• (GFD-2019-3372) [SALAH] “KERAJAAN ARAB SAUDI TETAPKAN: HRS KETURUNAN RASULULLAH SAW KE-38”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 06/12/2019

    Berita

    Hoaks lama beredar kembali. Salah satu situs yang pernah dijadikan sumber klaim itu, Dakwah Media, telah menyatakan bahwa isi artikelnya tersebut hoaks. Selain itu, tidak ditemukan adanya pernyataan resmi dari pemerintah Arab Saudi maupun pemberitaan di media arus utama mengenai telah ditetapkannya Rizieq sebagai keturunan ke-38 Nabi Muhammad.

    Akun MamaNya Mia (fb.com/mamanya.mia.589) mengunggah gambar ke grup CINTAI AKU KARENA ALLAH (fb.com/groups/963653484014551) dengan narasi :

    “*KERAJAAN ARAB SAUDI TETAPKAN: HRS KETURUNAN RASULULLAH SAW KE-38*
    Imam Besar Ummat Islam Assayyid Ad-Da’i ilallaah Al-arifbillaah Habib Muhammad Rizieq Shihab dinyatakan & ditetapkan oleh Pemerintahan Arab Saudi melalui Juru Bicara Kerajaan Raja Salman,, beliau HRS ditetapkan sebagai *Keturunan Habiballaah Rasulullah Muhammad SAW ke- 38..* beliau mendapat seluruh fasilitas kebutuhan kehidupan dunia untuk dipergunakan sepuasnya & dilayani oleh Kerajaan Arab Saudi (termasuk HRS boleh tinggal di Saudi sesuka keinginannya) ,,, maa sya Allah.”
    Selain diunggah oleh akun-akun Facebook, informasi ini juga dimuat oleh situs Ayo Jalan Terus. Judul dan isi artikel di situs tersebut sama dengan judul dan isi unggahan akun MamaNya Mia di atas. Dalam situs ini, dimuat juga foto yang memperlihatkan Rizieq Shihab bersama Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.

    Habib keturunan nabi

    risik shihab, turunan nabi ?
    rezek shihab

    Riziek Cucu Rosullallah

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Untuk memeriksa klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri pemberitaan di media arus utama serta informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi dengan memasukkan berbagai kata kunci di mesin pencarian Google.

    Hasilnya, tidak ditemukan adanya pernyataan resmi dari pemerintah Arab Saudi maupun pemberitaan di media arus utama mengenai telah ditetapkannya Rizieq Shihab sebagai keturunan ke-38 Nabi Muhammad.

    Berdasarkan penelusuran Tempo, informasi bahwa Arab Saudi menetapkan Rizieq sebagai keturunan ke-38 Nabi Muhammad mulai beredar sejak 2018. Dikutip dari situs JPNN.com, informasi itu kebanyakan bersumber dari artikel di situs Dakwah Media.

    Dalam artikel dengan judul “Kerajaan Arab Saudi Tetapkan Habib Rizieq sebagai Keturunan ke-38 Rasulullah” yang dimuat pada 21 Januari 2018 itu, Dakwah Media mencantumkan foto Rizieq bersama Raja Salman, sama seperti yang ada dalam artikel di situs Ayo Jalan Terus.

    Faktanya, foto itu tidak asli, melainkan hasil editan seniman olah digital, Agan Harahap. Agan pertama kali mengunggah foto itu di akun Instagram-nya pada Maret 2017. Dalam unggahannya, Agan menulis, “Fanatik sih boleh, tapi logika tetep dipake ya.”

    Sementara itu, terkait artikelnya, Dakwah Media pernah membuat pernyataan yang berisi permintaan maaf karena artikel tentang ditetapkannya Rizieq Shihab sebagai keturunan ke-38 Nabi Muhammad adalah hoaks. Dakwah Media menulis, “Kami redaksi Dakwah Media meminta maaf atas posting kami yang terindikasi berita palsu.”

