditampilkan dalam video itu nyata, tetapi adegan itu diperankan melalui film dan oleh aktor untuk menunjukkan bahwa ketika politisi datang ke sini membuat janji, mereka akan mendapatkan respon seperti ini (jika mereka tidak menepatinya).”
Rujukan
(GFD-2019-3273) [SALAH] “diguyur air, bagian dari Islamophobi”
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 02/11/2019
Berita
NARASI
* “Ini kejadian di India dimana muslimah yg memakai hijab diguyur air, bagian dari Islamophobi. Orang yg membuat stts kejadian ini menyatakan :
انتہـا پسند ہندووں کی مسلمـان یونیورسٹی کی طالبـات کـے ساتھ شرمنـاک حرکتیـں ان بہنوں کـے لئـے کـون آواز اُٹھائـے گا اگر ہم نہیں اُٹھائیں گے تو۔ ????????
ویڈیو کو اتنا شئیر کرو کہ دنیا کو بھارت کا اصـل چہـرہ پتہ چل سکـے کہ بھـارت دہشت گـرد ملک ہـے۔????????
#IndiaBloodyTerrorist ????????????”.
–
* “segitu benci y orang hindu terhadap umat muslim ini kejadian diindia”.
======
* “Ini kejadian di India dimana muslimah yg memakai hijab diguyur air, bagian dari Islamophobi. Orang yg membuat stts kejadian ini menyatakan :
انتہـا پسند ہندووں کی مسلمـان یونیورسٹی کی طالبـات کـے ساتھ شرمنـاک حرکتیـں ان بہنوں کـے لئـے کـون آواز اُٹھائـے گا اگر ہم نہیں اُٹھائیں گے تو۔ ????????
ویڈیو کو اتنا شئیر کرو کہ دنیا کو بھارت کا اصـل چہـرہ پتہ چل سکـے کہ بھـارت دہشت گـرد ملک ہـے۔????????
#IndiaBloodyTerrorist ????????????”.
–
* “segitu benci y orang hindu terhadap umat muslim ini kejadian diindia”.
======
Hasil Cek Fakta
* SUMBER membagikan video peristiwa “Ragging”.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.
“Ragging adalah istilah yang digunakan untuk apa yang disebut “ritual inisiasi” yang dipraktikkan di lembaga-lembaga pendidikan tinggi di negara-negara Asia Selatan, termasuk India , Bangladesh dan Sri Lanka . Praktik ini mirip dengan perpeloncoan di Amerika Utara, bizutage di Perancis, praxe di Portugal dan praktik serupa lainnya di lembaga pendidikan di seluruh dunia. Ragging melibatkan pelecehan, penghinaan atau pelecehan terhadap pendatang baru atau siswa junior oleh siswa senior. Seringkali bentuk ganas di mana pendatang baru dapat mengalami penyiksaan psikologis atau fisik . [1] [2] Pada tahun 2009 Komisi Hibah Universitas India memberlakukan peraturan terhadap universitas-universitas India untuk membantu mengekang ragging, dan meluncurkan ‘saluran bantuan anti-ragging’ bebas pulsa
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.
“Ragging adalah istilah yang digunakan untuk apa yang disebut “ritual inisiasi” yang dipraktikkan di lembaga-lembaga pendidikan tinggi di negara-negara Asia Selatan, termasuk India , Bangladesh dan Sri Lanka . Praktik ini mirip dengan perpeloncoan di Amerika Utara, bizutage di Perancis, praxe di Portugal dan praktik serupa lainnya di lembaga pendidikan di seluruh dunia. Ragging melibatkan pelecehan, penghinaan atau pelecehan terhadap pendatang baru atau siswa junior oleh siswa senior. Seringkali bentuk ganas di mana pendatang baru dapat mengalami penyiksaan psikologis atau fisik . [1] [2] Pada tahun 2009 Komisi Hibah Universitas India memberlakukan peraturan terhadap universitas-universitas India untuk membantu mengekang ragging, dan meluncurkan ‘saluran bantuan anti-ragging’ bebas pulsa
Rujukan
Halaman: 5773/6085