• (GFD-2020-3505) [SALAH] Foto Anies Baswedan Membaca Buku “PEDOMAN MENATA KATA”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 04/01/2020

    Berita

    Hasil suntingan, judul buku yang sebenarnya adalah “BUKU ANTI BAPER”.

    NARASI

    * “KATA, BUKAN KOTA
    pantesaann… ????????” (di dalam foto).



    * “Catatan yang dirangkum dari Netizen +62:

    Tahun 2019 ditutup dengan KENANGAN Sedangkan tahun 2020 dibuka dengan GENANGAN.
    …”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang dimanipulasi

    Ketika informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu”.

    * SUMBER membagikan foto hasil suntingan menggunakan gambar/foto yang sudah beredar sebelumnya di Internet.

    * SUMBER menambahkan narasi pelintiran sehingga membangun premis yang salah.



    (2) Sumber foto, http://bit.ly/39towT4 / http://archive.md/zZatD (arsip cadangan) “Project Aksara” (instagram.com/galaksi_aksara_kita) @ 2 Desember 2019:

    “Terimakasih bapak @aniesbaswedan sudah menyempatkan membaca.

    Buku Anti Baper menjadi #rasadiatasbahagia bagi kita para penulisnya.

    Selamat Bu @erni.purwaningsih.9 atas kesempatan yang penuh momentum dan pasti tak terlupakan ya.

    Luv it..
    Mari #literasik
    Bersama #galaksi_aksara_kita

    Alhamdulillah”.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3504) [KLARIFIKASI] Sempat Diinformasikan Gudangnya Terendam Banjir, Tokopedia Nyatakan Tidak Benar

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 04/01/2020

    Berita

    Di tengah bencana banjir yang melanda Jakarta, muncul informasi di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa gudang milik Tokopedia terendam banjir. Sebelumnya di media sosial beredar sebuah foto banyaknya kardus barang berserakan yang diklaim bahwa barang-barang tersebut berasal dari gudang milik Tokopedia. Namun hal tersebut langsung diklarifikasi oleh pihak terkait yang menyatakan bahwa tidak benar jika gudang mereka terendam banjir.

    NARASI:

    VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak: “Informasi mengenai Gudang partner Tokopedia untuk layanan fulfillment TokoCabang terkena banjir adalah tidak benar,”.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN: Di tengah bencana banjir yang melanda Jakarta, muncul informasi di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa gudang milik Tokopedia terendam banjir. Sebelumnya di media sosial beredar sebuah foto banyaknya kardus barang berserakan yang diklaim bahwa barang-barang tersebut berasal dari gudang milik Tokopedia. Namun hal tersebut langsung diklarifikasi oleh pihak terkait yang menyatakan bahwa tidak benar jika gudang mereka terendam banjir.

    Melansir dari kompas.com, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar adanya. Nuraini bahkan memastikan jika TokoCabang Tokopedia tetap melayani pengguna seperti biasa.

    “Informasi mengenai Gudang partner Tokopedia untuk layanan fulfillment TokoCabang terkena banjir adalah tidak benar,” pungkasnya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3503) [SALAH] Objek Wisata Guci Dilanda Banjir Bandang

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 04/01/2020

    Berita

    Sebuah pesan berantai Whatsapp mengabarkan bahwa terjadi banjir bandang di Sungai Gung yang alirannya bersumber tepat di Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Bumiwijaya, Kabupaten Tegal. Pasca beredarnya kabar tersebut, pihak pengelola pun angkat bicara dan menyatakan bahwa wisata Guci dalam keadaan aman terkendali.

    NARASI:

    Assalamualaikum wr wb

    Selamat malam Bapak/ibu.

    Izin melaporkan info dari teman Guci barusan Kali Gung Banjir bandang, untuk yang diwilayah bawah agar waspada

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN: Whatsapp kembali menjadi sarana penyebaran informasi yang tidak sesuai dengan fakta. Kali ini di tengah maraknya bencana banjir, muncul informasi yang menyebut bahwa telah terjadi banjir bandang di Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Bumiwijaya, Kabupaten Tegal.

    Informasi tersebut beredar dalam beberapa jam belakangan dan membuat warga Kabupaten Tegal heboh. Namun belakangan diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar adanya. Melansir dari radartegal.com, pihak pengelola Wisata Guci pun angkat bicara. Kepala UPTD Pariwisata Guci Abdul Haris pun menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

    “Itu hoaks. Guci masih aman dan terkendali,” pungkas Haris.

    Haris menjelaskan bahwa setiap turun hujan, debit air di hulu Sungai Gung kerap meningkat namun peningkatannya tidak membuat Obyek Siwata Guci banjir. Sarana dan prasarana di sekitar Pancuran pun masih dalam kondisi aman.

    “Kalau hujan ya memang begitu, debitnya meningkat. Bukan banjir bandang,” jelas Haris.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3502) [SALAH] Video Banjir Ikan di Waduk Wadas Lintang Kebumen

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 04/01/2020

    Berita

    Video tersebut sudah pernah beredar di Januari 2019 dan sudah dibantah oleh pihak kepolisian Kebumen. Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede pada 24 Januari 2019 mengemukakan bahwa dari hasil pengecekan lapangan tidak terjadi kejadian seperti dalam video. “Dari hasil pengecekan dan konfirmasi di lapangan, kejadian seperti itu tidak ada di sekitar Waduk Wadaslintang,” ujarnya. Adapun, plat nomor kendaraan bermotor dalam video tersebut juga bukan plat nomor Kebumen.

    Narasi:

    Narasi ada dalam video dengan tulisan warna biru:

    Waduk Wadas Lintang Kebumen

    Hasil Cek Fakta

    Penjelasan:

    Beredar video melalui aplikasi Whatsapp yang diklaim sebagai banjir ikan di pinggir jalan. Melalui tulisan yang tertera dalam video tersebut diklaim bahwa kejadian di Kebumen. Jawa Tengah.

    Berdasarkan hasil penelusuran, peristiwa dalam video tersebut bukan terjadi di Kebumen, Jawa Tengah. Selain itu, video tersebut sudah pernah beredar pada Januari 2019 dan sudah mendapat bantahan dari pihak kepolisian setempat.

    Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede pada 24 Januari 2019 mengatakan bahwa dari hasil pengecekan lapangan tidak terjadi kejadian seperti dalam video. “Dari hasil pengecekan dan konfirmasi di lapangan, kejadian seperti itu tidak ada di sekitar Waduk Wadaslintang,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan, video tersebut hoaks lantaran pada detik ke tujuh video tersebut, ada tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) yang bukan berasal dari Indonesia. “Itu bukan tipe TNKB Indonesia,” kata Pardede.

    Mengacu kepada TNKB tersebut, TNKB untuk wilayah Kebumen, Jawa Tengah memiliki kode huruf awal AA. Selain itu, untuk TNKB di Indonesia memiliki latar belakang warna hitam, tidak putih seperti pada video.

    Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa dalam video tersebut tidak terjadi di Kebumen atau wilayah Indonesia lainnya. Oleh sebab itu, video tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan