Akun Facebook Sahat Situmorang mengunggah gambar (05/09/2020) yang memperlihatkan astronot dan badak tengah berada di bulan, dalam gambar terdapat keterangan bahwa badak bukan makhluk asal bumi, karena ketika pada saat manusia melakukan pendaratan pertama di bulan, mereka mendapati koloni badak.
Narasi :
“KAMU HARUS TAHU
BADAK Bukanlah Mahluk Asal Bumi, Karna Pada Saat Manusia Melakukan Pendaratan Pertama Di Bulan, Mereka Mendapati Koloni Badak. Setelah Diteliti Para Ilmuwan, Rupanya Badak Bulan Tersebut DNA-nya Mirip Dengan Species Badak Bumi. Yang Membedakan Mereka Adalah BADAK BUMI MEMAKAN RUMPUT Sedangkan BADAK BULAN MAKAN BEBATUAN BULAN JUGA TERKADANG MEMAKAN BINTANG-BINTANG.”
Akun Sahat Situmorang juga menambahkan narasi pada postingannya sebagai berikut:
“Sedikit menyimpanglah dari materi politik, nih drun informasi pengetahuan umum ya biar kelean pintar dan lebih tahu tentang makhluk hidup dan alam semesta…….
#salam14periode😎”
(GFD-2020-4983) [SALAH] “Badak Bukanlah Mahluk Asal Bumi, Karna Pada Saat Manusia Melakukan Pendaratan Pertama Di Bulan, Mereka Mendapati Koloni Badak”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/09/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim badak bukanlah makhluk bumi adalah klaim yang tidak benar. Badak merupakan satu dari beberapa hewan paling ikonik yang dimiliki bumi karena bentuk tubuhnya, tak lain hewan bertubuh besar ini memiliki tanduk yang khas dan telah mendiami bumi selama kurang lebih 50 juta tahun. Selain itu, badak adalah lima spesies hewan dari family Rhinocerotidae, ordo Perissodactyla. Pada saat itu, spesies badak tersebar di seluruh penjuru dunia, mulai dari Afrika, Asia, Eropa, hingga Amerika Utara.
Adapun gambar asli pada unggahan tersebut ditemui pada situs NASA Images dengan judul “Apollo 11 Mission image – Astronaut Edwin Aldrin stands beside the SWC experiment on the lunar surface” dengan keterangan Astronot Edwin E. Aldrin, pilot Lunar Module LM, berdiri di samping Eksperimen Komposisi Angin Matahari (Solar Wind Composition). Foto tersebut diambil pada 20 Juli 1969 oleh astronot Apollo 11 Neil Armstrong.
Dengan demikian, klaim badak bukan makhluk asal bumi termasuk dalam konten satire/parodi dalam artian tidak ada niat merugikan namun berpotensi untuk mengelabui.
Adapun gambar asli pada unggahan tersebut ditemui pada situs NASA Images dengan judul “Apollo 11 Mission image – Astronaut Edwin Aldrin stands beside the SWC experiment on the lunar surface” dengan keterangan Astronot Edwin E. Aldrin, pilot Lunar Module LM, berdiri di samping Eksperimen Komposisi Angin Matahari (Solar Wind Composition). Foto tersebut diambil pada 20 Juli 1969 oleh astronot Apollo 11 Neil Armstrong.
Dengan demikian, klaim badak bukan makhluk asal bumi termasuk dalam konten satire/parodi dalam artian tidak ada niat merugikan namun berpotensi untuk mengelabui.
Rujukan
- http://nasaimages.lunaimaging.com/luna/servlet/detail/NVA2~84~84~84615~137279:Apollo-11-Mission-image—Astronaut
- https://apod.nasa.gov/apod/ap170722.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Badak
- https://nationalgeographic.grid.id/read/131861403/5-fakta-tentang-badak-satwa-yang-paling-terancam-punah-di-dunia?page=all
(GFD-2020-4982) [SALAH] Melihat Papua dan Aceh Sejahtera Timor Leste Ingin Gabung Dengan Indonesia
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 10/09/2020
Berita
Kanal youtube bernama BERITA POLITIK mengunggah video dengan judul “MELIHAT #PAPUA DAN #ACEH SEJAHTERA,#TIMOR #LESTE INGIN GABUNG DENGAN #INDONESIA” pada tanggal 9 september 2020.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuruan, isu ini merupakan hoaks lama bersemi kembali dan sudah pernah diperiksa faktanya oleh mafindo pada 19 november 2018 dengan judul “[SALAH] Timor Leste Mau Kembali Bergabung Dengan Indonesia Sekarang (2018)”.
Isu akan kembalinya Timor Leste ke pangkuan Indonesia berawal dari pernyataan Xanana Gusmao, Tokoh Timor Leste dan Presiden Pertama Timor Leste, saat menghadiri HUT ke-69 TNI di Surabaya, Jawa Timur, Selasa 7 Oktober 2014.
Kala itu, pernyataan Xanana Gusmao yang dikutip oleh media disalahartikan. Ia menyatakan bahwa Timor Leste siap bergabung dengan Indonesia. “Timor Leste harus bergabung dengan Indonesia. Kami butuh pemimpin baru,” ujar Xanana kala itu.
Pernyataan itu ternyata diartikan oleh sejumlah media sebagai keinginan Timor Leste untuk kembali bergabung bersama Indonesia. Namun, sejumlah pejabat dan tokoh, baik dari Indonesia maupun Timor Leste, sama-sama membantahnya.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) kala itu, Sjafrie Sjamsoeddin, membantah kalau Xanana menyatakan Timor Leste ingin kembali bergabung dengan Indonesia seperti yang dituliskan oleh sejumlah media massa.
Bantahan lainnya dikatakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste kala itu, Constancio Pinto. Kepada sejumlah media dirinya menyatakan bahwa tidak ada pernyataan Timor Leste ingin bergabung dengan Indonesia kembali dari pernyataan Xanana Gusmao.
Isu akan kembalinya Timor Leste ke pangkuan Indonesia berawal dari pernyataan Xanana Gusmao, Tokoh Timor Leste dan Presiden Pertama Timor Leste, saat menghadiri HUT ke-69 TNI di Surabaya, Jawa Timur, Selasa 7 Oktober 2014.
Kala itu, pernyataan Xanana Gusmao yang dikutip oleh media disalahartikan. Ia menyatakan bahwa Timor Leste siap bergabung dengan Indonesia. “Timor Leste harus bergabung dengan Indonesia. Kami butuh pemimpin baru,” ujar Xanana kala itu.
Pernyataan itu ternyata diartikan oleh sejumlah media sebagai keinginan Timor Leste untuk kembali bergabung bersama Indonesia. Namun, sejumlah pejabat dan tokoh, baik dari Indonesia maupun Timor Leste, sama-sama membantahnya.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) kala itu, Sjafrie Sjamsoeddin, membantah kalau Xanana menyatakan Timor Leste ingin kembali bergabung dengan Indonesia seperti yang dituliskan oleh sejumlah media massa.
Bantahan lainnya dikatakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste kala itu, Constancio Pinto. Kepada sejumlah media dirinya menyatakan bahwa tidak ada pernyataan Timor Leste ingin bergabung dengan Indonesia kembali dari pernyataan Xanana Gusmao.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/74/fakta-atau-hoaxbenarkah-timor-leste-akan-bergabung-lagi-ke-indonesia
- https://www.jatimtimes.com/baca/222939/20200906/090100/sempat-heboh-timor-leste-ingin-kembali-ke-indonesia-ternyata-hoaks
- https://www.suara.com/news/2014/10/09/174005/ini-kata-jokowi-soal-kabar-timor-leste-mau-kembali-ke-nkri
(GFD-2020-4981) [SALAH] “Akhirnya Jokowi Selesai Buat Tol Laut”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 10/09/2020
Berita
Akun Facebook bernama Abdul Wahab Lihawa membagikan status pada tanggal 03/9/2020 di grup Facebook ‘Mahfud Menjawab’ berupa tautan video dari kanal Youtube dengan klaim Jokowi selesai membuat tol laut.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video asli tersebut berasal dari kanal Youtube ‘Visit Qingdao,China’ dengan judul ‘Qingdao Jiaozhou Bay Bridge’. Video yang dirilis pada tanggal 10/4/2015 tersebut memperlihatkan suasana pagi hari di jembatan dari rekaman udara.
Jiaozhou Bay Bridge sendiri adalah jembatan panjang di atas permukaan laut di daerah China. Dilansir dari roadtraffic-technology.com, jembatan tersebut menghubungkan antara pulau Huangdao dan pelabuhan barat kota Qindao, China. Didesain oleh Shangdong Gausu Group sebuah perusahaan kontruksi dari tiongkok, pembangunan jembatan ini menghabiskan waktu dari tahun 2006 hingga 2010. Menurut pemberitaan liputan6.com, jembatan ini juga dinobatkan menjadi sebagai jembatan terpanjang di dunia yakni sepanjang 164 kilometer.
Sementara itu dilansir dari kompas.id, yang dimaksud dengan proyek Tol Laut oleh pemerintahan Presiden Jokowi adalah penyediaan sistem distribusi logistik menggunakan kapal besar yang menghubungkan pelabuhan di jalur utama atau rute utama. Rute utama tol laut adalah Nanggroe Aceh Darussalam, Jakarta, Surabaya, Nusa Tenggara, Maluku, sampai Papua.