    Dikutip dari situs Turnbackhoax.id, Dakwah Media menyebut bahwa informasi mengenai telah ditetapkannya Rizieq Shihab sebagai keturunan ke-38 Nabi Muhammad bersumber dari pernyataan pengacara Rizieq, Eggi Sudjana, pada 10 Oktober 2017.

    Dilansir dari Detik.com, Eggi Sudjana memang pernah mengatakan bahwa kebutuhan Rizieq Shihab selama di Arab Saudi dibiayai oleh pemerintah setempat. Rizieq tinggal di Arab Saudi sejak April 2017, pasca terjerat sejumlah kasus, salah satunya dugaan chat mesum.

    “Dia kan banyak teman, alumni sana, dan banyak jaringan. Dia sudah dinyatakan keturunan Nabi Muhammad ke-39 apa berapa gitu. Nasab (garis keturunan) sudah jelas. Menurut pemerintahan Kerajaan Saudi, kalau dia nasab sampai ke Rasulullah, dijamin semua oleh pemerintah itu,” kata Eggi.

    Berikut ini narasi lengkap yang dibagikan akun MamaNya Mia:
    “*KERAJAAN ARAB SAUDI TETAPKAN: HRS KETURUNAN RASULULLAH SAW KE-38*
    Imam Besar Ummat Islam Assayyid Ad-Da’i ilallaah Al-arifbillaah Habib Muhammad Rizieq Shihab dinyatakan & ditetapkan oleh Pemerintahan Arab Saudi melalui Juru Bicara Kerajaan Raja Salman,, beliau HRS ditetapkan sebagai *Keturunan Habiballaah Rasulullah Muhammad SAW ke- 38..* beliau mendapat seluruh fasilitas kebutuhan kehidupan dunia untuk dipergunakan sepuasnya & dilayani oleh Kerajaan Arab Saudi (termasuk HRS boleh tinggal di Saudi sesuka keinginannya) ,,, maa sya Allah.
    *Berikut nasabnya hingga ke Rasulullah S A W*
    *NASAB:*
    38. *Habib Muhammad Rizieq*
    37. *Bin Syihab*
    36. *bin Husein*
    35. *bin Muhammad*
    34. *bin Husein*
    33. *bin Abdullah*
    32. *bin Husein*
    31. *bin Muhammad*
    30. *bin Syeikh*
    29. *bin Muhammad*
    28. *bin Ali*
    27. *bin Muhammad*
    26. *bin Ahmad Syihabuddin Al*
    *Asghar*
    25. *bin Abdurrahman Al-Qadhi*
    25. *bin Ahmad Syihabuddin Al*
    *Akbar*
    24. *bin Abdurrahman*
    23. *bin Syeikh Ali*
    22. *bin Abu Bakar As-Sakran*
    21. *bin Abdurrahman As-Segaf*
    20. *bin Muhammad Maulad*
    *Daawilah*
    19. *bin Ali*
    18. *bin Alwi Ibnul Faqih*
    17. *bin Muhammad Al-Faqihil*
    *Muqaddam*
    16. *bin Ali Walidil Faqih*
    15. *bin Muhammad Shahib*
    *Murbath*
    14. *bin Ali Khala’ Qasam*
    13. *bin Alwi*
    12. *bin Muhammad*
    11. *bin Alwi Ubaidillah*
    10. *bin Ahmad Al-Muhajir*
    9. *bin Isa An-Naqib*
    8. *bin Muhammad Djamaluddin*
    7. *bin Ali Al-Uraidhi*
    6. *bin Ja’far As-Shadiq*
    5. *bin Muhammad Al-Baqir*
    4. *bin Ali Zainal Abidin*
    3. *bin Husein As-Sibth*
    2. *bin Ali bin Abi Thalib wa*
    *Fathimah Az-Zahra*
    1. *binta Rasulullah Muhammad*
    *SAW*
    Yaa Rabb,, ditengah hujatan, fitnah, caci maki terhadap beliau HRS,, Engkau angkat derajat kemuliaan,, Engkau Tunjukkan Singa Dakwah Penerus Perjuangan Kekasih-MU Nabi Muhammad SAW
    *Smoga Allah SWT* senantiasa berikan kesehatan, perlindungan & istiqomah kpd Imam Besar Ummat Islam
    Kini Ummat Islam Indonesia harus Ikhlas menerima HRS sebagai Ummat Islam Dunia ,, Inikah Akhir Zaman yg telah dipersiapkan Allah SWT
    Smoga kita semua termasuk golongan yg Allah SWT takdirkan untuk tetap bersama di jalannya para Wali-NYA
    *Takbiiirr…Allahu Akbaaarrr….!!*

