NARASI
“Saya suka melihat photo ini dimana warga dijamu Gubernurnya..!! Yang lain sabar ya, semoga dibuat bergiliran dan semua kebagian
(GFD-2020-3958) [SALAH] “warga dijamu Gubernurnya”
Sumber:Tanggal publish: 15/05/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
(1) First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”
Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.
* SUMBER membagikan foto Anies Baswedan yang sedang dijamu, di acara pertemuan dengan beberapa tokoh Arab Saudi pada Agustus 2017.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan kesimpulan yang keliru.
(2) Sumber yang berkaitan,
* Page “Anies Baswedan” (facebook.com/aniesbaswedan, terverifikasi): “Semalam, diundang dan dijamu makan malam oleh para tokoh Kota Makkah yang dihadiri juga oleh Petinggi Kementrian Haji Pemerintah Saudi dan beberapa tokoh dari Afrika. Jamuan disini unik, dimulai pukul 23 hingga pukul 1.30 dini hari”
https://archive.fo/5q8Ha (arsip cadangan).
======
(1) First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”
Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.
* SUMBER membagikan foto Anies Baswedan yang sedang dijamu, di acara pertemuan dengan beberapa tokoh Arab Saudi pada Agustus 2017.
* SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan kesimpulan yang keliru.
(2) Sumber yang berkaitan,
* Page “Anies Baswedan” (facebook.com/aniesbaswedan, terverifikasi): “Semalam, diundang dan dijamu makan malam oleh para tokoh Kota Makkah yang dihadiri juga oleh Petinggi Kementrian Haji Pemerintah Saudi dan beberapa tokoh dari Afrika. Jamuan disini unik, dimulai pukul 23 hingga pukul 1.30 dini hari”
https://archive.fo/5q8Ha (arsip cadangan).
======
Rujukan
(GFD-2020-3957) [SALAH] 200 Orang di Pasar Karombasan Reaktif Rapid Test
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 15/05/2020
Berita
Masyarakat Manado khususnya wilayah Pasar Karombasan dikejutkan dengan beredarnya informasi perihal 200 orang dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test Covid-19. Namun belakangan diketahui bahwa informasi yang terdapat dalam narasi tersebut adalah tidak sesuai dengan fakta, setelah Pemerintah Kota Manado melakukan klarifikasi.
SUMBER: MEDIA SOSIAL FACEBOOK
===
NARASI:
Untuk semua..
Mohon jangan dulu ke pasar karombasan mulai sekarang..
Hasil tes kemarin reaktif ada sekitar 200san..????????????
Area masuk zona merah dari pasar karombasan sampai seputaran golden, samping RS Siloam
Bagikan pada rekan kalian????
Bantu share….????????????????????????????????????????????
Jang dulu au’ ka’ Manado…
Biar so perlu bgimna..????????????????????
SUMBER: MEDIA SOSIAL FACEBOOK
===
NARASI:
Untuk semua..
Mohon jangan dulu ke pasar karombasan mulai sekarang..
Hasil tes kemarin reaktif ada sekitar 200san..????????????
Area masuk zona merah dari pasar karombasan sampai seputaran golden, samping RS Siloam
Bagikan pada rekan kalian????
Bantu share….????????????????????????????????????????????
Jang dulu au’ ka’ Manado…
Biar so perlu bgimna..????????????????????
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN: Pemerintah Kota Manado melakukan klarifikasi guna menanggapi beredarnya narasi yang menyebut bahwa 200 orang di wilayah Pasar Karombasan reaktif setelah menjalani rapid test Covid-19. Menurut pesan yang beredar, masyarakat Manado diimbau agar tidak berkunjung ke pasar Karambosan untuk menghindari adanya penularan.
Melansir dari beritasulut.co.id, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Manado dan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado memberikan bantahan perihal 200 orang di Pasar Karombasan reaktif Covid-19. Kabag Pemhumas Kota Manado, Sonny Takumansang meminta masyarakat untuk lebih waspada dalam menerima informasi yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid.
“Kami mengimbau warga agar tidak mudah percaya dengan berita informasi hoaks seputar Covid-19 yang beredar di Facebook, Whatsapp an platform aplikasi jejaringan sosial lainnya,” tegasnya.
Lebih lanjut Sonny menjelasakan bahwa sampai saat ini, khususnya wilayah Pasar Karombasan telah dilakukan Rapid Dianostik Test (RDT) oleh Satgas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Manado dan Puskesmas Ranotana Weru. Dari hasil laporan Dinkes Manado, pemeriksaan dibagi ke dalam dua pos, dengan jumlah yang diperiksa untuk pos satu terhitung 27 orang, sementara untuk pos dua terhitung 66 orang. Dari hasil pemeriksaan dua pos tersebut, seluruh orang dinyatakan non reaktif.
“Yang dilakukan pemeriksaan RDT, adalah karyawan PD Pasar unit Pasar Pinasungkulan dan Koordinator Pasar Bersehatu dan pedagang Pasar Pinasungkulan,” jelas Sonny.
Narasi yang beredar perihal 200 orang di Pasar Karombasan reaktif rapid test masuk ke dalam kategori false context. False context sendiri merupakan sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
===
Melansir dari beritasulut.co.id, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Manado dan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado memberikan bantahan perihal 200 orang di Pasar Karombasan reaktif Covid-19. Kabag Pemhumas Kota Manado, Sonny Takumansang meminta masyarakat untuk lebih waspada dalam menerima informasi yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid.
“Kami mengimbau warga agar tidak mudah percaya dengan berita informasi hoaks seputar Covid-19 yang beredar di Facebook, Whatsapp an platform aplikasi jejaringan sosial lainnya,” tegasnya.
Lebih lanjut Sonny menjelasakan bahwa sampai saat ini, khususnya wilayah Pasar Karombasan telah dilakukan Rapid Dianostik Test (RDT) oleh Satgas Surveilance Dinas Kesehatan Kota Manado dan Puskesmas Ranotana Weru. Dari hasil laporan Dinkes Manado, pemeriksaan dibagi ke dalam dua pos, dengan jumlah yang diperiksa untuk pos satu terhitung 27 orang, sementara untuk pos dua terhitung 66 orang. Dari hasil pemeriksaan dua pos tersebut, seluruh orang dinyatakan non reaktif.
“Yang dilakukan pemeriksaan RDT, adalah karyawan PD Pasar unit Pasar Pinasungkulan dan Koordinator Pasar Bersehatu dan pedagang Pasar Pinasungkulan,” jelas Sonny.
Narasi yang beredar perihal 200 orang di Pasar Karombasan reaktif rapid test masuk ke dalam kategori false context. False context sendiri merupakan sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
===
Rujukan
(GFD-2020-3956) [SALAH] Foto “SUDJIATMI DISIKSA DI ALAM BARZAKH”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 15/05/2020
Berita
Foto bergambar tengkorak yang diunggah sumber klaim tidak ada kaitannya dengan almarhumah Sujiatmi Notomiharjo, ibunda Presiden Joko Widodo. Foto itu sudah beredar di internet setidaknya sejak tahun 2008.
Akun Heru Santoso (fb.com/100022813232676) mengunggah dua gambar dengan sebagian narasi sebagai berikut:
“SUDJIATMI DISIKSA DI ALAM BARZAKH
Hj. Sudjiatmi ( Ibu Presiden Jokowi) Tersiksa di alam kubur secara sadis, secara brutal dan sangat kejam. Tanpa ampunan. Disaat tgl. 25 april 2020 bulan lalu Jenazah H. Sudjiatmi di semayamkan ke alam kubur, entah tiba2 hanya seorang yang belum beranjak dari makamnya.
Beliau ternyata Presiden Joko Widodo.
Tepat di atas kuburan ibunda tercinta, tiba tiba Jokowi Presiden RI mendengar Suara yang menjerit jerit dari bawah tempat duduknya, tolong.. tolong… tolong…. panas… panas… panas… sakit.. sakit… ampun… ampun… ampun.. mendengar Jeritan itu, langsung saja Jokowi Presiden Mengambil Sekop untuk menggali kuburan ibunya, setelah jasad ibunya terlihat, ” betapa kagetnya” presiden Jokowi melihat tubuh ibunya gosong akibat terbakar api yang menyala-nyala dari dalam kuburnya Sudjiatmi.”
Akun Heru Santoso (fb.com/100022813232676) mengunggah dua gambar dengan sebagian narasi sebagai berikut:
“SUDJIATMI DISIKSA DI ALAM BARZAKH
Hj. Sudjiatmi ( Ibu Presiden Jokowi) Tersiksa di alam kubur secara sadis, secara brutal dan sangat kejam. Tanpa ampunan. Disaat tgl. 25 april 2020 bulan lalu Jenazah H. Sudjiatmi di semayamkan ke alam kubur, entah tiba2 hanya seorang yang belum beranjak dari makamnya.