Dari penelusuran di atas, video yang di klaim sebagai tol laut sebenarnya adalah jembatan penyebrangan ‘Jiaozhou Bay Bridge’ yang ada di China, berbeda dengan program Tol Laut versi pemerintahan Presiden Jokowi yakni berupa kapal untuk mengangkut logistik. Jokowi maupun Indonesia tidak terlihat secara langsung dengan pembangunan jembatan tersebut, sehingga status di atas masuk kategori Konten yang Salah.
Jiaozhou Bay Bridge sendiri adalah jembatan panjang di atas permukaan laut di daerah China. Dilansir dari roadtraffic-technology.com, jembatan tersebut menghubungkan antara pulau Huangdao dan pelabuhan barat kota Qindao, China. Didesain oleh Shangdong Gausu Group sebuah perusahaan kontruksi dari tiongkok, pembangunan jembatan ini menghabiskan waktu dari tahun 2006 hingga 2010. Menurut pemberitaan liputan6.com, jembatan ini juga dinobatkan menjadi sebagai jembatan terpanjang di dunia yakni sepanjang 164 kilometer.
Sementara itu dilansir dari kompas.id, yang dimaksud dengan proyek Tol Laut oleh pemerintahan Presiden Jokowi adalah penyediaan sistem distribusi logistik menggunakan kapal besar yang menghubungkan pelabuhan di jalur utama atau rute utama. Rute utama tol laut adalah Nanggroe Aceh Darussalam, Jakarta, Surabaya, Nusa Tenggara, Maluku, sampai Papua.
Dari penelusuran di atas, video yang di klaim sebagai tol laut sebenarnya adalah jembatan penyebrangan ‘Jiaozhou Bay Bridge’ yang ada di China, berbeda dengan program Tol Laut versi pemerintahan Presiden Jokowi yakni berupa kapal untuk mengangkut logistik. Jokowi maupun Indonesia tidak terlihat secara langsung dengan pembangunan jembatan tersebut, sehingga status di atas masuk kategori Konten yang Salah.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=hPWT4p7UF7c&feature=youtu.be&ab_channel=VisitQingdao%2CChina
- http://www.datajembatan.com/index.php?g=guest_bridge&m=bridge.detail&b=167&setlanguage=en_US
- https://www.roadtraffic-technology.com/projects/qingdao-bridge/
- https://www.liputan6.com/global/read/2479406/dibangun-hanya-4-tahun-jembatan-terpanjang-sedunia-ada-di-china
- https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/07/100000869/manfaat-tol-laut
(GFD-2020-4980) [SALAH] “Qori Internasional asal Papua”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/09/2020
Berita
Akun Abu Syamil (fb.com/abu.syamil.716) mengunggah sebuah video dengan narasi:
“Qori Internasional asal Papua yang memiliki suara tinggi dan napas panjang..”
Di video tersebut, terdapat narasi “Qori Internasional Asal dari Papua Pemilik Suara Tertinggi dan Nafas Terpanjang di Dunia”
“Qori Internasional asal Papua yang memiliki suara tinggi dan napas panjang..”
Di video tersebut, terdapat narasi “Qori Internasional Asal dari Papua Pemilik Suara Tertinggi dan Nafas Terpanjang di Dunia”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim adanya video Qori Internasional asal Papua yang memiliki suara tinggi dan napas terpanjang di dunia adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan dari Papua. Qari dalam video tersebut adalah Eidi Shaban, asal Tanzania, Afrika Timur.
Dilansir dari Tempo, video yang indentik pernah diunggah oleh kanal YouTube Kashi Foundation pada 7 Maret 2020 dengan judul “Surah al Balad Qari Eidi Shaban || Qari Edi Shaban from Africa || Beautiful recitation of Quran”.
Video ini diberi keterangan dalam bahasa Urdu yang jika diterjemahkan berarti: “Qari Eidi Shaban Tanzania Afrika (Pembaca Terbaik Nafas Terpanjang) Madrasah Riaz-ul-Quran wa Al-Tajweed pemilik nafas panjang. Pakistan, Pathan, Pashtun, Punjabi, Sindhi Balochi, dan Seraiki, tapi juga pangeran favorit semua orang dan milik dunia.”
Video dari peristiwa yang sama, namun dengan angle yang sedikit berbeda, juga pernah diunggah oleh kanal YouTube Quran Show TV pada 12 Mei 2020. Video tersebut berjudul “Surah Duha Qari Eidi Shaban from Africa | Best Recitation of The Holy Quran Tilawat Qari Edi Shaban”.