    Rujukan

  • (GFD-2019-3367) [SALAH] Pemakaian Perhiasan Emas Pada Bayi Berbahaya Karena Partikel Emas Dapat Menembus Kulit

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/12/2019

    Berita

    Beredar informasi yang mengklaim bahwa pemakaian perhiasan emas kepada bayi akan berdampak migrasi partikel emas ke dalam tubuhnya. Pada konten disebutkan bahwa partikel emas dapat tertimbun dalam darah bayi. Berikut kutipan narasinya:

    ● Perhiasan Emas untuk Bayi Dari Segi Analisa Medis

    Para ahli memberikan kesimpulan tentang atom yang berada pada emas dapat menembus kulit luar dan merasuk dalam darah manusia. apabila bayi-bayi yang masih menggunakan emas, dapat meningkatkan presentase atom emas dalam darah dan air seni yang diluar batas. Gejala ini biasa juga disebut dengan migrasi emas.

    Perhiasan Emas Untuk Bayi, Ini Bahayanya
    •Alergi
    •Iritasi Pada Kulit
    •Gatal gatal
    •Luka
    •Terserapnya Molekul Dari Emas Yang Bahaya
    •Timbulnya Merah-Merah Pada Kulit

    Bagaimana Perhiasan Emas untuk Wanita Dewasa?

    Pada wanita dewasa, migrasi emas tetap terjadi. Tapi, pada setiap bulannya atom emas yang terserap didalam darah akan ikut keluar bersama dengan darah menstruasi yang keluar. Pada bayi, atom emas tersebut hanya akan tertimbun didalam darah dan lama kelamaan akan menimbulkan penyakit seperti iritasi kulit.

    Tentu saja hal ini juga menjawab, mengapa dalam islam seorang laki-laki tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan dari emas. Bukan tanpa alasan, melainkan memang ada efek dalam kesehatan.

    Disarankan untuk para ibu untuk meminimalkan pemakaian emas pada bayinya. Misal, cukup dengan anting-anting saja. Selain ada dampak secara medis, hal tersebut juga dapat mencegah dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti pencurian dll.

    Bagaimana Perhiasan Emas untuk Pria Dewasa?

    Untuk pria dewasa sangat tidak disarankan untuk menggunakan perhiasan emas, karena tidak ada siklus mensturasi yang dapat mengeluarkan kadar atom emas dalam tubuh dengan rutin. Oleh karena itu kenapa hanya wanita yang mengenakan perhiasan emas.

    Semoga artikel tentang perhiasan emas untuk bayi pada dapat bermanfaat untuk siapa saja. Dan jangan gunakan perhiasan emas untuk bayi secara berlebihan. Karena dapat mengakibatkan dampak yang kurang baik dalam jangka waktu yang lama. Kenakan seadanya dan sewajarnya saja. Sehingga bayi aman, orang tua pun senang.

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Dokter Spesialis Kulit Dr dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, FINSDV dari DNI Skin Centre memberikan bantahannya. Menurutnya, di dunia medis tidak mengenal fenomena migrasi emas. Apa yang terjadi adalah memang beberapa orang bisa memiliki bakat alergi, tapi bukan karena penumpukan emas dalam darah.