Beliau ternyata Presiden Joko Widodo.
Tepat di atas kuburan ibunda tercinta, tiba tiba Jokowi Presiden RI mendengar Suara yang menjerit jerit dari bawah tempat duduknya, tolong.. tolong… tolong…. panas… panas… panas… sakit.. sakit… ampun… ampun… ampun.. mendengar Jeritan itu, langsung saja Jokowi Presiden Mengambil Sekop untuk menggali kuburan ibunya, setelah jasad ibunya terlihat, ” betapa kagetnya” presiden Jokowi melihat tubuh ibunya gosong akibat terbakar api yang menyala-nyala dari dalam kuburnya Sudjiatmi.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa foto bergambar tengkorak yang diunggah sumber klaim terkait dengan almarhumah Sujiatmi Notomiharjo, ibunda Presiden Joko Widodo adalah klaim yang salah.
Foto itu sudah beredar di internet setidaknya sejak tahun 2008.
Kemudian, disebutkan di dalam narasi bahwa jenazah almarhumah disemayamkan pada 25 April 2020. Faktanya, almarhumah wafat pada Rabu 25 Maret 2020 dan dimakamkan pada 26 Maret 2020.
Almarhumah dimakamkan di pemakaman keluarga di Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah. Almarhumah dimakamkan di sisi kanan suaminya, Notomiharjo.
Jokowi turut serta menguburkan jenazah ibunda. Jokowi yang mengenakan kemeja putih, celana hitam, kopiah, dan masker tampak berada di liang lahat saat proses pemakaman Sudjiatmi Notomihardjo.
Dilansir Medcom.id, proses pemakaman Sudjiatmi berlangsung sederhana. Hal itu dilakukan atas kesepakatan keluarga guna menghindari kerumunan masyarakat yang mengiringi dan agar proses pemakaman berjalan tenang.
Dikutip dari Liputan6.com, prosesi pemakaman jenazah ibunda Presiden Jokowi dilakukan di kompleks pemakaman keluarga di Mundu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Tak ada pernyataan pers yang disampaikan Presiden Jokowi usai memakamkan sang ibunda. Setelah menyapa dan berpamitan kepada para pelayat, Jokowi langsung masuk ke dalam mobil warna hitam dan meninggalkan lokasi pemakaman sekitar pukul 13.50 WIB.
Beberapa jam kemudian, Jokowi langsung kembali ke Istana Bogor, Jawa Barat. Ia mengikuti pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G20 secara virtual, Kamis 26 Maret 2020 malam.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mendapatkan ucapan belasungkawa dari sejumlah pemimpin negara di dunia. Di antaranya dari Raja Salman, Arab Saudi.
“Dia menyampaikan dukacitanya kepada Presiden Jokowi saat membuka pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G20 secara virtual, Kamis, 26 Maret 2020 malam waktu Indonesia,” tulis Medcom.id dalam laporannya pada Jumat 27 Maret 2020.
Foto itu sudah beredar di internet setidaknya sejak tahun 2008.
Kemudian, disebutkan di dalam narasi bahwa jenazah almarhumah disemayamkan pada 25 April 2020. Faktanya, almarhumah wafat pada Rabu 25 Maret 2020 dan dimakamkan pada 26 Maret 2020.
Almarhumah dimakamkan di pemakaman keluarga di Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah. Almarhumah dimakamkan di sisi kanan suaminya, Notomiharjo.
Jokowi turut serta menguburkan jenazah ibunda. Jokowi yang mengenakan kemeja putih, celana hitam, kopiah, dan masker tampak berada di liang lahat saat proses pemakaman Sudjiatmi Notomihardjo.
Dilansir Medcom.id, proses pemakaman Sudjiatmi berlangsung sederhana. Hal itu dilakukan atas kesepakatan keluarga guna menghindari kerumunan masyarakat yang mengiringi dan agar proses pemakaman berjalan tenang.
Dikutip dari Liputan6.com, prosesi pemakaman jenazah ibunda Presiden Jokowi dilakukan di kompleks pemakaman keluarga di Mundu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Tak ada pernyataan pers yang disampaikan Presiden Jokowi usai memakamkan sang ibunda. Setelah menyapa dan berpamitan kepada para pelayat, Jokowi langsung masuk ke dalam mobil warna hitam dan meninggalkan lokasi pemakaman sekitar pukul 13.50 WIB.