Kesamaan terlihat dari warna baju, serban, dan peci yang dikenakan oleh qari tersebut, susunan mic yang digunakan, serta backdrop di bagian belakang yang berwarna biru dengan tulisan merah, hijau, dan putih dalam bahasa Bengali, bahasa yang digunakan di Bangladesh dan India.
Jauh sebelumnya, yakni pada 24 Desember 2019, video dengan angle lain pernah diunggah oleh kanal YouTube terverifikasi yang berbasis di Bangladesh, CTG Islamic TV. Video ini diberi judul “Qari Eidi Shaban From Africa | Best Recitation of The Holy Quran Tilawat Qari Edi Shaban”.
Dilansir dari situs media Bangladesh Dailynayadiganta.com, pada 21 Desember 2019, Kompleks Talimul Quran Chittagong, Bangladesh, memang menyelenggarakan Konferensi Quran Internasional. Maulana Hafeez Muhammad Tayyab, ketua kompleks, memimpin konferensi itu. Kompetisi siswa dari berbagai sekolah, perguruan tinggi, dan madrasah digelar dari pukul 8 pagi waktu setempat hingga zuhur. Dari zuhur hingga isya, ulama lokal dan internasional mengaji. Dari isya hingga acara berakhir, ayat-ayat Alquran dilantunkan dengan suara merdu dari qari internasional terkenal, termasuk qari Tanzania Rezai Ayub dan Eidi Shaban, qari India Tayyab Jamal, dan Qari Mesir Muhammad Ahmed Abdul Hafiz Ad Durunki.
Faktanya, bukan dari Papua. Qari dalam video tersebut adalah Eidi Shaban, asal Tanzania, Afrika Timur.
Dilansir dari Tempo, video yang indentik pernah diunggah oleh kanal YouTube Kashi Foundation pada 7 Maret 2020 dengan judul “Surah al Balad Qari Eidi Shaban || Qari Edi Shaban from Africa || Beautiful recitation of Quran”.
Video ini diberi keterangan dalam bahasa Urdu yang jika diterjemahkan berarti: “Qari Eidi Shaban Tanzania Afrika (Pembaca Terbaik Nafas Terpanjang) Madrasah Riaz-ul-Quran wa Al-Tajweed pemilik nafas panjang. Pakistan, Pathan, Pashtun, Punjabi, Sindhi Balochi, dan Seraiki, tapi juga pangeran favorit semua orang dan milik dunia.”
Video dari peristiwa yang sama, namun dengan angle yang sedikit berbeda, juga pernah diunggah oleh kanal YouTube Quran Show TV pada 12 Mei 2020. Video tersebut berjudul “Surah Duha Qari Eidi Shaban from Africa | Best Recitation of The Holy Quran Tilawat Qari Edi Shaban”.
Kesamaan terlihat dari warna baju, serban, dan peci yang dikenakan oleh qari tersebut, susunan mic yang digunakan, serta backdrop di bagian belakang yang berwarna biru dengan tulisan merah, hijau, dan putih dalam bahasa Bengali, bahasa yang digunakan di Bangladesh dan India.
Jauh sebelumnya, yakni pada 24 Desember 2019, video dengan angle lain pernah diunggah oleh kanal YouTube terverifikasi yang berbasis di Bangladesh, CTG Islamic TV. Video ini diberi judul “Qari Eidi Shaban From Africa | Best Recitation of The Holy Quran Tilawat Qari Edi Shaban”.
Dilansir dari situs media Bangladesh Dailynayadiganta.com, pada 21 Desember 2019, Kompleks Talimul Quran Chittagong, Bangladesh, memang menyelenggarakan Konferensi Quran Internasional. Maulana Hafeez Muhammad Tayyab, ketua kompleks, memimpin konferensi itu. Kompetisi siswa dari berbagai sekolah, perguruan tinggi, dan madrasah digelar dari pukul 8 pagi waktu setempat hingga zuhur. Dari zuhur hingga isya, ulama lokal dan internasional mengaji. Dari isya hingga acara berakhir, ayat-ayat Alquran dilantunkan dengan suara merdu dari qari internasional terkenal, termasuk qari Tanzania Rezai Ayub dan Eidi Shaban, qari India Tayyab Jamal, dan Qari Mesir Muhammad Ahmed Abdul Hafiz Ad Durunki.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/991/fakta-atau-hoaks-benarkah-qari-pelantun-ayat-alquran-di-video-ini-dari-papua
- https://www.youtube.com/watch?time_continue=1&v=hA9_m65p6lY&feature=emb_logo
- https://www.youtube.com/watch?v=z4A54yOLFnU
- https://www.youtube.com/watch?v=owMQ-fh0Yjs
- https://www.dailynayadiganta.com/more-news/466246/চট্টগ্রামে-আন্তর্জাতিক-কেরাত-সম্মেলন-অনুষ্ঠিত/
Halaman: 5600/6284