(GFD-2021-6444) [SALAH] Ketua DPRD Kota Malang Tawarkan Pinjaman Online Melalui Facebook
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/02/2021
Berita
“I MADE RIAN DIANA KARTIKASARI”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah akun Facebook dengan nama dan foto Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika. Akun FB ini kemudian menawarkan jasa pinjaman kredit dengan iming-iming cicilan yang ringan.
Namun setelah dilakukan penelusuran, akun FB tersebut ternyata bukan akun asli milik I Made Riandiana Kartika. Meski nama belakang Kartika milik Ketua DPRD Kota Malang ini diganti dengan Kartikasari, namun foto yang dipakai sebagai foto profil tetap milik I Made Rian Diana Kartika.
Melansir dari media Okezone, I Made Riandiana Kartika mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlalu aktif menggunakan media sosial Facebook. Dirinya juga mengaku terkejut ketika menerima laporan dari masyarakat terkait pinjaman online yang mengatasnamakan dirinya.
“Saya tidak terlalu aktif di Facebook. Saya kaget ketika ada beberapa orang yang konfirmasi ke saya, apa benar itu akun milik saya. Saya langsung membantahnya,” ungkapnya.
Pihak DPC PDI Perjuangan Kota Malang pun ikut mengeluarkan klarifikasi resmi terkait akun FB yang mencatut nama I Made Riandiana Kartika selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang.
“Dengan ini menyatakan bahwa akun facebook atas nama I Made Riandiana Kartikasari bukanlah akun Bapak I MADE RIANDIANA KARTIKA, S.E Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang yang sekaligus menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Malang. Demikian surat klarifikasi ini untuk disebarluaskan. Terima Kasih.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa akun Facebook yang mencatut nama Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika untuk menawarkan pinjaman online adalah hoaks kategori imposter content atau konten tiruan.
Namun setelah dilakukan penelusuran, akun FB tersebut ternyata bukan akun asli milik I Made Riandiana Kartika. Meski nama belakang Kartika milik Ketua DPRD Kota Malang ini diganti dengan Kartikasari, namun foto yang dipakai sebagai foto profil tetap milik I Made Rian Diana Kartika.
Melansir dari media Okezone, I Made Riandiana Kartika mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlalu aktif menggunakan media sosial Facebook. Dirinya juga mengaku terkejut ketika menerima laporan dari masyarakat terkait pinjaman online yang mengatasnamakan dirinya.
“Saya tidak terlalu aktif di Facebook. Saya kaget ketika ada beberapa orang yang konfirmasi ke saya, apa benar itu akun milik saya. Saya langsung membantahnya,” ungkapnya.
Pihak DPC PDI Perjuangan Kota Malang pun ikut mengeluarkan klarifikasi resmi terkait akun FB yang mencatut nama I Made Riandiana Kartika selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang.
“Dengan ini menyatakan bahwa akun facebook atas nama I Made Riandiana Kartikasari bukanlah akun Bapak I MADE RIANDIANA KARTIKA, S.E Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang yang sekaligus menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Malang. Demikian surat klarifikasi ini untuk disebarluaskan. Terima Kasih.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa akun Facebook yang mencatut nama Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika untuk menawarkan pinjaman online adalah hoaks kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya akun Facebook tersebut palsu. I Made Riandiana Kartika sendiri telah mengklarifikasi terkait berita hoaks yang menimpa dirinya.
Faktanya akun Facebook tersebut palsu. I Made Riandiana Kartika sendiri telah mengklarifikasi terkait berita hoaks yang menimpa dirinya.
Rujukan
(GFD-2021-6443) [SALAH] Tautan “kontes lomba foto di IG”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 27/02/2021
Berita
“Bntu like kan foto aku ya. Aku Igi ikut kontes lomba foto di iG nih
https://bit.ly/2ZnDBC4
Bntu like n share jg yaa klik di sini
Instagram Followers”.
https://bit.ly/2ZnDBC4
Bntu like n share jg yaa klik di sini
Instagram Followers”.
Hasil Cek Fakta
Selain BUKAN laman masuk (login) ke situs Instagram, terlihan bahwa situs menampilkan tautan “PHISING-INSTAGRAM-MasterOgar-V2”
ditemukan script dengan nama tersebut yang dapat diunduh untuk dipasang oleh mereka yang ingin membuat situs pengelabuan, salah satunya di situs kinekaru-sec.blogspot.com [3].
Referensi Lainnya yang Berkaitan
SANGAT DISARANKAN untuk menambahkan autentikasi dua faktor (2FA, Two-Factor Authentication) agar akun lebih aman dari modus pengelabuan, karena 2FA menambahkan lapisan keamanan tambahan terhadap upaya pembobolan akun. Memang lebih merepotkan ketika proses masuk (login) ke akun, karena keamanan memang TIDAK selalu sejalan dengan kenyamanan. Harus dipilih salah satu, ingin lebih aman berarti kenyamanan berkurang, tetapi lebih baik mencegah daripada harus mengalami segala macam kerepotan jika benar-benar terjadi insiden akun diambil alih, karena upaya untuk mengambil alih kembali TIDAK selalu berhasil.
