• (GFD-2019-1744) Benarkah KPK Menyebutkan Pendapatan Negara Bocor Rp 2000 T?

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/04/2019

    Berita

    Sebuah narasi bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi menyebutkan pendapatan negara bocor Rp 2000 Triliun beredar di media sosial. Informasi tersebut disebarkan oleh akun Meta Pramana di Facebook pada 1 April 2019.
    “NAHHH Bener kaann apa kata PRABOWO SUBIANTO ttg Kebocoran Kas Negara 1000 Trilyun, bahkan ini dibilang 2000 Trilyun. Good Job pak Novel Baswedan,” demikian akun Meta Pramana menulis dalam berandanya.

    Akun tersebut mengunggah kutipan dan gambar Pimpinan KPK, Basaria Pandjaitan yang diklaim bersumber dari situs berita Kumparan. Teks yang tertulis dalam gambar itu yakni: KPK menyebut pendapatan negara seharusnya bisa mencapai Rp 4000 T. Namun karena bocor, negara hanya dapat setengahnya.

    Informasi itu telah dibagikan 2,9 ribu kali.

    Hasil Cek Fakta

    Kumparan memang benar menurunkan berita dari hasil pernyataan Pimpinan KPK, Basaria Pandjaitan pada 1 April 2019 berjudul ‘KPK Singgung Kebocoran Pendapatan Negara: Harusnya Dapat Rp 4000 T’.

    Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengungkapnya dalam sambutan di Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Monitoring Online Penerimaan Pembayaran Pajak Daerah antara Bank Jateng dengan Pemerintahan Daerah di Jawa tengah di Gumaya Tower Hotel, Semarang.

    "KPK mulai tahun kemarin tidak hanya konsen pada biaya atau keuangan negara yang dipakai pejabat penyelenggara negara agar sesuai tujuan. Mulai tahun kemarin sudah bicara berapa harusnya penerimaan seluruh daerah yang bisa diterima kalau tidak terjadi kebocoran," kata Basaria, Senin (1/4).

    Menurut Basaria, angka itu didapat dari hasil penghitungan yang dilakukan Litbang KPK. Namun, ia tidak menjelaskan lebih detail mengenai hal tersebut.

    "Perhitungan Litbang KPK, harusnya bisa terima Rp 4000 triliun, tapi kenyataannya APBN kita Rp 2000 triliun sekian, jadi hampir separuh, lebih mungkin. Kalau kita maksimal dan benar tidak ada kebocoran, maka Rp 4000 triliun bisa dicapai," ujar Basaria.

    Ia menambahkan, salah satu upaya mencegah kebocoran yaitu melalui penerapan sistem elektronik dalam penghitungan pendapatan. Ia menyebut sejumlah daerah sudah menerapkan sistem elektronik untuk memantau pendapatan dari pajak, seperti hotel, restoran, tempat hiburan, dan parkir.

    Selain di Kumparan, pernyataan KPK itu juga dimuat di Detik pada 1 April 2019 berjudul ‘Sebut Kebocoran, KPK: Pendapatan Indonesia Seharusnya Rp 4.000 T’.

    Namun, kebocoran anggaran itu sudah berlangsung lama. Wakil Ketua KPK M Jasin pada 2008 pernah menyebut bahwa Kebocoran dalam anggaran negara diyakini sudah terjadi sejak 10 tahun sejak Indonesia merdeka. Bahkan kebocorannya hampir setengah dari anggaran atau 40 persen.

    “Anggaran sejak Prof Soemitro (Soemitro Djojohadikusumo-mantan Menkeu) kerap mengalami kebocoran 30-40 persen. Anggaran itu sistemnya membuka peluangnya terjadi penyimpangan antar departemen," ujarnya Jasin dikutip detik.com.

    Soemitro Djojohadikusomo menjabat Menteri Keuangan RI yakni pada 1952-1953 dan 1955-1956. Ia juga adalah ayah dari calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

    Kesimpulan

    Berdasarkan fakta-fakta itu bahwa pernyataan KPK tentang kebocoran anggaran negara sebesar Rp 2000 T adalah benar. Namun kebocoran anggaran negara ini sudah berlangsung lama.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1743) Beredar Video Prabowo Minum Kopi Saat Azan, BPN Jelaskan Duduk Perkaranya

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2019

    Berita

    Momen capres Prabowo Subianto menghentikan orasi ketika azan berkumandang lalu minum kopi ramai dibahas di media sosial. BPN Prabowo-Sandiaga menjelaskan maksudnya.