    "Umumnya emas yang berbentuk padat tidak dengan mudahnya masuk dan terserap ke kulit karena partikelnya berukuran besar. Kondisi ini berlaku untuk kulit bayi maupun dewasa, walaupun memang kadar air pada kulit bayi lebih tinggi daripada dewasa," paparnya.

    Ia kembali menegaskan, secara medis tidak ada istilah migrasi emas. “Secara medis tidak dikenal adanya istilah migrasi emas,” ujarnya.

    Senada dengan dr.Darma, Dr. dr. Raendi Rayendra, SpKK, M.Kes, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, membantah informasi tersebut. Ia menyatakan bahwa emas adalah logam mulia dengan bentuk atom yang stabil sehingga partikel emas tidak bisa masuk ke dalam aliran darah.

    “Emas itu adalah logam yang paling jarang menyebabkan suatu kasus dermatitis kontak alergi. Hanya satu sampai dua persen yang bisa menyebabkan dermatitis kontak alergi, tapi tidak bisa masuk ke darah,” paparnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, maka konteks informasi di dalam konten yang tersebar tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3366) [SALAH] Viral Mendunia Dua Bocah Afrika Dihukum dan Dipaksa Bernyanyi Lagu Kebangsaan China

    Sumber: faceboo.com
    Tanggal publish: 05/12/2019

    Berita

    Beredar video yang menampilkan dua anak kecil berkulit hitam tengah meringis menangis sembari menyanyikan lagu. Dalam narasi disebutkan bahwa kedua bocah itu berasal dari Afrika dan tengah dipaksakan menyanyikan Lagu Kebangsaan China. Berikut kutipan narasinya:

    Viral mendunia...

    Mau anak cucu kita kek gini ??

    Kedua bocah Afrika ini sedang dihukum dan dipaksa untuk bernyanyi lagu kebangsaan China. ????????

    Negeri-negeri di Afrika yg telah terjebak utang proyek infrastruktur China,
    kini telah resmi dijajah China.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim postingan itu tidak tepat. Sebab, ada beberapa klaim yang tidak tepat. Pertama, nada nyanyian yang dinyanyikan oleh kedua bocah tersebut ketika didengarkan berbeda dengan nada Lagu Kebangsaan China. Dan, kedua, konten tersebut sudah diperiksa faktanya oleh Pemeriksa Fakta dari lembaga Africa Check, lembaga pemeriksaan fakta di Afrika.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta dari Africa Check, diketahui klaim bahwa kedua bocah itu disiksa dan dipaksa menyanyikan lagu tidak benar. Hasil penelusuran Africa Check, diketahui bahwa kedua bocah tersebut tengah dalam posisi kuda-kuda dalam ilmu beladiri China. Kuda-kuda itu disebut Ma Bu. Berikut penggalan kutipan hasil periksa fakta tersebut:

    […] Children are in martial arts stance

    A glance through the 4,000 replies to the tweet offers some early clues.

    Users were quick to point out that the video comes from an account on Douyin. (Note: It has since been deleted.)The app, known as TikTok outside China, is used to create and share videos.

    The account’s name is 非洲举牌祝福视频, Chinese for “African Blessing Video”.

    A number of videos posted on the account show children performing martial arts. In one video, which is also on Twitter, a group of boys walk on their hands across the floor of a large room. In other videos, children and men hold blackboards with messages on them.

    Africa Check asked Marco Kavalier, the founder of The Chinese Martial Arts and Health Centre in South Africa, about the viral video of the boys crying.

    “The pose they standing in is a basic stance called Ma Bu, which is taught in most Chinese martial art schools,” he said.

    The exercise – also known as “horse stance” – is considered basic training. It is meant to teach willpower, patience and muscle endurance.

    “The Chinese are hard on their martial art students when teaching these systems. They condition their own kids with this extreme kind of training,” said Kavalier.

    Who filmed the video?
    Africa Check found an Instagram account with 非洲举牌创意祝福 (African Blessings) in its bio. A video of children holding a blackboard with a message is posted on the account.

    The account lists contact information for WeChat, a Chinese messaging app.