Pusat Bantuan Instagram: “Autentikasi dua faktor adalah fitur keamanan. Jika menyiapkan autentikasi dua faktor, Anda akan diminta untuk memasukkan kode login khusus atau mengonfirmasi percobaan login setiap kali ada orang yang mencoba mengakses Instagram dari perangkat yang tidak kami kenali.”
ditemukan script dengan nama tersebut yang dapat diunduh untuk dipasang oleh mereka yang ingin membuat situs pengelabuan, salah satunya di situs kinekaru-sec.blogspot.com [3].
Referensi Lainnya yang Berkaitan
SANGAT DISARANKAN untuk menambahkan autentikasi dua faktor (2FA, Two-Factor Authentication) agar akun lebih aman dari modus pengelabuan, karena 2FA menambahkan lapisan keamanan tambahan terhadap upaya pembobolan akun. Memang lebih merepotkan ketika proses masuk (login) ke akun, karena keamanan memang TIDAK selalu sejalan dengan kenyamanan. Harus dipilih salah satu, ingin lebih aman berarti kenyamanan berkurang, tetapi lebih baik mencegah daripada harus mengalami segala macam kerepotan jika benar-benar terjadi insiden akun diambil alih, karena upaya untuk mengambil alih kembali TIDAK selalu berhasil.
Pusat Bantuan Instagram: “Autentikasi dua faktor adalah fitur keamanan. Jika menyiapkan autentikasi dua faktor, Anda akan diminta untuk memasukkan kode login khusus atau mengonfirmasi percobaan login setiap kali ada orang yang mencoba mengakses Instagram dari perangkat yang tidak kami kenali.”
Kesimpulan
Situs pengelabuan (phising). BUKAN laman masuk (login) ke situs Instagram, kredensial (nama pengguna dan kata kunci) yang dimasukkan akan disalahgunakan untuk mengambil alih akun. SANGAT DISARANKAN untuk menambahkan autentikasi dua faktor (2FA, Two-Factor Authentication) agar akun lebih aman terhadap modus pengelabuan.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. [2] google.com/search: “phising instagram masterogar v2”,
- https://archive.md/L8TDp (arsip cadangan). [3] kinekaru-sec.blogspot.com: “Script Phising Instagram Followers V2 | NOT True Login |”,
- https://archive.md/1Ek0b (arsip cadangan). [4] help.instagram.com: “Apa yang dimaksud dengan autentikasi dua faktor? Bagaimana cara menggunakannya di Instagram?”,
- http://bit.ly/3bNMxq3 /
- https://archive.md/amBVO (arsip cadangan). [5] wikipedia.org: “Pengelabuan”
- http://bit.ly/3aX9BDy /
- https://archive.md/NZKma (arsip cadangan).
(GFD-2021-6442) [SALAH] “Pemerintah Tidak Sengaja Menggunakan Dana Haji”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/02/2021
Berita
“Rezim #KoRup ini alibinya seperti Taman Kanak-kanak.
Dikit-dikit #nggasengaja.
Kasus Penyiraman Air Keras ke Penyidik KPK Novel Baswedan : #NggaSengaja…
Ini lagi, ini lagi…
Dana Haji Milyaran yang letaknya di atas meja makan dalam tas kresek, #NggaSengaja dipakai buat beli #EsPuter..
Hadeeeeeehh.
Ngga #MALU bicara bgtu..
#NampakWaras ,
#RasaGila….”
Dana haji harus digunakan untuk proyek
Dana haji
Dana haji di Indonesia
Gak sengaja dana haji
Dikit-dikit #nggasengaja.
Kasus Penyiraman Air Keras ke Penyidik KPK Novel Baswedan : #NggaSengaja…
Ini lagi, ini lagi…
Dana Haji Milyaran yang letaknya di atas meja makan dalam tas kresek, #NggaSengaja dipakai buat beli #EsPuter..
Hadeeeeeehh.
Ngga #MALU bicara bgtu..
#NampakWaras ,
#RasaGila….”
Dana haji harus digunakan untuk proyek
Dana haji
Dana haji di Indonesia
Gak sengaja dana haji
Hasil Cek Fakta
Media Sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto yang diunggah oleh akun @Sugengtriyanto pasalnya foto tersebut merupakan hasil tangkapan layar dari sebuah kanal berita online @abhynews.com yang berisikan foto Wapres RI dengan narasi “Wapres Pemerintah Gak Sengaja Memakai Dana Haji Jadi Gak Berdosa”.