    Momen itu terjadi ketika Prabowo kampanye di Manado, Minggu (24/3/2019). Seperti diberitakan CNN Indonesia, Prabowo memulai orasinya sekitar pukul 11.30 WITA. Begitu naik panggung, Prabowo langsung ke podium dan menyampaikan orasinya dengan lantang.

    Di tengah orasi, pengeras suara dari masjid yang berada di samping panggung mengumandangkan azan zuhur.

    "Karena azan sudah berkumandang, saya hentikan dulu orasi. Kita harus menghormati panggilan beribadah. Saya juga bisa beristirahat untuk minum kopi dulu," ujar Prabowo.

    Hasil Cek Fakta

    Momen itu ramai dibahas di media sosial. Saat dihubungi, Direktur Advokasi dan Hukum BPN, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan momen itu terjadi saat jeda. Kopi itu juga sudah disediakan di panggung.

    "Itu kan kebetulan break, kebetulan break kan kopinya ada di situ. Kopinya itu ada di panggung. Biasanya kalau dia itu kopinya ada di panggung. Dikasih oleh staf di panggung," kata Dasco saat dihubungi, Senin (25/3/2019).

    "Bukan minum kopi di tempat lain maksudnya. Kan biasanya dia itu ada jeda, nah karena ada jeda azan, dia minum kopilah itu di panggung, di podium maksudnya," sambungnya.

    Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan bahwa minum kopi saat azan bukan merupakan kesalahan. Ia menyebut apa yang dilakukan Prabowo sangat lazim. Prabowo pun, kata dia, menghargai azan dengan berhenti bicara.

    “Saat pidato nih, terus dia dengar azan dan dia berhenti. Lalu minum kopi sambil dengar azan. Gak ada masalah kan,” kata Wakil Ketua Partai Gerindra itu saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 Maret 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1742) ERDOGAN PRO PRABOWO “PRABOWO SANDI DINANTI DUNIA!”

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/03/2019

    Berita

    PRABOWO SANDI DINANTI DUNIA!
    ERDOGAN PRO PRABOWO “PRABOWO SANDI DINANTI DUNIA!

    Hasil Cek Fakta

    Tersebar foto Presiden Turki, Erdogan, yang tengah menunjukkan salam dua jari dengan telunjuk dan jempol terangkat, yang merupakan gestur khas pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Di sudut kanan terdapat tulisan Prabowo-Sandi dan di sudut kiri terdapat tanda tangan, serta nama terang Erdogan. Tak hanya itu, postinagn tersebut juga dibumbui narasi pelintiran untuk membangun premis yang salah yang tidak sesuai dengan konteks yang sebenarnya dari foto asli.

    Diketahui bahwa, foto yang dibagikan oleh sumber adalah hasil suntingan, menggunakan foto yang sebelumnya sudah diposting oleh akun “Teuku Riefky Harsya”di laman Instagramnya , dengan caption “Bismillah, menuju Banda Aceh (Sabtu, 2 Feb’19). Dalam foto tersebut, terlihat Sandiaga Uno tengah berpose, sama seperti pose Erdogan dalam foto yang tersebar.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1741) [BERITA] Kubu Prabowo Klaim 7 Juta Orang Bakal Hadiri Kampanye Akbar Pagi Ini

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2019

    Berita

    Kubu Prabowo Klaim 7 Juta Orang Bakal Hadiri Kampanye Akbar Pagi Ini


    Kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK capai jutaan orang?

    Hasil Cek Fakta

    etua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengklaim sekitar 7 juta orang bakal hadir dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019). Dia memprediksi masyarakat akan luber hingga keluar Senayan.

    "InsyaAllah perkiraan kita satu sampai tujuh juta karena elemen-elemen yang mendukung Pak Prabowo, elemen-elemen yang hadir di 212 alhamdulillah menjadi bagian kita dalam kampanye," kata Taufik saat ditemui di GBK, Sabtu, 6 April 2019.

    "Saya kira pasti luber keluar, (kampanye) yang lalu bisa tertib, saya yakin sekarang juga bisa tertib," sambungnya.

    Taufik membantah bila massa yang datang dibayar oleh Prabowo-Sandi. Menurut dia, pihaknya tak sanggup membiayai jutaan masyarakat yang akan hadir dalam kampanye akbar tersebut.

    "Bagaimana kamu bisa membayar sebanyak itu. Saya kira itu pikiran-pikiran aneh, sehatkan lah pikiran Anda," ujarnya.

    Rujukan