    We called on the help of Eoghan Sweeney, an open-source intelligence and verification trainer, to follow this clue.

    “The WeChat accounts lead to a website that offers what appear to be rather niche forms of advertising, including ‘Black African kids’ shouting or holding up your slogan or message,” said Sweeney.

    The website says they have more than 20 teams in Africa who can produce cheap videos of “African kids”, “Russian beauty” and “mercenaries” holding a message of your choice.

    Videos possibly shot in Zambia or Malawi
    But where was the video of the two crying children filmed? We have a few guesses.

    In 2017, there were reports of a similar operation selling videos of children holding signs and singing, in Zambia. But the style of the videos – including the children’s clothes and the blackboard – do not match the posts from 非洲举牌祝福视频 (African Blessing Video).

    We found more videos linked to 非洲举牌祝福视频 (African Blessing Video) on a Chinese video sharing website called Bilibili. In one of the videos, children stand behind a pile of “Mother’s Pride Super Breakfast Meal”. This is produced by Zambian company National Milling Corporation Limited.

    Another video on the account appears to have been shot in Malawi – Zambia’s eastern neighbour.

    In it, a group of children sit on the back of a truck and wave at a camera. Behind them is a butchery with a number listed on a sign. This number was linked to a butchery that was certified halaal by the Muslim Association of Malawi in 2015. It is listed in an Excel spreadsheet as being located in Lilongwe, Malawi’s capital. […]

    Berdasarkan penelusuran Africa Check tersebut, video itu bersumber dari aplikasi semacam Tiktok di China, yakni Douyin. Dalam akun yang menampilkan video itu memang terlihat beberapa postingan terkait kegiatan orang Afrika tengah latihan beladiri China.

    Pakar beladiri yang dimintai pendapat oleh tim pemeriksa fakta Africa Check pun menyatakan bahwa kedua bocah itu terlihat tengah melakukan latihan kuda-kuda Ma Bu.

    Marco Kavalier, Founder The Chinese Martial Arts and Health Centre in South Africa, menjelaskan bahwa kedua bocah dalam video itu memang terlihat tengah berlatih kuda-kuda Ma Ba. Menurutnya, kuda-kuda itu lumrah diajarkan sebagai dasar di berbagai beladiri asal China.

    Selain itu, Kavalier menambahkan, kuda-kuda itu memang diajarkan agar siswa beladiri asal China dapat memahami pentingnya tekad, kesabaran, dan ketahanan otot. “Orang China keras pada siswa seni bela diri mereka ketika mengajarkan sistem ini. Mereka mengkondisikan anak-anak mereka sendiri dengan pelatihan ekstrem semacam ini,” terang Kavalier.

    Berikut kutipan penjelasan mengenai kuda-kuda Ma Bu:

    […] To train Ma Bu is the basic training of learning martial arts. Some call it zhan ma bu(to stand on ma bu), zhan zhuang(to stand solidly like a pillar), di pen(to stand firmly on the ground like a basin), or zhuang gong(the skill of standing solidly like a pillar.) Ever since I have some idea of what martial arts is all about, I have considered it a golden rule to train ma bu, something that cannot be changed or a step that cannot be skipped, if you are serious about martial arts. I have studied kung fu for several decades, and I have endured the hardships of training ma bu, driven by the environmental factors and my own will power. When I started to teach, I have seen some people sweat it out and persevere, and yet still more people try to avoid the pain, or simply give up the idea of taking up martial arts training. So through the observation and experimentation during the teaching sessions, I spent a couple of years delving into the further understanding and consolidated what I learned about ma bu. Thus I hope I can help students overcome the obstacle, let more people benefit from kung fu training and have some fun in the process.