Beberapa jam kemudian, Jokowi langsung kembali ke Istana Bogor, Jawa Barat. Ia mengikuti pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G20 secara virtual, Kamis 26 Maret 2020 malam.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mendapatkan ucapan belasungkawa dari sejumlah pemimpin negara di dunia. Di antaranya dari Raja Salman, Arab Saudi.
“Dia menyampaikan dukacitanya kepada Presiden Jokowi saat membuka pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G20 secara virtual, Kamis, 26 Maret 2020 malam waktu Indonesia,” tulis Medcom.id dalam laporannya pada Jumat 27 Maret 2020.
Rujukan
(GFD-2020-3955) [SALAH] Warga India Membuang Patung Ke Sungai Karena Tidak Bisa Menyelamatkan Mereka Dari Virus Corona
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/05/2020
Berita
Beredar sebuah unggahan video Facebook mengenai warga India yang membuang patung berhala ke sungai karena patung tersebut tidak bisa menolong mereka dari wabah virus Corona. Narasi juga mengaitkan bahwa hanya Tuhan Yesus jalan keselamatan manusia. Peristiwa itu disebutkan terjadi pada 7 Mei 2020.
Berikut kutipan narasinya:
“WARGA DI INDIA MEMBUANG SEMUA PATUNG2 BERHALA MEREKA KEDALAM SUNGAI KARENA PATUNG2 YANG MEREKA SUJUD2 NGA BISA SELAMATKAN MEREKA DARI WABAH VIRUS PENYAKIT COVID 19 ( CORONA)
Pada Tanggal 7 Mey 2020
# CUMAN TUHAN YESUS KRISTUS LAH JALAN DAN KESELAMATAN MANUSIA.
DI LUAR ITU TIDAK ADA JAMINAN KESELAMATAN....????????”
Berikut kutipan narasinya:
“WARGA DI INDIA MEMBUANG SEMUA PATUNG2 BERHALA MEREKA KEDALAM SUNGAI KARENA PATUNG2 YANG MEREKA SUJUD2 NGA BISA SELAMATKAN MEREKA DARI WABAH VIRUS PENYAKIT COVID 19 ( CORONA)
Pada Tanggal 7 Mey 2020
# CUMAN TUHAN YESUS KRISTUS LAH JALAN DAN KESELAMATAN MANUSIA.
DI LUAR ITU TIDAK ADA JAMINAN KESELAMATAN....????????”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, isu tersebut sudah pernah diperiksa faktanya pada artikel yang berjudul “[SALAH] Hindu di india Melemparkan Patung Buatan Mereka Ke Laut Karena Tidak Bisa Menolong Mereka Dari Corona” tayang 22 April 2020 oleh turnbackhoax.id.
Pada saat itu narasi yang beredar dikaitkan dengan agama Islam. Sedangkan narasi saat ini dikaitkan dengan agama Kristen.
Diketahui video tersebut sudah pernah tayang pada tahun 2015, video merupakan festival keagamaan yang bernama Ganesh Chaturthi atau Vinayaka Chaturthi bertujuan untuk merayakan datangnya Ganesha ke bumi.
Pada saat itu narasi yang beredar dikaitkan dengan agama Islam. Sedangkan narasi saat ini dikaitkan dengan agama Kristen.
Diketahui video tersebut sudah pernah tayang pada tahun 2015, video merupakan festival keagamaan yang bernama Ganesh Chaturthi atau Vinayaka Chaturthi bertujuan untuk merayakan datangnya Ganesha ke bumi.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, isu warga India membuang patung terkait virus Corona tidak benar dan masuk dalam Konten yang Salah.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/05/14/salah-warga-india-membuang-patung-ke-sungai-karena-tidak-bisa-menyelamatkan-mereka-dari-virus-corona/
- https://turnbackhoax.id/2020/04/22/salah-hindu-di-india-melemparkan-patung-buatan-mereka-ke-laut-karena-tidak-bisa-menolong-mereka-dari-corona/
- https://www.ibtimes.co.uk/ganesh-chaturthi-festival-hindus-immerse-idols-elephant-headed-god-water-1463858
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4253470/cek-fakta-hoaks-warga-india-buang-patung-dewa-ke-sungai-di-tengah-pandemi-covid-19?medium=Headline__mobile&campaign=Headline_click_1
- https://www.youtube.com/watch?v=Rz35xX_yORI
Halaman: 5626/6089