*Ini bukan antrian di bandara, ini antrian masuk ke wisma atlet Jakarta. Yg terpapar Covid 19 hati2 ikut protokol kesehatan yg di rumah dan diluar rumah,*😷😷😷
Antrian covid
Wisma altlet
(GFD-2021-6031) [SALAH] Pesan Berantai “Wisma Atlet penuh”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 08/01/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video yang direkam di Malaysia Agro Exposition Park (MAEPS) di Serdang, Selangor, Malaysia dengan menambahkan narasi “Wisma Atlet penuh..” yang menimbulkan premis atau kesimpulan yang keliru.
Sinar Harian @ 10 Jul 2020: “PUTRAJAYA – Pusat Karantina dan Perawatan Covid-19 Berisiko Rendah yang berlokasi di Malaysian Agricultural Expo Park (MAEPS), Serdang akan mengakhiri operasinya pada Rabu depan.”
New Straits Times: @ 9 Des 2020: “KUALA LUMPUR: Pemerintah telah memutuskan untuk mengaktifkan kembali Pusat Karantina dan Perawatan Risiko Rendah (PKRC) Covid-19 di Malaysia Agro Exposition Park (MAEPS) di Serdang hari ini menyusul lonjakan kasus positif.”
Sinar Harian @ 10 Jul 2020: “PUTRAJAYA – Pusat Karantina dan Perawatan Covid-19 Berisiko Rendah yang berlokasi di Malaysian Agricultural Expo Park (MAEPS), Serdang akan mengakhiri operasinya pada Rabu depan.”
New Straits Times: @ 9 Des 2020: “KUALA LUMPUR: Pemerintah telah memutuskan untuk mengaktifkan kembali Pusat Karantina dan Perawatan Risiko Rendah (PKRC) Covid-19 di Malaysia Agro Exposition Park (MAEPS) di Serdang hari ini menyusul lonjakan kasus positif.”
Kesimpulan
BUKAN rekaman video di Wisma Atlet (Jakarta), video direkam di Malaysia Agro Exposition Park (MAEPS) di Serdang, Selangor, Malaysia.
Rujukan
- httpfirstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. ?? pxvdl ?? @ twitter.com,
- https://archive.md/2wbiF (arsip cadangan). Google Translate,
- http://bit.ly/35CgeIv /
- https://archive.md/7oEgP (arsip cadangan). sinarharian.com.my: “Pusat karantina MAEPS akan mengakhiri operasinya Rabu depan”
- http://bit.ly/39fHbmb (Google Translate) /
- https://archive.md/yOzDd (arsip cadangan). nst.com.my: “Pusat karantina berisiko rendah di MAEPS akan dibuka kembali”
- http://bit.ly/3s6BW0A (Google Translate) /
- https://archive.md/b0vbA (arsip cadangan). Google Maps: “MAEPS SERDANG Malaysia Agro Exposition Park Serdang”
- http://bit.ly/2JZ2ZtI.
(GFD-2021-6030) [SALAH] Subsidi Kuota Internet Pelajar 75 GB Gelombang Pertama 2021
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 08/01/2021
Berita
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi program subsidi kuota internet pelajar 75 GB gelombang pertama 2021.
Informasi subsidi kuota internet pelajar 75 GB gelombang pertama 2021 beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.