    FUNCTIONS OF MA BU

    All styles of kung fu have ma bu, especially among traditional styles, it is very much emphasized. I myself have suffered a lot from its training. In our Chang Hong system, we further divide ma bu into the Chang Chuan Ma (northern ma bu) and Hong Chuan Ma(southern ma bu.) What exactly are the functions of ma bu? Some pugilists in the past consider it only a way to train muscular endurance. Indeed it is basically correct to say ma bu can train the endurance abilities of muscles. Human body is made up of skeleton and muscles. The application of power is correlated to the endurance and tightening and loosening of muscles. But we will not emphasize here in order not to lose sight of the more important and fundamental aspect of Chi (breathing.) […]

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal tersebut, maka klaim dalam narasi postingan video tersebut tidak tepat. Oleh sebab itu, maka konten tersebut masuk kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3365) [KLARIFIKASI] ITB STIKOM Bali Berikan Klarifikasi Atas Isu Telah Terpapar ISIS

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/12/2019

    Berita

    Beredar informasi yang menyebutkan bahwa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali telah terpapar ISIS. Adapun, dalam informasi yang beredar itu terdapat empat poin argumen yang menguatkan hal tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, pihak ITB Stikom Bali telah memberikan klarifikasinya. Klarifikasi itu sudah dipublikasikan melalui akun media sosial milik kampus tersebut. Berikut klarifikasi pihak perguruan tinggi tersebut melalui akun Facebooknya:

    […] Klarifikasi & Pernyataan Sikap ITB STIKOM BALI
    Terkait Hoax “Masyarakat Bali vs STIKOM Bali”

    Tujuan pendirian STMIK STIKOM BALI pada tahun 2002 adalah bentuk kecintaan dan komitmen kami — para pendiri yaitu Ida Bagus Dharmadiaksa, Satria Dharma, Dadang Hermawan, dan saya sendiri, Made Bandem — atas situasi dunia pendidikan tinggi di Bali saat itu yang belum memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.

    Berbekal keyakinan bahwa TIK akan menjadi salah satu bidang ilmu yang merubah dunia, kami pun berkolaborasi, berjuang, dan bekerja keras mewujudkan STMIK STIKOM BALI.

    Visi itu pun menjadi visi bersama, masyarakat Bali mendukung kami, dan sampai saat ini STMIK STIKOM BALI, dengan status barunya ITB STIKOM BALI telah meluluskan ribuan sarjana komputer dan ahli madya komputer. Tidak ada maksud lain, selain memajukan pendidikan TIK di Bali yang mampu meluluskan SDM yang berkompetensi dalam bidangnya. Prestasi ini bukan semata milik kami, bukan untuk memperkaya diri, namun menjadi prestasi masyarakat Bali dalam berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui TIK.

    Dan ketika passion dan kecintaan bersama ini dinodai oleh hoax ‘berita palsu’, dan ujaran kebencian, yang bertujuan merusak kepercayaan, kerukunan, dan toleransi di antara kita, maka ijinkanlah saya, atas nama ITB STIKOM BALI, menyampaikan klarifikasi dan pernyataan sebagai berikut:

    1. Berita palsu bermuatan SARA yang ditujukan kepada ITB STIKOM BALI adalah isu lama yang didaur ulang sehingga tidak ada validitas dan relevansinya dengan kondisi ITB STIKOM BALI dewasa ini.
    2. Kegaduhan dari berita palsu bermuatan adu-domba ini mesti disadari bukan semata-mata ingin menghancurkan nama baik dan prestasi ITB STIKOM BALI, namun ditujukan sebagai upaya memecah-belah kebersamaan, kerukunan dan kedamaian di Bali, dan ini sangatlah berbahaya karena bisa menimbulkan konflik di tataran akar rumput.
    3. Keluarga besar ITB STIKOM BALI mengecam penyebaran hoax bermuatan SARA ini, dan akan menjalankan tanggung jawab moral menjaga NKRI dengan menempuh jalan hukum.
    4. ITB STIKOM BALI tetap berkomitmen menjadi kampus TIK yang berlandaskan pada keteguhan melestarikan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan Bali.