Faktanya, berita tersebut merupakan Hoax lama yang muncul kembali. Berita yang sama sebelumnya telah beredar dimedia sosial dan telah dilakukan klarifikasi serta diketahui bahwa judul yang tertera pada artikel tersebut merupakan hasil suntingan dari sebuah artikel berjudul “Ma’ruf Amin : Jika Jokowi Terpilih Lagi, Ibu Ibu Belanja Cukup Bayar Pakai Kartu” yang diunggah oleh @abhynews.com.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait pemerintah yang tidak sengaja menggunakan dana haji tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Faktanya, berita tersebut merupakan Hoax lama yang muncul kembali. Berita yang sama sebelumnya telah beredar dimedia sosial dan telah dilakukan klarifikasi serta diketahui bahwa judul yang tertera pada artikel tersebut merupakan hasil suntingan dari sebuah artikel berjudul “Ma’ruf Amin : Jika Jokowi Terpilih Lagi, Ibu Ibu Belanja Cukup Bayar Pakai Kartu” yang diunggah oleh @abhynews.com.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait pemerintah yang tidak sengaja menggunakan dana haji tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Faktanya judul artikel yang diunggah tersebut telah disunting.
Faktanya judul artikel yang diunggah tersebut telah disunting.
Rujukan
(GFD-2021-6441) [SALAH] Rekrutmen Perwira TNI/AU Tituler Melalui Whatsapp
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 27/02/2021
Berita
Perwira TNI AU Tituler
1. Lulusan S1 atau S2 Agama Islam.
2. Memiliki kualifikasi MTQ (Tilawah/Qori’)
3. Hafidz Qur’an 5, 10, 20 atau 30 juz.
4. Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bukan PNS.
5. Akan diberikan pangkat Tituler Kapten (setara dg Gol. IIIC).
6. Usia maksimal 35 th.
Apabila ada yg berminat segera menghubungi Letkol Sus Sakdun, S. Ag., M. Pd.I., No. Telf/WA 085292564***.
Hal-hal lain yang akan ditanyakan bisa hubungi langsung. Trimks..????????????
Salam Sehat Selalu.
1. Lulusan S1 atau S2 Agama Islam.
2. Memiliki kualifikasi MTQ (Tilawah/Qori’)
3. Hafidz Qur’an 5, 10, 20 atau 30 juz.
4. Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bukan PNS.
5. Akan diberikan pangkat Tituler Kapten (setara dg Gol. IIIC).
6. Usia maksimal 35 th.
Apabila ada yg berminat segera menghubungi Letkol Sus Sakdun, S. Ag., M. Pd.I., No. Telf/WA 085292564***.
Hal-hal lain yang akan ditanyakan bisa hubungi langsung. Trimks..????????????
Salam Sehat Selalu.
Hasil Cek Fakta
Sebuah pesan berisi rekrutmen Perwira TNI Angkatan Udara (AU) Tituler beredar melalui aplikasi perpesanan Whatsapp. Dalam pesan tersebut dicantumkan beberapa syarat beserta kontak yang dapat dihubungi bila berminat.
Saat dikonfirmasi mengenai pesan tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa informasi rekrutmen tersebut tidak benar atau hoaks.
“Itu (rekrutmen prajurit tituler) tidak benar,” ujar Indan.
Selain itu, melalui akun Instagram resmi TNI AU @militer.udara juga membantah pesan Whatsapp tersebut. Apabila ingin mendapatkan informasi tentang rekrutmen prajurit TNI AU, dapat dilihat akun resmi milik TNI AU diajurit.tni-au.mil.id atau menghubungi kontak Subdisdiajurit (021) 8709390 atau melalui WhatsApp layanan pengaduan 081383668698.
“Terkait dengan beredarnya informasi rekrutmen Perwira dan Bintara TNI AU tituler melalui pesan berantai WA, dengan ini TNI AU tegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar”. tulis akun Instagram resmi TNI AU.
Sehingga, klaim mengenai rekrutmen Perwira TNI/AU Tituler yang beredar melalui Whatsapp termasuk hoaks dengan kategori konten palsu.
Saat dikonfirmasi mengenai pesan tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa informasi rekrutmen tersebut tidak benar atau hoaks.
“Itu (rekrutmen prajurit tituler) tidak benar,” ujar Indan.
Selain itu, melalui akun Instagram resmi TNI AU @militer.udara juga membantah pesan Whatsapp tersebut. Apabila ingin mendapatkan informasi tentang rekrutmen prajurit TNI AU, dapat dilihat akun resmi milik TNI AU diajurit.tni-au.mil.id atau menghubungi kontak Subdisdiajurit (021) 8709390 atau melalui WhatsApp layanan pengaduan 081383668698.
“Terkait dengan beredarnya informasi rekrutmen Perwira dan Bintara TNI AU tituler melalui pesan berantai WA, dengan ini TNI AU tegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar”. tulis akun Instagram resmi TNI AU.
Sehingga, klaim mengenai rekrutmen Perwira TNI/AU Tituler yang beredar melalui Whatsapp termasuk hoaks dengan kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa informasi rekrutmen tersebut tidak benar atau hoaks.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa informasi rekrutmen tersebut tidak benar atau hoaks.
Rujukan
Halaman: 5408/6443