Informasi subsidi kuota internet pelajar 75 GB gelombang pertama 2021 beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi program subsidi kuota internet pelajar 75 GB gelombang pertama 2021, dengan menghubungi pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hendarman menyatakan, informasi program subsidi kuota internet pelajar 75 GB gelombang pertama 2021 tidak benar, informasi tersebut bukan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Bukan (program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)," kata Hendarman, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Artikel berjudul "Kemendikbud Bakal Lanjutkan Bantuan Subsidi Internet di 2021" yang dimuat Liputan6.com, pada 6 Januari 2020 menyebutkan, bantuan kuota data subsidi ini diterima masyarakat dalam dua jenis. Kuota untuk belajar dan kuota umum. Bagian kuota umum bisa digunakan mengakses seluruh laman dan aplikasi, sedangkan kuota belajar hanya bisa dipergunakan mengakses laman dan aplikasi pembelajaran yang terdaftar pada http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
Subsidi kuota yang dialokasikan untuk peserta didik PAUD sebanyak 20 GB/bulan, untuk peserta didik pendidikan dasar dan menengah 35 GB/bulan. Pendidik PAUD dan pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 42 GB/bulan, sementara para mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hendarman menyatakan, informasi program subsidi kuota internet pelajar 75 GB gelombang pertama 2021 tidak benar, informasi tersebut bukan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Bukan (program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)," kata Hendarman, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Artikel berjudul "Kemendikbud Bakal Lanjutkan Bantuan Subsidi Internet di 2021" yang dimuat Liputan6.com, pada 6 Januari 2020 menyebutkan, bantuan kuota data subsidi ini diterima masyarakat dalam dua jenis. Kuota untuk belajar dan kuota umum. Bagian kuota umum bisa digunakan mengakses seluruh laman dan aplikasi, sedangkan kuota belajar hanya bisa dipergunakan mengakses laman dan aplikasi pembelajaran yang terdaftar pada http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
Subsidi kuota yang dialokasikan untuk peserta didik PAUD sebanyak 20 GB/bulan, untuk peserta didik pendidikan dasar dan menengah 35 GB/bulan. Pendidik PAUD dan pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 42 GB/bulan, sementara para mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi program subsidi kuota internet pelajar 75 GB gelombang pertama 2021 tidak benar.
Informasi tersebut bukan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan besaran kuota internet dalam informasi tersebut tidak sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.
Informasi tersebut bukan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan besaran kuota internet dalam informasi tersebut tidak sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.
Rujukan
(GFD-2021-6029) [SALAH] Vaksin Covid-19 dari China Musnahkan Penduduk Pribumi
Sumber: FacebookTanggal publish: 08/01/2021
Berita
Cek Fakta Liputan6.com mendapati kliam vaksin Covid-19 dari China akan memusnahkan penduduk pribumi.
Vaksin Covid-19 dari China akan mengosongkan penduduk pribumi diunggah akun Facebook Uli Umar, pada 25 Desember 2020.
Akun terseebut memuat tangkapan layar unggahan Facebook RSaifulbahri BsHandayaningrat, tangkapan layar tersebut memuat artikel artikel media online yang membahas vaksin Covid-19 dan halaman percakapan WhatsApp yang membagikan sebuah tautan berita yang membahas tentang penyuntikan vaksi Covid-19 perdana ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"#IndonesiaHumanRightSosINI LEBIH KEJI DARI PEMBANTAIAN DG SENPI,RENCANA CHINA MENGUASAI RI DAN MENGOSONGKAN PENDUDUKNYA WARGA PRIBUMI TANPA MELALUI PEPERANGAN, PERANG MILITER!!!!
Dimanapun Rezim Komunis berkuasa yg hidup enak hanya elit2 partai komunis dan kroni2nya tuh rakyat China sendiri menolak untuk dimusnahkan."
Kemudian unggahan tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Maksa.. nyuru 182 jt Rakyat Hrus di Vaksin..😡"
Vaksin Covid-19 dari China akan mengosongkan penduduk pribumi diunggah akun Facebook Uli Umar, pada 25 Desember 2020.
Akun terseebut memuat tangkapan layar unggahan Facebook RSaifulbahri BsHandayaningrat, tangkapan layar tersebut memuat artikel artikel media online yang membahas vaksin Covid-19 dan halaman percakapan WhatsApp yang membagikan sebuah tautan berita yang membahas tentang penyuntikan vaksi Covid-19 perdana ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"#IndonesiaHumanRightSosINI LEBIH KEJI DARI PEMBANTAIAN DG SENPI,RENCANA CHINA MENGUASAI RI DAN MENGOSONGKAN PENDUDUKNYA WARGA PRIBUMI TANPA MELALUI PEPERANGAN, PERANG MILITER!!!!
Dimanapun Rezim Komunis berkuasa yg hidup enak hanya elit2 partai komunis dan kroni2nya tuh rakyat China sendiri menolak untuk dimusnahkan."
Kemudian unggahan tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Maksa.. nyuru 182 jt Rakyat Hrus di Vaksin..😡"
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim vaksin Covid-19 dari China akan memusnahkan penduduk pribumi dengan menghubungi pihak Kementerian Kesehatan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksin dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyatakan informasi valsin Covid-19 dari China akan memusnahkan penduduk pribumi adalah hoaks.
"Hoaks" kata Nadia, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Menurut Nadia, vaksin tersebut masuk dalam daftar resmi oleh lembaga kesehatan dunia (WHO).