    Demikan pernyataan ITB STIKOM BALI, dan saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk berpikir jernih dan menghindari tindakan anarkis yang merugikan kita semua. Kepada semua anggota Keluarga Besar ITB STIKOM BALI, termasuk para alumni yang kini mengabdi di berbagai tempat di Indonesia, mari kita gunakan masalah ini sebagai kesempatan berharga untuk menunjukkan kualitas kita sebagai insan akademis yang menghargai toleransi serta setia kepada Pancasila dan NKRI.

    Denpasar, 3 Desember 2019

    Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar - ITB STIKOM BALI,

    Prof. Dr. I Made Bandem, M.A.

    #KamiKlarifikasi
    #PernyataanSikap
    #TurnBackHoax
    #SaringSebelumSharing […]

    Selain klarifikasi tertulis, pihak ITB Stikom Bali pun sudah menggelar konferensi pers dengan mengundang sejumlah media di Bali. Melalui konferensi pers tersebut, Prof. I Made Bandem selaku pendiri Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar yang menaungi kampus Stikom Bali menegaskan bahwa isu yang beredar tidak benar.

    “Isu itu tidak benar. Itu hoaks. Kampus kami sangat menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi nasionalisme serta adat dan budaya,” tegas Prof. I Made Bandem.

    Menurut Prof Bandem, isu hoaks yang menimpa kampus ITB Stikom Bali itu sebenarnya terjadi sangat lama, yakni tepatnya 28 November 2015 lalu. Namun pada 29 November hingga 1 Desember 2019, isu ini kembali disebarluaskan kembali di medsos (facebook dan whatsapp).

    Untuk itu, tak mau kejadian serupa terulang dan sebagai upaya memberikan efek jera meluruskan informasi palsu tersebut, pihak Stikom Bali berencana akan menempuh jalur hukum.

    Namun sebelum mengambil langkah hukum, pihak kampus kata Prof Bandem terlebih dahulu melakukan kajian mendalam. Selain itu juga akan dilakukan kerjasama dengan pihak kepolisian, provider dan juga media sosial untuk menelusuri asal muasal hoaks ini beredar.

    "Akan dikaji dulu nanti. Pihak-pihak mana saja yang akan dilaporkan. Tujuannya adalah supaya ada kesadaran bersama bahwa hal ini merugikan. Agar ke depannya masyarakat juga bisa bersikap dan terhindar dari hoaks," tambahnya.

    Rektor ITB Stikom Bali Dr Dadang Hermawan Ak pun angkat bicara memberikan klarifikasinya. Ia mengatakan, berita hoaks yang beredar ini sejatinya sudah pernah diklarifikasi pada tahun 2015 silam.

    Dimana saat itu, Stikom Bali diisukan berafiliasi dengan kelompok radikal ISIS.

    Kata Dadang, pihak penyebar hoaks menghubungkan tudingan itu dengan sejumlah sarana milik kampus ITB Stikom Bali diantaranya mobil operasional milik kampus yang memiliki nomor polisi dengan angka unik, yakni 1515.

    "Masalah ini pertama kali di tahun 2015. Terkait nomor kendaraan mobil kami 1515. Nomor itu sendiri ada karena ingin ada ciri khas saja. Makanya dikasih nomor plat yang sama dengan beberapa mobil lain juga. Tidak ada hubungannya dengan ISIS," terangnya.

    berita hoaks yang beredar ini sejatinya sudah pernah diklarifikasi pada tahun 2015 silam.

    Dimana saat itu, Stikom Bali diisukan berafiliasi dengan kelompok radikal ISIS.

    Kata Dadang, pihak penyebar hoaks menghubungkan tudingan itu dengan sejumlah sarana milik kampus ITB Stikom Bali diantaranya mobil operasional milik kampus yang memiliki nomor polisi dengan angka unik, yakni 1515.

    "Masalah ini pertama kali di tahun 2015. Terkait nomor kendaraan mobil kami 1515. Nomor itu sendiri ada karena ingin ada ciri khas saja. Makanya dikasih nomor plat yang sama dengan beberapa mobil lain juga. Tidak ada hubungannya dengan ISIS," terangnya.

    Rujukan