"Ada di dalam list WHO kok vaksinnya," ujarnya.
Dalam artikel berjudul "BPOM Soal Vaksin COVID-19 Sinovac: Vaksin Ini Cukup Aman" yang dimuat situs liputan6.com, pada 6 Januari 2021.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) sudah melakukan uji klinis terhadap Vaksin COVID-19 buatan Sinovac dari China.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari BPOM RI, Lucia Rizka Andalusia mengatakan bahwa BPOM sudah memeroleh dua data setelah dua bulan penyuntikan vaksin, yakni data immunogenitas dan efikasi. Dari kedua data tersebut menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 Sinovac cukup aman.
"Dari data keamanan, vaksin ini sudah cukup aman. Tidak ada kejadian efek samping serius yang dilaporkan berkaitan dengan penggunaan vaksin ini. Sedangkan immunogenitasnya juga sudah menunjukan tingkat pembentukan antibodi yang bagus responsnya dalam tubuh," kata Lucia Rizka dalam diskusi Kehalalan dan Keamanan Vaksin COVID-19 pada Selasa, 5 Januari 2021.
Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksin dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyatakan informasi valsin Covid-19 dari China akan memusnahkan penduduk pribumi adalah hoaks.
"Hoaks" kata Nadia, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Menurut Nadia, vaksin tersebut masuk dalam daftar resmi oleh lembaga kesehatan dunia (WHO).
"Ada di dalam list WHO kok vaksinnya," ujarnya.
Dalam artikel berjudul "BPOM Soal Vaksin COVID-19 Sinovac: Vaksin Ini Cukup Aman" yang dimuat situs liputan6.com, pada 6 Januari 2021.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) sudah melakukan uji klinis terhadap Vaksin COVID-19 buatan Sinovac dari China.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari BPOM RI, Lucia Rizka Andalusia mengatakan bahwa BPOM sudah memeroleh dua data setelah dua bulan penyuntikan vaksin, yakni data immunogenitas dan efikasi. Dari kedua data tersebut menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 Sinovac cukup aman.
"Dari data keamanan, vaksin ini sudah cukup aman. Tidak ada kejadian efek samping serius yang dilaporkan berkaitan dengan penggunaan vaksin ini. Sedangkan immunogenitasnya juga sudah menunjukan tingkat pembentukan antibodi yang bagus responsnya dalam tubuh," kata Lucia Rizka dalam diskusi Kehalalan dan Keamanan Vaksin COVID-19 pada Selasa, 5 Januari 2021.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim vaksin Covid-19 dari China akan memusnahkan penduduk pribumi tidak benar. Faktanya BPOM menyatakan, vaksin COVID-19 Sinovac cukup aman.
Rujukan
(GFD-2021-6028) [SALAH] Pinjaman Dana Bantuan Covid-19 oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/01/2021
Berita
Beredar akun Facebook Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf berfoto profil Bupati memakai pakaian dinas putih, memposting gambar dengan logo Sinarmas disertai table angsuran pinjaman dengan judul “Pinjaman Dana Dari Bantuan Pememrintah Peduli Covid-19”, bernarasi “Mudah-mudahan program yang saya adakan ini bisa membantu para warga saya bisa menjadi warga yang lebih maju. Semoga bermanfaat”.
Hasil Cek Fakta
Dari penelusuran diketahui akun tersebut palsu. Melalui website resmi Kabupaten Pasuruan, Irsyad Yusuf mengklarifikasi pada Sabtu (2/1/2021) bahwa ia tidak pernah aktif bermain media sosial, seperti Facebook dan Messenger, apalagi mengunggah postingan berisi konten penawaran produk asuransi kepada masyarakat.
Kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Pasuruan, Bupati berpesan agar berhati-hati dengan modus penipuan serupa dan jika dihubungi pemilik akun yang mengatasnamakan dirinya agar diabaikan saja. Dari penelusuran di atas, pinjaman dana bantuan Covid-19 oleh Bupati Pasuruan termasuk kategori Konten Tiruan atau Imposter Content.
Kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Pasuruan, Bupati berpesan agar berhati-hati dengan modus penipuan serupa dan jika dihubungi pemilik akun yang mengatasnamakan dirinya agar diabaikan saja. Dari penelusuran di atas, pinjaman dana bantuan Covid-19 oleh Bupati Pasuruan termasuk kategori Konten Tiruan atau Imposter Content.
Rujukan
Halaman: 5700/6639